NovelToon NovelToon
SARANG

SARANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Single Mom / Janda / Bullying di Tempat Kerja / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:190
Nilai: 5
Nama Author: Shikacikiri

"Sudah ku katakan namaku Sarah bukan sarang! " seru Sarah pada polisi yang membawanya itu.

Meski belum fasih bahasa korea, tapi dia mengucapkan dengan jelas apa yang dia katakan.

Dia masih saja harus menjelaskan pembetulan ejaan namanya pada mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shikacikiri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

02.......Thriller?

Hingga besoknya, teman facebooknya tak kunjung menghubungi.

Sarah merasa sudah ditipu, dia bangun dan mencubit tangannya sendiri.

"Awmmm.... " Sarah meringis kesakitan.

Dia telentang lagi dan mulai mengeluh.

"Salah mu Sarah, kenapa mudah percaya pda orang lain" ucapnya seraya menatap langit.

Tapi kemudian, tak lama, saat dia sedang mandi, teman facebooknya menelpon.

Sarah terperanjat hampir terjatuh karena berlari dalam keadaan badan basah.

"Hallo! " seru Sarah.

"Hai" jawab Nudi di ujung telpon.

"Kenapa lama.... " Sarah hendak marah.

Tapi dia menyela ucapan Sarah.

"Dekat hotel kamu ada kafe kecil, ketemu dibelakang kafenya sejam lagi" ucap Nudi kemudian langsung menutup telpon nya.

Sarah menatap ponselnya kemudian menatap dirinya yang masih bersabun. Dia langsung buru-buru menyelesaikan mandinya.

Tepat di depan cermin, dia menatap dirinya.

"Hmmm, bismillah" gumamnya.

Dia hanya membawa tas pentingnya, lalu pergi. Kali ini tak menyapa pria penjaga itu, hanya tersenyum saja, terlebih dia juga sedang mendapatkan tamu baru.

Sarah bergegas pergi ke belakang kafe yang Nudi maksud. Dia berjalan riang seolah akan mendapatkan hadiah. Berhenti sejenak bercermin pada mobil yang sedang terparkir dekat kafe, kemudian berjalan riang lagi.

Dia datang lebih cepat, sehingga harus menunggu dulu. Tak sengaja, dia melihat Yoo Jae Suk yang lewat di trotoar.

"Ahhh, rumahnya di dekat sini" gumam Sarah.

Tak lama kemudian, Nudi datang, tapi dengan dua orang pria. Sarah mengangkat alisnya mencoba bertanya siapa mereka pada Nudi. Tapi, mereka langsung membekap Sarah dan menggeretnya ke mobil yang terparkir tadi.

Sarah meronta, dua orang pria yang memegangi nya pun kewalahan. Dia tak bisa berteriak karena mulutnya ditutupi.

Melihat punggung Jae Suk yang masih berjalan di trotoar itu, Sarah mempunyai ide untuk memanggilnya. Dia langsung menggigit tangan yang menutupi mulutnya itu.

"YOO JAE SUK SHI!!!!!! " serunya.

Yoo Jae Suk menoleh, melihat Sarah dipaksa masuk ke dalam mobil. Kejadiannya sangat cepat, mobil itu langsung pergi meninggalkan tempat itu.

Sarah menempelkan wajahnya sambil memukul kaca mobil, berusaha minta tolong pada Jae Suk yang jelas melihatnya.

Jae Suk yang sigap, langsung mengambil sepeda yang terparkir di sana. Pemiliknya berteriak.

"SEPEDAKU! "

Tapi Jae Suk terus menggoes, berusaha menyusul mobilnya. Ya, namun apa dikata, mobil dikejar sepeda, sama saja bohong. Jae Suk ketinggalan jauh.

Dengan terengah dia melaporkan kejadian itu ke atasannya.

Sampai di kantor polisi, Jae Suk langsung ditanyai temannya.

"Kamu yakin wanita itu? " tanya temannya.

"Aku ingat plat nomornya, dia pergi ke arah daerah bangunan terbengkalai. Kita coba cari ke sana" ucapnya sambil bersiap.

Mereka pergi dengan persiapan yang matang.

"Hubungi pusat jika butuh bantuan banyak! " seru teman yang berjaga di kantor polisi.

......................

Sarah membuka matanya, dia merasa lemas, tak bisa bangun seperti biasanya dia bangun dari tidur di pagi hari. Seolah badannya berat untuk digerakkan.

Matanya menatap sekeliling, langit langit bangunan itu lusuh. Bau lembab yang tersamarkan parfum menyengat di hidungnya.

Sarah meraba, dia bisa merasakan kalau dia dibaringkan di kasur busa yang sudah lama dan sedikit lepek.

"Dia bukan gadis, lihat saja badannya berlipat begitu" ucap salah satu orang di sana.

"Tapi manis" timpal satunya.

