NovelToon NovelToon
Anak Yang Terabaikan

Anak Yang Terabaikan

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Wanita Karir / Mengubah sejarah / Kontras Takdir / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Anak Yang Berpenyakit
Popularitas:378.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Muliana95

Bagaimana rasanya, jika kalian sebagai seorang anak yang di abaikan oleh orangtuamu sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Balaskan Sakit Hatimu!

Hari ini Adira kembali ke sekolah, dia di antar oleh Afandi. Semula, Adira agak canggung. Karena tidak biasanya Ayahnya mau mengantarkannya. Apalagi semalam dia sudah memberitahu pada ojek langganannya, kalau dia sudah mulai aktif sekolah lagi. Karena masa liburannya sudah berakhir.

Melihat Adira turun dari mobil. Semua mata tertuju padanya. Apalagi, tidak biasanya seorang siswi yang biasanya naik ojek tiba-tiba naik derajat dengan menaiki mobil.

Adira langsung berlalu tanpa memperdulikan tatapan penasaran dari siswa-siswi lainnya. Yang mengetahui Adira orang berada hanya beberapa orang teman sekelasnya.

Ifana sudah menunggu di depan kelas, dia sengaja datang lebih awal dari biasanya. Karena semalam Adira memberitahu Ifana, kalau dia hari ini kembali ke sekolah. Dan Adira juga meminta daftar tugas selama dia libur.

Guru dan siswa lainnya hanya tahu, jika Adira ada acara keluarga yang sangat penting, sehingga mengharuskannya untuk libur sekolah. Dan itupun, sudah di mintai izin oleh Johan.

Begitu melihat Adira, Ifana langsung berlari memeluk teman sekaligus sahabat dekatnya itu. Dia banyak bercerita, selama Adira tidak ada, Kesya caper ke semua guru. Namun, Adira tidak terlalu ambil pusing.

...🍁🍁🍁🍁🍁...

Hari ini, Vania kembali sekolah bersama dengan Satria, dia berdalih jika Adira gak mau satu mobil bersamanya. Dan Afandi juga memilih untuk menuruti keinginan Adira, agar Vania pergi dengan ojek, seperti yang selama ini Adira lakukan. Namun, dia takut jika nanti terlambat, makanya minta bantuan Satria, agak bisa sekolah bareng.

Satria memang sedikit jengah sama sikap Vania, yang selalu memaksa kehendak. Namun, dia juga kasihan, jika Vania telat sampai sekolah. Namun, Satria langsung mewanti-wanti Vania, agar pulangnya nanti jangan bersamanya lagi. Karena dia ada jadwal nongkrong bersama teman-teman lainnya.

Akhirnya, Vania pulang dijemput oleh Afandi, sekalian dia juga datang ke sekolah Adira untuk menjemput Adira pulang. Namun sayang, hari ini sekolah Adira pulang lebih cepat. Saat Afandi sampai, sekolah sudah pada kosong. Dan Afandi menelpon Adira, guna bertanya dimana anaknya tersebut. Dan Adira sudah sampai rumah bersama temannya, Ifana.

Saat Ifana masih duduk di teras rumah Adira, terlihat Satria baru pulang menggunakan sepeda motornya. Dan Ifana langsung memanggil Satria dengan sangat keras. Alhasil Satria berhenti karena terkejut.

"Sini ..." panggil Ifana, membuat Adira memutar mata malas.

Mendapati kesempatan, Satria langsung menuju ke rumah Adira, sebelumnya dia sudah memarkirkan motornya di rumahnya sendiri.

"Hai Adira." sapa Satria salah tingkah, karena mendapatkan senyuman dari Adira.

"Kenapa kesini? Kok gak di rumah?" ujar Satria basa-basi pada Satria.

"Tante Amalia gak ada di rumah, terus nanti aku sendirian disana?" balas Ifana dan Satria hanya mengangguk.

Tak lama kemudian Vania pulang. Namun, Afandi tidak turun. Dia langsung melajukan kembali mobilnya setelah Vania turun.

Vania langsung memperbaiki penampilannya, saat melihat Satria berada di teras rumahnya. Kebetulan Satria tinggal sendirian, karena Adira mengantarkan Ifana untuk ke toilet.

Setelah melihat penampilannya dari cermin mini yang selalu dibawanya, Vania melangkah ke arah Satria dengan penuh percaya diri. Karena sepengetahuannya Satria mampir ke rumah pasti untuk minta maaf padanya. Karena telah menolaknya untuk pulang bersama.

"Satria ..." lirih Vania melihat Ifana keluar dari rumahnya. Kemudian di susul oleh Adira yang membawa napan berisi minuman serta cemilan.

Dengan perasaan yang menggebu-gebu Vania berjalan cepat ke arah Ifana. "Heh, ngapain kamu ke rumah aku hah?" berang Vania yang tidak bisa mengontrol emosinya.

"Siapa? Aku?" jawab Ifana menunjuk dirinya sendiri. "Emang ini rumah kamu?" tanya Ifana balik.

