Jodohku Ustadz Pesantren

Jodohku Ustadz Pesantren

Prolog

Kelas XI

"Apa lo berani lo sama gue!" bentak Aletha sembari manjambak rambut seorang gadis.

Teman-teman yang melihat bukan memisah namun malah memvidionya. Aletha sudah biasa melakukannya jika ketenangannya di ganggu Aletha tidak segan untuk berlaku kasar

"Sialan lo tha lepas in gue!" teriak Finda saat rambutnya sudah merasa kesakitan

Aletha pun melepas jambakannya, "gue peringatkan lo ya! kalo ngomong di saring dulu gak usah main nyerocos!"

"gue lakuin ini karna Kevin jadi suka sama lo" bentak Finda

Aletha terkeleh mendengarnya "gue gak peduli ada cowo yang suka sama gue! kalo lo suka ambil ngapain lo jadi marah sama gue!" sahut Aletha tersenyum miring

"dasar lo cewek murahan suka ngrebut gebetan orang!"

Aletha kembali menjambak rambut Finda "lo gak ada kapok-kapoknya ya gue jambak?"

"heh cewek murahan lo suka goda laki-laki!" cibir Finda

Aletha kembali terkekeh " lo bilang gue murahan? lo gak punya kaca apa dirumah lo ngaca lebih murahan lo apa gue?!! jelas-jelas lo ngejar laki-laki iuhhh hoek hoek" sahut Aletha yang membuat seisi kelas menertawai Finda

"Haha bener yang lo bilang Tha! iri bilang bos!" celetuk Reni sahabat Aletha

"Lo mending pergi sana masih punya muka lo di kelas ini?" usir Dina memandang jijik Finda

"awas lo!" Finda menatap sinis Aletha

"huu gak punya malu!"

"dasar cewek murahan!"

"suka ngejar laki-laki"

Cibir teman-teman kelas Aletha. "udah gusy orangnya udah pada pergi!" seru Aletha

"tha sumpeh gue liat tadi melongo tha lo hebat banget udah pinter, cantik, jago beladiri +++ deh lo tha" puji Bimas teman Aletha

"Thanks bim gue sebenarnya males ngeladenin cewek-cewek kaya gitu" sahut Aletha kesal

"udah tha gak usah di dengerin! mereka cuma iri sama lo" Reni melerai

"Iya yaudah kita kekantin aja yuk gue laper"

"okee!"

****

"ini pesenan lo tha" Dina memberikan semangkuk bakso kepada Aletha

Aletha menrimanya dengan senyuman manis "wah thanks ya din"

"kamu jangan senyum tha apalagi ngelihatin ginsul kamu aku gak kuat liatnya" celetuk seorang pria dari arah bekang Aletha

Dina dan Reni terkejut ternyata yang ngegombalin Aletha si Kevin ketua osis terkece

"Haha biasa aja kok" sahut Aletha tersenyum kecil

Kevin pun duduk di samping Aletha "aku bolehkan duduk disini?" tanya Kevin lembut

"boleh sih tapi nanti gak enak kalo diliat yang lain bisa-bisa jadi gosip" Aletha tampak canggung dengan Kevin walaupun mereka sudah kenal lama

"aku denger tadi kamu ribut sama Finda ya?" tanya Kevin

Aletha hanya mengangguk melanjutkan makan baksonya sama dengan kedua sahabatnya "aku gak ada hubungan apa sama Finda kamu gak usah pikirin omongan Finda ya" sambung Kevin

"Ah iya vin!" sahut Aletha singkat

"Kevin lo gak pesen makan?" tanya Dina

"enggak gue udah makan. kalian makan aja biar gue yang bayar" sahut Kevin tersenyum lebar

"yang bener nih vin? gak bercanda kan?" tanya Reni memastikan

Kevin mengeluarkan dompetnya dan beberapa lembar uang 50 an "pesen sepuasnya bayarin ke Bu Tini" ucap Kevin mantap

"ada angin apa nih kok lo tiba-tiba bayarin gue makan?" tanya Aletha

"gakpapa anggap aja permintaan maaf aku gara-gara aku, kamu jadi punya masalah sama Finda" sahut Kevin tersenyum manis

"oh thanks ya baksonya"

Aletha dan kedua temannya melahap baksonya tanpa sungkan. Kevin tersenyum kecil melihat cara imut Aletha saat makan

"udah makannya?" tanya Kevin

Aletha pun berdiri "iya gue sama temen-temen gue ke kelas dulu ya!" ucap Aletha tersenyum tipis

"oh ya tha nanti sore jalan sama aku yuk" ajak Kevin

"kemana?"

