Stuck In Love CEO

Stuck In Love CEO

Hari pernikahan

❤️❤️❤️

Siang itu, di sebuah perusahaan mall besar bernama Mall Giant, tepatnya di ibu kota. Terlihat seorang pria tampan bertubuh tegap di ikuti oleh beberapa orang di belakangnya, sedang berjalan menuju ke arah lift.

"Apa jadwal ku hari ini Andre?" tanya Bryan Alvaro Aditama, CEO Aditama Grup.

"Siang ini bapak ada pertemuan dengan Ceo Pardian Grup, sore ini bapak ada pertemuan dengan fashion desainer dari Amerika," jawab pria berpakaian rapi disebelah Bryan.

"Kosongkan jadwalku malam ini!" ujar nya pada pria itu.

"Baik presdir" jawabnya patuh.

DUkK!

"Aduh!"

Seorang anak perempuan yang berlari tiba-tiba menabrak Bryan dan terjatuh di depannya.

"Kenapa bisa ada anak kecil sendirian disini?" tanya Bryan heran melihat ada anak perempuan berjalan sendirian.

"Seperti nya aku menabrak tembok, keras sekali." Keluh anak perempuan itu sambil memegang keningnya.

"Kamu sembarangan bicara, aku bukan tembok! "Bryan kesal ketika anak perempuan itu mengatai nya tembok.

Kenapa anak ini terlihat tidak asing? apa aku pernah bertemu dengannya.

Bryan melihat anak perempuan yang ada di depannya itu dengan seksama. Dari ujung kepala sampai ke ujung kakinya.

Andre sekretaris Bryan membantu anak perempuan itu berdiri. Tak lama kemudian, datanglah seorang wanita dewasa menggandeng tangan seorang anak laki-laki.

"Mama?" Anak perempuan itu berlari menghampiri wanita dewasa dan anak laki-laki yang usianya tak terlihat jauh berbeda dengannya itu.

"Naina ! kamu anak nakal, kemana saja kamu? mama dan aku sudah mencari mu dari tadi," kata anak laki-laki itu kesal sambil memukul pelan tangan Naina.

"Kakak, mama!" Naina memeluk ibu dan kakak laki-laki nya, dengan memasang senyum ceria.

"Kamu dari mana saja sayang, mama nyari kamu dari tadi?" Alma memeluk anak perempuan nya itu dengan cemas.

Deg, Bryan tersentak melihat wanita yang sedang menggandeng kedua anak kecil itu.

Alma?

"Andre, apa yang aku lihat ini bukan mimpi?" tanya Bryan tak percaya dengan apa yang ia lihat di depannya.

"Tidak pak, saya juga melihatnya " Andre terpana melihat pemandangan yang ada di depannya. Itu benar-benar Bu Alma.

Dia benar-benar Alma? Alma-ku? kenapa dia membawa 2 anak? siapa anak-anak itu?

"Pak, kalau saya boleh berkomentar sedikit. Anak laki-laki yang sedang bersama Bu Alma, sangat mirip dengan bapak!" Andre melihat ke arah anak laki-laki disebelah Alma.

"Kamu benar Andre." Bryan membenarkan perkataan sekretaris nya itu.

Wanita yang meninggalkan ku selama 6 tahun, yang kucari selama ini. Dia, muncul di depanku hari ini dan membawa dua orang anak.

Bryan berlari menghampiri Alma dan kedua anak itu. Hatinya berdebar-debar saat melihat wanita yang ia cintai ada di hadapan nya. Bryan memegang tangan Alma dan menatap Alma dengan penuh kerinduan.

"Almahyra !"

"Bryan?"

Alma juga tidak kalah kagetnya dengan Bryan yang melihatnya. Wanita itu tercengang melihat pria yang ada di depannya itu.

Mereka saling bertatapan, kedua anak itu melihat Alma dan Bryan dengan penuh kebingungan dan rasa heran.

"Ma, siapa dia? kenapa dia mirip dengan kakak?" kata Naina dengan wajah nya yang polos.

"Naina, kamu jangan bicara sembarangan. Mana ada di dunia ini yang setampan aku," kata anak laki-laki itu percaya diri.

"Seperti nya banyak yang harus kita bicarakan Alma." ucap Bryan tegas.

"Saya tidak ada yang perlu dibicarakan dengan anda. Saya juga tidak kenal dengan anda! " ucap Alma formal dengan nada yang sedikit sarkastik.

Anak laki-laki itu melihat Bryan, ia mengakui bahwa Bryan memang sedikit mirip dengannya. Tapi, bagaimana bisa?

Wanita itu menepis tangan Bryan dengan mata yang penuh kekesalan. Kedua anak yang ada disisi mereka bingung melihatnya.

Pria ini, yang sudah menodai kesetiaan dan kesucian ku. Kenapa bisa muncul di depanku? kenapa kita harus bertemu lagi? seharusnya aku tidak pernah memberikan hatiku padamu, karena pada akhirnya aku lah yang terluka.

