"Aku tidak suka perempuan pembangkang "
"Kalau kau tidak suka perempuan pembangkang seperti ku maka lepaskan aku sialan, aku pun tidak mau ada di sini aku tidak mau bersama kalian apalagi aku tidak mau menjadi istri kedua ataupun pembuat anak untuk kalian berdua, lepaskan aku, aku pun tak sudi tinggal di sini"
"Bermimpilah karena semua itu tidak akan pernah terjadi kau sudah aku beli maka seluruh hidupmu ada di tanganku kau mati ataupun hidup ada di tanganku, jika aku belum mengizinkanmu untuk mati maka kau tidak akan pernah mati"
"Persetanan denganmu"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ririn dewi88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 hampir saja
Bella tak memakai alas kaki, sepatunya dia jinjing saat masuk kedalam hotel, dan tangan sebelahnya dipegang dengan begitu erat oleh Adi.
"Kau jangan pernah sekali-kali lagi melakukan itu jika kau memang gerah maka tunggulah jangan membuat malu seperti tadi"
"Baiklah, apakah kau tidak takut membawaku berkeliaran seperti ini bukannya seluruh dunia tahu kalau aku sudah mati"
"Kenapa aku harus takut takkan ada yang tahu juga kalau kau Bella yang telah mati itu, kau istriku jadi tidak akan ada yang pernah bisa memegang mu atau pun membawa mu pulang pada keluarga mu, "
Bella hanya mendengus dan saat Adi membukakan pintu Bella langsung masuk kedalam kamar mandi dan menutup pintunya tak lupa menguncinya pula, sekarang kamar mandinya tidak transparan jadi bebas mau melakukan apapun.
Bella diam melihat pantulan dirinya di kaca, rambutnya setengah basah dan pakaiannya juga sama " apakah aku harus terus melakukan ini, aku harus menguji mentalnya menguji kesabarannya tapi aku harus bisa membuat dia jatuh cinta padaku, bukan aku yang jatuh cinta padanya agar aku pergi pun nanti akan mudah kan, biasanya kalau orang yang sudah jatuh cinta itu akan mudah diperdaya " itu adalah opini Bella.
Bella merapihkan rambutnya panjangnya yang basah lalu membuka seluruh pakaiannya dan segera berendam di bathtub, selama ini Adi tidak pernah kasar padanya ya meskipun dia sering berteriak atau apapun itu. Ya maksudnya tidak sampai menampar atau memukul tidak sih.
Bella mengingat ingat perlakuan dari Adi suami orang itu, dia memperlakukan diriku seperti nyonya tapi nyonya yang tak bisa lepas. Hanya bisa diam dirumah dan mengikuti kemana dia pergi.
Dibenaknya masih bertanya tanya, siapa sebenarnya orang yang telah menjualnya pada Adi, siapa orang itu , kenapa dia menjual dirinya apa salahnya, kata ka Ziva seorang perempuan siapa dia ?
Bella segera keluar dari bathtub dan memakai kimononya saat membuka pintu dan sedikit berjalan ke arah kamar alangkah kagetnya saat melihat Adi yang hanya memakai handuk saja, kenapa laki-laki itu ada di kamar ini.
Tiba tiba Bella punya ide untuk bisa membuat Adi terpancing padanya tapi apakah dirinya tidak akan diapa-apakan oleh Adi, cobalah dirinya pernah melihat di film yang pernah ditonton bersama Serena kakaknya.
Kita lihat apakah laki laki itu akan tergoda olehnya dan juga mencintainya, sebenarnya sih membuat Adi jatuh cinta padanya karena ingin membuat laki laki itu tunduk padannya agar dirinya bisa bebas, untuk bisa bertemu dengan ayah, ibunya dan juga kakaknya Serena.
Bella duduk dikursi panjang lalu melebarkan kakinya dan tangannya sambil menatap angkuh pada Adi yang dari tadi menatanya " kau ingin menggodaku Bella "
"Emm tidak, aku sama sekali tak menggodamu, memangnya tak boleh seperti ini "
"Ohh yah "
Adi makin mendekati Bella dan langsung membuka handuknya, Bella yang kembali melihat benda panjang seperti belalai gajah itu langsung berteriak dan berlari " akhhh kau gila "
Bella mencoba membuka pintunya namun sulit sekali, sedangkan Adi hanya diam menatap Bella. Bella yang sudah bisa membuka pintu langsung berlari keluar masih dengan memakai kimononya.
