NovelToon NovelToon
TEMAN TIDUR SANG PEWARIS

TEMAN TIDUR SANG PEWARIS

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / One Night Stand / Peningkatan diri-peningkatan identitas/sifat protagonis
Popularitas:26.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Five Vee

21+
Laura Anastasia, seorang gadis yatim piatu berusia 21 tahun, pemilik sebuah panti asuhan. Suatu hari ia dihadapkan dengan kenyataan bahwa mendiang sang ibu yang telah meminjam uang sebanyak 300 juta kepada seorang rentenir. Dengan menggadaikan sertifikat tanah panti asuhannya.
Mampukah Laura mendapatkan uang itu dalam waktu 2 hari? Atau ia harus rela kehilangan panti asuhan milik orang tuanya?

Edward Alexander Hugo, seorang pria mapan berusia 35 tahun. Seorang pewaris tunggal dari keluarga Hugo. Sampai saat ini, tidak ada yang tau tentang status hubungannya. Tidak pernah terdengar memiliki kekasih, mungkinkah dia seorang pria lajang atau mungkin sudah beristri?

Hingga suatu ketika, sang gadis yatim piatu dan sang pewaris di pertemukan oleh sebuah TAKDIR.

“Aku hanya membutuhkanmu saat aku tidur, jadi kembali lah sebelum aku tidur”. Edward Alexander Hugo.
.
.
.
.

Hai, aku baru belajar menulis. Mohon kritik dan saran dari pembaca sekalian.

Terima Gaji 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Five Vee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 15. Aku Masih Normal, Nona!

Laura membalas pagutan yang Ed berikan. Tanpa sadar ia mengalungkan kedua tangannya di leher Edward.

Hampir 10 menit keduanya saling menyesap, saling bertukar saliva, tak perduli masih ada rasa nasi goreng udang di dalamnya. Hingga Ed mengakhiri pagutan itu. Dahi mereka saling menempel. Mata saling memandang. Dan nafas yang saling tersengal.

Ed mengusap lembut bibir Laura dengan kedua ibu jari tangannya. Hal itu membuat pipi Laura menjadi panas. Ia lalu menggenggam kedua tangan Edward.

“Kenapa kamu jadi cerewet sekali, hem?” Tanya Edward setelah nafas keduanya kembali normal.

“Aku takut tuan marah”. Lirih Laura

“Aku tidak marah, ini akhir pekan. Hari ini aku tidak ke kantor. Aku ada urusan di luar kota”. Kata Edward sambil meremat tangan Laura. Ia menaikan tangan-tangan bertaut itu, lalu mengecupnya.

‘Ada apa dengan pria ini? Apa karena kejadian semalam, dia berubah?’

Laura melihat ke arah tangannya yang di kecup Edward.

“Apa tuan pergi dengan pak Jo ?”

Edward menggeleng. “Aku pergi sendiri”.

“Kapan tuan kembali?” Tanya Laura

“Kenapa? Apa kamu sudah merindukan aku?” Edward menyunggingkan bibirnya.

Laura menggeleng. “Maaf, tidak seharusnya aku bertanya”.

“Hmm. Aku kembali besok sore”.

“Tuan, apa aku boleh-?” Belum selesai Laura berbicara sudah di potong oleh Edward.

“Kamu mau ikut? Ayo kalau kamu mau”.

Laura lagi-lagi menggeleng. “Tidak bukan itu maksudku”.

“Apa aku boleh pulang ke panti hari ini? Aku juga akan kembali besok sore”. Lanjut Laura

“Hmm” Edward mengangguk.

“Tentu. Kamu boleh pulang ke panti. Daripada kamu disini berduaan dengan Johan”.

“Memangnya kenapa dengan pak Jo, tuan?”

“Tidak apa-apa. Hanya saja dia memiliki penyakit menular. Aku tidak mau kamu tertular jika hanya berdua dengannya”.

“Benarkah?” Tanya Laura tak percaya

“Ayo. Aku harus pergi sekarang. Kamu nanti hati-hati di jalan ya. Kabari aku kalau kamu sudah sampai”. Edward mengajak Laura berjalan ke arah pintu dengan jari yang masih bertaut.