****

7 tahun yang lalu

Hari pernikahan seharusnya menjadi hari yang membahagiakan untuk setiap orang yang akan melangsungkan nya.

Namun, seperti nya ini berbeda dengan apa yang akan dialami oleh Almahyra, Seorang gadis dari kalangan biasa, mahasiswi semester 7 jurusan administrasi perkantoran, yang akan menikah karena perjodohan yang sudah diatur oleh kedua orang tua mereka. Gadis itu, memiliki tinggi sekitar 165 cm, wajah yang mungil, hidung yang mancung, kulit putih, rambut hitam, panjang sampai ke pinggangnya, bola mata nya berwarna coklat muda.

Gadis yang baru berusia 20 tahun itu, akan menikah dengan seorang pria yang 8 tahun lebih tua darinya, yaitu Bryan Alvaro Aditama, CEO dari Aditama Grup. Pria tampan blasteran itu, memiliki tinggi 180 cm bak model, kulit putih, hidung mancung, tubuh kekar. Siapapun wanita yang melihatnya pasti akan terpesona oleh ketampanan nya.

Sebelum upacara pernikahan akan dilangsungkan, Bryan menemui Alma yang serang duduk di pelaminan, disana adalah tempat biasanya pengantin akan duduk.

Saat melihat sosok Bryan dihadapannya, Alma langsung beranjak dari tempat duduknya, ia sedikit terkejut saat melihat pria bertubuh kekar di depannya itu memakai setelan jas berwarna putih, Alma mengakui ketampanan pria yang ada di depannya itu, tentu saja dalam hatinya.

Bryan juga sama terkejutnya, hanya saja ia bisa menjaga ketenangan di wajahnya.

Melihat nya memakai gaun seperti ini, rasanya aneh juga. Karena aku biasa melihatnya memakai baju casual dan dia terlihat kampungan sebelumnya. kata Brian dalam hatinya, sambil melihat Alma dari atas ke bawah.

" Pak Bryan, ada apa kemari?" tanya Alma ragu-ragu, seperti nya gadis itu gugup.

" Apa aku tidak boleh menemui calon pengantin ku?" nada bicara Bryan terdengar sarkastik, ia bahkan tak tersenyum sama sekali.

" Maafkan saya pak " Alma menunduk

" Kamu ingat tidak sih perjanjian kita? apa harus selalu aku ingatkan?"

" Per-perjanjian?" Alma sedikit mengangkat kepalanya. Alma terpana melihat Bryan sudah berdiri dekat di depannya. " Pak Bryan.."

Tanpa ragu Bryan memegang pinggul calon istrinya itu. Membuat wajah mereka berdekatan, Alma tercengang dibuatnya. Kedua mata nya membulat menatap wajah Bryan.

" Meskipun kamu cuma jadi istriku selama 3 tahun, tapi ingatlah baik-baik. Kamu menyandang nama Bryan Alvaro aditama. Maka kamu harus bertingkah selayaknya istri keluarga Aditama. Paham?"

Bryan mengangkat dagu Alma, kata-kata nya itu terdengar dingin, belum lagi wajahnya terlihat datar.

Kata-kata dingin itu begitu menusuk bagi Alma yang tidak pernah bertemu dengan orang sedingin dan sekasar Bryan. Ini pertama kalinya ia bertemu dengan pria seperti Bryan, wajahnya saja yang tampan, tapi sikapnya benar-benar tidak bisa ditebak. Yang jelas, ia mendengar dari gosip, kalau calon suaminya ini adalah playboy yang suka bermain wanita.

Bryan mendorong Alma, gadis itu hampir saja terjatuh. Untungnya Alma bisa menjaga keseimbangan dirinya dengan baik. Bryan terlihat sinis saat menatap calon istrinya itu, jelas tidak ada cinta di antara mereka. Begitu pula yang dirasakan oleh Alma. Alma hanya menjalankan amanat kakek Bryan, bahwa salah satu anak dari Aditama sudah dijodohkan dengan Almahyra, cucu dari sahabat kakek Bryan.

Dan Bryan adalah satu satunya cucu laki-laki dari keluarga Aditama. Maka ia lah yang harus menikah dengan Alma. Tidak masalah bagi Alma yang harus menikah dengan seseorang karena Alma adalah anak yang patuh kepada kedua orang tuanya.

Selama 3 tahun, aku harus Hidup dengan pria dingin ini? apa aku bisa?

" Apa kamu lihat-lihat? sudah paham atau belum?" tanya Bryan sinis

Aku lihat-lihat karena aku punya mata. Dasar menyebalkan. Tentu saja kata-kata ini hanya diucapkan Alma di dalam hatinya.

" Saya paham pak " jawab Alma singkat

" Di depan orang banyak jangan panggil aku bapak, tapi kakak. Apalagi di depan kakek, kita harus berakting sebagus mungkin. "

Geli banget, aku harus manggil dia kakak? om kali bukan kakak.