"Tidak, tidak ada yang akan mau memesannya untuk tidur, kita kirim saja ke Noh Jin Hyuk"

"Jin Hyuk akan mengumpulkannya di Jumanji, bawa sekalian dengan yang lainnya"

Sarah mendengarkan dengan baik, dan paham benar ucapan mereka. Dia berusaha dengan kuat untuk bangun dari sana. Tapi tetap saja tak bisa.

Kemudian datang seorang pria muda tampan.

"Berapa yang harus ku bayar untuk kamar 23?" tanyanya.

Mereka berdua saling menatap tak percaya ada yang menyukai Sarah.

"50ribu, sedikit gempal tapi kurasa dia enak" ucap pria yang tadi ragu.

"Ok, aku bayar. Jangan berisik! " ucap pria tampan itu kemudian masuk.

Sarah yang sedang berusaha bangun, terkejut karena pria yang dia dengar menawar justru masuk ke kamarnya.

Sarah menutup matanya sejenak merasa sangat sial.

Pria itu tersenyum menatap Sarah yang sudah mulai bergerak.

'hebat juga dia melawan efek obat ini' gumam hati pria itu.

"Tidak, jangan aku" ucap Sarah.

Pria itu hendak membuka jaketnya, kemudian berhenti mendengar ucapannya Sarah.

"Kenapa? " tanyanya.

"Aku gemuk, aku seorang ibu yang sudah melahirkan anak dua, pilih gadis lain. Katakan pada mereka organ ku juga tidak ada yang bagus, aku perokok, suka minum dan pecandu film porno, otak dan semua organ ku tidak ada yang bagus. Biarkan aku pergi, aku janji takkan mengatakan apapun pada siapapun"

Sarah meracau, tapi pria itu malah tertawa kecil seraya duduk di sampingnya. Tangannya kemudian membelai rambutnya.

Sarah merasakan seolah tubuhnya tersengat listrik tegangan tinggi. Jantungnya berdegup kencang, tangan yang tadi berusaha kuat untuk bangkit, kini gemetar hebat.

"Relax, aku akan membuat mu merasa nyaman" ucapnya.

Sarah menelan salivanya, mana mungkin ada yang menikmati pemerkosaan. Dia memejamkan matanya benar-benar tak bisa bergerak melawan.

Pria itu mulai mencium leher Sarah yang masih wangi sabun. Dengan perlahan berpindah ke telinganya yang polos tanpa lubang untuk anting-anting.

Pria itu tersenyum lagi, merasa senang dengan apa yang dia dapatkan hari itu.

'Tidak Tuhan, ampuni aku, meski aku kegelian, tapi ini benar-benar menjijikkan' ucap hati Sarah.

Pria itu tersenyum lagi melihat gerakan leher Sarah. Jelas sedang menelan salivanya sendiri.

"Kamu suka? " tanyanya lembut.

Sarah terheran, dia membuka matanya dan mata mereka beradu.

"Manis" ucap pria itu saat menatap dalam ke mata Sarah.

Sarah hanya berkedip.

"Warna mata mu coklat, jelas kalau dilihat dari dekat. Bibir mu juga manis, sepertinya enak untuk dicumbu" ucapnya lagi.

Sarah meringis, menangis histeris.

"Sama sekali tak bau roko, alkohol pun tak ada tanda. Kamu takut dijual ya? Jadi diam dan nikmati sentuhan ku" bisiknya di telinga Sarah.

"Tidaaaak.... ! " Sarah berteriak sekuat tenaga.

Pria itu melanjutkan aksinya, hingga puncak lobido mulai tiba, namun suara tembakan pistol di luar membuatnya terkejut dan bangun dari ranjang.

Mata Sarah yang sejak tadi tertutup, akhirnya terbuka. Dia menghela lega, akhirnya ada polisi.

Pria itu buru-buru memakai pakaiannya. Tapi saat hendak pergi, dia menatap Sarah kemudian mendekati.

"Aku harap benar-benar bisa melanjutkan ini dengan mu" ucapnya kemudian lari.

Sarah hanya bisa menangis, dia benar-benar lumpuh hari itu.

Sampai para polisi datang, dia masih tetap sulit bergerak.

"Kamu ga apa -apa kan? " tanya polisi.

'Dasar gila, mana ada orang yang baik-baik saja saat dia hampir saja jadi santapan pria tampan gila' ucap hati Sarah.

Tapi, matanya sendu, dia hanya bisa diam tak berdaya.

Tapi sayang, karena mereka hanya berdua, mereka tak bisa melawan orang-orang itu.

"Maaf, kami belum bisa membawa mu pergi, bertahanlah, kami akan kembali dengan polisi lain" ucap Jae Suk.

"Tidak Jae Suk shi, tolong jangan tinggalkan aku" Sarah berseru sambil menangis.

Mereka pun mundur saat sudah tak bisa berbuat apa-apa lagi.

Sarah ditinggalkan, dia tak bisa melakukan apapun.

Orang-orang itu kembali dan membawanya ke tempat lain bersama wanita-wanita yang lainnya.

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!