Aku tidak akan mencintaimu terlalu dalam,aku takut terluka untuk yang ke dua kalinya.
(RESYA PUTRI BAGASKARA)
Jangan pernah mencintaiku karena aku mencintai orang lain.
(ADAM ADITYA GUNAWAN)
Bagaimana kelanjutan kisah cinta antara Resya dan Adam yang rumit dan penuh lika liku...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEMARAHAN ADAM
POV Adam...
Saat aku menjalankan mobilku,,,ku lihat dari kaca spion Echa sedang mengotak-ngatik ponselnya,,ntah siapa yang dia hubungi.
Tapi di saat Aku mau menancap gas,,Echa di tarik paksa oleh seseorang ke dalam mobilnya,,seketika aku menginjak gas untung saat ini jalanan tidak terlalu ramai.
Aku membiarkan dulu mobil laki-laki itu pergi,,dan aku mengikutinya dari belakang aku sangat khawatir dengan Echa siapa yang membawa Echa??
Wajah lelaki itu tidak terlalu jelas karena aku melihatnya dari kejauhan.
Tiba-tiba mobilnya berhenti di jalan sepi,,aku mulai curiga dan benar saja Echa keluar dari mobil itu dengan menangis.
Emosiku mulai naik,,apa yang sudah laki-laki itu lakukan sama Echa??
Laki-laki itu turun menyusul Echa,,dan terlihat jelaslah wajah laki-laki itu.
Adam terkejut ternyata dia adalah Dimas yang tak lain adalah suaminya Dina.
"Ada urusan apa dia sama Echa?" batin Adam
Adam melihat Dimas memeluk Echa,,Echa berontak seolah tidak mau di peluk Adam mulai mengepalkan tangannya,,rahangnya mengeras.
Tidak lama kemudian Adam melihat Echa menampar laki-laki itu dan berusaha lari tapi laki-laki itu malah memaksa mencium Echa.
Kali ini tidak bisa di biarkan,,darahnya sudah naik ke ubun-ubun melihat wanita yang di cintainya di paksa seperti itu...
Adam turun dari mobil...
POV AUTHOR
BUGH...BUGH...BUGH...
Dimas langsung tersungkur di jalan,,darah segar mengalir dari sudut bibirnya...
"B******k....berani-beraninya kamu menyentuh wanita ku" bentak Adam.
Dimas berdiri dan tersenyum kecut...
"Siapa kamu,,Echa itu milikku tidak ada yang boleh memilikinya selain aku" ucap Dimas.
"Sialan..."
BUGH...BUGH...BUGH...
Adam kembali memukuli Dimas.
Sekarang wajah Dimas sudah babak belur.
"Bukannya kamu suaminya Dina,,kenapa kamu mengganggu Echa" bentak Adam dengan amarah yang memuncak.
"Aku tidak pernah mencintai Dina,,aku hanya mencintai Echa dan selamanya akan tetap mencintai Echa" bentak Dimas.
"Aku bakalan rebut Echa dari kamu" sambung Dimas.
"Kurang ajar,,,jangan mimpi kamu aku ga bakalan biarin itu terjadi" suara Adam meninggi.
Saat Adam mau memukul Dimas kembali,,Echa mencegahnya...
"Udah Kak jangan di teruskan lagi" pinta Echa dengan deraian air mata.
Adam yang melihat Echa terus menangis langsung memeluk Echa dengan eratnya dan menjatuhkan ciuman di pucuk kepala Echa berkali-kali.
"Kamu tidak apa-apa sayang?" tanya Adam
Echa menggelengkan kepalanya di dalam dekapan Adam.
"Jangan pernah sekali-kali lagi kamu menyentuh Echa,,kalau kamu berani nyentuh Echa lagi aku ga bakalan kasih kamu ampun" bentak Adam sambil membawa Echa pergi.
"Aaaaarrrrrgggghhhh...." Dimas berteriak frustasi.
Sementara itu di butik...
Clara sudah mencoba pakaiannya...