Alma memutar matanya, ia malas mendengarkan ceramah dari Bryan. Tapi jika persoalan nya tentang kakek Bryan atau orang tua Bryan , Alma selalu menurut tanpa membantah. Berbeda dengan Bryan, ia adalah tipe anak pembangkang. Pertanyaan nya bagaimana Bryan yang pembangkang bisa setuju menikah dengan Alma?

Kalau bukan karena diancam tidak akan diberi warisan, aku mana mau nikah sama bocah kampungan ini. batin Bryan kesal sendiri.

" Iya saya mengerti pak. "

" Ya, memang kamu harus patuh. "

Dasar tirani kejam.

" Oh ya pak, bagaimana penampilan saya? apa saya tidak akan membuat malu bapak?" Alma tersenyum seperti berharap akan di puji oleh Bryan

" Cantik "

" Saya cantik? benarkah?" Alma senang, pertama kalinya ia mendapatkan pujian dari Bryan. Karena selama ia magang dan bekerja di kantor Aditama, ia tak pernah mendengar Bryan memuji orang lain.

" PFutt.. Haha.. aku bukan memuji wajahmu atau tubuhmu. Kau sama sekali tidak cantik, gaun mu saja yang cantik " Bryan tertawa mengejek Alma.

" A-Apa?" Alma terlihat kesal dengan calon suaminya itu.

Apa dia tertawa? apa di mengejekku? Tuhan benar-benar tidak adil ya, masa wajah nya itu tetap tampan meskipun sedang mengejek orang lain? Btw, ini pertama kalinya aku melihat tirani ini tertawa?

" Pokoknya, selama 3 tahun ini aku minta bantuannya. "

" Ya pak, saya juga mohon bantuannya " Alma tersenyum ramah pada Bryan.

" Kalian ada disini rupanya, sebentar lagi upacara nya akan dimulai. " kata seorang wanita cantik dengan wajah ramahnya. Ia adalah Laura, kakak Bryan.

" Wah, Al. Ini pertama kalinya kakak lihat kamu pakai gaun, biasanya kamu suka pake celana jeans, ternyata kamu cantik juga ya " Laura melihat calon adik iparnya itu dari ujung kepala sampai ujung kakinya, tampaknya Laura juga takjub dengan penampilan Alma yang dibalut oleh gaun pengantin berwarna putih.

" Hehe, kakak ngejek aku ya?" Alma nyengir

" Ngejek apanya? seriusan, kamu cantik banget Al. Iya kan Bryan?" Laura mengalihkan matanya pada Bryan.

Bryan bergumam dan mengatakan " cantik "

" Tuh kan Bryan juga bilang kamu cantik " Laura tersenyum tulus pada Alma

" Aku tidak bilang dia cantik, yah lumayan lah " elak Bryan

Laura terkekeh sendiri melihat kelakuan adiknya itu. Dalam hatinya ia berharap agar Bryan bisa berubah setelah menikah dengan Alma. Laura berharap dan yakin pada Alma, bahwa Alma bisa membawa perubahan untuk Bryan. Menghilangkan julukan Brengsek yang selalu melekat pada adik nya itu.

" Hey, Bryan ! awas ya kalau kamu berani menyakiti hati adik kesayangan kakak ini. Kamu mati di tangan kakak ! " Laura mengancam Bryan dan memegang bahu Alma.

" Jadi sekarang adik kakak itu dia? bukan aku?" tanya Bryan

Keributan kakak adik itu berakhir saat kedatangan Delia ( ibu Bryan ) yang memberitahukan bahwa pernikahan antara Bryan dan Alma akan segera dimulai.

Tuan Hardi, kakek dari Bryan lah yang menjadi wali untuk menuntun Alma di hari pernikahan nya. Karena Alma sudah kehilangan kedua orang tuanya saat usianya 16 tahun.

Pernikahan berlangsung khidmat, dan diakhiri dengan prosesi tukar cincin. Semua tamu yang hadir memberikan selamat dengan tepuk tangan yang riuh. Pernikahan yang dilakukan dengan tema outdoor itu berlangsung meriah.

Pak Hardi menangis setelah pesta pernikahan itu, pria tua itu menangis bahagia karena sudah melaksanakan amanat dari sahabatnya yang sudah tiada untuk menikahkan kedua cucu mereka. Begitu pula dengan janjinya pada sahabatnya itu, yang tak lain adalah kakek Alma.

Pria tua itu bersyukur, masih diberikan kehidupan untuk melihat cucu nya Bryan menikah dengan Alma. Dengan membawa harapan yang sama dengan Laura, bahwa Alma bisa merubah sikap Bryan. Dan Bryan akan berubah setelah menikah.

Bryan mendapatkan banyak ucapan selamat dari rekan kerja nya, saat Bryan sedang sibuk di dengan para tamu. Alma duduk sendiri di belakang pelaminan, ia lelah terus berjabatan tangan dengan para tamu. Terlebih lagi dengan memakai gaun pernikahan yang bergelombang ditubuhnya, membuatnya kegerahan.

