NovelToon NovelToon
Strongest God System 2

Strongest God System 2

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Petualangan / Tamat / Contest / Reinkarnasi / System / Sistem / dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:10.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: PenaKertas

Genre : Xianxia, Action, Adventure, System, OverPower, Romance.

Update 2 Chapter/Hari. Jam tidak tentu.

Lanjutan dari Strongest God System

Tidak terasa sudah dua tahun lebih ia bereinkarnasi ke Dunia Kultivator.

Berbagai masalah terus datang kemanapun ia pergi. Namun dari masalah-masalah itulah ia mendapatkan jawaban dari misteri-misteri yang ada.

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah!"

"Siapa kau?!"

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah! Cepat!"

Suara-suara yang memanggilnya terus muncul dalam pikirannya. Semakin kuat dirinya, semakin banyak pula perkataan yang muncul dibenaknya.

Lin Chen pergi ke Alam Dewa untuk membalas dendam dan mencari jawaban dari semua pertanyaan. Apakah petualangannya di Alam Dewa dapat berjalan dengan lancar? Ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaKertas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 027 : Sembuh Total

Untuk beberapa hari ini Lin Chen hanya beristirahat di dalam kamarnya, untuk kebutuhan sehari-harinya ia mengandalkan perawatan dari ibu, adik, serta istrinya. Meski ia hanya tidak sadarkan diri selama dua tahun, ia merasa tubuhnya sangat lemah tak bertenaga, berbeda dengan Hou Mingzhuan yang kembali pulih meski tidak sadarkan diri selama ratusan ribu tahun. Ia tidak mengerti mengapa, tapi ia juga tidak memikirkannya lebih jauh.

Saat ini, di kamarnya hanya ada ia dan Xue Ying. Untuk ibu dan istrinya sedang pergi ke kediaman keluarga masing-masing untuk mengurus sesuatu, entah apa yang diurus, meski mereka hanya tinggal di dalam Ruang Dimensi dan tidak bertemu dengan orang-orang dari luar. Entah mengapa selalu saja ada kesibukan di kediaman tiap keluarga.

Lin Chen menundukkan kepalanya menatap Xue Ying yang sedang mengelap dadanya dengan kain basah. "Yi'er. Apa yang ... sebenarnya terjadi? Mengapa ... aku tidak ... bisa ... mengingat apapun?"

Xue Ying menghentikan gerakan tangannya, ia menolehkan kepalanya ke sisi lain untuk memastikan hanya mereka berdua saja di Kediaman Jinguang Long. Ia menghela napas panjang kemudian menjawabnya, "Seharusnya kejadian dua tahun lalu, atau dua bulan lalu itu dirahasiakan. Kak Yan Xue memintanya begitu, dia tidak ingin Kakak merasa bersalah jika mengetahui kebenarannya ..."

Lin Chen menaikkan sebelah alisnya, ia tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Xue Ying.

Xue Ying terdiam sejenak, ia mendongakkan kepalanya menatap wajah Lin Chen. "Sebelum itu. Apakah keadaan Kakak sekarang sudah lebih baik?"

Xue Ying tidak ingin jika saat Lin Chen mengetahui keberadaannya malah membuat keadaannya semakin memburuk, bagaimanapun saat itu Lin Chen seperti orang yang berbeda, saat itu seperti iblis yang akan membunuh siapapun orang di dekatnya.

Masih dengan pandangan tak mengerti, Lin Chen hanya menganggukkan kepalanya.

Xue Ying kembali terdiam untuk mengecek keadaan sekitarnya, kemudian menjawab, "Ini menurut pandangan Kak Yan Xue dan aku, pada sesaat setelah Kakak menyentuh Anting Shengxia, Kakak kehilangan kesadaran dan mengamuk. Bahkan, Kakak hampir membunuh Kak Yan Xue ..."

Deg!

Lin Chen terdiam, ia merasa jika jantungnya berhenti berdetak. Ia menatap wajah Xue Ying dengan mata tak percaya.

Xue Ying yang mengerti pandangan Lin Chen akhirnya berdiri, ia mengalirkan energi spiritualnya pada hari telunjuknya. Terlihat sebuah cahaya berwarna hijau muda, cahaya itu sebesar kelereng kecil yang kemudian terbang perlahan memasuki dahi Lin Chen.

Lin Chen sedikit terkejut dan merasakan sedikit rasa sakit. Perlahan gambar-gambar tentang kejadian yang terjadi setelah ia memegang Anting Shengxia terlihat di benaknya, saat ia melihat ingatan itu, ia merasa sangat bersalah. Air mata juga mulai mengalir menjelaskan penyesalan, ia mencengkeram kedua tangan di atas pahanya. Saking sedih dan merasa bersalah, ia sampai melupakan fakta mengenai Yan Xue yang juga bisa menggunakan teknik yang berhubungan dengan naga. Sama sepertinya.

Ia menolehkan kepalanya menatap Xue Ying kembali dengan air mata yang masih mengalir. "Yi ... er, maafkan ... aku," ucapnya perlahan.

Lin Chen menggerakkan tangan kanannya, ia mencoba meraih pundak Xue Ying dan menariknya perlahan ke dalam pelukannya.

