Rea Hati Yang Tersakiti

Kasus Theresia sudah diurus dan dia sudah diserahkan kepada provost militer. Elon serius menindak dan mengadili Theresia. Sementara itu Rea bersama anak dan susternya sedang berada di Bali disebuah Vila yang sengaja Rea sewa untuk urusannya. Karena Vila letak di pinggir pantai, Josua senang dan bisa mengalihkan pikirannya untuk memikirkan papinya. Sisa dua minggu lagi anak ini berulang tahun. Semua pakaian mereka dibelanjakan di mall di kota ini. Bahkan Rea menyewa mobil untuk mempermudah urusannya.

Saat Rea berangkat, Elon terus berusaha mencari Jejek keberadaan istri dan anaknya. Tante sin yang sedang berada di kampung mendengar kabar rumah tangga majikannya. Dia langsung pulang ke kota. Elon sudah mengetahui maskapai penerbangan yang digunakan istrinya dengan tujuan Bali.

Satu hal yang harus Elon selidiki adalah jejek rekening Rea, namun sayang istrinya tidak menggunakan gajinya untuk transaksi apapun. Terpaksa Elon menghubungi mertuanya di manado, semua diceritakan dengan menangis. Elon berjanji masalah ini tidak terulang lagi. Akhirnya jejek pengeluaran uang Rea diketahui, dia masih berada di Bali. Elon langsung memesan tiket. Isak diminta untuk mengawal masalah mayor Theresia, Berto yang di ajak menemani Elon. Siang itu mereka langsung berangkat ke Bali. Dan keberadaan Rea sudah diketahui alamat Vila yang Rea sewa selama sebulan.

Elon sampai di Bali bersama Berto, oleh pemilik Vila, dia diijinkan masuk.

"Komandan ibu ada di pantai." Berto menunjuk ke arah Rea sedang berjemur dan Josua sedang bermain ditemani Ema. Josua melihat papinya.

"Papi......." Rea kaget, Josua sudah berlari kearah papinya. Langsung dipeluk anak buah cintanya Rea istrinya.

"Ade rindu.... Papi lama datang jemput ade dan mami."

"Papi juga rindu. Papi mohon maaf ya sayang."

"Uncle temani ade main."

"Siap tuan kecil, jagoan uncle."

Berto sudah bermain dipantai bersama Josua dan Ema susternya, Berto sudah tahu bahwa komandannya akan menyelesaikan masalah rumah tangganya dengan istrinya. Mereka bertiga akan nongkrong di cafe jika lapar. sementara Rea masih terpaku melihat kehadiran suaminya. Penampilan Elon seperti orang tidak tidur sangat kacau.

"Boleh mas memeluk?"

Rea langsung berlari kepelukan suaminya. Dipeluk lelaki yang dia sayang dan cintai ini. Namun kali ini dia kalah dengan perasaannya.

"Maafkan aku mas, maafkan aku."

Elon memeluk istrinya lebih erat. Langsung digendong dan dibawa ke kamar mereka. Ada yang harus mereka selesaikan. Koper suaminya didorong ke kamar yang dia tempati. Elon langsung memeluk dan mencium sosok yang dia rindu, tubuh yang membuat dia candu. Rea pun sadar bahwa dia juga sangat merindukan suaminya dua hari tampa pelukan, dan ciuman membuat hatinya hancur, Rea pergi karena ada masalah.

Tubuh tidak bisa menolok, Rea merindukan sentuhan hangat dari suaminya. Maka penyatuan tubuh mereka pun terjadi. Sama - sama melepaskan rindu yang tertahan. Pelepasan Rea terjadi dua kali dan terakhir bersama dengan Elon suaminya.

"I love you mas.

"Love you more honey. Mas bisa gila jauh dari mu, kamu itu rumah mas. Kamu harus hamil lagi sayang."

"Mas.... Josua masih kecil baru mau setahun."

"Biar mereka tubuh besar bersama, kamu mau kan sayang?"

Rea hanya terdiam. Elon mencium istrinya di kening dan di bibir. Mereka masih dalam keadaan tidak ada sehelai kain pun menutupi tubuh mereka.

"Kasus Theresia sementara di sidangkan. Kemungkinan dia akan dipecat dan dikembalikan ke keluarganya."

"Mas..... Aku tidak mau...."

