Seorang suami harus kehilangan istri yang sangat dia cintai dan seorang anak harus rela kehilangan kasih sayang ibu nya. karena insiden kecelakaan.
Mampukah Aditya hidup tanpa istrinya dan membesarkan putri nya seorang diri.
Lalu bagaimana dengan putri mereka setelah kehilangan sang bunda.
Yuk baca dan jadi la saksi kisah ini.
hanya di Novel Toon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Setelah kepulangan ayah nya Vina, Lisa menangis dia menyesal telah membuat mertua nya merasa kesepian dan menguasai putra nya hanya untuk dirinya.
"Maaf saya mas! Saya menyesal telah membuat kamu menjauh dari ibu mu dan memilih saya hanya karena masa lalu Vina. Kita lihat mami mas kalau perlu saya mau tinggal bersama dengan mami." ucap Lisa.
Noah memeluk istrinya dan mengelus punggung nya dia pun menyesal telah menyia-nyiakan ibu yang sudah membesarkan diri nya dengan penuh kasih sayang. Mereka berdua bersiap untuk bertemu dengan ibu mereka. Selama ini semua orang abai terhadap mereka tak ada yang menasehati. Mereka hingga kedatangan ayah Vina membuat mereka sadar atas kesalahan mereka.
Noah mengajak anak dan istrinya kerumah ibu nya dengan cepat dia mengemudi mobil, satu jam perjalanan mereka sampai dan melihat ibu mereka ada di depan tukang sayur Noah dan lisa turun dari mobil.
"Mami." panggil Noah.
Nia tak begitu memperhatikan mobil yang datang karena dia sibuk dengan urusan belanja nya, saat mendengar suara tak asing dia menghentikan memilih sayur dan berbalik. Mata nya berkaca - kaca saat melihat kedatangan putra dan menantu nya serta cucu nya.
Lisa mendekat dan langsung memeluk tubuh mertuanya dan mencium tangan mertuanya dengan mata berkaca - kaca menahan air mata.
"Mami sedang apa?" tanya Lisa dengan air mata yang sudah hampir mengalir.
"Ada apa nak kenapa kamu ingin menangis. Ayo masuk dulu." ajak Nia dengan lembut.
Tetangga Nia yang melihat kedatangan putra dan menantu Nia ikut senang dia tersenyum bahagia melihat kedatangan putra nya Nia.
Saat di dalam rumah Noah dan Lisa langsung bersimpuh di kaki ibu nya, selama ini dia sudah melupakan ibu nya dan sibuk dengan dunia nya sendiri.
"Maafin noah, Mi! Harus nya Noah yang jaga mami setelah papi gak ada. Ini Noah malah membiarkan mami hidup sendiri." tangis Noah pecah saat dia bersimpuh di kaki ibu nya.
"Maafin Lisa juga mi! Harus nya Lisa gak takut dengan mami, harus nya Lisa gak menyamakan mami dengan mertua Vina yang dulu. Maafin Lisa mi." ucap Lisa dengan menangis di kaki Nia.
Nia yang tak tega melihat apa yang di lakukan putra dan menantunya langsung memeluk mereka berdua dengan erat, tak banyak yang dia ingin kan oleh Nia dia hanya ingin melihat anak dan menantunya bahagia.
"Bangun nak apa yang kalian lakukan. jangan seperti ini. jika kalian seperti ini mami merasa bersalah." ucap Nia.
Noah memeluk erat ibunya ada rasa bersalah yang besar di dalam hatinya saat melihat tubuh ibu nya yang mulai kurus.
"Apa Noah dan Lisa boleh tinggal di sini mi? Noah ingin merawat mami." ucap Noah.
Nia yang mendengar apa yang dikatakan oleh putranya mengangguk dia meneteskan air mata bahagia saat mendengar ucapan jika anak nya mau tinggal bersama dengan dirinya.
"Iya nak kalian boleh tinggal di sini, Mami dengan senang hati menerima kalian" ucap Nia.
Dia memeluk dan mencium kening Noah dan Lisa secara bergantian. Saat mereka sedang berpelukan Vino datang bersama dengan istrinya. Membuat suasana yang tadinya sedih berubah ceria.
"Assalamu'alaikum!" teriak Vino saat dia melihat suasana sedih di rumah Nia.
"Waalaikumsalam! Vino kamu datang sama siapa nak?" tanya Nia dengan dia menghapus air matanya dan tersenyum menyambut anak dari sahabatnya itu.
