hai my beloved readers,,,author datang lagi menyapa dengan cerita yang baru,,,
"Kita harus bicara setelah ini ". Kata Arya dengan datar dan dingin
"Pastinya,,,,,". Balas Devania tak kalah dingin.
Devania tiba-tiba menggantikan kakak sepupunya yang bernama Wilona menjadi mempelai wanita pada hari pernikahannya dengan seorang perwira TNI bernama Arya Wiguna
Meskipun bingung dengan nama mempelai wanita yang berubah, namun Arya tetap mengucapkan ijab qabul dengan lantang sehingga semuanya merasa bahagia.
Bagaimana kehidupan pernikahan mereka selanjutnya??? penasaran ???? yuk simak terus ceritanya
kalo ceritanya gak menarik jangan dihujat bisa mematikan halunya othor 🤭🤭🤭
tapi jika sebaliknya silahkan tinggalkan jejak-jejak indahnya 🤗🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 26
...happy reading beloved readers...
🍄
🍄
🍄
Hubungan antara Devania dan Arya membaik meskipun Devania masih menampakkan rasa canggungnya ketika mereka bertemu namun hal itu tak menyurutkan tekad Arya untuk berusaha mendapatkan hati Devania.
"Van,,,,,besok papa sama mama ingin mengajakmu dan Ibu untuk makan malam bersama ". Ucap Arya ketika mereka sedang duduk diteras rumah Devania.
"Iya pak, ibu pasti setuju ". Balas Devania tersenyum kaku
Hampir setiap malam Arya menyempatkan diri untuk menemui Devania dirumahnya selain kesibukan masing-masing juga karena Arya selalu ingin berdekatan dengan Devania. Perlahan Devania pun mulai ber aku kamu hanya saja masih memanggil pak atau bapak yang membuat Arya frustasi namun harus bersabar karena tak ingin merusak rencananya.
"Oh ya pak, gimana kabar mas Ariel,,,,emang dia jarang pulang ya ". Lanjut Devania setelah beberapa saat mereka terdiam
"Biasanya sih setiap satu kali dalam satu bulan pasti pulang , tergantung waktu kosongnya dia ". Ucap Arya mencoba bersikap wajar mendengar Devania memanggil mas pada adiknya
'Segitu susahnya kamu merubah panggilanmu ke aku, Van,,,,'. Batin Arya cemburu
"Sejak kapan kalian saling mengenal ,,,,,". Lanjut Arya penasaran teringat kedekatan mereka dirumah sakit beberapa waktu lalu.
"Dua atau tiga tahun yang lalu, ketika aku mengurus SIM dan akhirnya aku ikut latihan taekwondo di polres ". Kata Devania antusias. Tanpa Devania sadari Arya mendengus mendengar Devania antusias menceritakan perkenalan mereka
"Kantor kita kan berhadapan, jadi sebaiknya kita berangkat ke kantor barengan aja, Van,,,,". Ucap Arya mengalihkan pembicaraan. Ada penyesalan dalam dirinya menanyakan perkenalan mereka.
"Maaf pak, bukannya aku gak mau tapi gak enak aja diliat sama orang, nebeng di mobil Komandan Kodam. Apalagi jika tidak sengaja dilihat ibu-ibu persit ". Balas Devania apa adanya
'Ya kali aku semobil denganmu, apa kata orang ". Batin Devania meringis
"Ya gak apa-apa, toh tak lama lagi kamu akan jadi istri Komandan ". Ucap Arya tersenyum menggoda menaik turunkan alisnya
Blussshh
Tanpa bisa dicegah pipi Devania merona mendengar ucapan Arya apalagi melihat senyumnya yang sengaja menggodanya.
"Kenapa pipimu merah seperti itu ????? ". Lanjut Arya kembali menggoda Devania
"Pak Arya belum pulang ???? Ini sudah larut malam lho, besok kan masih hari kerja ". Kata Devania menahan malu karena ketahuan pipinya merah merona
"Kamu ngusir aku ???? Ck gak sopan banget sama calon suami ". Balas Arya pura-pura kesal.
"Bukan gitu, pak,,,,,hanya saja aku gak mau terlambat bangun ". Ucap Devania apa adanya.
"Ya udah, panggilin ibu dong aku mau pamit ". Kata Arya sambil melirik jam yang melingkar pada pergelangan tangannya.
"Jam segini ibu sudah tidur pak,,,,". Balas Devania
"Ya udah aku pulang, salam sama ibu dan masukkan aku dalam mimpimu ". Kata Arya mengacak-ngacak pucuk kepala Devania sambil tersenyum manis.
Arya melambaikan tangannya sebelum melaju meninggalkan rumah Devania diiringi dengan lambaian tangan dan senyuman dari pemilik rumah. Kemudian Devania kembali masuk kedalam rumah setelah mobil Arya menghilang dikegelapan malam.
Devania lalu mengunci pintu dan masuk kedalam kamarnya untuk beristirahat menyongsong hari esok yang penuh dengan harapan.
Tak membutuhkan waktu yang lama bagi Devania untuk berselancar didunia mimpinya, seharian bekerja dan kemudian menemani Arya yang hampir setiap malam datang berkunjung padahal setiap makan siang selalu bertemu. Akhirnya Devania benar-benar terlelap tanpa mengganti bajunya dengan baju tidur.
Sementara itu Arya pun telah tiba didepan rumah dinasnya yang terasa sepi. Sambil menarik napas dalam-dalam Arya keluar dari mobilnya dan membuka pintu rumahnya.
'Semoga besok malam papa sama mama berhasil meyakinkan Devania agar kami bisa menikah secepatnya. Semoga pengajuan nikahnya juga bisa secepatnya selesai '. Batin Arya dengan sejuta harapan
Dengan umur 30 tahun untuk ukuran seorang pria, Arya sudah sangat siap untuk menikah meskipun dengan jabatan yang dimilikinya umurnya masih tergolong terlalu muda semua itu karena prestasi yang tak tanggung-tanggung.
Jangan ada yang protes readers semua itu hanya ada dalam dunia novel. Prinsip othor sekali ngehalu jangan setengah-setengah.
🍇🍇🍇🍇🍇🍇
Segitu dulu up_nya semoga terhibur , jangan lupa dukungannya
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang melaksanakan ibadah puasa
Salam hangat dari author