“Sampai disini saja. Kamu tidak usah ikut turun”. Ed lalu mencium kening Laura. Hal itu lagi-lagi membuat pipi Laura panas.

“Hati-hati di jalan tuan”.

“Hmm” Edward tersenyum, lalu ia masuk ke dalam lift.

****

“Sudah puas bermesraannya, nona”. Suara Johan mengagetkan Laura yang hendak menaiki tangga.

Ia menoleh ke arah sumber suara, Jo terlihat bersandar di meja mini bar di dekat ruang makan.

“Astaga pak Jo, mengagetkan aku saja. Sejak kapan pak Jo disitu?” Tanya Laura menujuk ke arah Johan.

“Sejak dua orang manusia yang berbeda jenis kelamin, saling berpagutan di sana” tunjuk Johan ke arah dimana Ed dan Laura tadi berciuman.

“Astaga”. Laura meraup pipinya dengan kedua tangannya.

“Pak Jo melihatnya tadi?”

“Tentu. Mata ku masih sehat nona. Orang yang matanya minus pun, bisa melihat apa yang kalian lakukan”. Jawab Johan. Ia menumpahkan kekesalan nya pada Laura. Karena adegan saling sesap itu, Johan harus tertahan beberapa menit di dalam dapur.

“Maaf pak Jo”. Lirih Laura.

“Lain kali kalau kalian ingin bermesraan, lihat-lihat situasi dulu. Baru gas. Aku tau, aku disini hanya menumpang. Tetapi tolong jangan lupakan keberadaan ku”. Wajah Johan terlihat menyedihkan.

“Apa pak Jo marah karena cemburu?” Tanya Laura. Ia pikir, jangan-jangan Johan ada hati dengan Edward karena mereka sudah lama tinggal berdua.

“Astaga nona. Jangan bilang kamu berpikir kalau aku-?” Laura mengangguk. “Aku masih normal nona, aku punya kekasih dan kekasih ku wanita sejati”. Sungut Johan.

“Lalu kenapa pak Jo marah, saat aku dan tuan-?” Laura sengaja menjeda ucapannya, lalu dia menaikan kedua tangannya dan mematukkannya, seperti adegan berciuman.

“Jelas saja aku marah. Aku kan jadi ingin melakukannya juga, tapi tidak ada kekasihku disini”. Gerutu Johan

Laura tersenyum. “Maafkan aku pak Jo”.

*****

Di perjalanan, mobil yang Edward kendarai berjalan dengan santai, tidak terlalu kencang, tapi juga tidak terlalu lambat.

Jalanan ibukota juga sedikit padat, mungkin karena ini akhir pekan. Jadi banyak orang memutuskan untuk keluar rumah sekedar berjalan-jalan.

Edward kembali teringat apa yang terjadi antara dirinya dan Laura. Ia menyunggingkan bibirnya. Belum genap seminggu mereka saling mengenal, mereka malah sudah tidur bersama. Dan parahnya lagi, semalam dan pagi ini mereka berciuman.

Edward menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Laura Anastasia. Bagaimana bisa kamu mencuri hatiku secepat ini?” Gumamnya.

****

“Pak Jo, aku berangkat dulu ya. Aku sudah minta ijin tadi dengan tuan”. Kata Laura yang kini sudah siap untuk pulang ke panti.

“Bagaimana kalau aku antar saja, nona?” Tawar Johan

Laura menggeleng, ia ingat ucapan Edward yang mengatakan kalau Johan memiliki penyakit menular. Tapi Laura tak begitu saja percaya. Mungkin karena Ed tidak mau Laura dekat dengan pria lain. Bagaimana pun juga, pria itu sudah memberinya uang yang banyak. Jadi Laura harus bisa menjaga dirinya.

“Tidak pak Jo, terimakasih”. Tolak Laura secara halus.

“Baiklah, kalau begitu. Hati-hati di jalan, nona”.

