NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Dewi Ular

Jerat Cinta Dewi Ular

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Romansa Fantasi / Cinta Beda Dunia / Mata Batin / Kutukan / Tamat
Popularitas:78k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Seorang pria yang terdampar ditengah hutan dan mengalami luka parah akibat mobilnya masuk ke dalam jurang.

Saat ia tersadar, ia sudah berada didalam sebuah bilik yang ditemani oleh wanita cantik.

Siapakah Wanita itu? dan apakah ia akan selamat, serta dapat kembali ke rumahnya dan mengungkap siapa yang telah membuatnya berada didalam jurang?

Dan apakah sang pemuda juga dapat mengungkap siapa gadis misterius tersebut?

Ikuti kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tiga

Kenzo menghentikan lonjakannya saat mengetahui sang tikus telah pergi dan berlari di atas lantai tanah yang lembab, menuju sebuah lubang kecil yang merupakan sarangnya.

Sesaat ia menyadari jika ia kini polos tanpa sehelai benangpun, dan membuat sang wanita membuang pandangannya dengan memunggunginya.

Melihat hal itu, Kenzo berusaha ingin mengerjai sang wanita. Bukankah saat malam tadi ia yang mengganti pakaiannya, tentu saja wanita itu sangat jelas melihat onderdilnya, dan sekarang bersikap malu-malu.

Pemuda itu berjalan menghampiri sang wanita, masih tanpa sehelai benangpun.

"Stop! Pakai kembali pakaianmu," titah Sang gadis memperingatkan.

Namun ternyata Kenzo tidak menggubrisnya, dan ia semakin mendekatinya.

"Berhenti! Atau aku akan berbuat kasar padamu!" hardik gadis itu, dengan nada penuh penekanan.

"Mengapa kau begitu munafik, bukankah malam tadi Kau yang mengganti pakaianku, dan pastinya kau sudah melihat itu semua," ucap Kenzo dengan nada mencibir.

"Aku tidak melihat onderdilmu, lagian barang segitu kecilnya juga dibanggain dan merasa paling--wow," balas gadis tersebut.

Seketika Kenzo merasa terhina dengan apa yang dikatakan gadis itu.

Ia membolakan matanya, dan ia tidak terima dengan segala ucapan wanita tersebut.

"A-apa? Kau katakan rudalku kecil? Kau belum melihatnya ketika sedang bangun dan jika kau sudah merasakannya, maka kau tidak akan berhenti meminta," ucap Kenzo kesal, kemudian mempercepat langkahnya untuk menyergap sang gadis yang ia anggap hanya seorang gadis lemah yang sangat mudah ia taklukkan.

Namun, baru saja ia berjarak semeter dari sang wanita, sebuah tendangan mendarat di perutnya dan membuat Kenzo terpental, dan...

Braaaak...

Tubuh kekar itu membentur dinding gubuk yang rapuh  tersebut, dan...

"Aaaaaaarrrgh..." suara erangan kesakitan menggema didalam gubuk yang berukuran sangat kecil tersebut.

Tubuh kekar pemuda itu mendarat dilantai tanah, masih dengan tubuh polosnya yang mana bokongnya harus rela terkena oleh tanah basah dan membuatnya kembali kotor.

Dan untungnya dinding tersebut tidak roboh, sedangkan sang pemuda meringis kesakitan.

"Siaaal! Mengapa kau begitu sangat kasar? Kau tidak tahu siapa aku, hah?" Pemuda itu terlihat berang.

"Kau hanya seorang pecundang, dan aku juga tidak perduli dengan siapa dirimu!" Balas gadis itu, kemudian berjalan mendekati Kenzo yang masih meringis kesakitan, sembari memegangi bokongnya.

Wanita itu mengambil kain penutup sang pemuda yang terlepas dilantai dengan menggunakan jemari kakinya, lalu dengan mudah melemparkannya ke arah sang pemuda.

Wuuuush...

Kain itu mendarat tepat diwajah Kenzo, dan semakin membuat pemuda itu kesal.

"Dasar--Kau! Awas saja Kau, jika aku sembuh nanti, akan ku balas semua perbuatanmu!" maki Kenzo geram.

Bukannya marah, wanita itu justru tersenyum mencibir kepada Kenzo, yang ia anggap sebagai anak laki-laki yang cengeng baginya.

Pemuda itu menghela nafasnya, ia memandang wanita itu dengan perasaan penuh kesal.

"Kembali keranjangmu, aku akan mengobati lukamu," titahnya, mengabaikan makian Kenzo kepadanya.

