S1 end.
Bryan Alvaro Aditama seorang CEO dari perusahaan besar, sering disebut cassanova si playboy, rela dijodohkan dengan seorang gadis biasa bernama Almahyra demi mendapatkan warisan dari sang kakek. Bryan yang tidak mau terikat dengan pernikahan selamanya bersama Alma, membuat kontrak pernikahan untuk 3 tahun.
Ketika cinta dan karma hadir bersamaan di dalam diri Bryan pada istri kontraknya itu.
Belum sampai 3 tahun pernikahan berlangsung, Alma tiba-tiba meminta cerai. Dan meninggalkan Bryan.
6 tahun kemudian mereka dipertemukan kembali oleh 2 orang anak yang imut dan cerdik.
Apakah yang membuat Alma sebelum nya bercerai dari Bryan? dan siapakah dua orang anak yang bersama Alma? mampukah Bryan merebut kembali hati Alma?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Selamat tinggal Bryan
Rasa marah masih membuncah dalam diri Alma, setelah apa yang dilakukan Bryan semalam. Tubuhnya masih merasakan sakit yang luar biasa, tapi hari ini ia harus berangkat bersama Mia dan Leon. Memulai hidup yang baru di tempat yang baru, melupakan Bryan sepenuhnya.
" Al, tunggu! apa gak sebaiknya kamu bicara sama pak Bryan dulu? jangan pergi seperti ini "
" Bagaimana aku tidak membencinya? semalam dia sudah memperkosa ku, meskipun dia mencintai ku. Tidak seharusnya dia melakukan itu padaku " Alma memegang dadanya, hatinya terasa sakit. Mengingat dosa semalam yang sudah mereka lakukan.
" Maksud ku, mari kita tuntut dia dan minta pertanggungjawaban nya !" seru Mia tegas
" Apa maksud kamu Mi? kalau aku melakukan itu, lalu aku akan menikah lagi dengannya. Aku tidak mau Mi.. sudah cukup hatiku terluka olehnya. "
" Lalu apakah kamu akan membiarkan kejadian semalam? " tanya Mia
" Aku akan membiarkan nya, tapi aku tidak akan pernah memaafkan nya. "
Aku tau Al, di dalam hati kamu ada kebencian tapi ada juga cinta untuk pak Bryan. Malangnya nasib mu Al..
Mia memeluk Alma dengan lembut, menghibur sahabatnya itu yang sedang menangis. Tak lama setelah itu Leon menjemput mereka dengan mobil, Mia dan Alma berusaha agar tidak terlihat telah terjadi sesuatu. Alma menyuruh Mia menutup mulut atas apa yang terjadi padanya dan Bryan semalam.
Mereka pun sampai di bandara, dan menunggu pesawat mereka. Tubuh Alma masih gemetaran mengingat kejadian semalam yang menimpa nya, Mia memegang tangan Alma dan menguatkannya. Leon menyadari keanehan yang terjadi pada Alma.
" Alma, apa kamu sakit?" tanya Leon cemas
" Aku baik-baik saja kak " jawab Alma sambil tersenyum
" Kamu pucat " Leon menatap gadis itu dengan cemas
Ternyata pak Leon menyadari ada yang aneh pada Alma. Apa yang akan pak Leon lakukan kalau dia tau pak Bryan memperkosa Alma? Pak Bryan benar-benar pria jahat.
" Pak Leon tenang aja, Alma tidak apa-apa kok. Dia cuma nervous mau naik pesawat. Ya kan Al?" Mia tersenyum
" I-iya, ini pertama kalinya aku naik pesawat. Jadi aku agak gugup "
Tangan Leon memegang kening Alma dan membuat Alma kaget.
" Kamu sedikit demam, apa mau aku belikan obat dulu sebelum kita berangkat?" tanya Leon lembut
Pak Leon sweet banget sih, seandainya Alma bisa sama pak Leon. Aku dukung seratus persen. Alma berhak bahagia, sama orang yang lembut dan perhatian kayak pak Leon.
" Biar saya aja yang belikan obat untuk Alma, bapak tungguin aja Alma disini " Mia tersenyum dan segera beranjak dari tempat duduknya.
Mia seperti nya sengaja menciptakan kesempatan agar Leon bisa berduaan dengan Alma. Leon duduk di samping Alma, melihatnya dengan cemas.
" Kenapa kak Leon selalu menatapku begitu? aku benar-benar gak papa " tanya Alma heran
" Karena aku selalu cemas padamu, wajahmu selalu saja terlihat sedih saat dekat dengan Bryan. Aku benar kan?" tanya Leon sedih
" Itu tidak benar " jawab Alma menyangkal
Aku tau, kalau dia ada di hatimu Al.
