Kisah seorang istri yang ingin mempertahankan rumah tangganya .namun ternyata semua sia - sia karena suami terlihat perselingkuhan dengan seorang wanita yang kemudian karma datang tiba-tiba menimpa semua keluarga nya . penasaran nih gimna ceritanya ikutin terus ya episodenya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nikmatur rohma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 34
Drrrttt...
Suara Rendy kembali bergetar dia kebingungan harus bagaimana.
" Kenapa tidak di angkat, mungkin itu penting ?". Tanya Rindu .
" Berhenti didepan pak aku mau ke toilet ". Sahut Rama tiba-tiba kepada sopir nya yang membawa mereka .
" Baik tuan ". Jawab sopirnya ,kemudian dia menghentikan mobil mereka .
" Aku ke toilet dulu ". Kata Rama
" Ini kesempatan ku untuk melihat ponselku". batin Rendy didalam hati karena dari tadi dia tidak berani mengangkat telponnya.
" Aku juga mau ke toilet ". Sahut Rendy juga, didalam toilet Rendy segera melihat ponselnya dan menelepon seseorang yang dari tadi mengganggu nya yaitu Lilis
" Ada apa sih dari tadi kamu telepon aku ?. Kan sudah aku bilang kalau aku ada di rumah jangan telepon aku ". Omel Rendy di sambungan telepon
" Rendy... perut aku sakit ". rintih Lilis di sambungan telepon ". Kamu bisa tidak kemari antar aku ke dokter ?". pinta Lilis
" Aku sedang ada di luar kota tidak bisa mengantar kamu ke dokter . Coba minta antar siapa gitu !". Jawab Rendy sedikit panik dan kasihan kepada Lilis walaupun Rendy sering marah-marah pada Lilis tapi jiwa sosialnya lebih tinggi
" Siapa yang mau antar aku ?. Aku tidak punya saudara disini atau siapapun?".keluh Lilis
" Bagaimana kalau aku telepon kan dokter untuk mu dan menyuruh nya ke tempat kamu ?". Kata Rendy
" Tidak ... tidak usah .. Aku coba berangkat sendiri saja !. Aku tidak mau merepotkan siapapun ". tolak Lilis .
" Tapi ... Apa benar kamu bisa melakukan nya ?". tanya Rendy kuatir .
" iya di coba dulu lah"..jawab Lilis ". tapi... ?".
" Tapi apa ..?". Tanya Rendy
" Aku sedang tidak ada uang untuk periksa ke dokter . Apakah kamu punya uang ?". tanya Lilis
" Ada berapa yang kamu butuhkan ?"..tanya Rendy yang jiwa sosialnya sangat tinggi
" Sepuluh juta ". Jawab Lilis membuat Rendy terkejut
" apa .. ?. sepuluh juta ?. Apa kamu sudah gila ?. memang nya periksa ke dokter bisa menghabiskan uang sampai sepuluh juta ". Kata Rendy terkejut .
" Ya .. Soalnya aku terbiasa periksa ke dokter pribadiku dan dokter terbaik dikota ini . Setiap satu kali periksa bisa menghabiskan jutaan rupiah ". tutur Lilis di sambungan telepon
" Memang nya tidak ada dokter yang lain apa ?". tanya Rendy
" Jadi kamu tidak mau memberi ku uang ?. Ya sudah aku akan telepon rindu untuk mengatakan semuanya!". ancam Rendy
" Apa kamu bilang ?.". tanya Rendy geram
" Ya mau gimana lagi aku sudah terbiasa dengan dokter itu. Ok aku akan ke dokter lain tapi kalau ada apa-apa dengan aku kamu harus tanggung jawab ya !." ancam Lilis kembali
" Kau ini ?. Ya sudah akan aku transfer dan jangan melakukan hal yang membuat aku marah ! Apalagi kamu memberi tahu rindu tentang kehamilan kamu !. Jika tidak kamu akan menyesal !". Ancam Rendy balik dan tidak mau keadaan menjadi lebih rumit dan kacau akhirnya dia mentransfer sejumlah yang dia minta. Kemudian mematikan sambungan teleponnya.
" Dasar wanita brengsek!. Dia mencoba memeras ku. Baiklah sekarang aku akan menuruti semua nya karena aku masih belum mendapatkan bukti yang cukup . tapi kalau aku sudah mendapatkan bukti akan aku bawa kamu ke kantor polisi ". Maki Rendy di dalam toilet dan tanpa sadar Rama berada di toilet sebelah mendengar semua percakapan Rendy
" Akh.. Dasar sialan uang ku menipis lagi gara - gara wanita sialan itu ". Maki Rendy sambil menendang pintu toilet tanpa menyadari bahwa ada Rama di depannya.