"Iya, ini rumah aku. Makanya enyah dari sini." usir Vania, tanpa memperdulikan Satria yang menatapnya. Karena bagi Vania, Ifana adalah hama yang harus di singkirkan.

"Enggak mau, lagian aku ke sini atas ajakan Adira."

"What? Adira, ini siapanya kamu?"

"Teman," jawab Adira.

"Usir dia dari rumah kita." perintah Vania.

"Ogah, ayo Ifana kita minum dulu." ajak Adira, dan Ifana menjulurkan lidahnya ke arah Vania.

"Kamu ..." tunjuk Vania. Namun, matanya tertuju pada sosok Satria yang terus menatapnya.

"Satria," rengek Vania mendekati Satria. "Mereka ngebully aku." adu Vania memeluk lenggan Satria. Dan Ifana langsung melepaskan pelukan Vania.

"Udah deh Vania, lagian kenapa sih dengan Ifana yang bertamu di rumah kamu? Toh, dia tidak mengganggu kenyamanan mu." ucap Satria.

"Tapi, aku gak menyukainya Satria, dia rese, mukanya aja nyebelin." upat Vania.

"Yang jelas, dia udah ngerebut kamu dari aku." batin Vania.

"Ayo Ifana kita pergi." ajak Satria menarik tangan Ifana.

"Eh,, Sat tunggu." panggil Vania. Adira kembali membawa napan masuk ke dalam.

"Apa lagi? Bukannya kamu gak menyukai dia? Berarti kamu juga gak menyukai aku." ucap Satria.

"Aku menyukai mu Satria, sangat menyukaimu. Makanya, aku gak suka sama dia. Dia yang telah merebut kamu dari aku. Dia pacar kamu yang secara fisik aja kalah." sindir Vania.

"Tapi dia ..." ucap Satria.

"Tapi, nyatanya Satria lebih menyukai aku kan? Dia memang cinta mati sama aku. Walaupun aku gak cantik. Namun, dimata Satria akulah wanita tercantik setelah Ibunya. Jadi, seharusnya kamu sadar diri." ungkap Ifana membuat Satria melongo tak percaya. Bagaimana bisa mereka yang sepupuan di anggap pacaran.

"Kamu!" tunjuk Vania ke arah wajah Ifana.

"Ada apa ini?" sebuah suara yang mengejutkan mereka bertiga.

"Tante ..." lirih Ifana dan Vania hampir bersamaan.

"Tante, lihat dia Tante. Masak kata dia aku gak cantik dan gak sadar diri." adu Vania.

"Terus?" Tanya Amalia.

Mendapat pertanyaan lagi dari Amalia, Vania langsung senang bukan main. Karena dia berpikir jika Amalia malah mendukungnya.

"Aku sakit hati Tante." isak Vania.

"Ifana, minta maaf nak."

"Nak? Sejauh apa hubungan mereka?"

"Aku gak salah Tante, dan aku gak mau minta maaf." ucap Ifana meninggalkan Vania.

"Maafin Ifana ya Vania. Nanti, Tante akan menegurnya. Jangan sedih lagi ya." ujar Amalia juga meninggalkan Vania.

"Apa mereka udah lama pacaran ya?" gumam Vania sambil berjalan pulang.

"Balaskan sakit hatimu dengan mendekati Satria. Karena tadi, Kakakmu mengatakan kalo dia menyukai Satria. Berarti, kamu sudah bisa menjalani rencana kita."

Dan Adira tersenyum karena mendapatkan cara untuk membalaskan Vania.

1
Land19
mungkin hidupnya udah merasa lelah kali ya, anak yg dibesarkan dg penuh limpahan kasih sayang gak tau nya malah mendorong ia ke jurang kehidupan,
rasa bersalah yg amat mendalam kepada Adira.
Land19
pengin nyekik si Vania,



ya iyalah ga inget wong luka batin yg kau torehkan begitu dalam dan sayatan² juga banyak jadi hanya keburukan yg didPat
Land19
gak tau diri
gak tau terimakasih
gak tau minta maaf
Land19
nyesel biasa apa nyesel banget
Land19
baik boleh tapi jangan terlalu baik
Land19
wes 600jt melayang .
rugi dong
Land19
lah wes makin Soak!!!
Land19
penderitaan mu di bayar 2x lipat dari rasa sakit yg Dira rasakan selama ini
Land19
hukum tabur tuai .
Land19
gali lobang sendiri kamu van²
Land19
betul banget .
anak yg udah di sayang dari kecil sampe dewasa belom tentu bisa menyayangi balik ortu nya .
Land19
hahaaa pasti bakalan seru tuh kalo Dira jadi mantunya tante
Land19
waduuuw
Land19
ntar hamil anaknya ga di akui
Land19
karma mu lebih pedih
anak kesayangan mu ternyata lebih berbisa .
Land19
giliran dah dikasih cobaan kaya gini baru ngerasa nyesel .
dari dulu kemana weh
Land19
harusnya Dira biarin aja ngga usah nolong .
Land19
angel wes angel
Land19
SG jenenge di Tulung malah mentung
Land19
harusnya jangan dikasih tumpangan untuk tempat tinggal biarin agar terlunta-lunta di jalanan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!