Saat ia baru memeluk Xue Ying, tiba-tiba pintu kamar terbuka, terlihat Yan Xue tengah memegang nampan yang di atasnya terdapat mangkuk berisikan bubur. Melihat itu, Lin Chen tidak merasa sedikitpun takut, itu karena ia sudah mulai terbiasa memakan bubur.

"Xu ... er." Lin Chen mengangkat tangan kirinya seperti hendak meraih Yan Xue.

Merasa ada yang aneh, Yan Xue bergegas menghampiri Lin Chen setelah ia meletakkan nampan di meja yang tak jauh darinya. Hingga kemudian tangannya di tarik oleh Lin Chen.

"Maaf ... kan ... aku." Lin Chen mencium lembut rambut Yan Xue.

Yan Xue terdiam dengan tatapan mata tak mengerti, hingga tak lama kemudian ia menyimpulkan bahwa kejadian yang sangat mengerikan itulah alasannya. Dengan perlahan, ia menolehkan kepalanya yang berada di depan dada Lin Chen menatap wajah Xue Ying dengan pandangan meminta penjelasan.

Xue Ying hanya bisa terdiam dan menghela napas panjang menjelaskan tidak bisa berbuat apa-apa.

Yan Xue mendongakkan kepala menatap Lin Chen. Dengan telapak tangan kanan menyentuh pipi Lin Chen, ia berkata, "Sudahlah Gege. Xue'er tahu Gege tidak sengaja."

Ketika mendengar perkataan Yan Xue, hati Lin Chen merasa tertusuk. Tidak sengaja? Ia menggigit bibir bawahnya, kemudian menghela napas berat. "Tidak sengaja ... bukan sebuah ... alasan untuk ... dapat ... menyakiti orang ... yang dicintai ..." ucapnya kemudian kembali tak sadarkan diri.

Hati Lin Chen sangat terpukul saat mengetahui kebenarannya, bahkan jiwanya juga ikut terguncang dan membuatnya kembali tak sadarkan diri.

Yan Xue dan Xue Ying bergegas membaringkan Lin Chen dengan benar. Keduanya menatap satu sama lain untuk waktu yang singkat, kemudian kembali menatap wajah Lin Chen yang pucat. Meski merasakan sakit saat melihat keadaan Lin Chen yang sekarang, tapi Yan Xue juga tidak bisa menyalahkan Xue Ying karena menceritakan kejadian sebelumnya.

***

Waktu terus bergulir dengan cepat, tidak terasa sudah tiga bulan berlalu semenjak Lin Chen yang tidak kembali sadarkan diri. Ini seperti mengatakan jika ia mengurung jiwa serta kesadarannya di dalam pikirannya karena penyesalan.

Hingga suatu hari, di dalam kamarnya tidak ada satupun orang. Tiba-tiba kelopak mata Lin Chen bergerak, ia membuka matanya perlahan. Dengan kedua tangan menyentuh kasur, ia menopang badannya untuk duduk bersandar di sandaran tempat tidur, ia meregangkan kedua tangannya sembari menguap panjang.

"Sudah berapa lama aku tidak sadarkan diri?" Lin Chen bertanya seorang diri. Ia membuka fitur penanggalan di sistemnya, kemudian sedikit tersentak saat mengetahui waktu yang terlewat. "Tiga bulan, 21 bulan lebih cepat dari sebelumnya. Dalam waktu tiga bulan ini, aku sudah memulihkan kondisi tubuhku, sekarang aku sudah bisa berbicara dengan normal dan bergerak dengan bebas ..."

Lin Chen terdiam sejenak, ia mengepalkan tangan kanannya di depan dada. "Tapi, tetap saja aku masih merasakan rasa sakit saat mengingat kembali kejadian dua tahun lalu," lanjutnya berucap.

Ia memejamkan matanya dan menghirup napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya perlahan. Ketika ia kembali membuka matanya, pandangannya berbeda jauh dari sebelumnya, ia terlihat lebih bijaksana seperti orang yang sudah lama hidup dan memiliki aura kepemimpinan yang luar biasa keluar darinya. "Ranah Dewa Giok bintang 5. Empat bintang lagi sebelum aku bisa menembus Raja Dewa."

"Dengan kekuatanku yang sekarang, ditambah dengan 10 Raja Dewa, lalu kekuatan Yi— Tidak! Yi'er tidak akan meminjam kekuatannya jika aku belum menembus Kaisar Dewa. Mungkin rencanaku untuk menghancurkan Sekte Pedang Dewa, akan terlaksana lebih cepat ..."

Lin Chen menggeleng pelan, meski waktu yang dibutuhkan bisa lebih cepat. Tapi ia tidak ingin bertindak ceroboh, ia masih ingin meningkatkan kekuatannya terlebih dahulu, serta membuat kedudukan yang tinggi di Alam Dewa dan mencari sekutu.

Lin Chen menghela napas panjang, ia melompat turun dari tempat tidurnya. Kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya yang sudah lama tidak merasakan berendam di dalam air hangat.

