Siapa sih yang gak kesel tiba-tiba dipindahin ke Pesantren? secara dunia sekarang memanas
Pasti kalian berfikir pesantren menjadikan kalian orang yang kuper dan ndeso!? Ya kaya yang di alami Aletha Fitrina Syifa gadis berusia 17 th
Karna sering membuat onar di sekolah dan keluar masuk BK membuat papah Aletha memindahkannya di Pesantren
Pesantren membuat Aletha bosan sempat berencana ingin kembali ke kota namun karna bertemu dengan Ustadz tampan membuat Aletha mengurungkan niatnya dan merubah sedikit demi sedikit akhlaknya
Apakah Aletha dan Ustadz tampan berlangsung lamaran? atau Aletha kembali ke kota?
Mari kecerita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yesi Tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#28
Sarapan pagi di kediaman Bram. Yusuf menginap satu hari dirumah besar tersebut. Rencananya selepas sarapan Aletha dan Yusuf akan kembali pondok pesantren
"Aletha...."
"Iya pah" Aletha menghentikan makannya saat papahnya memanggil
"Ingat disana jangan nakal, jangan nyusahin Ustadz yusuf!"
Aletha mengangguk cepat, "Saya tidak merasa di susahkan pak bram, saya senang bisa membantu" ujar Yusuf tersenyum manis
Selepas sarapan pagi Aletha dan Yusuf sudah bersiap untuk kembali ke Pesantren. Setelah berpamitan Yusuf melajukan motornya
Seperti biasa Jakarta tak jauh dari kata macet membuat Aletha bosan. Aletha sembari memainkan ponselnya menunggu kemacetan ini berhenti. Matanya membulat saat ada foto dirinya di akun gosip foto Aletha dan Yusuf
"Ustadz lihat astaga kita menjadi bahan gosip" Yusuf melotot saat melihat instastory akun gosip tersebut
Aletha berdecak menatap sekililing, "Pasti admin dari grup ini berada di sekitar kita"
Yusuf terkekeh mendengarnya. "Jika kamu menemukannya apa yang akan kamu lakukan?"
"Akan saya cabik-cabik disini saya difitnah selingkuh dari Bara padahal saya sudah putus mereka tidak tahu jika Bara sudah tiada"
gerutu Aletha selesai saat lampu hijau menyala saatnya Yusuf terbebas dari macet. 3 jam mereka baru sampai di Pesantren
Aletha dan Yusuf berjalan menuju Pak kyai dan menceritakan semuanya, "Oh iya Ustadzah ini handphone saya"
Ustadzah aisyah menerimanya, "Kalau begitu saya permisi kembali ke asrama. Assalamualaikum" pamit Aletha
****
"Wah-wah ada yang bapaknya jadi pembunuh nih"
Aletha mengehentikan langkahnya menatap tajam Reva perlahan Aletha mendekat tepat di depan mata Reva, Aletha menunjuk degan jari telunjuknya
"Bokap gue bukan pembunuh kalo lo gak tau apa-apa gak usah banyak ngomong! Assalamualaikum" Reva tidak dapat berkata apa-apa sedangkan Aletha berjalan santai meninggalkan Reva dkk
Perlahan Aletha mengetuk pintu kamar asrama, "Assalamualaikum"
"Waalaikumsallam... Aletha!!!!"
Tari dan Najwa langsung berhambur di pelukan Aletha, "Enough gusy gue sesak nafas"
Aletha tersenyum lebar membuat Tari dan Najwa mengkerutkan keningnya, "Aletha gimana tuduhan papah kamu salah kan?"
"Yess papah gue terbukti tidak bersalah!"
Tari kembali memeluk Aletha, "Allhamdulilah"
"Syukurlah Aletha aku juga percaya bahwa semua itu hanya jebakan" Najwa mengelus bahu Aletha
"Iya gue percaya sama papah gue dan gue kenal banget sama papah gue"
Tari tersenyum-senyum membuat Aletha mengkerutkan keningnya, "Lo kenapa tar? gue udah balik jangan sakit dong"
Sedangkan Tari malah tertawa terbahak-bahak, "Aku tuh gak sakit tha! gimana rasanya di boncengin Ustadz yusuf?"
"Biasa aja"
Tari yang tidak puas dengan jawaban Aletha menggoyang-goyangkan tubuh Aletha, "Apa sih tar?"
"Gimana di jalan ada apa aja sama Ustadz yusuf?"
Aletha hanya menyerngitkan dahinya, "Apaan sih lo bye!"
"Eh Aletha tunggu!!!"
Aletha tidak memperdulikannya berjalan menuju danau belakang pesantren. Sebuah keberuntungan Ustadz yusuf tengah berada di pinggir danau
"Assalamualaikum"
Yusuf menoleh dan tersenyum, "Waalaikumsallam"
"Kebetulan kamu ada disini ada yang saya ingin bicarakan"
Aletha mengangguk setuju Yusuf pun duduk di rerumputan begitupula Aletha. Duduk di sebelah Yusuf namun diberi jarak
"Saya ingin menceritakan sesuatu..."
Aletha menatap Yusuf tertarik dengan cerita Yusuf, "Kamu tahu Aletha...?"