" Kamu ..?". Rendy terkejut ketika keluar dari toilet dan mendapati Rama sedang berada di depan toilet mencuci tangannya
" Kenapa ..?"..tanya Rama balik
" Tidak .. Tidak apa-apa ". Jawab Rendy dan kemudian Rama tanpa berkata lagi meninggalkan Rendy.
" Apa dia mendengarkan semua ?". Tanya Rendy didalam hati ". Akh... Sudahlah tidak mungkin dia mendengarkan percakapan ku karena volume suara ku sudah aku kecilkan ". Kata Rendy mencoba untuk tidak memikirkan hal-hal aneh karena masalahnya sudah membuat dia pusing .
###
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh akhirnya mereka sampai di villa Rama . Mereka menurunkan satu persatu barang mereka .
" Wah ...bagus sekali villa nya om". kagum Dhani saat melihat villa ini
" Iya om sangat bagus dan besar sekali ". Sahut cinta juga mengagumi villa milik Rama
Rama hanya tersenyum melihat mereka terkagum - kagum melihat villanya . " Ayo masuk dulu ! .kalian boleh pilih kamar yang kalian suka di lantai dua ". Kata Rama
" Yang benar om ?". Tanya Dhani
" Iya .. ". jawab Rama
" Ayo cinta !". Ajak Dhani kepada cinta dan mereka berlari naik ke lantai dua untuk mencari kamarnya .
" Rama sebelumnya terimakasih banyak kamu sudah memperbolehkan kami tinggal di villa kamu ". Kata Rindu merasa tidak enak sedangkan Rendy hanya diam saja karena dia juga merasa sungkan
" Sudah tidak usah sungkan !. Nikmati saja !. kalian tenang saja !". Jawab Rama " Kalian semua bisa memilih kamar di lantai tiga dan bisa berenang sepuasnya dan bisa masak - masak atau bakar- bakar di taman belakang ". kata Rama memberi tahu beberapa karyawan kantor nya yang juga ikut berlibur ke villa.
" Baik pak bos .. Terimakasih!". jawab mereka serentak dan segera naik ke atas untuk mencari kamar mereka untuk istirahat.
" Kalau begitu aku mau ke kamar ku dulu ya kalian istirahat saja !." kata Rama kepada rindu dan juga Rendy .
" Ok. Terimakasih". jawab Rindu .
Malam hari mereka mengadakan pesta kecil-kecilan dihalaman belakang. pesta barbeque dan makanan lainnya. Mereka terlihat bahagia menikmati malam ini , apalagi cinta dan Dhani yang sangat menikmati pesta malam ini . Semua orang memperhatikan mereka dan mengajak mereka bercanda hingga mereka merasa sangat bahagia.
Namun berbeda dengan Rendy dia merasa canggung dan merasa tidak enak kepada Rama setelah beberapa kejadian dan perselisihan yang terjadi di antara mereka .Rendy nampak termenung sendiri di taman belakang sambil menikmati cahaya bintang yang bertaburan dilangit. Udara dingin tidak lagi dia rasakan . Yang dia rasakan kali ini adalah kecemasan . Dia cemas jika tiba - tiba Lilis dan Rama mengatakan semua kepada rindu sebelum dia mendapat buktinya. Dan dia tidak bisa membayangkan jika harus berpisah dengan Rindu .
" Malam ini sangat indah ya ?". kata Rama yang tiba - tiba menghampiri Rendy yang duduk sendirian.
Rendy tidak menjawab nya hanya melihat Rama heran . " kenapa dia kesini ?". Kata Rendy dalam hati.
"Apa kamu heran kenapa aku mengajak kalian ke villa ku ?". Tanya Rama tiba-tiba Rendy tidak menjawab lagi hanya menatap Rama namun Rama pun tak menatap Rendy hanya tersenyum menatap bintang yang bertaburan dilangit .
" Kamu tahu betapa aku sangat menyukai malam hari di villa ini ?. karena aku bisa menatap bintang sepuasnya. Aku bisa berteriak sepuas ku ketika aku sedang ada masalah di sini dan berbicara pada bintang - bintang untuk mengadukan semua masalahku kepada nya ". Kata Rama sambil menatap bintang - bintang yang bertaburan dilangit .