“Iya pak Jo”

*****

Setelah hampir dua jam lebih berkendara, mobil mewah yang Edward tiba di depan hunian mewah di pinggiran kota.

Ed menekan klakson mobilnya. Lalu pintu gerbang berwarna putih dengan tinggi menjulang itu terbuka.

Terlihat seorang petugas keamanan memberi hormat kepada Edward. Pria itu tersenyum sebagai balasannya.

Ed melewati halaman rumah yang sangat luas. Dari pintu gerbang menuju pintu utama rumah, berjarak 500 meter.

Puas menikmati teduh nya halaman rumah itu, Edward sampai di depan pintu utama. Seorang asisten rumah tangga wanita yang kebetulan ada di depan pintu. Membukakan pintu utama untuk Edward.

“Silahkan masuk tuan”. Kata asisten itu.

“Hmm. Dimana nyonya?” Tanya Edward, yang kini telah berada di ruang tengah rumah besar itu.

“Nyonya-“. Belum sempat wanita itu berbicara, terdengar seruan seseorang dari dalam rumah.

“Ed…”. Seorang wanita seumuran dengan Edward datang, berlari dan memeluk Edward.

“Aku sangat merindukan mu. Kenapa lama sekali tidak pulang?” Tanya wanita itu dengan manja. Ia masih memeluk mesra Edward.

Asisten rumah yang melihat adegan itu, merasa tak enak hati berada disana, ia memutuskan untuk keluar.

“Maafkan aku, aku begitu sibuk. Hingga lupa waktu. Aku juga merindukan mu”. Jawab Edward, lalu ia mencium hangat kening wanita itu.

.

.

.

To be continue

1
Risma Waty
Good story. Banyak nilai positif yg dapat dicontoh khususnya menjaga keutuhan pernikahan.
Risma Waty
Puas baca kisah Edward & Laura.. 🙏😇
Irene Davidz
Pb
Risna Bahri49
Luar biasa
Sintia Dewi
aq msih positif ini yah...kyknya felisia ini saudaranya di edwar dia begitu posesif karna laki2 yg dia cintai mungkin melukainya begitu dlm shingga dia ada trauma utk balik ke kota & laki2 yg msih ada buat dia ya hanya di ed makanya dia sangat bergntung dgn ed dn gk mau sampai ed di miliki wanita lain..
Sintia Dewi
Ed ed bisa2nya km cinta pd pandangan pertama sm aramu itu...hem pesona ara semenakutkan itu /Proud/
Eka Nur Aisah
👍
Suzanne Shine Cha
setelah aq baca tamat baru ngebaca awal lgi trnyata mmg agak2 gimana gtlah jlnya..mmg suka2mu Thor kau yg karang tapi kau ngajarin org ga bener lohh tapi mungkin dunia nyata jg ada gini ..trus aq melihat dan menurut pengalaman ku bersaudara kembar se dekat2 dan se akrab2 kami gaa da tuchh perlakuan Kya gini kembar Kya suami istri...mungkin Krn kami culture kluarga yg strict laki2 dan perempuan hrs jaga jarak Krn beda jenis lohh sdh dewasa jg takut khilaf....jd yaa sorry crita bgss tapi kurang moralitas sorry to say✌🏻✌🏻✌🏻/Hey//Grimace//Casual/
Sugi Winarti
Luar biasa
@arieyy
baru nemu, baru baca😁
Aurell And Friends
Luar biasa
yuning
lama tak muncul kukira author nya lupa sama Kita
Riri Lala
jngan ngulang lah langsung cerita
bab nya jdi sama ceritanya
Siroj Judin
Luar biasa
wahyu widayati
rektor kan cuma ada 1. kl lebih dr satu berarti dekan....
wahyu widayati
bahasanya enak dibaca ini novel....keren thor....👍👍👍👍
Nuddin Salim
mayan Thorr... !!
lanjutkeun... 👍👍👍
melting_harmony
Luar biasa
Lismardiana
iiii aq bkn lg merinding.. air mata q sdah banjir.
Lismardiana
suka banget sm sikap monic
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!