" Huu.. apa pernikahan orang kaya memang seperti ini? banyak sekali tamu yang datang. " Alma menghela napasnya

Sembari duduk rebahan sejenak untuk menghilangkan lelahnya ,ia memikirkan kejadian besar yang baru saja menimpanya. Dalam hatinya ada rasa bersyukur mendapatkan keluarga mertua yang baik, dan ia merasa sial mendapatkan suami yang menyebalkan dan kasar.

Tuhan, apa pilihanku untuk menikah itu salah? ini tidak salah kan? ini amanat alm. kakek. Pilihan kakek menikah kan ku dan cucu kakek Hardi pasti pilihan yang baik kan? Kakek yang sudah ada di atas sana aku minta maaf, sebenarnya aku tidak benar-benar menikah dengan tirani menyebalkan itu, kami hanya menikah kontrak. Aku berdosa kakek.

Berkali-kali Alma meminta maaf pada kakeknya yang sudah lama tiada, karena ia melakukan pernikahan kontrak dengan Bryan.

" kamu disini rupanya, nak " terlihat senyuman di wajah pak Hardi yang keriput itu.

" Kakek?" Alma langsung berdiri saat melihat pak Hardi menghampiri nya.

" Duduk saja nak, kakek mau bicara sama kamu " Pak Hardi tersenyum ramah pada cucu menantunya itu.

" Kakek juga duduk, tidak baik loh kek berdiri lama-lama " Alma dengan sopan nya mempersilahkan Pak Hardi untuk duduk di sebelahnya.

Pak Hardi pun duduk di sebelah Alma. Pria tua itu mulai berbicara pada Alma. Pertama-tama ia mengucapkan terimakasih kepada Alma yang sudah menerima keluarga Aditama sebagai keluarga nya. Terutama untuk menikah dengan Bryan.

" Saya yang harusnya berterimakasih pada keluarga Aditama. Terutama pada kakek, yang sudah menerima saya masuk ke dalam keluarga Aditama. Saya kan hanya anak yatim piatu, tanpa orang tua tanpa saudara, dan saya juga tidak kaya seperti keluarga Aditama "

Alma sadar diri bahwa secara status sosial, ia memang seharusnya tidak bisa masuk dalam kriteria menantu keluarga besar, dan konglomerat seperti keluarga Aditama.

" Jangan bilang begitu nak, kami justru beruntung karena kamu bersedia menikah dengan Bryan. Tolong jangan bicara formal dengan kakek ya, sekarang kakek adalah keluarga mu kan?" Pak Hardi tersenyum tulus pada Alma, seolah ia menganggap Alma adalah cucunya sendiri.

Bagaimana bisa orang baik seperti kakek Hardi, punya cucu seperti pak Bryan?

Kakek itu mengatakan kepada Alma untuk bisa bersabar dengan semua tingkah Bryan. Ia juga tak segan mengatakan harapannya pada Alma agar Alma bisa menjaga cucu nya dan mengarahkan cucunya ke arah yang lebih baik dalam hal karakter.

" Tapi kek, aku tidak bisa. "

" kamu adalah istrinya sekarang, kakek percaya kamu bisa merubah Bryan. " Pak Hardi memegang tangan cucu menantu nya, matanya menaruh harapan penuh pada Alma

" Aku akan mencoba, kek " Alma tidak tega menghilangkan senyuman di wajah kakek itu, jika ia mengatakan tidak bisa maka Pak Hardi akan sedih. Hati kecil nya tidak tega melihat kakek sedih, ia jadi teringat kakek nya sendiri.

" Kamu disini rupanya, aku cari kamu dari tadi tau !" ujar Bryan membentak Alma.

BUK

Pukulan dari tongkat yang dibawa oleh Pak Hardi mendarat di punggung lebar Bryan.

" Sakit kakek !"

" Anak nakal ! beraninya kamu bentak bentak istri kamu !"

" Aku minta maaf, aku lagi capek. Jadi tanpa sadar aku marah marah. Alma sayang, maaf ya "

Dalam sekejap wajah dingin Bryan berubah menjadi wajah manis dan ramah. Disertai dengan senyuman di bibirnya. Alma menahan tawa, berusaha mempertahankan ketenangan nya. Alma tak menyangka bahwa dari mulut Bryan yang biasanya selalu terdengar pedas bisa keluar kata-kata manis dan menggelikan.

Dia pasti sedang menertawakan ku di dalam hatinya. Awas saja kau bocah.

Apa aku tidak salah dengar? tirani ini bilang sayang? bilang maaf? apa matahari terbit dari Utara?

Pak Hardi tersenyum senang melihat Bryan tersenyum pada istrinya itu.

...---****---...