" Alma, mulai sekarang kamu harus belajar melupakan dia. Mulailah hidup yang baru, dan bahagia " Leon memegang tangan Alma, Alma menepisnya dengan lembut
" Iya kak Leon, aku baik-baik saja. Aku akan melupakan nya "
" Aku tau ini sulit, tapi akan membantumu "
" Terimakasih, karena kehadiran kak Leon. Aku tidak merasa sendirian, kak Leon dan Mia sudah seperti saudara bagiku " Alma tersenyum
Saudara? baiklah, tidak apa. Sekarang aku memang seperti saudaranya, tapi nanti akan berubah. Waktu akan mengubah segalanya.
Alma, Mia dan Leon menaiki pesawat. Alma melihat ke arah jendela. Ia tak percaya bahwa ia akan meninggalkan negerinya, meninggalkan Bryan, dan kenangan mereka. Namun, ini saatnya Alma memulai hidup baru nya bersama Mia sahabat nya, yang sama-sama hidup sebatang kara.
Selamat tinggal Bryan.
🍂🍂🍂
Mobil Bryan berhenti tepat di depan bandara, ia membawa para bodyguard nya. Wajahnya terlihat panik, ia berlari mencari-cari Alma di dalam bandara.
" Kalian cari dia sampai dapat !" teriak Bryan pada para bodyguard nya itu.
" Baik pak "
Para bodyguard segera bergerak, mencari keberadaan Alma di sekitar bandara.
" Andre, cek daftar penerbangan hari ini !"
" Baik Presdir !" jawab Andre patuh
Andre juga bergerak, mencari informasi di bandara itu. Bryan berlari seperti orang gila, menerobos pintu masuk ke pesawat. Ia dihentikan oleh beberapa petugas keamanan yang ada disana.
" Minggir ! kalian mau mati ya !"
Sementara itu pesawat yang ditumpangi Alma, Mia dan Leon sudah lepas landas. Alma menangis sambil melihat foto pernikahan mereka yang ada di tas kecil milik Alma.
Selamat tinggal Bryan. Selamat datang hidup yang baru.
Sore pun datang, Bryan dan Andre masih berada di bandara. Walaupun Bryan tau kalau Alma pasti sudah pergi, ia tetap duduk di bandara dan menunggu nya. Berharap wanita itu akan kembali padanya.
" Maaf pak, kami tidak menemukan keberadaan nona Alma dimana pun " kata seorang bodyguard melaporkan
" Pak, maafkan saya. Saya tidak bisa menemukan penerbangan yang dituju oleh Pak Leon, maupun nona Alma karena orang orang pak Leon sudah menutupinya. Tapi, menurut informasi yang saya dapat nona Alma dan pak Leon pergi bersama " jelas Andre
" Sialan ! AKHHHh!!!"
Bryan emosi, memegang kepalanya seperti orang frustasi, tak lupa kakinya menendang tong sampah yang ada disana. Hingga tong sampah itu gepeng.
PRANG
" Bahkan setelah yang ku lakukan, dia tetap pergi. Kenapa.. kenapa?!! apa dia tidak mencintai ku lagi? makanya dia pergi dengan pria itu?!!" teriak Bryan histeris
Andre melihat Bryan dengan sedih.
Semua orang di bandara memandang nya seperti orang gila, tapi Bryan mengabaikan mereka.
" Andre, apa aku ini sangat buruk?! apa aku tidak cukup baik untuknya?! " tanya Bryan pada sekretarisnya itu.
" Bapak.. bapak sangat baik " jawab Andre ragu
" Tidak ! aku sangat buruk, kau bohong Andre kau bohong ! jika aku sangat baik, Alma tidak akan pergi bersama si Leon itu dan meninggalkan ku !" teriak Bryan
Seperti nya aku salah jawab. Nona Alma, apa yang harus aku lakukan? aku baru pertama kali melihat pak Bryan seperti ini.
Dengan susah payah Andre berhasil membujuk Bryan untuk pergi dari bandara dan kembali pulang. Bryan meninggalkan semua pekerjaan nya di kantor, untuk menyusul Alma. Andre berjanji pada Bryan bahwa ia akan mencari informasi keberadaan Alma.
Malam itu Bryan pulang ke rumahnya yang sunyi, ia membayangkan Alma yang biasanya selalu menyambut nya saat pulang. Bryan melihat lagi ke dapur, tempat biasanya Alma suka memasak makanan untuknya. Ia melihat ke arah mawar di dalam vas bunga, mawar pertama yang diberikan Bryan padanya.
" Kini bunga nya sudah layu, apa perasaan mu juga begitu padaku? apa kamu begitu membenciku?" Bryan memegang mawar itu dan jarinya tertusuk duri, lalu berdarah.
Tunggu saja, aku akan menangkap mu kembali. Dan akan ku ikat kamu di sisiku.