FLASHBACK ON
Yusuf Pov
Nama ku Muhammad Yusuf Ramadhan aku sering di panggil Yusuf usiaku baru menginjak 21 tahun
Wajahku memang tampan gaya hidupku juga mewah mungkin yang melihat aku adalah orang paling bahagia.... Tapi! TIDAK!
di dunia ini aku hanya hidup dengan Ibuku, ayahku pergi dengan istri barunya. Ibuku seorang wanita karir yang sukses uang Ibuku hanya untuk kesenanganku seperti membeli alkohol, anggur, pergi ke club, dan menyewa *******. Hahaha aku sebangsat itu kawan
Aku seorang mahasiswa setiap pulang ngampus aku selalu pergi dengan teman-temanku. Nongkrong di cafe, meminum anggur dan malamnya aku akan pergi ke club! Ibuku tidak mengetahui betapa bejatnya aku
Saat itu aku mendapat kabar bahwa ayahku meninggal di bunuh istri barunya. Aku ingin marah membunuh istri baru ayahku, tapi apakah jika aku membunuh membuat ayahku hidup lagi? TIDAK itu sia-sia
Tiga hari kedepan Ibuku mengetahui perbuatanku Ibuku terkena serangan jantung dan meninggal di tempat. Belum selesai dengan luka ku sekarang aku sudah di sugguhkan luka yang lebih mendalam.
Malam itu di bawah guyuran hujan aku merasa aku hidup di dunia ini sendirian, orang-orang yang kusayangi meninggalkan ku dalam seminggu! Aku merasa marah dengan Allah karna mengambil semuanya!
Malam itu juga aku sudah bersiap ingin terjun ke aliran sungai yang deras tersebut. Saat aku akan terjun ada seseorang yang menarikku
"Astagfirluloh apa kamu gila!" bentaknya kepadaku
aku tidak menjawab apa-apa dan hanya menangis
"Semua manusia itu punya masalah dan masalah harus di selesaikan tapi tidak dengan cara seperti ini!" ucapannya yang masih ku ingat dia bernama Sobri. Pemilik pondok pesantren An-nur
Sejak saat itu aku mendekatkan diri kepada allah berkat Pak kyai
FLASHBACK OFF
Tanpa sadar Yusuf menteskan air matanya, "Dunia ini kejam Aletha.."
****
Selepas solat Isya Aletha tak sengaja beriringan dengan Yusuf, "Saya tunggu jawaban kamu"
Sedangkan Aletha hanya tersipu malu. Tari dan Najwa melongo sangat jarang Yusuf tersenyum manis kepada santriwati
"Tha kamu ada apa sama Ustadz yusuf?"
Aletha memutar bola mata malasnya menanggapi Tari, "Kepo banget lo tar"
"Ah ayolah kita ini berteman seharusnya kamu bisa terbuka dengan kita" Tari merengek kepada Aletha
Akhirnya Aletha mengangguk, "Iya-iya gue ceritain..." Aletha pun menceritakannya
"Apa!!! kamu di lamar sama Ustadz yusuf?" Tari dan Najwa tidak dapat menyembunyikan keterjutannya
Sedangkan Aletha mengangguk dan tersenyum malu, "Terus gimana tha? kamu udah jawab Ustadz yusuf?" tanya Najwa
"Belum sih hehe"
"Awahhh kok lo mukul gue sih tar?" kesal Aletha karna Tari tiba-tiba memukul bahunya
"Terima secepatnya Aletha!! kenapa harus di undur-undur"
Aletha memutar bola matanya, "Yeah gue itu harus mikir-mikir lagi kali!"
"Kalo aku jadi kamu tha aku udah terima lamaran Ustadz yusuf!"
Aletha menoyor dahi Tari membuat gadis itu meringis
"Ye itu kan mau lo!"
Najwa dan Aletha hanya cekikikan melihat Tari menggerutu. Tari yang kesal meninggalakan kedua temannya
"Eh najwa.."
"Iya Aletha?"
Aletha diam lalu berbicara, "Lo tahu kemana Zulfan?"
"Kak zulfan pulang kampung" sahut Najwa datar
"Kalo gue boleh tau lo delet ya sama Zulfan?"
Najwa mengangguk pelan, "aku udah anggep dia kakak aku"
"Kalo lo suka sama Zulfan gue bakal bantuin kok"
Najwa menggeleng cepat, "Kak zulfan sudah di jodohkan, dia pulang karna tidak bisa mendekati kamu Aletha.."
Aletha melebarkan matanya, "Karna gue?"
TBC❤
Mampir juga ke novel author yang baru berjudul "Demon City" Novel yang bergenre action, romantis, dan fantasy.
CERITA NYA BAGUS, SAYANG SITUASI PONPES NYA GK SREG, TU PENGURUS PONPES, KIYAI & USTADZ2NYA HRS BNYK NANGGUNG DOSA.. KRN MMBIARKN INTERAKSI SANTRI CWEK & COWOK... HINGGA TERJADI ZINAH MATA, HATI & PIKIRAN, DN JUGA ZINAH BENARAN YG DILAKUKN REVA.