"Sama istri Vino yang paling cantik lah tante. oh iya kedatangan saya kesini mau jemput tante atas perintah ibunda ratu." ucap Vino.
Nia tersenyum dan memeluk Vino dia memang selalu begitu saat melihat orang bersedih.
"Tante kenapa nangis di apakan sama bang Noah?" tanya Vino.
"Gak ada nak! Ayo masuk dulu sayang kalian sudah siap memang kalian mau kemana?" tanya Nia.
"Ada kejutan untuk tante ayo tante siap- siap jika lambat Vino akan kena marah ibunda ratu. Di sana banyak bunda ratu tante bahaya." bisik Noah.
"Ayo tante ganti baju bunda sudah nunggu." ucap Jesica.
Nia pun terpaksa mengikuti keinginan putra dan menantu sahabat nya itu. Dia pun bersiap.
"Abang gak ikut kumpul bareng keluarga?" tanya Vino.
"Gak Vino saya harus kerja." jawab Noah.
"Mati saja bang kerja mulu, sekali - sekali kumpul bareng keluarga gak akan jadi miskin bang kalau abang gak kerja satu hari." ledek Vino.
mendengar ucapan Vino Noah pun mengajak istri dan anak nya untuk kumpul bersama dengan semua keluarga besarnya.
"Kalian tadi kenapa nangis kayak bayi." ledek Vino.
Plak...!
"Kepo banget si Vino, Gak pernah berubah ya." ucap Noah.
"Ayo bang kita pergi bunda dan yang lain pasti dah nunggu." ucap Vino saat melihat nia turun dari atas.
Saat Vino ingin mengajak Nia masuk kedalam mobil nya, Noah langsung mencegahnya dia ingin ibunya ikut bersama dia dan juga istrinya.
"Biar mami sama saya Vino." ucap Noah.
"Yakin tante nia mau naik mobil bang Noah?"
Nia hanya tersenyum mendengar ucapan Vino yang berbisik di dekat telinganya.
"Sudah sana mami yakin mau ikut anak nya. Sudah minggir ayo Mi ikut Noah jangan ikut curut Vino." ajak Noah.
Lisa membuka kan pintu bagian depan untuk ibu mertuanya, sedang kan di duduk di bagian belakang bersama dengan putrinya.
"Lho kamu di mana nak?" tanya Nia saat melihat menantunya membukakan pintu bagaian depan untuk diri nya.
"Lisa di belakang mami, Mami di depan sama bang Noah ya." ucap Lisa dengan lembut.
Kesalahan pahaman mereka hilang setelah mendengar penjelasan dari orangtua Vino. Vino senang akhirnya Noah dan istrinya mau memuliakan ibu nya dan mereka menuju ke monas dimana semua orang sudah datang.
Sambil menunggu kedatangan yang lain Keyla dan Aisyah berfoto ria bersama anak mereka. Aisyah mengira jika Vina tak ikut karena dia sibuk di rumah sakit.
Sedangkan Vina dia meminta izin ke Nita untuk pergi bertemu dengan keluarga nya yang lain, Karena ini kesempatan Vina untuk bersama dengan keluarga nya yang lain. Apalagi saat dia tau Mahendra akan datang dia sangat merindukan Mahendra yang sudah lama tak bertemu dengan dirinya.
"Anita adik mbak yang cantik, Mbak izin sebentar ya, mau ketemu sama keluarga yang lain." ucap Vina merayu adik ipar nya.
"Mbak kalau ada mau nya merayu nya lembut banget pantesan kak Adit klepek-klepek. Iya sana pergi, percuma juga Nita nahan mbak, mbak juga akan tetap pergi." ucap Nita.
"Hehe...! Tau aja kamu ini. Oke makasih mbak pergi dulu ya. selamat bekerja adik ipar mbak. assalamu'alaikum." ucap Vina.
"Waalaikumsalam!" jawab Nita dengan menggeleng kepala saat melihat tingkah istri dari kakak nya.
ternyata dia sangat menyayangi Adit ya sampai menangis liat Adit terbaring tak berdaya,,,
Doa seorang istri itu emang mujarab ya,,, Alhamdulillah akhirnya Adit sadar,,pasti saat bangun nanti Vina bahagia bgt liat Adit udah sadar/Smile//Smile/
lekas sembuh, semua orang mengkhawatirkan mu