Puluhan menit kemudian, ia beranjak dari Bai mandi dan mengeringkan tubuhnya. Kemudian mengenakan pakaian yang memiliki warna emas, ia sendiri tidak tahu mengapa, tapi semenjak dua tahun tidak sadarkan diri, gaya berbusananya seperti telah berubah. Sekarang ia lebih menyukai pakaian yang terlihat megah seperti para pemimpin suatu wilayah.

Lin Chen mengenakan celana berwarna merah menyala, baju putih keemasan tanpa ada corak. Lalu untuk jubahnya, ia mengenakan jubah berwarna emas menyala dengan corak naga yang memiliki warna selaras. Tidak hanya itu saja, ia juga mengenakan hiasan rambut di atas kepalanya yang memiliki bentuk seperti mahkota kaisar.

Ini juga adalah gaya pakaian yang baru, sebelumnya ia selalu membiarkan rambut hitamnya terurai tertiup angin. Bahkan jikapun ia mengingatnya, ia hanya mengingat dengan gaya kuncir kuda.

Lin Chen menatap cermin besar di depannya. "Apa yang salah denganku? Mengapa aku berpakaian seperti seorang Kaisar? Ini memalukan, terlebih lagi anting ini, aku tidak bisa melepasnya," ucapnya sedikit tertawa.

Meski berkata demikian, tapi Lin Chen tidak mengganti pakaiannya. Ia berjalan keluar dari kamarnya melewati lorong-lorong kediaman, ia menolehkan kepalanya melihat sekitar mencari keberadaan orang-orang, bahkan ia juga mengedarkan kesadarannya dalam radius 1000 mil. Tapi ia tetap tidak bisa merasakan adanya tanda-tanda kehidupan.

"Pergi ke mana semua orang? Bahkan aku tidak merasakan keberadaan Bai Hu dan Xuan Wu."

Lin Chen terus berjalan hingga sampai ke ruang besar yang biasanya digunakan untuk menerima tamu di Kediaman Jinguang Long m Di sini juga terlihat sangat sepi, ia menghela napas panjang dan kembali berjalan menuju pintu keluar. Ia terdiam sejenak di depan pintu, kemudian membukanya dengan kedua tangan.

Tiba-tiba, ia merasakan aura yang sangat besar keluar secara bersamaan menerpa wajahnya. Tapi aura ini bukanlah aura membunuh maupun permusuhan, ia tidak bisa menjelaskan aura apa ini. Ketika ia berjalan keluar pintu, alangkah terkejutnya ia saat melihat pemandangan menakjubkan di depan matanya.

Terlihat, ratusan ribu manusia tengah bertekuk lutut memberi hormat kepadanya, entah itu anak-anak, orang dewasa, maupun orang tua. Dari ratusan ribu orang itu, hanya dua orang saja yang berdiri tegak, ayah dan ibunya.

Bukan hanya ratusan ribu manusia, jika dilihat secara saksama. Di belakang lautan manusia terlihat Bai Hu, Xuan Wu, Semut Emas, Lebah Perak, dan Wyvren juga ikut menundukkan kepala memberi hormat kepadanya.

Lin Chen tidak mengerti apa yang terjadi, ia membuka mulutnya untuk bertanya. Namun baru saja ia membuka mulutnya, tiba-tiba terdengar suara yang menggema menghentikannya untuk berbicara.

"Selamat datang kembali, Penguasa!"

Lin Chen menaikkan sebelah alisnya. Penguasa? Siapa?

...

***

*Bersambung...

1
Chairul Huda
Luar biasa
Imam Firmansyah
mantap.dahh
Tirta Saputra
Buruk
Yanuardi Yanuardi
kedondong
Ahmad Riyono Riyo Yono
hhha mc harus menang thooor
Ahmad Riyono Riyo Yono
author piye masak.lin chen suruh pakai pakaian wanita
Ahmad Riyono Riyo Yono
bisa menang gak thor
Rina Afrianti
Luar biasa
Linna_Naa^•^
Daebak/Good//Good//Good/
Nasrial Danu
bagus
Andika
Dewa Tobrut
Allen Kristalia
walaupun dah tahu jwpn tp kenapa author bilek 😭😭😭 antara kemungkinan dia

Lin Chen ialah Penguasa alam ssemesta
Lin Chen ialah Dewa naga di kehidupan yg lalu
Lin Chen ialah Kaisar Benua Surgaa
Lin Chen ialah dewa iblis
Cuma persoalan dia adalah mcm mn lin chen bole mati dan kenapa semua ras nk bunuh dia memanglah kalu dia jadi dewa iblis nk bunh dia tp apa alasan yg tepat
Allen Kristalia
🤣🤣🤣🤣🤣😂 laeak tul lin chen
Sumo Asrory
Luar biasa
Linna_Naa^•^
happy wedding/Gift/
Ahmad Riyono Riyo Yono
kebanyakan dewa hhe
Ahmad Riyono Riyo Yono
hhohohoho ternyata kaisar dewa yaa
Ahmad Riyono Riyo Yono
ambiiiil inti nya
Ahmad Riyono Riyo Yono
habisiiiin
Ahmad Riyono Riyo Yono
kebanyakan tingkatan thoor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!