Bryan tiduran di sofa dengan perasaan hampa.
🍂🍂🍂
Di rumah keluarga Aditama..
Ruang tamu.
Laura galau, mendengar kabar dari Jason kalau Alma pergi keluar negeri.
" kamu dengar dari mana Jas?"
" Sekretaris ku yang bilang, dan itu kata sekretaris nya..Dia membatalkan rapat dengan ku, katanya dia pergi ke bandara. Tapi, katanya Alma sudah pergi " jelas Jason sambil duduk di samping Laura.
" Apa berita itu benar Jason? gadis kampungan itu pergi keluar negeri?" tanya Ny. Delia sambil menghampiri anak dan menantunya itu. Ny. Delia tampak kaget, tapi hatinya senang.
" Iya mah " jawab Jason
" Baguslah, ngapain juga dia terus ada di dekat Bryan. Setelah ini mama mau jodohin dia sama Selina yang seribu kali lebih baik dari anak kampung itu " Ny. Delia tersenyum senang
" Ma, Bryan baru aja cerai sama Alma. Kenapa mama langsung mau jodohin dia sama Selina? dan udah jelas-jelas Bryan tidak ada perasaan apa-apa lagi pada Selina " kata Laura yakin
" Lalu Mama harus bagaimana? orang tua Selina sudah menghubungi Mama untuk segera menikahkan Bryan dan Selina. Karena skandal itu, karir Selina terancam hancur dan orang tua Selina meminta pertanggungjawaban dari Bryan "
" Apa? orang tua Selina minta pertanggungjawaban dari Bryan?" tanya Laura kaget
Wah, makin seru aja drama ini. batin Jason senang
" Kalau masalah nya udah seperti itu dan publik juga udah tau, seperti nya mereka memang harus menikah. Nama baik Selina tercoreng karena Bryan kan?" Jason memanasi keadaan
" Tapi Jas, aku yakin Bryan tidak mungkin melakukan itu sama Selina "
Ini pasti siasat Selina untuk memisahkan Alma dan Bryan.
" Itu tidak penting, Laura. Jason berkata benar, karena semuanya sudah tersebar luas. Mama akan meminta Bryan bertanggungjawab. Lagi pula mama suka kok sama Selina " Ny. Delia tersenyum menyeringai
🍂🍂🍂
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Ny. Delia pergi menemui Bryan di rumahnya. Ia mengatakan pada Bryan untuk menikah dengan Selina.
" Mama sudah gak waras ya? aku nikah sama dia?" tanya Bryan sinis
" Orang tua nya Selina menghubungi Mama, mereka minta kamu menikahi Selina. Kamu sudah membuat anak gadis orang tercoreng namanya. Tentu saja kamu harus tanggungjawab kan?" tanya Ny. Delia
Anakku sudah benar-benar berubah sejak kedatangan gadis kampung itu. Sekarang gadis kampung itu sudah tidak ada lagi, maka aku harus kembali mengubah anakku yang penurut.
" Tanggungjawab itu kalau aku melakukan nya, tapi aku tidak melakukan nya. Aku yakin " kata Bryan sambil memakai jas nya
Bryan tetap keras kepala dan menentang keputusan ibunya untuk menikahi Selina.
" Sudahlah Bryan, lupakan gadis kampungan yang cuma mau harta kamu saja ! dia sudah pergi, pasti dia juga bawa uang dari kamu kan? uang kompensasi kontrak itu?!"
" Mamah salah besar, dia sama sekali tidak mengambil uangku sepeserpun. Malah dia menjual rumah peninggalan orang tuanya untuk membayar penalti kontrak pernikahan padaku. Karena dia yang meminta cerai lebih awal. !" seru Bryan kesal pada ibunya yang selalu menjelekkan Alma.
Lalu hatinya bertanya-tanya, kenapa Alma bisa tahan dengan sikap ibunya itu? selalu bicara pedas, bersikap sinis, tapi Alma tidak pernah mengeluh sedikitpun pada Bryan tentang ibu nya.
Sekarang Bryan menemukan satu alasan lagi, kenapa Alma meninggalkan dirinya? seandainya saja, ia tidak menyetujui perceraian itu. Mungkin Alma masih ada bersama nya. Dan sekarang baru terpikirkan olehnya, apa Alma meninggalkan nya karena marah telah ia nodai semalam?
Hatinya merasa bersalah pada mantan istrinya itu.
Ibunya masih mengomel soal pernikahan, namun Bryan pergi begitu saja ke kantornya mengabaikan ibunya. Ia menerima telpon dari Andre, bahwa ia tak bisa melacak keberadaan Alma. Seolah gadis itu hilang, dan sedang bersembunyi..
" Alma.. kamu dimana? apa kamu sengaja sembunyi dariku?" gumam Bryan sedih
...--***---...
aku mampir kak