Terpopuler

Comments

Stevani Siahaya

Stevani Siahaya

2023-06-11

1

Ana Uhibbuka Fillah

Ana Uhibbuka Fillah

awal yang bagus dan keren kak 👍👍
aku mampir kak

2022-11-21

2

Wirda Lubis

Wirda Lubis

lanjut

2022-06-29

1

lihat semua
Episodes
1 Hari pernikahan
2 Membahas kontrak
3 Dosen baru
4 Kehidupan Alma
5 Istri Bryan Alvaro Aditama
6 Pangeran Narsis
7 Pikiran Liar
8 Jangan lupa dia playboy
9 Hari pertama di rumah mertua
10 Masalah
11 Topeng Jason
12 Berharap
13 Ada rasa
14 Mulai cemburu
15 Bertemu di pesta
16 Ciuman pertama
17 Mulai dari awal
18 Kepercayaan
19 Hadirnya Selina
20 Dua orang di masa lalu
21 Pernyataan cinta
22 Kita suami istri
23 Ulang tahun Laura
24 Pelakor beraksi
25 ITS over
26 Cerai
27 Hilangnya kesucian
28 Selamat tinggal Bryan
29 Ada yang aneh pada tubuhku?
30 Siapa ayah bayi itu?
31 Hancur !
32 6 tahun kemudian
33 Rencana Kelvin
34 Akhirnya bertemu juga
35 Tertampar kenyataan
36 Mereka anakku, bukan anak kita
37 Perceraian kedua Bryan
38 Pernyataan cinta Leon
39 Kebenaran pahit
40 Mengejar kembali mantan istri
41 Leon kembali
42 Kesempatan untuk Bryan
43 Jawaban untuk Leon
44 Ingatlah hari ini
45 Bryan Alma jadian?
46 Firasat buruk
47 Alma sakit
48 Ayo putus?
49 Good bye masa lalu!
50 Jangan pergi Leon!
51 Surprise
52 Malam di Paris
53 Paris menjadi saksi
54 Berita bahagia
55 Alma ngambek?
56 Prewedding
57 7 hari lagi?
58 Acara reuni
59 Sayang! aku mencintaimu
60 Janji suci Albry
61 Malam pertama yang sebenarnya?
62 Nyonya Aditama
63 Leon Laura
64 Dua couple
65 Selina tidak waras?
66 Akhir dari Selina
67 Seperti tikus dan kucing
68 Wisuda si kembar
69 Pergilah bulan madu, dan kalian menikah!
70 Bulan madu (1)
71 Bulan madu (2)
72 Nenek sakit ya?
73 Akhir dari bulan Madu
74 Semoga kamu bahagia
75 Kenangan bersama nenek
76 Accident
77 Putus hubungan
78 Kamulah takdirku
79 Aku percaya padamu
80 Maafkan aku Bryan
81 Kenapa belum pulang?
82 Badai ( End Season 1 )
83 Konferensi pers (S2)
84 Masih marah?
85 Istriku semakin seksi
86 Peri cantik
87 Menengok Dede bayi?
88 Hati-hati suamiku
89 Mengambil alih
90 Bryan berubah
91 Luluh
92 Rahasia terkuak
93 Kebenaran
94 Papa kangen kalian
95 Persalinan
96 Terimakasih sudah kembali
97 Anggota keluarga baru
98 Penyambutan
99 Sekretaris kakak ipar
100 Di panggil kepala sekolah?
101 Akhir dari semuanya( End Season 2)
102 Pengumuman
103 Prolog ( SILC season 3 )
104 Bab 1. Hari pertama sekolah
105 Bab 2. MOS
106 Bab 3. Kei kelinci
107 Bab 4. Mr genius cold man
108 Bab 5. Lo lagi?
109 Bab 6. Kerja paruh waktu
110 Bab 7. Boneka beruang Stoberi
111 Bab 8. Junai
112 Bab 9. Kejadian tidak terduga
113 Bab 10. Albry, ayo pulang!
114 Bab 11. Albry sudah pergi
115 Bab 12. Pemakaman
116 Bab 13. Tinggal Kenangan
117 Bab 14. Teman baru? atau musuh?
118 Bonus visual karakter
119 Bab 15. Naina ngambek
120 Visual karakter 2
121 Bab 16. Balap motor
122 Bab 17. Dasar tidak peka
123 Bab 18. Cowok bucin
124 Bab 19. Pelajaran olahraga
125 Bab 20. Rumah sakit
126 Bab 21. Risya ditangkap
127 Bab 22. Pembunuh Albry
128 Bab 23. Kompak
129 Bab 24. Memohon
130 Bab 25. Monster kecil
131 Bab 26. Putusan pengadilan
132 Bab 27. Cinta dalam hati
133 Bab 28. Sebelum ujian
134 Bab 29. Mengantar pulang
135 Bab 30. Aku suka kamu
136 Bab 31. Resmi pacaran?
137 Bab 32. NINAINA!!
138 Bab 33. Kasih sayang keluarga
139 Bab 34. Exam Day
140 Bab 35. Angry Cat
141 Bab 36. Juna tuan muda
142 Bab 37. Naik kelas malah galau?