Sesaat sang pemuda terdiam. Ia baru menyadari jika ternyata gadis itu sedang membawa sebuah mangkuk yang berisikan ramuan herbal.

Kenzo masih termangu, dan diam ditempatnya.

"Apakah selain to-lol, kau ini juga tuli? Sehingga apa yang aku katakan padamu tidak Kau dengar?" cibir sang gadis dengan nada geram.

Pemuda itu membolakan kedua matanya. Bagaimana mungkin gadis yang tinggal dihutan itu dengan mudah menghinanya, sedangkan ia adalah orang yang paling ditakuti di dunia persaingan bisnis.

"Hei.. sopan lah terhadapku, aku memiliki banyak uang, dan aku bisa membelimu jika aku mau!" ungkap Kenzo kesal, sebab ia sudah jengah dengan segala hinaan dari sang gadis misterius.

Gadis itu berbalik menatap Kenzo dengan tatapan  tak suka. "Jika begitu, obati sendiri saja lukamu! Jangan pernah merengek meminta bantuanku!"  hardik sang gadis dengan sangat marah.

Kemudian ia melemparkan wadah yang terbuat dari tempurung kelapa tersebut, dan....

Wuuuuusssh...

Tempurung kelapa itu melayang mengarah kepada Kenzo, dan...

Kleeeeetaaakk....

Suara tempurung kelapa mendarat  tanpa tertumpah sedikitpun dan berada tepat dihadapan Kenzo yang masih termangu melihat kemarahan sang gadis.

Dengan rasa penuh kekesalan, gadis itu bergegas keluar dari dalam gubuk dan meninggalkan Kenzo seorang diri.

Melihat gadis itu pergi dengan penuh amarah, Kenzo tersadar jika ia telah membuat sebuah kesalahan besar dengan berkata berlebihan, dan  seharusnya ia berterima kasih karena telah ditolong dan diselamatkan dari kematian.

Gadis itu menghilang secepat kilat, bahkan baru saja ia keluar, namun sudah tidak terlihat dalam kerlingan mata saja.

Kenzo menarik nafasnya dengan dalam. Ia memungut wadah ramuan herbal tersebut. Ia ingin mengoleskannya, namun tidak tahu caranya, dan ia menyesal telah melukai perasaan gadis tersebut, dan hal itu membuat Sang  Pemuda berniat untuk meminta maaf.

Pemuda itu berusaha untuk bangkit dari lantai. Namun, tendangan yang dilakukan oleh sang gadis yang mendarat tepat diperutnya, membuatnya merasakan sakit yang luar biasa, dan saat ia memaksa untuk bangkit, pandangannya berkunang  dan perlahan semakin samar, sehingga membuatnya semua tampak menggelap, lalu....

Braaaaaak...

Ia kembali limbung ke tanah, lalu tak sadarkan diri.

Sementara itu, gadis misterius yang bernama Adhisti, menuju sebuah anak sungai yang berair jernih. Didekatnya terdapat sebuah pohon besar yang mana air itu melintasi akar pohon.

Adhisti memasukkan kedua kakinya yang mulus ke dalam air yang jernih tersebut, lalu menyibaknya dengan mengayunkan kedua kakinya.

Perlahan ia membuka penutup wajahnya. Ia bercermin menggunakan air yang jernih, lalu memegang bagian pelipis kiri hingga menuju ke pipi, tampak sisik menyerupai sisik ular dengan warna keemasan yang hampir menutup sebelah wajahnya, sehingga ia harus menggunakan penutup wajah untuk menyembunyikan wajahnya yang terlihat sangat mengerikan.

Namun, jika ia menutup bagian yang bersisik, maka wajah sebelah sisi kananya terlihat jauh berbeda, ia sangat begitu cantik rupawan, dan andai saja sisik itu tidak ada, maka ia adalah wanita paling cantik yang pernah ada.

Sesaat ia tersentak. Lamunannya terpecah saat merasakan sesuatu bergetar didalam dadanya. Bayangan akan pemuda tersebut jauh menembus penglihatannya. Ia bergegas memakai kerudung dan penutup wajahnya, lalu melesat bagaikan kilat menuju gubuk--tempat dimana ia meninggalkan sang pemuda.

Sesampainya didalam gubuk, ia melihat pemuda itu terkapar dilantai dan tak sadarkan diri.

Dengan cepat ia menghampiri sang pemuda, lalu mengangkatnya. "Dasar b0doh!" makinya dengan kesal, lalu mengambil cawat yang terlempar dilantai dan mengenakannya kepada pria itu.