"Ets mau kemana nona " cegah Zack yang memang sedang berjaga tak jauh dari kamar Tuannya
"Kak tolong aku, aku melihat ada belalai gajah, aku tak mau melihatnya sangat menggelikan sekali "
Zack mengerutkan dahinya "belalai gajah, maksudnya dikamar nona dan tuan ada gajah "
"Ist hanya ada belalainya saja Zack, aku tak mau masuk ke kamar itu lagi "
Bella yang ingin berlari kembali ditahan lagi oleh Zack dan dibawa masuk kedalam kamarnya lagi, padahal Bella sudah mencoba meronta tapi sulit sekali Zack membawanya terus masuk.
"Maaf tuan nona Bella tadi ketakutan apa ada sesuatu yang terjadi "
"Tidak Zack semuanya baik-baik saja dia hanya takut dengan sesuatu yang tak pernah dia lihat sudah kau tinggalkan saja kami di sini berdua, tidak ada masalah jika ada sesuatu yang penting dan ada masalah aku pasti akan memberitahumu "
"Baik tuan saya permisi "
Zack segera menutup pintu dan Adi yang tak jauh dari sana langsung mengunci pintunya, Bella yang takut melihat belalai lagi segera mundur, sekarang Adi sudah memakai handuknya lagi.
Mata Bella sudah terarah kearah kemar mandi baru juga ingin berlari kearah sana, tubuhnya sudah melayang dan terhempas ketempat tidur, Bella segera menjauhi Adi yang merangkak kearahnya.
Namun tangannya tiba tiba dirantai, sejak kapan ditempat tidur ini ada rantainya " akhh apa apaan ini, lepaskan aku, lepaskan aku "
Tangan Bella yang meronta ronta yang belum di rantai di raih dengan mudah oleh Adi, sekarang Adi beralih kearah kaki Bella dan merantainya juga.
"Apa-apaan ini kenapa kau merantai ku seperti ini memangnya aku seorang tawanan, memangnya aku ini apa kakiku pegal lihat kakiku mengangkang seperti ini, hey lepaskan aku tolong "
"Shut Bella bukannya aku sudah menggodaku, aku akan mengajarimu bagaimana menggoda suami yang baik, "
Adi mengambil remote dan menyalakan sebuah film yang diawali dengan hubungan intim, "apa apaan ini, aku masih kecil aku masih 17 tahun tolong jangan kau kotori otakku dan mataku aku tidak ma " teriak Bella sambil menutup kedua bola matanya.
"Baby buka matamu sayang, ayo lihat agar kau lebih lihai lagi untuk menggodaku sayang, ayo lihatlah jangan kau tutup mata cantikmu itu, atau tidak aku akan membuat kedua bola matamu itu benar benar tak bisa melihat apa apa"
Bella yang takut segera membuat kedua bola matanya dan melihat semua yang apa Adi berikan, sungguh dirinya mulai merasa aneh ditubuhnya, ada sesuatu yang menggelitik didalam tubuhnya namun dirinya tak tau apa itu.
Tiba tiba film itu dimatikan digantikan dengan Adi yang sudah ada didepannya dan tak memakai handuk lagi, belalainya sudah keluar lagi, dan Adi sudah merangkak kearahnya.
"Mau apa kau "
"Aku ingin mengajarimu lagi, tapi ini langsung tanpa harus melihat orang lain yang melakukannya "
"Tidak tidak jangan, jangan tolong "
Namun Adi malah menjilat paha Bella, sedangkan Bella yang kegelian hanya bisa mendongak sambil berteriak " tolong jangan "
Adi menyingkap penghalang yang menghalangi keindahan surgawi, Adi hanya menatanya dan sedikit merabanya "sangat cantik, kau merawatnya dengan baik Bella "
"Tolong jangan lihat ******** ku seperti itu, tolong "
Adi hanya menatap sekilas kearah Bella, dan Adi kembali menunduk dan segera memulai aksinya dengan menjilati ******** Bella.
"Akhh tolong jangan seperti ini, ini geli tolong jangan "
Adi malah makin membenamkan kepalanya dan lidahnya bermain didalam sana, dan tangannya juga tak diam, dada Bella sudah membusung menahan sesuatu yang begitu aneh dan baru pertama dirinya rasakan.
Adi beralih kearah leher Bella dan tangannya bermain disalah satu gunung Bella yang cukup besar memainkannya dengan semangat "tolong stop jangan seperti ini, aku tidak mau bukannya kau sudah janji tak akan melakukan ini sebelum aku yang mau "
Adi langsung berhenti dan menatap Bella dengan nafas yang tak teratur "sekarang kau berhasil Tapi tidak untuk lain kali kau harus memberikan apa yang harus kau berikan pada suamimu, segeralah bersiap aku akan bertemu dengan kolega kolegaku "
Adi melepaskan satu persatu rantai yang membelit Bella dan pergi sambil membelikan handuk di pingangnya bahkan menutup pintunya dengan begitu keras.