143 Bab 38. Curhat
144 Bab 39. Permohonan maaf
145 Bab 40. Satu tahun berlalu
146 Bab 41. Tak sepaham
147 Bab 42. Acara makan malam
148 Bab 43. Kecewa
149 Bab 44. Kamu jahat
150 Bab 45. Tanpa Juna
151 Bab 46. Hidup baru
152 Bab 47. Telpon misterius
153 Bab 48. Sudah tua masih cemburu
154 Bab 49. Aku pengecut
155 Bab 50. Pertemuan di bandara
156 Bab 51. Perusahaan A-Tech
157 Bab 52. Rasa bersalah Keira
158 Bab 53. Juna kembali
159 Bab 54. I miss you
160 Bab 55. Penjelasan dan maaf Juna
161 Bab 56. Baikan dan meminta penjelasan?
162 Bab 57. Keira buka mulut
163 Bab 58. Maaf dan terimakasih
164 Bab 59. Kesempatan kedua
165 Bab 60. Di pameran
166 Bab 61. Ada yang cembukor
167 Bab 62. Siapa friendzone?
168 Bab 63. Cari kesempatan
169 Bab 64. Kita bukan teman lagi
170 Bab 65. Lampu hijau
171 Bab 66. Kelvin curhat
172 Bab 67. Menggoda Naina
173 Bab 68. Restu
174 Bab 69. Isi daya
175 Bab 70. Jadi begini rasanya
176 Bab 71. Keira marah
177 Bab 72. Baikan
178 Bab 73. Dua bunga dua coklat
179 Bab 74. Libur untuk Theo
180 Bab 75. Arti cemburu
181 Bab 76. Ke rumah calon mertua
182 Bab 77. Aku pilih Juna
183 Bab 78. Maaf kak Theo
184 Bab 79. Star of Heaven
185 Bab 80. Cinta sepihak
186 Bab 81. Pura-pura
187 Bab 82. Begadang gara-gara drakor
188 Bab 83. Lamaran ala drakor
189 Bab 84. Pembicaraan pernikahan
190 Bab 85. Pingsan
191 Bab 86. Siapa dia?
192 Bab 87. Citra
193 Bab 88. Tak sepaham
194 Bab 89. Juna cemas
195 Bab 90. Dia tunangan ku
196 Bab 91. Hadiah untuk Keira
197 Bab 92. Kecelakaan
198 Bab 93. Leukimia
199 Bab 94. Kita kembar
200 Bab 95. Sabar
201 Bab 96. Naina pulang
202 Bab 97. Rumpi gaun pengantin
203 Bab 98. Aku sayang kamu
204 Bab 99. Menguji cinta (1)
205 Bab 100. Menguji cinta (2)
206 Bab 101. Restu
207 Bab 102. Juna curiga
208 Bab 103. Kambuh
209 Bab 104. Gaun pengantin
210 Bab 105. Terkuak
211 Bab 106. Menjelang pernikahan
212 Bab 107. Wedding 2K
213 Bab 108. Naina tidak mungkin..
214 Bab 109. Harus kuat
215 Bab 110. Pulang ke rumah
216 Bab 111. Malam pertama di rumah
217 Bab 112. Juna semangat
218 Bab 113. Pray for Naina
219 Bab 114. Mimpi Naina
220 Bab 115. Kembali
221 Bab 116. Semangat Naina
222 Bab 117. Kemo ketiga
223 Bab 118. Sayang kamu
224 Bab 119. Keira sakit
225 Bab 120. Menantu? cucu?
226 Bab 121. Juna pergi
227 Bab 122. Pregnant
228 Bab 123. Bule nyasar
229 Bab 124. Operasi Naina
230 Bab 125. Wanita psikopat
231 Bab 126. Mahkota wanita
232 Bab 127. Kena mental
233 Bab 128. Rumah sakit lagi
234 Bab 129. Tercipta untukku
235 Bab 130. Before married (1)
236 Bab 130. Before married (2)
237 Bab 131. Teror
238 Bab 132. Body shaming
239 Bab 133. VC
240 Bab 134. Maaf yang terlambat
241 Bab 135. Titip Kayla
242 Bab 136. Sekolah lama
243 Bab 137. Meminta maaf
244 Bab 138. Ancaman Clay
245 Bab 139. Masuk RSJ
246 Bab 140. Wedding day (Junai) 1
247 Bab 141. Wedding day (2)
248 Bab 142. Masih resepsi
249 Bab 143. Akhirnya kita suami istri..
250 Bab 144. Singapura?
251 Bab 145. Malam pertama JuNai
252 Bab 146. Ngidam ibu hamil
253 Bab 147. Dokter tampan
254 Bab 148. Alhamdulillah
255 Bab 149. Back Jakarta
256 Bab 150. Junior telah hadir
257 Bab 151. Pertengkaran pertama
258 Bab 152. Sensitif!
259 Bab 153. Pingsan
260 Bab 154. Anugerah terindah
261 Bab 155. Suami ngidam
262 Bab 156. Kehadiran Tata surya (End)
263 Pengumuman!
264 Second life Liliana
265 promo novel baruku
266 Obsesi Cinta Tuan Mafia
267 Benih Yang Kau Tinggalkan
Episodes