Namun, ia tertegun sesaat, ketika melihat darah keluar dari sudut bibir pemuda itu. Ia memeriksa perut Kenzo dengan seksama, ternyata terjadi pendarahan, dan kulitnya tampak lebam.

Sepertinya ia begitu sangat keras saat melakukan tendangan barusan.

Ia meraba perut tersebut, lalu menempelkan telapak tangannya, tepat pada perut pemuda yang terlihat lebam tersebut.

Adhisti memejamkan kedua matanya, ia mengalirkan energi positif yang berasal dari tenaga dalamnya, kemudian ia alirkan ke dalam tubuh Kenzo.

Perlahan pemuda itu terbatuk, lalu tersadar dari pingsannya. Ia mengerjapkan kedua matanya, dan memandang sang gadis yang ternyata telah kembali, dan ia merasakan jika kepalanya berada diatas pangkuan Adhisti.

Gadis itu dengan cepat menyingkirkan tangannya yang mendarat diperut sang pemuda.

"M-maaf, terimakasih sudah menyelamatkanku," ucap Kenzo sembari mengulurkan tangannya dengan lemah kepada sang wanita yang tampak diam mematung, tatapannya terlihat dingin dan tidak begitu perduli dengan ungkapan sang pemuda.

Kenzo terdiam, lalu kembali menarik uluran tangannya yang tidak bersambut.

Mengingat ia berada ditempat yang asing dan sedang bersama sosok wanita yang sangat misterius, maka ia mencoba mengerti akan situasi saat ini, namun tetap bersikap waspada.

Kenzo kembali berusaha untuk bangkit, dan kali ini dibantu oleh Adhisti, namun masih dengan mode diam.

"Pergilah ke dipan, aku akan mengobati lukamu!" titah Adhisti, masih dengan nada datar dan terkesan dingin.

Pemuda itu menganggukkan kepalanya dengan lemah, tak ada lagi bantahan, dan ia berjalan terseok dengan langkahnya yang terasa berat--menuju dipan usang yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

Sesampainya didipan tersebut, Kenzo membaringkan tubuhnya, ada banyak terdapat luka robekan yang ia dapatkan saat terjatuh didalam jurang sore semalam, dan juga tendangan berhadiah dari wanita misteriusnya.

"Siapa namamu," tanya Kenzo bersikap ramah, saat melihat Adhisti yang kini sudah duduk ditepian dipan.

Entah mengapa hatinya begitu tertarik ingin mengulik siapa tentang wanita dihadapannya. Meskipun wanita itu menggunakan penutup wajah dan yang terlihat hanya dua bola matanya dengan manik kebiru-biruan dan menambah kesan eksotis dari si pemilik bola mata indah tersebut.

"Apa pentingnya bagimu sebuah nama," ucap Sang Gadis yang terlihat tidak ingin jati dirinya diketahui oleh Kenzo.

Lagi-lagi pemuda itu harus menelan salivanya, sebab jawaban gadis tersebut masih saja tetap dingin terhadapnya.

Terlepas dari itu semua, ia mengambil ramuan yang tampak dedaunan yang dilvmatkan dan diletakkan dalam wadah tempurung kelapa, sebab tidak ada perabotan apapun yang terlihat.

Ia mengoleskan ramuan itu pada luka yang hampir merata disekujur tubuh pria tersebut.

Meskipun sikapnya begitu dingin, namun sentuhannya terasa begitu hangat. Ia terlihat begitu cekatan menyapu ramuan herbal itu disetiap luka yang terdapat ditubuh pemuda itu.

Kenzo merasakan sensasi yang begitu berbeda. Kulit sang gadis begitu terasa lembut, bagaikan kulit bayi yang baru lahir.

Selama ini ia begitu menutup dirinya dari makhluk bernama wanita, namun pertemuan tanpa sengaja dengan sosok gadis misterius tersebut, membuat kebekuannya selama ini mencair, ia ingin mengenal wanita yang telah menyelamatkannya.

"Apakah kau tinggal sendirian disini?" Tanya Kenzo lagi. Sepertinya ia tidak jera dengan tanggapan dingin dari sang gadis.

"Mengapa Kau terlalu banyak bertanya dan sangat cerewet," tukas sang gadis yang masih saja datar menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh Kenzo.

"Kamu mengapa begitu sangat galak sekali? Bukankah ada istilah yang menyebutkan, jika malu bertanya sesat dijalan? Nah, saat ini aku sedang tersesat, dan aku ingin bertanya denganmu, hanya itu saja," tukas Kenzo mulai kesal.

