NovelToon NovelToon
Penyesalan Ayah Dari Anak-Anak Ku

Penyesalan Ayah Dari Anak-Anak Ku

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Lari Saat Hamil / Single Mom / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Inka

Karina Fransiska Arnold tidak pernah menyangka jika dirinya akan dijadikan kambing hitam atas meninggalnya Gloria calon tunangan adik iparnya oleh wanita yang dicintai suaminya. Masyarakat berlomba-lomba mengutuknya dan menghujaninya dengan kalimat-kalimat umpatan dan sumpah serapan. Hingga membuat hidup Karina tidak tenang. Ia meninggalkan kota kelahiran ibunya dan kembali menjadi wanita yang paling dihormati di negaranya.

Kepergian Karina membuat hidup Ocean Dirgantara Gultom berubah 160 derajat.

10 tahun kemudian mereka dipertemukan kembali dalam keadaan tak terduga. Namun, kebencian dari putra-putrinya merupakan penyesalan terbesar kedua yang ia rasakan setelah kehilangan wanita yang selama ini menjadi istrinya.

"Mungkin caraku salah dalam melindungi mu. Tapi, aku sadar menyesal pun tak ada gunanya." Ocean Dirgantara Gultom

"Sejauh apa pun aku bersembunyi. Tapi, takdir justru selalu memihak pada mu." Karina Fransiska Arnold

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Malam harinya

Charles mengundang Karina, Tuan Budiman dan Paul bergabung makan malam bersama Ocean. Ocean meminta Charles yang langsung turun tangan menyampaikan informasi tersebut kepada masing-masing rekan kerjanya.

Ocean mengamati sebuah email yang baru saja masuk ke ponselnya. Ia terlihat termenung sebentar membaca informasi tersebut.

Tiba-tiba setetes air mata terjatuh dari sudut matanya.

"Aku tahu kata maaf tidak akan bisa mengembalikan semuanya seperti semula. Tapi, aku yakin Tuhan bisa membolak-balikkan hati hambanya. Kuharap waktu akan mengubah semuanya." gumamnya dengan lirih memenangkan perasaan gundah gulana di dalam hatinya.

Saat pintu kamar Ocean diketuk dari luar. Pria itu langsung merubah raut wajahnya menjadi datar. Ia melihat Charles masuk ke dalam kamarnya dengan wajah lelah.

"Kenapa wajahmu terlihat kusut seperti itu?" tanya Ocena menatap wajah lelah Charles dengan sedikit dingin.

"Saya sudah mengundang mereka bertiga, Tuan." jawab Charles tanpa menjawab pertanyaan Ocean.

"Apa telah terjadi sesuatu?" tanya Ocean menatap wajah Charles dengan wajah serius.

"Tuan, pengiriman senjata ilegal yang dilakukan oleh anak buah kita mengalami kendala. Beberapa polisi tiba-tiba menyita semua barang ilegal yang akan kita kirim ke Italia. Saya harus kembali ke Jakarta secepatnya untuk mengurus masalah ini. Saya takut masalah ini akan semakin membesar kemana-mana. Tapi, saya tidak mungkin meninggalkan Anda sendirian disini. Saya tidak bisa meninggalkan Anda disini tanpa keamanan." ungkap Charles. Keamanan Ocean merupakan hal terpenting dari semua uang yang dimiliki pria itu.

Sementara saat berkunjung ke pulau P. Ocean meminta Charles membiarkan anak buahnya menjaga mereka dari jarak jauh. Namun, Charles tetap saja merasa khawatir meninggalkan Ocean sendiri tanpa pengawasannya.

Tapi, perkataan Ocean membuat Charles harus menuruti perintah pria itu.

"Pergilah. Aku bisa menjaga diriku sendiri." jawab Ocean dengan wajah tenang.

"Tuan, kita tidak tahu rencana besar apa yang sedang musuh keluarga Anda susun untuk menghancurkan keluarga Gultom. Anda merupakan satu-satunya pewaris keluarga Gultom yang tersisa. Sementara Herald Dirgantara Gultom hanyalah anak haram Tuan Jhonson yang tidak jelas asal usulnya!" tegas Charles dengan cepat.