Updated 267 Episodes

1
Hari pernikahan
2
Membahas kontrak
3
Dosen baru
4
Kehidupan Alma
5
Istri Bryan Alvaro Aditama
6
Pangeran Narsis
7
Pikiran Liar
8
Jangan lupa dia playboy
9
Hari pertama di rumah mertua
10
Masalah
11
Topeng Jason
12
Berharap
13
Ada rasa
14
Mulai cemburu
15
Bertemu di pesta
16
Ciuman pertama
17
Mulai dari awal
18
Kepercayaan
19
Hadirnya Selina
20
Dua orang di masa lalu
21
Pernyataan cinta
22
Kita suami istri
23
Ulang tahun Laura
24
Pelakor beraksi
25
ITS over
26
Cerai
27
Hilangnya kesucian
28
Selamat tinggal Bryan
29
Ada yang aneh pada tubuhku?
30
Siapa ayah bayi itu?
31
Hancur !
32
6 tahun kemudian
33
Rencana Kelvin
34
Akhirnya bertemu juga
35
Tertampar kenyataan
36
Mereka anakku, bukan anak kita
37
Perceraian kedua Bryan
38
Pernyataan cinta Leon
39
Kebenaran pahit
40
Mengejar kembali mantan istri
41
Leon kembali
42
Kesempatan untuk Bryan
43
Jawaban untuk Leon
44
Ingatlah hari ini
45
Bryan Alma jadian?
46
Firasat buruk
47
Alma sakit
48
Ayo putus?
49
Good bye masa lalu!
50
Jangan pergi Leon!
51
Surprise
52
Malam di Paris
53
Paris menjadi saksi
54
Berita bahagia
55
Alma ngambek?
56
Prewedding
57
7 hari lagi?
58
Acara reuni
59
Sayang! aku mencintaimu
60
Janji suci Albry
61
Malam pertama yang sebenarnya?
62
Nyonya Aditama
63
Leon Laura
64
Dua couple
65
Selina tidak waras?
66
Akhir dari Selina
67
Seperti tikus dan kucing
68
Wisuda si kembar
69
Pergilah bulan madu, dan kalian menikah!
70
Bulan madu (1)
71
Bulan madu (2)
72
Nenek sakit ya?
73
Akhir dari bulan Madu
74
Semoga kamu bahagia
75
Kenangan bersama nenek
76
Accident
77
Putus hubungan
78
Kamulah takdirku
79
Aku percaya padamu
80
Maafkan aku Bryan
81
Kenapa belum pulang?
82
Badai ( End Season 1 )
83
Konferensi pers (S2)
84
Masih marah?
85
Istriku semakin seksi
86
Peri cantik
87
Menengok Dede bayi?
88
Hati-hati suamiku
89
Mengambil alih
90
Bryan berubah
91
Luluh
92
Rahasia terkuak
93
Kebenaran
94
Papa kangen kalian
95
Persalinan
96
Terimakasih sudah kembali
97
Anggota keluarga baru
98
Penyambutan
99
Sekretaris kakak ipar
100
Di panggil kepala sekolah?
101
Akhir dari semuanya( End Season 2)
102
Pengumuman
103
Prolog ( SILC season 3 )
104
Bab 1. Hari pertama sekolah
105
Bab 2. MOS
106
Bab 3. Kei kelinci
107
Bab 4. Mr genius cold man
108
Bab 5. Lo lagi?
109
Bab 6. Kerja paruh waktu
110
Bab 7. Boneka beruang Stoberi
111
Bab 8. Junai
112
Bab 9. Kejadian tidak terduga
113
Bab 10. Albry, ayo pulang!
114
Bab 11. Albry sudah pergi
115
Bab 12. Pemakaman
116
Bab 13. Tinggal Kenangan
117
Bab 14. Teman baru? atau musuh?
118
Bonus visual karakter
119
Bab 15. Naina ngambek
120
Visual karakter 2
121
Bab 16. Balap motor
122
Bab 17. Dasar tidak peka
123
Bab 18. Cowok bucin
124
Bab 19. Pelajaran olahraga
125
Bab 20. Rumah sakit
126
Bab 21. Risya ditangkap
127
Bab 22. Pembunuh Albry
128
Bab 23. Kompak
129
Bab 24. Memohon
130
Bab 25. Monster kecil
131
Bab 26. Putusan pengadilan
132
Bab 27. Cinta dalam hati
133
Bab 28. Sebelum ujian
134
Bab 29. Mengantar pulang
135
Bab 30. Aku suka kamu
136
Bab 31. Resmi pacaran?
137
Bab 32. NINAINA!!
138
Bab 33. Kasih sayang keluarga
139
Bab 34. Exam Day
140
Bab 35. Angry Cat
141
Bab 36. Juna tuan muda
142
Bab 37. Naik kelas malah galau?
143
Bab 38. Curhat
144
Bab 39. Permohonan maaf
145
Bab 40. Satu tahun berlalu
146
Bab 41. Tak sepaham
147
Bab 42. Acara makan malam