Jika bukan karena ungkapan terimakasih telah diselamatkan, maka ia lebih tidak ingin berlama-lama ditempat ini, sebab ada banyak yang harus dikerjakannya.

"Setelah kau sembuh, pergilah dari sini dengan segera, dan jangan pernah kembali lagi kemari! Anggap saja kita tidak pernah bertemu," ucap Sang gadis dengan nada datar.

1
kinoy
waduh..eta si Nini berhasil bangkit yak
FiaNasa
waduh...si Nini ini malah bangkit lagi nih
Yuli a
terima kasih sudah bikin cerita yang bagus... semoga makin sukses... mari kita lanjut membaca kisah mereka di dunia kita berbeda.
jangan lupa kasih dukungan buat othornya ....😂
Yuli a: aku malah blm baca kk... jangan pulang dulu...tungguin napa...??😂😂😂
V3: Ok ... Alhamdulillah td dah sampai di 2 lapak yg baru nya , dah selesai jg baca nya ,, kini mo pulang dh malam 🤣🤣🤣🤣🤣
total 9 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
tamat yaaa kk siti mg makin menarik deh
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: nnti bawa slimut aq dah gelar tikar niyah
Yuli a: iya juga sih....
total 9 replies
FiaNasa
semoga nantinya ada penawar untukmu Adhisti agar kau bisa bersatu lagi dg Kenzo,,aq yakin Kenzo akan setia menunggumu,
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
wiiih Nimar come back, udh kek Terminator aja ni 🤪🤣🤣🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Yuli a: masih blm mood baca maraton kk...😉
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: kenalan dulu giih 👻🤣🤣
total 14 replies
Endah SR
adhisti skrg terlihat lemah apa krna udh ga punya batu permata thor ?
kayanya dulu wktu belum punya batu permata adisti juga udah kuat..
Endah SR: alamak kasiann bgt adhisti jadinya..b
Siti H: batu permatanya kemarin sempat ditelan, Kak, dan kekuatannya sempat menyatu dengan batu tersebut..
total 2 replies
Ranti Calvin
👍
Tiah Fais
lanjut kak
Wiwit
Kya film India hehehe
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
woalah nini maru kii nopel dlu to ahahaa yg lg hot di lapak sebelah dan akhirnya di ganti judul
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: sipp buuu
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: stikernya lucu yuk 😍
total 7 replies
V3
keadaan Adisty makin bahaya nich Krn byk yg mengincar Bayi nya ,,, smg Adisty sllu terlindungi dr mara bahaya 🤲🏻
V3: Aamiin Yaa Rabbal Allamiin 🤲🏻
Ai Emy Ningrum: amiin...semoga kak Siti selalu sehat ,jd bisa up ..
total 2 replies
kinoy
tmbh seru crt y..sosok pemakan janin JD keinget sosok Nini maru
V3: hahaha ... kurang huruf " r " ternyata aku nulis nya ,,, Mirna itu kn anak hasil hubungan Manusia dn Iblis ,,, Nini Maru sama siapa dech kak , aku lupa ❓🤔🙏🙏
Siti H: Mirna, Kak.. Mirna, bukan Mira🤭
total 4 replies
YuniSetyowati 1999
Kenapa Mak othor g musnahin tuh Mayangkulit saja sih Mak??gatel atiku pingin nglibas tuh ulo Ireng.
FiaNasa
semoga ucapan Kenzo bisa menjadi penawar untuk Adhisti kembali menjadi manusia yg normal,,
Endah SR
mayang ga tau malu.. iblis teriak iblis 🙈
Yuli a
ora kapok2 si Mayang ini ya....
Yuli a: nggak.. Nggak.. Nggak level... aku nggak level sama tikusss..😂😂😂
Ai Emy Ningrum: 😽🐈🐱 kata si emeng,ga lepel ahh sekarang ama tikus
total 16 replies
neng ade
Kenzo cerewet terlalu banyak tanya
Yuli a
aku udah baca nih... tapi kok lupa Nggak komen ya...😂😂😂
V3
Batu Zamrud itu sllu menyelamatkan Kenzo stp dlm bahaya ,, sdgkan Adisty JK ingin menjadi manusia lg hrs memiliki Batu Delima Hitam yg ada pd Mayang ,,,
smg kak Siti cepat mengembalikan Batu Delima Hitam pd Adisty , biar mereka bisa bersatu lg 🤣🤣🤣
V3: Okay 👌👌
Ai Emy Ningrum: sippp /Ok//Ok/
total 6 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!