"Echa kemana sich kok belum nyampe juga mana ponsel ga aktif lagi aku jadi khawatir" batin Clara.
Tiba-tiba...
"Maaf sayang terlambat" kata Angga dan langsung mencium kening Clara.
"Gapapa"...
"Kamu kenapa sayang,,kok kaya yang khawatir gitu?" tanya Angga
"Echa belum datang sayang,,padahal waktu di telpon dia udah mau jalan ke sini tapi sampe sekarang belum nyampe-nyampe juga mana ponselnya tiba-tiba ga aktif lagi" ucap Clara dengan nada khawatir.
"Udah kamu ga usah khawatir mungkin terjebak macet" sahut Angga memeluk Clara untuk menenangkan tunangannya itu.
"Eh Pak Angga sudah datang,,mari Pak di coba dulu bajunya" ucap mamah bella yang baru keluar dari ruangannya.
Angga pun mengikuti mamah bella untuk mencoba baju.
Dina tampak khawatir karena mendapati suaminya sudah tidak ada,,Dina mencoba menghubungi Dimas tapi tidak di angkat-angkat oleh Dimas...
"Kak Dimas kemana sich?" batin Dina.
Clara dan Angga sudah selesai fitting baju,mereka berpamitan dan pergi meninggalkan butik.
"Beruntung sekali Clara mendapatkan pria tampan dan mapan,,pewaris kerajaan bisnis keluarga Bagaskara" seru mamah bella.
Sementara itu Adam menghentikan mobilnya di sebuah taman,,,Adam dan Echa duduk sesaat hening tidak ada yang berbicara...
"Boleh aku bertanya sesuatu" tanya Adam dan membuat tersentak dari lamunannya.
Echa mengangguk pelan...
"Kenapa kamu kenal dengan laki-laki itu?kamu tau ga kalau lelaki itu sudah menikah?" tanya Adam.
"Aku tau..." jawab Echa
"Ada hubungan apa sebenarnya kamu dengan lelaki itu? Adam berbicara sambil menatap ke arah Echa.
"Dia...dia adalah orang di masa laluku"
"Jadi dia laki-laki yang sudah ninggalin kamu dan menikah dengan orang lain" tanya Adam.
"Bukan orang lain Kak,,tapi dia menikah dengan sahabatku sendiri" Echa tampak tersenyum kecut.
"Jadi Dina itu dulu sahabatnya Echa" batin Adam.
"Apa kamu masih mencintai dia" tanya Adam
Echa membalikan tubuhnya dan menghadap Adam.
"Dia itu masa lalu aku Kak,,lagi pula dia sudah menikah buat apa aku masih mengharapkannya" jawab Echa dengan senyum yang mengembang.
Adam membawa Echa ke dalam dekapannya..
"Aku mencintai kamu Cha,,jangan pernah tinggalin aku" ucap Adam
"Aku juga mencintai kakak..." Echa mempererat pelukannya.
Clara dan Angga sampai di sebuah restoran,,mereka mampir makan siang..
"Sayang ada yang mau aku omongin" kata Angga.
"Mau ngomong apa sayang?" tanya Clara.
"Kamu keberatan ga kalau seandainya setelah kita menikah kita tinggal bersama adik-adikku?" tanya Angga.
Clara memegang tangan Angga sambil tersenyum...
"Aku tidak akan mempermasalahkan kita mau tinggal dimana,,aku ikut kamu aja"
"Makasih sayang,,masalahnya aku ga bisa ninggalin Echa dia masih membutuhkan aku" seru Angga.
"Iya aku juga ngerti kok.." ucap Clara dengan senyum yang mengembang.
Di saat Angga dan Clara sedang menikmati makan siang,,tidak sengaja Adam dan Echa pun datang ke restoran itu.
"Abaaaanngg.." teriak Echa
Echa berlari dan langsung memeluk Angga,,Angga yang sudah tau kelakuan Adiknya berdiri dan menyambutnya dengan merentangkan tangannya.
