NovelToon NovelToon
System Fusi! Mendapatkan Istri Di Awal Perjalanan.

System Fusi! Mendapatkan Istri Di Awal Perjalanan.

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Sistem / Budidaya dan Peningkatan / Mengubah Takdir
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Lonely Tree

Lin Zheng seorang pemuda dari bumi secara misterius jatuh ke sebuah retakan ruang yang muncul secara tiba-tiba.
Saat sadar dirinya sudah berada di suatu tempat asing.

Namun saat dirinya putus asa, system fusi datang sebagai Cheat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lonely Tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Buta Huruf

Lin Zheng terbatuk-batuk di atas rumput hijau yang subur, paru-parunya bersyukur atas udara yang kaya oksigen dan tidak lagi berbau kematian atau ozon. Perjalanan instan itu adalah pengalaman paling mengerikan dalam hidupnya.

​"Jangan... pernah..." ia terengah-engah, "lakukan itu lagi."

​Xue Ling, yang berdiri dengan tenang di sampingnya, memiringkan kepalanya. "Itu cepat."

​"Aku tidak peduli jika itu cepat!" balas Lin Zheng, suaranya serak. Dia mendorong dirinya untuk berdiri, lututnya masih gemetar. "Tubuh fanaku tidak bisa mengatasinya. Mulai sekarang, kita jalan."

​Dia menunjuk ke arah kepulan asap di kejauhan. "Menuju kota."

​Saat mereka mulai berjalan melintasi padang rumput yang subur itu, Lin Zheng mencoba memahami pendamping barunya.

​"Xue Ling," tanyanya, "kau bilang kau tidak ingat apa-apa. Tapi kau tahu semua tentang tingkat kultivasi. Bagaimana itu bisa terjadi?"

​Xue Ling menyentuh pelipisnya dengan satu jari ramping. "Pengetahuan itu ada," jelasnya, suaranya datar seperti danau beku. "Seperti buku yang bisa kubaca di dalam pikiranku. Void Breaker. Core Formation. Teknik Pedang Es." Dia menepuk gagang pedang bening di pinggangnya. "Aku tahu cara melakukannya."

​Dia berhenti sejenak, mata peraknya tampak kosong. "Tetapi ketika aku mencari 'Xue Ling', halamannya kosong. Aku tidak ingat siapa yang mengajariku. Aku tidak ingat peti mati itu. Aku... tidak ingat kau."

​Pernyataan terakhir itu diucapkan sebagai fakta netral, tetapi itu membuat Lin Zheng merinding. Dia adalah database berjalan tentang sihir dan pertempuran, tetapi file pribadinya telah dihapus sepenuhnya. Ini menegaskan statusnya: sangat kuat, sangat polos, dan sangat berbahaya.

​Seiring berjalannya waktu, mereka semakin dekat dengan peradaban. Sebuah jalan tanah yang kasar muncul, dan di kejauhan, mereka melihat karavan pedagang lain bergerak menuju kota.

​Saat itulah Lin Zheng menyadari masalah besar kedua.

​Para pedagang di karavan itu, bahkan dari jarak lima puluh meter, menoleh. Mereka menatap lurus ke arah Xue Ling. Kecantikannya yang sempurna dan auranya yang halus, bahkan ketika dia hanya berjalan, adalah mercusuar.

​"Berhenti," kata Lin Zheng tiba-tiba.

​Mereka berada di balik rerumpunan pohon kecil, terlindung dari pandangan jalan. Lin Zheng membongkar ranselnya. Berkat eksperimen gilanya di gurun tulang, dia telah membuat beberapa hal.

​Dia mengeluarkan satu set pakaian. Dia telah menggabungkan [Kaus Kaki Wol Cadangan] miliknya dengan sisa-sisa [Kulit Serigala Lembut] yang paling halus, menciptakan jubah wol berwarna cokelat pudar yang sederhana namun sangat nyaman. Dia juga telah menggabungkan beberapa [Sisa Kain Ransel] dengan [Benang Urat Serigala], menghasilkan selembar kain tipis namun kuat—cadar wajah.

​"Pakai ini," katanya, menyerahkannya.

​Xue Ling mengambil jubah itu. "Kenapa?"

