Seorang anak mahasiswa yang sangat miskin mendapatkan kekayaan yang sangat mencengangkan. Kehidupannya menemui banyak rintangan dalam kehidupan sehari harinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Faqih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 Rumah Sakit Swasta Aksara Hospital Internasional
"Baiklah kalau begitu". Kabari saya jika urusan kamu sudah selesai.
Anjas mengangguk pelan. Lalu berkata, "Terima kasih Tuan"
Faqih lalu meninggalkan Showroom Bintang Cahaya Motor. Kini dirinya mengendarai motor matic.
Ketika melajukan motornya dengan kecepatan 60 km/jam
Duaaarrrr,,,
"Terdengar benturan yang sangat keras". Membuat perhatian semua orang yang berada di sekitarnya, menoleh ke arah benturan.
Terlihat mobil BMW menabrak Rolls-Royce Phantom. "Mobil BMW terbalik", Sedangkan "mobil Rolls-Royce Phantom keluar jalur menabrak tiang listrik".
Suasana semakin riuh, banyak masyarakat di sekitar berlalu lalang melihat kejadian itu. Sebagian dari mereka berusaha menolongnya.
Faqih yang berada tepat di tempat kejadian berhenti. Dia melihat dengan mata yang sangat tajam, dapat menembus flat baja mobil yang terbalik.
Seorang anak kecil berusia 2 tahun pingsan dengan luka bagian kepala dan kakinya yang mengeluarkan sedikit darah dalam pelukan seorang wanita yang sangat cantik berusia 25 tahun, wanita tersebut pingsan akibat benturan keras saat kecelakaan terjadi, di sampingnya seorang pria tua berusia 95 tahun telah pingsan, memiliki luka yang lebih parah, dengan patah tulang yang menembus kulit betis. Dan seorang sopir paruh baya yang tidak sadarkan diri. Luka di kepala yang mengeluarkan darah, di sertai benturan dada.
Kondisi mereka sangat lemah. Faqih segera menolongnya. Satu persatu di tarik keluar dari mobil. Kondisi ke empatnya sangat memprihatinkan
Dengan kekuatan Spiritual yang di milikinya. Faqih memberikan energi agar tubuh korban kecelakaan mampu bertahan sampai di rumah sakit.
Sedangkan mobil Rolls-Royce Phantom yang berada di luar jalur, orang orangnya, hanya terluka ringan. tidak terjadi hal yang fatal. Kondisi mobil hanya mengalami kerusakan bagian belakang.
Melihat korban harus segera di larikan ke Rumah Sakit, Faqih menahan mobil di jln agar ke empatnya segera di bawah lari ke Rumah Sakit terdekat.
Sebuah mobil tampak mewah berhenti memberikan tumpangan kepada korban
Dalam waktu singkat, ke empatnya sudah di evakuasi ke atas mobil pribadi salah seorang pengusaha emas di Kota Makarin. Pemilik mobil itu bernama Ahmed Siva. Usianya 47 tahun, salah satu orang yang di kenal baik pekertinya di kalangan pengusaha bawah.
Faqih yang menggunakan motornya, mengikuti dari arah belakang menuju ke rumah sakit terdekat. Faqih sedikit cemas dengan kondisi anak kecil dan orang tua itu.
Dari pandangan Faqih, menggunakan kekuatan spiritual, kondisi anak kecil dan orang tua itu, sangat memprihatinkan, beberapa tulang rusuknya patah dan harus segera menjalani operasi.
Setibanya di Aksara Hospital. Ke empatnya segera di larikan ke ruang UGD untuk menerima perawatan intensif.
Apa yang terjadi kepada mereka semua? Tanya Seorang Dokter wanita bernama Clara Saraswati yang sedang mendapat tugas berjaga.
Ahmed Siva berbicara sambil menunjuk Faqih, lalu Ahmed Siva berkata, "Dia yang tahu semua kejadian Bu Dokter" Coba Dokter tanyakan langsung ke padanya.
"Maaf Tuan !". Apa yang terjadi dengan mereka ? Tanya Dokter Clara Saraswati dengan lembut.
Melihat dokter bertanya dengan sopan, Faqih menjawabnya dengan seadanya. Faqih menjawab, "Mereka mengalami kecelakaan Dokter, kejadiannya tepat di hadapanku".
Siapa yang akan bertanggung jawab biaya mereka semua ? Tanya Dokter !. Saya yang akan menanggung keseluruhannya sampai mereka keluar dari Rumah Sakit. Balas Faqih.
"Tolong percepat penanganan mereka". Pinta Faqih penuh kecemasan kepada korban.
Baik Tuan, tutur Dokter Clara Saraswati, dan lanjut berkata, "Segera Tuan melakukan pembayaran di administrasi, saya akan segera melakukan penanganan kepada korban dan segera melakukan jadwal operasi salah satu korban".
Mendengar penuturan Dokter Clara Saraswati, hati Faqih sedikit tenang. Walaupun tidak memiliki hubungan darah dengan korban kecelakaan, tapi sebagai manusia yang memiliki sifat sosial yang tinggi dan rasa empati, maka sudah tentu merasa kasihan dan khawatir.
Dengan cekatan Dokter Clara Saraswati segera memberikan pertolongan. Orang tua itu segera di larikan ke ruang operasi.
Melihat ke empatnya di tangani dengan baik. Faqih melangkah menuju ke ruangan administrasi untuk melakukan pembayaran.
"Saya ingin membayar biaya awal untuk ke empat pasien yang barusan masuk". Ucap Faqih.
Berikan ke empatnya pelayan terbaik dan untuk rawat inapnya, saya ingin ruangan VVIP. Ucap Faqih.
Baik Tuan, "segera saya mengaturnya" Tutur salah seorang pegawai Rumah Sakit yang bernama Diana Nasution.