NovelToon NovelToon
Menikahi Pria Bangkrut Dan Arogan

Menikahi Pria Bangkrut Dan Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Terlarang / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:110.2k
Nilai: 5
Nama Author: Jesi Jasinah

Patah hati saat mengetahui kenyataan kekasihnya menikahi perempuan lain yang sudah dihamilinya. Membuat Elena terpaksa menerima lamaran seorang lelaki yang jauh dari impiannya selama ini. Hal ini terpaksa dia lakukan demi menutupi rasa malu kedua orang tuanya karena undangan pernikahannya yang sudah tersebar.

Diliputi rasa sedih, akhirnya kini dia sah menjadi istri Anggara seorang lelaki yang usahanya sedang bangkrut, dan terkenal dingin juga arogan.

Menikah tanpa cinta dengan kondisi ekonominya yang sulit ditambah sikap arogan dan dingin suaminya, sungguh merupakan tantangan berat baginya. Namun tekatnya yang ingin mempertanggung jawabkan keputusan yang telah diambil dan hanya ingin menikah sekali seumur hidup membuatnya harus bertahan dan berusaha menyesuaikan diri dengan situasi ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jesi Jasinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Bawa Kedukun Saja

Ternyata yang datang adalah Jhon sahabat kak Anggara yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran.

"Jhon…kelihatannya kamu lagi bahagia hari ini," sapa suamiku selaku sahabat Jhon. 

"Iya kamu lebih gemukan, sebentar ya aku ambil rempeyek udangnya," sela tante Watiyem sambil berlalu pergi meninggalkan kami bertiga. 

"Jhon istriku hamil, dia ngidam ingin makan rempeyek buatannya tante Wat," celetuk suamiku tiba-tiba sambil memeluk Jhon. 

"Kalau begitu selamat atas suksesnya pekerjaanmu mengolah generasi baru.  Ternyata latto-latto milikmu tidak bermasalah.  Padahal aku sudah berencana akan berbagi anak andai kita sama-sama telah menikah"

Suamiku langsung menonyor jidat Jhon,  ucapannya membuat suamiku geregetan,  bagaimana tidak,  istri saja dia tidak punya,  punya pacar dihamili orang.  Kok bisa-bisanya dia berfikir akan berbagi anak. 

Suamiku langsung menanyakan bagaimana kabar pacar Jhon yang telah dihamili orang dan seiring dengan itu tante Watiyem datang membawa dua porsi rempeyek Udang,  satu dia serahkan kepadaku dan satu diserahkan kepada Jhon. 

"Ini satu porsi untuk ibu hamil gratis,  dan satu lagi untuk Jhon tidak gratis,  kalau kamu mau gratis harus hamil dulu Jhon seperti Elen, " ucap tante watiyem yang melihat Jhon ingin memprotes saat dia tidak mendapatkan rempeyek gratis. 

Aku dan Jhon menikmati rempeyek buatan tante Watiyem sambil menikmati udara yang bergerak semilir, karena kafe tante Watiyem didesain terbuka sehingga angin dari persawahan disekitarnya berhembus menyapu keseluruh isi kafe, persis rasanya seperti ada disawah. 

Jhon lalu menceritakan tentang kedekatannya dengan pacarnya yang kini telah berpisah dengan suaminya.   Ternyata wanita itu telah melahirkan anak perempuan yang cantik.

"Aku ingin mengajak kalian berdua untuk bertemu dengan orang yang aku cintai, aku ingin tahu bagaimana penilaian mas Anggara tentang wanita itu, apakah dia layak aku jadikan istri. Terus terang aku takut kecewa untuk yang kedua kalinya.  

Aku sudah beberapa kali mengungkapkan isi hatiku, namun dia terus menolaknya dengan alasan trauma pada pernikahan. Kalau memang menurut kalian dia tidak layak dijadikan istri maka aku akan meninggalkannya dan berusaha untuk ikhlas, " ungkap Jhon.

Tak lama kemudian waitres yang tadi ingin mendaftar jadi istri kedua kak Anggara datang membawa makanan yang kami pesan selanjutnya kami makan sambil berbincang ringan.  

"Bagaimana maukan ikut denganku berkunjung kerumah wanita itu," lanjut Jhon.   

Karena Jhon terus memaksa akhirnya kami memutuskan untuk mengikuti keinginan Jhon untuk menemui wanita idaman hatinya.  Lho inikan rumah Nina, istri Andrea yang telah diceraikaan waktu itu.  Tersenyata dunia sangat sempit, batinku. 

Nina keluar dengan menggendong bayinya yang sedang menangis setelah diberitahu oleh pelayan bahwa ada tamu. 

"Nina ada apa dengan bayimu,  sayangg… cup… cup… ayo ikut tante," ujarku seraya mengambil bayi dari gendongan Nina.  setelah aku sentuh ternyata badannya panas.  

"Dia panas Nina,  oh..ya siapa namanya, " tanyaku sambil terus menimang bayi cantik yang ada dalam gendonganku. 

"Namanya Rena,  sepertinya dia keseleo,  dia sedang semangat-semangatnya belajar tengkurap, " sahut Nina 

"Ayo kita bawa kedukun, biar diurut," sahut John. 

Aku heran dengan ucapkan Jhon, masa anak sakit kok malah dibawa kedukun.

"Tololl kamu,  anak sakit malah dibawa kedukun, kaya kena guna-guna saja, "sahut suamiku, dia memukul tengkuk Jhon,  mungkin suamiku juga merasa gemas mendengar usul Jhon seperti halnya aku. 

