A wild fictional history of a brothel.
Sepak terjang seorang pengusaha muda mendirikan sebuah rumah bordil dengan konsep yang mewah.
Dengan ditemani wanita-wanita cantik dan jatuh bangun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemelut Rahasia
Senin pagi, rumah bordil First Class Lady
"Berhati-hatilah, jangan pulang larut malam",
"Jaga diri kalian baik-baik",
"Jangan berenang terlalu ke tengah",
"Jaga mereka Boom",
"Sampai nanti Phil",
"Sampai nanti Phil",
Bunga-bunga pergi ke pantai untuk berlibur.
Phil tidak terlalu khawatir karena Boom dan nyonya Bertha juga turut serta.
Semoga anak-anak asuh Phil bisa lebih rileks dalam menghadapi pasang surat usaha rumah hiburan malam mereka.
Dimana akhir-akhir ini First Class Lady sedang dalam masa sepi.
Phil sendiri masih memikirkan solusi yang tepat untuk mengembalikan kejayaan rumah bordil milik nya seperti di awal-awal dulu.
Tapi Phil tidak akan melakukan hal-hal yang curang dan tidak manusiawi.
Phil adalah seorang businessman yang akan bermain dengan akal sehat dan hati nurani.
Phil mencari ide dan inspirasi sambil melamun di ruang tamu yang sepi.
"Tok... !",
"Tok... !",
"Tok... !",
"Tok... !",
Baru di ketukan keempat Phil menyadari ada seseorang yang hendak bertamu.
Pintu rumah utama yang sudah Phil kunci terpaksa ia buka lagi.
Phil sedikit terkejut dengan siapa yang datang.
Bertamu di hari senin yang tutup pasti ada keperluan penting yang lain.
"Selamat pagi inspektur",
"Selamat pagi Phil",
"Silahkan masuk inspektur",
Seseorang yang datang tak terduga adalah inspektur keamanan kota Longblack.
Inspektur Jay
"Silahkan duduk inspektur",
"Apakah anda menginginkan sesuatu untuk diminum inspektur?",
"Tidak perlu Phil",
"Kenapa kamu tidak ikut pergi berlibur ke pantai Phil?",
"Dari dulu aku selalu lebih senang bila sendirian inspektur Jay",
"Langsung saja Phil, aku ada urusan dengan mu",
"Urusan apa inspektur?",
"Apakah ada sesuatu yang salah dengan kami?",
"Tidak ada Phil, tapi kali ini aku membutuhkan bantuan mu",
"Dengan senang hati inspektur",
"Apa yang bisa aku lakukan?",
"Pertama-tama ini adalah sebuah rahasia Phil",
"Anak buahku saja tidak ada yang mengetahui kalau aku hari ini datang kemari untuk menemui mu",
"Ini adalah top secret Phil",
"Kemarin malam aku melihat mu di rumah bordil Devil Queen",
"Apa yang seorang Kissbreaker lakukan di sana?",
"Bagaimana anda tahu kemarin malam aku berada di sana inspektur Jay?",
"Karena aku adalah seorang inspektur Phil",
"Apa yang kamu lakukan di sana Phillip?",
"Aku melakukan studi banding dengan diam-diam tuan inspektur",
"Akhir-akhir ini tempat ku seperti yang anda lihat sendiri selalu sepi",
"Aku ingin mengetahui bagaimana usaha mereka yang sangat ramai beroperasi",
"Apakah kamu sekarang sudah mengetahui nya Phil?",
"Sudah inspektur",
"Baguslah jika demikian Phil",
"Kalau begitu aku yakin kamu tidak akan bermain sama seperti mereka",
"Bukan kah begitu Phil?",
"Tentu saja tidak inspektur",
Phil dan inspektur Jay melewati hari senin itu selama berjam-jam ke depan dengan berdiskusi.
Mereka berdua sepakat akan melakukan sebuah kerjasama berupa kolaborasi.
Merencanakan sesuatu yang luar biasa dan mengeksekusi nya tanpa kegagalan.
Larut malam
Phil sedikit kesal melihat anak-anak asuhnya dan teman-temannya pulang terlalu malam.
"Bagaimana pantai nya ladies?",
"Sayang sekali kamu tidak ikut Phil",
"Pantai nya benar-benar bagus Phil",
Phil sengaja menunggu kepulangan bunga-bunga First Class Lady sebelum tidur.
Karena Phil mau berbicara kepada Boom dan Lily.
Semenjak Otto resign. Mereka berdua adalah tangan kanan yang bisa diandalkan.
"Boom... ",
"Lily... ",
"Ke ruang kerjaku, ada yang mau aku sampaikan",
"Baiklah Phil",
"Baiklah Phil",
Ruang kerja Phil
"Besok aku akan pergi beberapa hari untuk keperluan bisnis",
"Kalian berdua yang bertanggung jawab selama aku pergi",
"Jagalah rumah ini dan yang lain jangan sampai ada keributan",
"Baiklah Phil",
"Baiklah Phil",
"Sudah itu saja kalian boleh pergi",
"Tidurlah yang nyenyak",
Boom dan Lily meninggal kan ruang kerja Phil.
Phil menahan Lily sebentar.
"Tunggu Lily... ",
Phil berbicara dengan pelan.
"Apakah sunflower masih suka mengirim surat kepada kalian?",
Lily tampak mengingat-ingat.
"Terakhir kali sebulan yang lalu",