​"Wajahmu," Lin Zheng menjelaskan dengan canggung, "dan... yah, dirimu. Itu akan menyebabkan masalah. Orang-orang di dunia ini... mereka akan mengganggu kita. Mereka akan mencoba menyakitiku untuk mendapatkanmu."

​Xue Ling memproses ini. Bukan sebagai hinaan atau pujian, tetapi sebagai data taktis. "Mereka adalah ancaman. Mengerti."

​Tanpa ragu-ragu atau rasa malu sedikit pun, dia mulai melepaskan jubah sutra birunya yang kuno tepat di sana, di pinggir jalan.

​"TIDAK! TUNGGU!" Lin Zheng memekik, berbalik badan begitu cepat hingga lehernya sakit, wajahnya memerah padam. "Di... di balik pohon-pohon itu! Ganti pakaian di sana!"

​Xue Ling menatapnya, bingung dengan reaksi emosionalnya terhadap tugas yang logis, tetapi dia menurut. Beberapa saat kemudian, dia muncul kembali.

​Transformasinya luar biasa. Jubah sutra yang menakjubkan itu hilang, digantikan oleh jubah cokelat sederhana berkerudung. Rambut hitam legamnya diselipkan ke dalam kerudung, dan cadar menutupi wajahnya, hanya menyisakan mata peraknya yang bersinar. Dia sekarang tampak seperti seorang peziarah pertapa, bukan dewi es.

​"Bagus," kata Lin Zheng, akhirnya bisa bernapas lega. "Ayo pergi."

​Mereka tiba di gerbang kota. Itu adalah kota kecil yang ramai, berdinding kayu dan batu kasar. Para penjaga di gerbang, yang mengenakan baju zirah kulit, hanya melirik mereka sekilas. Seorang pria muda dengan pakaian aneh (Lin Zheng), dan seorang wanita pertapa yang tertutup (Xue Ling). Mereka tidak menarik perhatian sama sekali.

​Memasuki kota, Lin Zheng akhirnya merasakan atmosfer peradaban.

​Itu adalah kekacauan yang hidup. Pedagang meneriakkan barang dagangan mereka. Bau roti yang baru dipanggang bercampur dengan bau ternak. Sebuah bengkel pandai besi berdentang di sudut jalan. Orang-orang dari segala usia—semua Manusia Fana, sejauh yang bisa dia rasakan—berjalan cepat di jalanan berlumpur. Itu berisik, kotor, dan hal terindah yang pernah dilihat Lin Zheng sejak dia tiba di dunia ini.

​"Oke," dia bergumam pada dirinya sendiri, sementara Xue Ling mengamati kerumunan dengan rasa ingin tahu yang tenang dari balik cadarnya. "Prioritas pertama. Teknik kultivasi. Aku harus menemukan toko buku atau paviliun yang menjual manual."

​Dia melihat sekeliling, mencari petunjuk. Dan di situlah dia menemui masalah ketiga.

​Ada spanduk-spanduk yang tergantung di gedung-gedung. Ada plang-plang kayu yang diukir dengan indah di atas pintu-pintu toko. Ada poster-poster yang ditempel di dinding.

​Semuanya ditutupi tulisan.

​Dan Lin Zheng tidak bisa membaca satu huruf pun.

​Itu adalah simbol-simbol yang elegan dan rumit, seperti kuas yang menari. Tapi baginya, itu sama saja dengan coretan alien.

​Dia berhenti di tengah jalan, sebuah kesadaran dingin menjalari dirinya.

​Dia bisa mengerti Xue Ling. Dia bisa berbicara bahasa dunia ini. Sistem di kepalanya jelas bertindak sebagai penerjemah universal untuk komunikasi lisan.

​Tapi tulisan cetak? Itu adalah sistem data yang sama sekali berbeda.

​Dia bisa bertanya, tetapi bagaimana? "Permisi, Tuan, bisakah Anda menunjukkan di mana toko 'Teknik Kultivasi untuk Pemula yang Buta Huruf'?"

​Dia telah selamat dari monster. Dia telah selamat dari kemarahan Surga. Dia telah membangkitkan dewi es. Dan sekarang, dia dihentikan di kota pertamanya karena dia tidak bisa membaca.

1
Taka Kun
doain ya, biar ide nya lancar. biar ada crazy up 10 bab 1 hari
mu bai
up banyak² boleh tuh, thor
Aryanti endah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!