"Kalian ini pasti mikirnya negatif aja  maksud aku itu dukun beranak yang biasanya membantu ibu-ibu saat melahirkan dan mengurut para bayi yang keseleo atau bisa juga kelelahan karena kurang istirahat dan kebanyakan gerak. Jadi jaman dulu kan kalau dikampung tenaga medis tuh jauh.  Kalau anaknya sakit seorang ibu akan membawanya ke dukun bayi untuk diurut atau diberi ramuan. 

Memang masyarakat disini kalau mendengar mbah dukun konotasinya selalu negatif.  Mereka fikir kalau kedukun tuh mau nyantet orang,  mau masang susuk biar terlihat mempesona seperti tetangga sebelah rumahku, terus mau memelet suami orang yang punya rumah megah.

Pasahal kalau dikampung saya dukun adalah merupakan orang yang punya keahlian atau kepintaran.  Ada dukun beranak,  dukun sunat, dukun urut.  Mereka itu adalah orang-orang yang sangat berjasa terhadap masyarakat, yang menolong orang karena panggilan hatinya bukan karena mencari duit semata," ujar Jhon menjelaskan.

"Ya sudah kalian bawa saja si Rena kerumah mbah dukun biar diurut, kasian dia menangis terus, biar kami tunggu disini," ujar suamiku. 

"Biar aku saja menjemput mbah Karsem,  aku kenal baik sama beliau ," ujar Jhon sambil berlalu meninggalkan mereka semua.

"kalian kenal Jhon dimana? " tanya Nina. 

"Jhon itu dulu anak buah kak Anggara.   Aku tidak menyangka ternyata wanita yang dicintai oleh Jhon adalah kamu. Ternyata dunia ini begitu sempit ya, " ujarku pada Nina yang kini terus menimang Rena, bayi cantik itu mulai tertidur. 

"Jadi gara-gara kamu si Jhon harus memdekam dipenjara selama bertahun-tahun.  Dia rela melakukan itu karena dia sangat mencintaimu.  Tapi apa balasanmu, kamu malah menyerahkan tubuhmu pada Andrea dan setelah Jhon keluar dari penjara kamu sudah hamil dan menikah dengannya," suamiku memarahi Nina. 

Nina hanya tertunduk,  nafasnya terlihat naik turun.   Sepertinya dia sangat menyesali perbuatannya.  Sementara Rena yang ada dipangkuannya terlihat gelisah, sepertinya bayi itu ikut merasakan perasaan ibunya yang sedang bersedih.  Nina menarik nafas dalam-dalam, lalu dia menceritakan apa yang telah terjadi antara dia dan Jhon. 

"Aku mengenal Jhon dari seorang teman,  saat aku mengetahui pernikahan orang tuaku diambang kehancuran akibat ulah seorang gadis yang terus menggoda dan merayu papa. Hingga papa akhirnya tergoda dan menjadikan gadis itu sebagai wanita simpanannya.

Begitu hancur hati mamaku saat mengetahui papa mempunyai wanita lain, demi wanita itu, papa berniat menceraikan mama karena wanitanya tidak mau diduakan. 

Kamu bisa bayangkan bagaimana perasaanku waktu itu.  Setelah aku dikenalkan dengan Jhon oleh seorang teman.   Kami kerap jalan bersama untuk membuntuti kemana saja wanita simpanan papa itu pergi. Kadang kami juga mengendap-endap bersama mengintip aktifitas dirumah papa yang ditempati oleh wanita simpanannya.   

Sampai pada suatu ketika kami menemukan celah untuk membunuhnya, tanpa meninggalkan jejak. 

Namun naas, ternyata bukan hanya kami yang selalu mengikuti simpanan papa,  seorang rentenir tempat simpanan papa berhutangpun sering mengikuti kemana wanita itu pergi.  

Saat Jhon berhasil membunuh simpanan papa,  rentenir itu melihatnya langsung dan dia sangat marah karena akibat wanita itu meninggal,  ratusaan juta uang yang dihutang oleh simpanan ayah tak pernah kembali.   Lalu dia melaporkan Jhon kepolisi disertai bukti-bukti yang akurat hingga Jhon masuk buih. 

Sepanjang aku berkenalan bersama Jhon,  dia sangat baik,  perhatian.  Dia juga mau melakukan apa saja demi aku.   Waktu Jhon berhasil membunuh selingkuhan papa aku memberinya uang tujuh puluh lima juta,  sesuai tarif yang sudah dia tentukan,  dia hanya mengambilnya lima juta saja.  Dia bilang katanya lima juta saja sebagai harga persahabatan," ujar Nina menghela nafas,  dia memghentikan ceritanya sejenak. 

******

.

1
Alisia Tapilatu
Kecewa
Alisia Tapilatu
Buruk
💫0m@~ga0eL🔱
mampir slm knl thor🙏
Da Kurnianto
Luar biasa
R. Kamal
haa ha NENEK BENERRR ITUUUU
auliasiamatir
awas kau leha, kalau macam macam si sumpel aja mulut leha yab elen
auliasiamatir
ise elena keren....
auliasiamatir
yam ampun buk, 🤣🤣🤣
auliasiamatir
dah lima bulan aka yah thor, koma nya.
auliasiamatir
makin keren..
auliasiamatir
semiga nina tertolong
dan andrea segera mampus
auliasiamatir
cepat bantu nina jhon
auliasiamatir
wajar sih papa nya nina, ragu
buktiin jhon kamu lelaki yang tepat 💪
auliasiamatir
semoga dapat restu dari orang tua mereka
auliasiamatir
ha....siapa dia
auliasiamatir
aku juga bahagia bacanya Anggara
auliasiamatir
semiga nanti kamu bangkit lagi yah anggara
auliasiamatir
lucu yah anggara, masa bisa ngomong gitu sama mertua 🤣
auliasiamatir
laki gak guna .😏
auliasiamatir
tobat nasuha yah nina
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!