Ya, sampai hari ini mereka belum menemukan titik terang mengenai kejadian dua puluh tahun lalu. Ocean sudah mengeluarkan banyak uang dan mengerahkan beberapa anak buah kepercayaannya untuk menemukan sedikit saja titik terang mengenai menghilangnya ibunya. Namun, setelah 20 tahun berlalu. Hasilnya tetap saja nihil. Seperti ada seseorang yang berusaha menyembunyikan semua kebenaran dimasa lalu.

"Charles, aku akan baik-baik saja disini. Kau tidak perlu khawatir. Aku bukanlah pria manja yang tidak tahu apa-apa ataupun pria yang tidak bisa menggunakan senjata. Aku akan bangkrut jika terus-menerus mengalami kerugian seperti ini. Jangan lupa berikan uang tutup mulut kepada mereka." jawab Ocean dengan wajah dingin.

"Mengenai Herald. Jangan pernah bahas apapun tentang dia." tambah Ocean berdiri dari duduknya.

"Setelah makan malam selesai. Sebaiknya kau langsung kembali ke Jakarta. Aku akan meminta beberapa anak buah kita mengantar mu kembali." lanjut Ocean lagi sebelum keluar dari kamarnya.

Di ruangan makan

Karina, Paul dan Tuan Budiman sudah duduk santai di kursi masing-masing. Mereka terlihat sedang menunggu kedatangan sang tuan rumah. Siapa lagi kalau bukan Ocean selaku CEO Gultom group.

Ocean langsung duduk di kursi paling ujung dengan wajah datar. Dibelakang pria itu terlihat Charles datang dengan wajah pasrah. Ketiga orang itu menatap mereka dengan wajah bingung. Tak biasanya atasan dan bawahan itu bertingkah seperti itu.

Charles menginstruksikan kepada dua maid agar menyajikan beberapa menu makan malam yang sudah disiapkan sebelumnya.

Sembari maid menyajikan beberapa menu makan malam. Karina terlihat sibuk dengan ponselnya. Ia sedang berkirim pesan dengan Josephine.

Tiba-tiba ia tersenyum tipis saat melihat video anak-anaknya menikmati waktu luang mereka bersama Josephine. Ia senang melihat anak-anaknya bahagia meskipun tanpa Karina disisi mereka. Nica juga terlihat sangat bahagia bermain bumper cars bersama kedua saudara kembarnya.

Sangking senangnya bertukar pesan dengan Josephine. Karina tidak menyadari tatapan tajam Ocean.

Ocean berdehem pelan sembari menatap tajam kearah Charles. Charles yang paham dengan maksud Tuannya langsung menegur Karina.

"Nona, sebaiknya ponsel Anda disimpan dulu saat sedang berada di meja makan."

Karina menatap Charles dengan wajah datar. Ia langsung menyimpan ponselnya di kantung celananya.

Saat makan malam sedang berlangsung. Tak ada satu orangpun yang berani buka suara di sekitar Ocean. Kecuali Paul yang sedari sibuk memberikan perhatian kecil kepada Karina. Pria itu berkali-kali meletakkan makanan di atas piring Karina.

Sebenarnya Karina tidak menyukai tindakan pria itu. Namun, ia berusaha menjaga sikapnya saat sedang berada diantara rekan bisnisnya. Diantara mereka hanya tuan Budiman yang terlihat cukup canggung berada diantara mereka.

Tuan Budiman merupakan pria paruh baya yang sudah berpengalaman dalam urusan percintaan anak muda. Jadi, ia paham kalau Paul seperti memiliki perasaan tertarik kepada Karina.

Setelah makan malam selesai. Mereka berkumpul di ruang tamu sembari mengobrol sebentar sebelum besok pagi turun lapangan ke lokasi proyek yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka.

"Nona Karina. Saya dengar Anda sudah menikah beberapa tahun yang lalu. Namun, saya belum pernah bertemu dengan suami Anda sekalipun. Apa kalian masih bersama?" tanya Tuan Budiman dengan wajah ramah.