"ke taman belakang sekolah. kita pake sepeda aja nanti aku jemput dirumah kamu. kamu juga pake sepeda ya"

"oh oke tapi temen-temen gue juga harus ikut!"

"iya bener kita juga harus ikut" celetuk Reni semangat

"Yaudah gapapa kok!" sahut Kevin tersenyum kecut

"oke bye vin!"

****

Aletha tengah memompa sepeda yang akan di gunakan goes bersama Kevin dan kedua sahabatnya

"mau kemana dek?" tanya Adnan kakak Aletha

Aletha menghentikan aktivitasnya "mau sepedaan lah masa mau renang" sahut Aletha ketus

"sama siapa?"

"kok gue jadi kaya di introgasi sih" sinis Aletha

"abang gak boleh kalo lo perginya sama cowo, lo kan masih SMA!"

"Hmm iya sih gue sama cowo tapi ada dua temen gue cewe si Reni sama Dina kok bang suerrr" sahut Aletha dengan kedua jari di berikan pada Adnan

"yaudah mau minta duit gak?" Adnan berubah lembut

"udah deh lo gak usah bercanda ampe kiamat pun lo bakal tetep pelit sama gue" sahut Aletha sinis

"Gue gak bercanda nih" Adnan memberikan 5 lembar uang seratus ribuan

Aletha menerimanya matanya berbinar "wah yang bener ini bang?" tanya Aletha

Adnan mengangguk dan mengusap kepala Aletha "jangan di habisin semua sisa nya di tabung. abang ke dalem dulu ya!" pesan Adnan di angguki Aletha

Aletha melihat selembaran uang tersebut. Tunggu! seperti ada yang ganjal! "abang!!!! ini kann uang mainan!!!" teriak Aletha kesal

"Hahaha gapapa buat beli es cream nanti" sahut Adnan cengengesan

"Lo kenapa tha ?" tanya Reni yang baru datang dengan Dina

"tuh abang gue katanya ngasih duit eh uang mainan!" gerutu Aletha kesal

"Hahaha bang Adnan bener-bener ya tapi gapapa sih bang Adnan kan ganteng" sahut Dina cengengesan

"Dih!! iuhh! ini si Kevin mana sih? dia yang ngajak goes kok belum dateng-dateng?" tanya Aletha

"tadi Kevin ngabarin gue katanya nyokapnya kecelakan jadi dia gak jadi ikut. dia juga minta maaf!" sahut Reni menjelaskan

"Owalah kasian banget ya! yaudah deh udah terlanjur nih gue pompa ban sepeda gue kita sepedaan bertiga aja yuk"

"Oke yuk!"

Ketiga remaja itu bersepeda memutari kota. Seperti perjanjian mereka mendatangi taman belakang sekolah yang ramai dengan anak-anak muda.

hingga Aletha dan kedua temannya di cegat oleh kedua pria berbadan tegap

"siapa yang dari kalian bernama Aletha Fitrina Syifa?" tanya salah satu pria dengan lantang

Aletha tersenyum miring "gue! pasti kalian bodyguartnya Finda ya!" ujar Aletha dengan santai

"he bocah ini harus di beri pelajaran!" ucapnya membentak Aletha

Aletha dengan santainya turun dari sepeda. tanpa aba-aba Aletha menyerang kedua pria itu. Reni dan Dina juga menolong mereka mengambil kayu untuk menyerang salah satunya

Bugh bugh bugh bugh

"badan doang yang gede ! ilmu bela diri lo aja masih lemah" ledek Aletha

"sialan bocah ini!" sahut pria itu

bugh bugh bugh bugh

"udah cukup bos ayo kita pergi!" ajak temannya

"Huu banci lo pada!"

"huu berani sama cewe doang!" ejek kedua teman Aletha

Aletha menyeka keringatnya "udah bairin aja!" ucap Aletha

"kita pulang aja yu tha udah gak mood gue!" ucap Reni di angguki Aletha

tanpa sadar ada kedua mata elang mengamati cara Aletha beratarung "gadis yang hebat!" pujinya

Ceritanya gimana bosenin? sabar ya entar Aletha bakal kena kasus dan di pindahin bokapnya ke pesantren! sabar nanti Aletha bakal ketemu pangeran ganteng di pesantren😍👍

Terpopuler

Comments

🍾⃝ͩʀᷞɪͧsᷠᴀͣ🌼(hiatus)

🍾⃝ͩʀᷞɪͧsᷠᴀͣ🌼(hiatus)

seru dari awalll

2023-08-27

1

syafaulqi#ukhty

syafaulqi#ukhty

pangeran?!! yesss!!

2023-04-29

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Mampir thor🙋🏻‍♀️🙋🏻‍♀️🙋🏻‍♀️

2022-12-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!