"Dasar anak manja,,ga malu apa sama Adam!!" ledek Angga.
Clara dan Adam hanya tersenyum melihat tingkah Echa.
Echa melepaskan pelukannya dan beralih memeluk Clara.
"Maaf mbak,,tadi Echa ga datang soalnya tiba-tiba ada keperluan mendadak" bohong Echa.
"Iya gapapa..tapi kenapa ponsel kamu ga aktif bikin khawatir aja" sahut Clara
"Owh itu,,ehmm ponsel Echa Lowbath Echa belum sempat ngecarz" alasan Echa.
Akhirnya mereka berempat makan setelah makan mereka jalan-jalan bersama.
Waktu berjalan cepat,,mereka pulang ke rumah keluarga Bagaskara.
Baru turun dari mobil,mereka di sambut oleh Dirga dan Reno dengan memasang wajah seperti mau makan orang saja.
"Kalian kenapa,,muka kaya yang mau menerkam mangsa aja" kata Angga
"Kita emang siap nerkam mangsa Bang!!" sahut Dirga dengan tatapannya yang tak lepas dari Adam.
"Astaga,,aku lupa Yank tadi siang aku dah janji sama mereka mau nyamperin ke cafe" bisik Adam yang sekarang berada di belakang tubuh Echa.
"Ya sudah Abang masuk dulu,,selesaikan masalah kalian" ucap Angga langsung masuk karena sudah lelah.
Sekarang Dirga dan Reno sudag siap menyerang Adam.
"Dek,,masuk sana!!" perintah Dirga.
"Jangan di apa-apain Kak adamnya" ucap Echa.
"Udah princes masuk sana,,bakalan ada adegan berbahaya,,anak kecil di larang nonton" sahut Reno
Echa masuk ke dalam untuk ganti baju.
Dirga langsung memiting leher Adam,,sementara Reno mengangkat kakinya dan membawanya ke ruangan keluarga.
Sampai di dalam,Dirga masih memiting leher Adam sambil mengeplak kepalanya,,sementara Reno menggulung celana panjang Adam dan mulai mencabuti bulu kaki Adam.
"Aaaaaaaa....ampun...ampun.." teriak Adam
"Rasain lo,,enak-enakan pacaran sementara kita lo bikin karatan nungguin lo di cafe" Dirga tersenyum puas melihat Adam kesakitan.
"Iya,,,sorry...sorry ampun" ucap Adam
"Buka bajunya Dir,,gue belum puas" sahut Reno.
"Asiapp..."jawab Dirga
Adam cuma pasrah mendapatkan perlakuan sahabat-sahabatnya itu.
Dirga membuka kaos yang di pakai Adam terus Adam di buat telungkup,Dirga memegang tangannya dan Reno mengambil uang koin di saku celananya.
"Hei Reno,,mo ngapain lo?" ucap Adam dengan wajahnya yang pucat.
Reno tersenyum menyeringai....
Lalu tanpa aba-aba,Reno menggosokan koin itu ke punggung Adam.
Adam berteriak sekeras mungkin merasakan sakit yang tidak biasa,Adam belum pernah merasakan yang namanya di kerok.
Sampai-sampai Angga,Echa bahkan Bi inah keluar karena mendengar teriakan Adam.
"Aaaaaaaaa.....ampun..ampun sumpah sakit G*****" teriak Adam
"Ya ampun Bang,,udah kasihan Kak Adam..Kak Reno udahan ich" rengek Echa
"Ya ampun Aden-aden ini kalau bercanda ga kira-kira" sahut bi inah sambil tertawa
"Awas ya kalian berduaaaaa...!!" teriak Adam.
Angga hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan adik-adiknya.
Hai....Hai....
Bercanda-canda dulu ya sebelum menuju episode menjelang Pernikahan Angga n Clara😁😁
Salam dari Adam dan Echa😘😘
jangan lupa..
like
vote n
komen
TERIMA KASIH
LOVE YOU💞💞💞