Masalah ekonomi membuat sepasang suami istri terpaksa harus tinggal di salah satu rumah orang tua mereka setelah menikah. Dan mereka memutuskan untuk tinggal di rumah orang tua sang istri, Namira.
Namira memiliki adik perempuan yang masih remaja dan tengah mabuk asmara. Suatu hari, Dava suami Namira merasa tertarik dengan pesona adik iparnya.
Bagaimana kisah mereka?
Jangan lupa follow ig @wind.rahma
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wind Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terkuak
Tanpa melepaskan ciumannya, Dava mulai melucuti pakaian Sera. Setelah terlepas bagian atasnya, pria itu beralih menciumi bagian dada Sera layaknya seekor anjing yang sedang kelaparan.
"Aghhh .." Sera tidak sengaja berteriak lantaran Dava melakukannya dengan kasar.
Suara Sera barusan mengundang perhatian seseorang di rumah itu.
Dava terus menciumi permukaan kulit Sera hingga membuat beberapa tanda merah di leher gadis itu. Sera merasa seperti sedang di perkaos, padahal sebelumnya mereka sering melakukan hubungan semacam itu dengan sukarela yang menyenangkan.
Akan tetapi, berbeda dengan kali ini. Sera sudah tidak ingin melakukan hal semacam itu lagi bersama kakak iparnya. Jadi ia merasa seolah seperti sedang di perkaos.
"Aaaaaaa ..."
Teriakan seseorang barusan menghentikan aksi Dava seketika. Ia menoleh ke belakang dan melihat seseorang tengah berdiri di ambang pintu kamar.
Dava langsung menjauhkan diri dari Sera sementara Sera dengan cepat mengambil bajunya yang sudah terlepas.
"Namira," ucap Dava lirih dengan wajah yang sudah menegang.
Namira menggelengkan kepala, meyakinkan diri jika apa yang ia lihat adalah mimpi buruk baginya. Akan tetapi, ia melihat ada beberapa tanda merah di bagian leher Sera.
Tubuh Sera mematung di tempat. Air mata sudah mengalir deras di pipinya. Mulutnya serasa di kunci dan bahkan ia sulit untuk berkata-kata.
Dava melangkah guna menghampiri wanita itu, akan tetapi dengan cepat Namira menghentikan langkah Dava dengan cara mengangkat tangannya supaya Dava stop.
"Kak Namira, ini gak seperti yang kakak lihat barusan, kak," jelas Sera mendahului.
"Iya, Namira. Aku bisa jelaskan-"
"STOOPPP!!!" teriak Namira histeris.
Usai berteriak, penglihatan Namira tiba-tiba saja memburam. Lama kelamaan terasa menghitam dan pandangannya kabur.
"Namira, kamu baik-baik saja kan?" tanya Dava begitu melihat perubahan istrinya.
Namira tetap mengangkat tangannya agar Dava tidak berjalan mendekatinya. Sedetik kemudian wanita itu jatuh tidak sadarkan diri, masih beruntung Dava dengan sigap menangkap tubuh itu agar tidak sampai jatuh ke lantai.
Hari ini Namira memang sengaja tidak masuk kerja tanpa sepengetahuan Dava. Ia sudah izin pada majikannya. Namira izin tidak masuk kerja lantaran kecurigaannya selama ini terhadap suaminya yang tampak menunjukkan banyak perbedaan.
Namira sama sekali tidak ada curiga terhadap Sera, sedikitpun tidak ada pikiran ke sana. Hanya saja, ia tidak memberi tahu Sera juga jika hari ini ia tidak masuk kerja dengan alasan rencana untuk menyelidiki suaminya akan gagal.
Namun siapa sangka, ternyata perubahan suaminya justru karena karena adiknya sendiri.
Sera maupun suaminya tahu jika dirinya kerja hari ini. Namira sengaja diam di kamar sang ibu. Dan begitu ibunya bertanya kenapa ia sampai melakukan hal itu, Namira beralasan jika ia akan memberi surprise pada suaminya. Bu Ita pun percaya dan tidak lagi bertanya ini itu.
Selama Namira bersembunyi di kamarnya, bu Ita juga tidak memanggil Sera. Sera pun tidak akan datang ke kamarnya selama tidak di panggil. Dan begitu Namira sayup-sayup mendengar suara seseorang sedang berbicara, ia mulai berdiri di depan pintu kamar guna mendengarkan pembicaraan tersebut. Tidak lama setelah itu, ia mendengar Sera berteriak. Beruntung suara teriakan Sera tidak membangunkan ibunya yang sedang tidur. Tanpa menunggu lama lagi, Namira keluar dari kamar dan pergi ke sumber suara. Ternyata ia di suguhkan oleh pemandangan dimana ia pikir itu adalah mimpi buruk yang nyata baginya.
Dava, suaminya, di depan matanya hari ini, tengah mencumbu Sera, adiknya sendiri.
_Bersambung_
NOTE: Jangan lupa mampir di novel baruku yang judulnya KETIKA ISTRI TAK LAGI MENARIK. Ditunggu ya🤗