Pewaris Phoenix Api Xiao Chen 2

'Hun Yue? Kenapa dia datang?' pikir Yao Lei. Seorang pria yang nampak berusia lima puluh tahunan, seorang kepala Klan Yao, yang telah mencapai Ranah Jiwa Baru tahap menengah.

Yao Lei pun membungkukkan tubuhnya, memberi salam hormat kepada Hun Yue. Lalu, ia pun segera menggambar segaris senyuman palsu dan berkata; "Ternyata Senior Hun! Apa yang membuat anda datang ketempatku?" tanya Yao Lei, menggantung segaris senyuman.

Pandangan Yao Lei begitu waspada terhadap Hun Yue. Terlebih lagi, ia melihat ada delapan anak muda, dan ia tahu betul bahwa kedelapan anak muda itu bukanlah orang-orang dari Klan Hun.

Hun Yue mendecih pelan lalu berkata, "Cih! Sikapmu yang seperti itulah yang selalu membuatku merasa tidak suka padamu, Yao Lei. Tapi, karena ini adalah masalah yang penting, maka aku akan mengesampingkan kebencian dihatiku ini terhadapmu," ucap Hun Yue dengan nada yang sinis.

Perkataan Hun Yue membuat Yao Lei merasa sangat begitu kesal, ia pun mengepalkan kedua tinjunya dengan kuat, tetapi ia tahu betul seperti apa sikap dan sifat Hun Yue sebenarnya. Maka dari itu, Yao Lei yang merasa tidak mempunyai kemampuan untuk mengalahkan Hun Yue, ia pun hanya bisa menerima semua perkataan tajam yang keluar dari mulut Hun Yue.

Lalu, Yao Lei pun kembali berbicara, "Ah, senior Hun! Sebaiknya kita berbicara di dalam kediamanku saja," ajak Yao Lei, tetapi Hun Yue segera menoleh ke arah Xiao Chen, kemudian segera kembali menatap Yao Lei.

"Jangan bertanya padaku! Semua yang aku lakukan ... tergantung Tuan Muda Xiao Chen." ucap Hun Yue.

"Tuan muda? Xiao Chen?" Yao Lei terkejut, di saat ada seorang manusia yang mampu membuat Hun Yue berbicara seperti itu bahkan membuatnya bergerak demi seorang manusia.

Itu membuat raut wajah Yao Lei seolah-olah terbangun, "Maksud anda, Senior?" tanya Yao Lei kepada Hun Yue.

Hun Yue pun berbicara, "Yao Lei! Leluhurmu memilih tunduk kepada Ras Iblis, dan sekarang kamu adalah pemimpin Klan Yao. Selama ini, kamu memang tunduk kepada Ras Iblis, tapi kamu tidak pernah bergerak untuk melawan umat manusia, dan kini, ini adalah saatnya kita untuk bangkit dan melawan ras iblis, memperjuangkan bangsa kita sendiri. Aku, berada dibawah bimbingan Tuan Muda Xiao Chen, telah menegaskan kepada seluruh Klan Hun untuk berperang melawan Ras iblis, dan harus kamu tahu! Ji Shi, telah mati. Dia menolak untuk bergabung bersama kami dan memilih untuk tetap tunduk kepada Ras Iblis,"

"Jika kamu tetap memilih tunduk kepada Ras Iblis, maka aku, dengan tanganku sendiri akan menghabisi seluruh Klan Yao!"

Hun Yue berbicara dengan tegas sembari memancarkan aura spiritualnya yang gelap dan pekat. Melihatnya saja, membuat Yao Lei bergetar tubuh.

Yao Lei terdiam selama beberapa detik dengan tubuhnya yang masih bergetar, kemudian ia pun berbicara, "Anda yakin? Mengikuti pemuda-pemuda ini?" tanya Yao Lei, dia masih sangat ragu terhadap kelompok Xiao Chen.

Namun, Huo Qiang'er tiba-tiba melayang maju ke depan dengan sangat anggun. Pakaian dalamnya yang ketat berwarna merah, sedangkan pakaian luarnya yang berwarna putih sangat suci. Dan roknya yang pendek terlipat seperti bunga mawar, serta rambutnya yang merah berkibar tertiup angin.

Huo Qiang'er memandang Yao Lei sembari menggigit nakal jari telunjuknya. Lalu, Huo Qiang'er pun berbicara, "Jiwa Baru tahap menengah, kan? Kalau begitu, biarkan aku yang akan mengatasi segala keraguan di hatimu." kata Huo Qiang'er dengan nada yang nakal.

Sikapnya yang nakal dan penuh godaan itu membuat Sheng Kun menepuk dahinya sendiri, merasa malu.

"Lagi-lagi wanita itu menunjukan sifat aslinya." gumam Sheng Kun sembari menggelengkan kepalanya.

"Siapa namamu?" tanya Yao Lei. Dia berbicara dengan nada yang sopan, walaupun dia sedang berbicara dengan seorang gadis muda yang usianya jauh lebih muda darinya.

"Keluarga Huo, Huo Qiang'er!" jawab Huo Qiang'er.

"Hm! Ternyata kau adalah keturunan Huo Jia, kan?" tanya Yao Lei, lagi.

Huo Qiang'er pun terkejut, kedua sudut matanya melebar.

"Kenapa kau mengetahui nama nenek ku?" tanya Huo Qiang'er dengan nada yang tinggi.

Yao Lei pun menghela nafasnya.

"Jika bukan karena kekacauan yang terus disebabkan oleh ras iblis, mungkin saja aku tidak akan kehilangan Huo Jia. Tapi sayang, saat itu aku masih terlalu lemah untuk berdiri didepannya." ucap Yao Lei, nadanya pelan hampir tak terdengar. Raut wajahnya menunjukan suatu penyesalan yang begitu mendalam.

"Aku akan bergabung dengan kalian! Tapi tidak dengan anggota Klan Yao. Mereka terlalu lemah untuk berada di Medan pertempuran." kata Yao Lei dengan tegas.