"Sssstttttt (Elon menaruh jari telunjuknya di bibir Istrinya dan mencium bibir itu) Mas mohon maaf, tidak peka dengan keresahan kamu. Harusnya mas sudah proses perbuatannya, membiarkan dia kembali dan kembali menghinamu. Maafkan mas."

Rea melihat suaminya menangis. Rea mencium suaminya.

"Jangan pergi lagi ya sayang. Mas hancur sangat hancur kalau kamu tidak ada disamping mas. Berjanjilah sayang."

"Iya mas aku berjanji."

"Dan hamil lagi?"

"Mas sebenarnya aku rencana mau sekolah lagi ambil spesialis bedah."

"Dimana???"

"Maunya diluar negeri??"

"Hamil Bagaimana???"

"Iya aku setuju."

Elon langsung melakukan penyatuan. Namun sebelumnya dia berdoa sebelum dia melanjutkan permainan bahagia ini. Mendengar peraduan tubuh berbunyi, mendengar merdu suara istrinya sampai kenikmatan bersama.

Malam ini mereka berlima berencana makan bersama sesuatu yang berkuah karena Cuaca sedang hujan. Rea masak dibantu Ema dan Berto. Sedangkan Elon sedang bermain dengan buah cintanya dengan Rea, anak laki - laki tampan perpaduan dia dan istrinya.

"Kalau Jo punya adek lagi mau tidak?"

"Biar main ada teman??"

"Iya."

"Mau papi."

"Good boy, mami dengar tidak."

"Mana ada anak belum setahun mengeri sih mas. Mau - maunya kamu saja."

Berto dan Ema hanya tersenyum. Mau tertawa Berto takut di hukum. Akhirnya makan malam pun terjadi. Mereka juga membahas ulang tahun Josua. Rencananya buat disini saja bersama keluarga karena sudah dekat. Di hubungi keluarga di Jogja dan di Manado.

Semua persiapan di lakukan oleh Rea dan Elon. Memesan catering dan EO untuk dekor vila ini sesuai dengan tema yang Josua mau. Sementara opa dan oma dari manado sudah datang. Dan mereka menyewa vila yang terhubung dengan vila semula. Sore harinya rombongan dari Jogja pun datang kaos bertema tokoh favorite Josua dibuat oleh Budhe Debora. Pokoknya ulang tahun Josua yang ke satu tahun dibuat meriah meskipun hanya keluarga.

"Elon...."

"Ya pa."

"Kamu harus tegas jika ada anggotamu yang salah. Jangan berlarut - larut. Papa ngak mau dengar lagi Rea keluar dari rumah?"

"Papa tahu dari siapa?"

"Debora adikmu pulang kerja menangis waktu tahu, Josua dan Rea ngak dirumah. Isak yang memberitahu."

"Iya pa, tidak akan terulang lagi."

"Rea anak baik, itu pasti sakit sekali."

Elon menyesal mengingat cerita anggotanya mengatakan, bagaimana Rea dihina oleh Theresia. Kalau ingat itu kembali dadanya sakit. Dia langsung menghampiri istrinya. Dicium Rea dengan mesra dileher.

"Mas, malu ada keluarga?"

"Salah tuh dek makanya begitu."

"Hussssst sayang, jangan begitu sama adekmu?"

"Biarin mas, biar sadar."

"Mba kenapa sih???!!! Jangan menghakimi dong."

"Sekali ya mas, jangan dua kali. Mba dengar hancur hati mba gimana kalau mba yang dibuat seperti itu."

"Iya ade mohon maaf. Ngak nyakitin Rea lagi."

Acara ulang tahun Josua Alexander tidak berlangsung di Bali saja. Di tempat tugas papi dan maminya Josua pun merayakan ulang tahun bersama anak - anak anggota. Isak dibantu oleh Tante Sin dan anggota yang di kediaman menyiapkan. Karena garden party dan tema laut Maka anak - anak berenang di laut dan di kolam renang. Semua anak anggota di undang.

Sementara kasus Mayor Theresia sudah dalam putusan. Dia di tuding perusak rumah tangga dan penyebar berita fitna. Dia di turunkan pangkatnya dan di tempatkan di Lanal Jogja sebagai anggota. Pencekalan administrasi juga berlaku. Rea tidak menuntut apapun, Rea menyerahkan kepada sidang militer.