Hai jumpa lagi dengan novel ku yang baru.Sudah lama tidak aktif menulis.semoga suka dengan karyaku..Novel ini mengisahkan tentang perjalanan seorang wanita yang di cap sebagai perawan tua diusianya yang sudah menginjak 28 tahun belum menikah.Bukan keinginan nya tapi memang tuhan belum mempertemukan dengan jodohnya.Ditengah keluarga yang selalu mendesak nya untuk menikah bahkan segala macam kata-kata pedas selalu saja ditujukan kepada dirinya.Melati nama nya wanita yang selalu mendapat cemooh dan dijadikan bahan olok-olokan.Tapi ia tetap tersenyum walaupun dalam hati ia merasa perih dan menangis.Bagaimana lika liku perjalanan hidup melati ditengah tekanan dari orang-orang sekitarnya bahkan dari keluarga terdekat.Selamat membaca semoga suka dengan karya ku ini yang mungkin banyak typo karena sudah lama tidak menulis 🙂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pejuang receh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pagi yang suram
Di suatu pagi terdapat kesibukan disebuah rumah di dapur sederhana terlihat seorang wanita yang sibuk dengan peralatan masaknya mengolah nasi goreng untuk sarapan anggota keluarganya.
Ia sangat cekatan melakukan semuanya.Ditengah kesibukan memasak disempatkan untuk mencuci piring semua dikerjakan seorang diri tanpa ada yang membantu semua sudah biasa dilakukannya.
Setelah selesai memasak dan membereskan dapur ia mengambil kotak bekal untuk diisi dengan nasi goreng bersama dengan pergedel jagung untuk dibawa ketempat kerjanya.
" Alhamdulilah selesai juga" ujar wanita tersebut sambil melihat meja makan yang sudah terisi dengan hidangan untuk sarapan keluarga nya.
Ia kemudian bergegas kekamar karena akan segera mandi karena waktu menunjukkan pukul enam pagi.
Wanita tersebut bernama Melati.Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.Melati bekerja disebuah perusahaan swasta bagian keuangan.Ia memang sangat pintar di waktu kuliah dulu.Selesai kuliah langsung melamar kerja dan diterima diperusahaan tempat ia bekerja saat ini sudah hampir enam tahun.
Selesai mandi melati langsung memakai pakaian kerja dengan setelan rok panjang dan baju kemeja,kebetulan ditempat kerja nya tidak ada terikat dengan menggunakan seragam tertentu yang penting sopan dan rapi.Melati berdandan dengan makeup simpel karena memang ia tidak menyukai dandan yang berlebihan cukup yang simpel saja.Tidak lupa ia menggunakan hijab menutup dada.
Melati memang gadis sederhana berkulit sawo matang dengan hidung mancung.Dibanding kan kedua adik nya yang memiliki kulit kuning langsat dan wajah nya memang lebih cantik dibanding kan dirinya.Dulu Melati sering merasa minder karena ia tidak secantik kedua adik nya karena memiliki wajah yang biasa saja.Ia pun merasa seperti anak angkat karena kedua orang tua nya berkulit sawo matang rupanya Melati memiliki perpaduan wajah seperti sang nenek sedangkan kakeknya merupakan keturunan china jadi wajar ibunya mirip china dan diwarisi oleh kedua adik nya.Melati memiliki dua saudara perempuan yang bernama Anggi berusia dua puluh lima tahun sudah menikah dan saat ini sedang hamil anak pertama.
Melati dilangkahi adiknya menikah saat itu ia tidak mempermasalahkannya tapi tekanan dari orang-orang sekitar membuat nya ingin menangis karena di cap perawan tua dan tidak laku.Bahkan ia dimarahi kedua orang tua nya karena banyak milih.Padahal Melati sendiri belum ada pria yang mendekatinya.Semua ini karena Melati merasa minder karena merasa ia tidak cantik dan menarik.Memang ia belum pernah dekat dengan laki-laki mana pun.Sekedar suka memang ada tapi Melati sadar diri karena ia merasa memiliki kekurangan dalam dirinya.Sehingga ia merasa minder sendiri.
Adik Melati yang paling kecil perempuan bernama Dena berusia dua puluh tahun dan saat ini sedang kuliah.Ayah Melati seorang pegawai negeri di salah satu kantor pemerintahan dan lima tahun lagi akan pensiun sedangkan ibunya tidak bekerja hanya ibu rumah tangga tetapi juga memiliki usaha kost disamping rumah yang dikelola nya.
Setelah selesai berdandan melati menuju ruang makan tempat keluarga nya berkumpul untuk sarapan bersama.
" Ma hari ni Dena mau jalan sama azka habis pulang kampus,bolehkan ma ?" tanya Dena sambil mengunyah nasi goreng.
"Tanya papa mu " ucap mama sambil memandang sang suami.
" Boleh tapi pulang nya jangan sore" jawab papa sambil meminum teh.
" Oke pa" jawab Dena sambil tersenyum dan menatap kakak nya Melati dengan tatap mengejek.
"Melati ! adik mu Dena sudah punya pacar,kamu kapan punya pacar belum pernah sedikit pun ada pria yang datang kerumah ini menemui mu,jangan sampai kamu dilangkahi lagi sama adikmu Dena mau jadi perawan tua,mama malu tiap hari ditanya tetangga kapan kamu nikah !" tegas mama sambil menatap melati tajam.
Melati hanya terdiam ia yang tadinya mau mengambil nasi goreng jadi urung dan meletakkan lagi sendok nasi yang sudah diangkatnya.
" Iya nih mbak udah tua gini bentar lagi tiga puluh,Dena malu punya kakak yang belum nikah,ngak mungkin Dena nunggu mbak nikah baru Dena nikah bakalan tua Dena nunggu mbak yang sampai saat ini masih jomblo akut " ujar Dena sambil memandang kakak nya sinis.Memang dua adik Dena tidak ada hormat nya dengan Melati bahkan mereka pun kadang membully sang kakak.
" Kalau Dena ingin menikah duluan mbak ikhlas ngak usah nunggu mbak " jawab Melati sambil menatap adik nya yang berada didepan nya.
" Cukup ! Jangan banyak membantah Melati,memang kamu mau dilangkahi adik mu lagi dijadikan bahan cemooh orang jangan membuat kami malu " hardik mama sambil menatap Melati tajam sedang kan papa melati hanya diam mendengar pertengkaran anak dan istrinya di meja makan karena sudah biasa ia mendengar nya.
" Melati pergi dulu sudah telat " ucap melati segera berlalu sambil mengambil kotak bekal dan kunci motor.Ia segera berlari menuju garasi mengeluarkan motornya.Ada bening air mata yang keluar di matanya.Perut nya yang semula lapar langsung kenyang mendengar perkataan mama dan adiknya.
" Melati....Melati.....mau kemana kamu,mama belum selesai bicara" teriak mama memanggil melati yang segera berlari menuju garasi.
" Udah ma biarkan ,malu Pagi-pagi udah teriak " ucap papa sambil menarik istrinya untuk duduk.
"Pusing aku pa punya anak susah diatur dikenalkan sama laki-laki ujung-ujung nya ditolak kayak dia paling cantik " gerutu mama .
...Jangan lupa like dan komennya ya.maaf klo banyak typo karena udah lama ngak nulis jadi kayak ngulang lagi dari awal....