Karina langsung mengalihkan pandanganya kearah Tuan Budiman.

"Ya, saya sudah menikah. Saya juga pernah menjadi janda sebelum menikah dengan suami saya yang sekarang." balas Karina tersenyum sangat tipis. Senyuman tipis itu terlihat sedikit sinis sekaligus miris dengan perjalanan cintanya.

Karina melirik raut wajah Ocean dari sudut matanya. Ocean terlihat biasa saja setelah mendengar perkataan Karina. Namun, siapa yang tahu bagaimana murkanya hati pria itu mendengar penuturan Karina.

Sementara pria yang duduk di samping Karina terlihat terkejut. Tubuh Paul tiba-tiba berubah kaku saat mendengar penuturan Karina. Ia tidak menyangka kalau Karina ternyata sudah menikah lagi. Bukankah ia sudah berdosa menyukai dan menginginkan istri orang lain.

"Ah, maafkan saya Nona. Saya tidak tahu kalau Anda sudah pernah menikah sebelumnya. Saya pikir Anda dan tuan Paul masih berstatus single alias jomblo. Karena kalian terlihat sangat cocok bila disandingkan bersama. Saya melihat Tuan Paul sepertinya memiliki ketertarikan kepada Anda." celetuk Tuan Budiman dengan nada sedikit bercanda.

Paul terlihat cengengesan mendengar penuturan Tuan Budiman. Ia tidak percaya jika perhatiannya akan terlihat sangat jelas di mata orang lain.

"Sangat disayangkan Tuan Paul. Ternyata nona Karina sudah memiliki suami." timpal Tuan Budiman lagi ikut menyayangkan status Karina yang sudah tidak lagi single.

Ocean dan Charles hanya diam sebagai pendengar diantara obrolan mereka. Mereka terlihat sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

"Jangan putus asa Tuan Paul. Saya masih memiliki anak gadis yang masih lajang. Jika Anda berkenan saya bisa mengenalkan putri saya kepada Anda. Kebetulan putri saya akan kembali dari luar negeri besok pagi." celetuk Tuan Budiman lagi mencairkan suasana canggung di ruangan itu.

Paul hanya tersenyum tipis menanggapi guyonan Tuan Budiman. Namun, siapa yang tahu bagaimana perjalanan takdir seseorang ke depannya.

1
Anonymous
ok
sashi kirana
Luar biasa
Anonymous
ok
Ruzita Ismail
Luar biasa
Feeza_MCI
apakah penculik anak Karina itu Selena temannya Rosalinda dulu, yang kemudian menikah dengan kakaknya Rosalinda?
Ilan Irliana
Karina'y trllu lebay..
Feeza_MCI
sepupuya Karina ternyata...
ira rodi
bagus cla...johnson sebenarnya harus ceraikan mariana....tp minta dl pendapat herald....
Feeza_MCI
pemimpin mafia black mamba
Feeza_MCI
apakah david ini anak nya Gavin dan Lina?
Feeza_MCI
Pablo ini mafia yang gagal di tangkap dalam misi Lina dan Clarence kan?
Noni Noni
𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒋𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒋𝒅𝒊 𝒃𝒐𝒅𝒐𝒉 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂 𝒌𝒊𝒓𝒆𝒏𝒂
Noni Noni
𝒊𝒃𝒖 𝒐𝒔𝒄𝒂𝒓 𝒏𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒆𝒎𝒂𝒉...𝒕𝒆𝒓𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒐𝒔𝒄𝒂𝒓...𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒚𝒈 𝒃𝒊𝒋𝒂𝒌
Feeza_MCI
apakah ini surat dari Ladies?
Feeza_MCI
siapa ya pasangan ini???
Feeza_MCI
ternyata kedua orang tua Karina dan Ocean bersahabat..
Anonymous
keren
Suhadhanie Nur Ezah
dh pnjg aku bce kish nie...tp mkin pening ad...jln ctenye nie berpusing...
senja
kenapa alur ceritanya ruwet sekali sampai pusing memahami alur cerita keluarga nya😀
senja
kenapa cerita keluarganya ruwet sekali sampai pusing memahami alur ceritanya 😀😀
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!