148
Bab 43. Kecewa
149
Bab 44. Kamu jahat
150
Bab 45. Tanpa Juna
151
Bab 46. Hidup baru
152
Bab 47. Telpon misterius
153
Bab 48. Sudah tua masih cemburu
154
Bab 49. Aku pengecut
155
Bab 50. Pertemuan di bandara
156
Bab 51. Perusahaan A-Tech
157
Bab 52. Rasa bersalah Keira
158
Bab 53. Juna kembali
159
Bab 54. I miss you
160
Bab 55. Penjelasan dan maaf Juna
161
Bab 56. Baikan dan meminta penjelasan?
162
Bab 57. Keira buka mulut
163
Bab 58. Maaf dan terimakasih
164
Bab 59. Kesempatan kedua
165
Bab 60. Di pameran
166
Bab 61. Ada yang cembukor
167
Bab 62. Siapa friendzone?
168
Bab 63. Cari kesempatan
169
Bab 64. Kita bukan teman lagi
170
Bab 65. Lampu hijau
171
Bab 66. Kelvin curhat
172
Bab 67. Menggoda Naina
173
Bab 68. Restu
174
Bab 69. Isi daya
175
Bab 70. Jadi begini rasanya
176
Bab 71. Keira marah
177
Bab 72. Baikan
178
Bab 73. Dua bunga dua coklat
179
Bab 74. Libur untuk Theo
180
Bab 75. Arti cemburu
181
Bab 76. Ke rumah calon mertua
182
Bab 77. Aku pilih Juna
183
Bab 78. Maaf kak Theo
184
Bab 79. Star of Heaven
185
Bab 80. Cinta sepihak
186
Bab 81. Pura-pura
187
Bab 82. Begadang gara-gara drakor
188
Bab 83. Lamaran ala drakor
189
Bab 84. Pembicaraan pernikahan
190
Bab 85. Pingsan
191
Bab 86. Siapa dia?
192
Bab 87. Citra
193
Bab 88. Tak sepaham
194
Bab 89. Juna cemas
195
Bab 90. Dia tunangan ku
196
Bab 91. Hadiah untuk Keira
197
Bab 92. Kecelakaan
198
Bab 93. Leukimia
199
Bab 94. Kita kembar
200
Bab 95. Sabar
201
Bab 96. Naina pulang
202
Bab 97. Rumpi gaun pengantin
203
Bab 98. Aku sayang kamu
204
Bab 99. Menguji cinta (1)
205
Bab 100. Menguji cinta (2)
206
Bab 101. Restu
207
Bab 102. Juna curiga
208
Bab 103. Kambuh
209
Bab 104. Gaun pengantin
210
Bab 105. Terkuak
211
Bab 106. Menjelang pernikahan
212
Bab 107. Wedding 2K
213
Bab 108. Naina tidak mungkin..
214
Bab 109. Harus kuat
215
Bab 110. Pulang ke rumah
216
Bab 111. Malam pertama di rumah
217
Bab 112. Juna semangat
218
Bab 113. Pray for Naina
219
Bab 114. Mimpi Naina
220
Bab 115. Kembali
221
Bab 116. Semangat Naina
222
Bab 117. Kemo ketiga
223
Bab 118. Sayang kamu
224
Bab 119. Keira sakit
225
Bab 120. Menantu? cucu?
226
Bab 121. Juna pergi
227
Bab 122. Pregnant
228
Bab 123. Bule nyasar
229
Bab 124. Operasi Naina
230
Bab 125. Wanita psikopat
231
Bab 126. Mahkota wanita
232
Bab 127. Kena mental
233
Bab 128. Rumah sakit lagi
234
Bab 129. Tercipta untukku
235
Bab 130. Before married (1)
236
Bab 130. Before married (2)
237
Bab 131. Teror
238
Bab 132. Body shaming
239
Bab 133. VC
240
Bab 134. Maaf yang terlambat
241
Bab 135. Titip Kayla
242
Bab 136. Sekolah lama
243
Bab 137. Meminta maaf
244
Bab 138. Ancaman Clay
245
Bab 139. Masuk RSJ
246
Bab 140. Wedding day (Junai) 1
247
Bab 141. Wedding day (2)
248
Bab 142. Masih resepsi
249
Bab 143. Akhirnya kita suami istri..
250
Bab 144. Singapura?
251
Bab 145. Malam pertama JuNai
252
Bab 146. Ngidam ibu hamil
253
Bab 147. Dokter tampan
254
Bab 148. Alhamdulillah
255
Bab 149. Back Jakarta
256
Bab 150. Junior telah hadir
257
Bab 151. Pertengkaran pertama
258
Bab 152. Sensitif!
259
Bab 153. Pingsan
260
Bab 154. Anugerah terindah
261
Bab 155. Suami ngidam
262
Bab 156. Kehadiran Tata surya (End)
263
Pengumuman!
264
Second life Liliana
265
promo novel baruku
266
Obsesi Cinta Tuan Mafia
267
Benih Yang Kau Tinggalkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!