NovelToon NovelToon
Ugly To Beautiful

Ugly To Beautiful

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Nikahmuda / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kyqilla

Ketika banyak yang mulai mempermasalahkan penampilan ku, disitulah perubahan mulai merubah penampilan ku. Ya, gadis cupu ini sudah berubah menjadi cantik, Zevana Willen, kini dia sudah bisa mengepakkan sayapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kyqilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari pertama dengan Febian

****

Tinn…tinn…tinn…

Suara klakson yang begitu jelas membuat Zevana hampir tersedak saat ia sedang meminum segelas susunya.

“ Cieeee…jadi udah ada yang jemput nih sekarang? “ Goda Alian sambil menaik turunkan kedua alisnya secara bersamaan.

Zevana meletakkan gelasnya lalu kemudian menatap ke arah Alian dengan tatapan kesalnya. “ Kak, sudahlah, jangan terus menggodaku seperti itu, pa…ma…” Keluh Zevana lalu kemudian merengek pada Sania dan Langga.

Langga dan Sania pun tersenyum lalu kemudian Sania membelai punggung Zevana. “ Lian, sudah jangan menggoda adikmu terus, lihat, wajahnya sampai merah seperti itu. “

“ Iya Lian, kalau kamu terus menggodanya, bisa-bisa adikmu ini berubah wujud menjadi tomat raksasa, kasihan dia,nanti Febian langsung kabur saat melihatnya. “  Ledek Langga.

“ Papa!!!” Pekik Zevana dengan bibir yang sudah mengerucut ketika papa nya itu ikut menggoda nya.

“ Tapi tunggu Ze, kamu benar tidak apa-apa berangkat dengan Bian? Tidak diantar pak Toni? “  Tanya Sania sedikit khawatir dengan trauma yang dimiliki putrinya.

Zevana mengangguk, “ Iya ma, aku bisa, kemarin saja aku sempat pergi dengan Dandy menggunakan mobilnya, dan aku baik-baik saja, kali ini aku juga pasti bisa mengatasinya. “

Lalu Zevana meraih tasnya dan ia dengan segera bergegas keluar dari rumahnya, Zevana berjalan melewati halaman depan rumahnya dengan perasaan gugup yang terus saja ia coba kendalikan.

Dan saat penjaga rumah Zevana membukakan pintu gerbang rumahnya, Zevana mulai menarik nafas panjang, lalu kemudian tiba-tiba dirinya tersenyum saat pintu gerbang sudah terbuka.

||Tunggu, kenapa aku senyum? Duh? Aku kelihatan aneh gak ya? Ah entahlah….|| Batinnya. 

“ Lama ya kak nunggunya? “ Tanya Zevana sambil mengenakan seatbelt.

Febian pun menggelengkan kepalanya, “ Enggak kok. “ saat ini bukan hanya Zevana yang tampak gugup, Febian juga terlihat sedikit gugup, dan kemudian ia melajukan mobilnya.

Zevana terlihat begitu tegang, karena ini adalah pertama kalinya Zevana naik mobil Febian. Ia bahkan sampai memegang seatbelt nya dengan begitu erat.

Febian juga sesekali melirik Zevana, dia sedikit bingung dan merasa aneh ketika melihat Zevana yang memegangi seatbelt dengan begitu erat, padahal Febian melajukan mobilnya dengan begitu perlahan.

“ Ze? Apa aku membawa mobilnya terlalu kencang? “

Zevana tersadar lalu ia menoleh ke arah Febian dan melepaskan genggamannya itu dari seatbelt. “ Ah, tidak kak, aku hanya…aku…ini pertama kalinya kak Bian mengantarku, jadi aku sedikit gugup. “ Jawabnya beralasan dan tidak memberitahu Febian tentang trauma yang dimilikinya.

“ Ah, maaf aku tidak tahu, seharusnya aku tidak bertanya, kamu pasti malu dengan pertanyaanku barusan ya? “

“ Tidak kak, tidak apa-apa. “ Jawabnya tersenyum ke arah Febian.

Dan tidak lama setelah itu mobil Febian pun sampai tepat di depan gerbang sekolah Zevana, Zevana segera turun dari mobil Febian, dan ia juga melambaikan tangannya sampai mobil Febian mulai menjauh dari gerbang sekolahnya.

*****

“ Bukannya itu mobil kak Bian? Kenapa si cupu itu bisa berangkat bareng kak Bian? “  Gumam Ayna dari kejauhan.

Ayna yang sedang duduk di bangku panjang yang ada di depan kelasnya itu bisa melihat mobil Febian yang berhenti tepat di depan gerbang sekolah, lalu ia juga cukup terkejut karena ternyata Zevana keluar dari dalam mobil Febian.

Ayna pun menunggu Zevana melewatinya, dan saat langkah kaki Zevana sudah semakin dekat dengannya, Ayna langsung beranjak dari duduknya dan kemudian menghadangnya.

“ Stop…” Ayna berdiri tepat di depan Zevana lalu ia juga sudah memegangi pundak Zevana.

“ Ada apa? “ Tanya Zevana ketus.

“ Kalo Ayna bilang stop ya stop, nggak usah banyak tanya, kalo di liat-liat makin hari makin berani si culun ini sama Ayna. “  Bentak Steffi yang sudah merasa sangat geram karena Zevana semakin menunjukkan sikap beraninya beberapa hari ini.

“ Kenapa kamu bisa keluar dari mobil kak Bian? “  Tanya Ayna menyelidik.

“  Bukan urusanmu, minggir…” Jawab Zevana lalu melepaskan tangan Ayna yang memegangi pundaknya.

“ Ze…Ze…tunggu, aku bertanya dengan baik-baik, jadi kamu harus menjawabnya, jangan sampai aku bermain kasar. “ Ancamnya.

Zevana pun tersenyum menyeringai, lalu ia mendekatkan wajahnya pada wajah Ayna. “ Bermain kasar? Silahkan saja, tapi jangan sampai menyesal. “ Ucapnya tanpa rasa takut sedikitpun.

Ayla dan Steffi yang mendengar perkataan Zevana pun menjadi semakin geram karena Zevana terlihat begitu meremehkan Ayna.

“ Ahkkkkkk” Rintih Zevana ketika Steffi mulai menjambaknya dengan sangat kencang sampai kepalanya mendongak.

“ Ingat Ze, kamu hanya bisa mengancam Ayna, tapi tidak dengan ku dan Ayla. “  Ucap Steffi lalu kembali menarik rambut Zevana.

“ Heii!!! Apa yang kalian lakukan? “ Teriak Zayn dari kejauhan.

Zayn yang baru saja datang itu langsung berlari dan kemudian menghampiri Zevana yang saat ini sedang dihadang oleh Ayna dan  juga teman-temannya itu.

Steffi langsung melepaskan rambut Zevana yang tadi di jambaknya, Zevana dengan segera juga langsung merapikan rambutnya dan mengusap-usap bagian kepalanya yang terasa sakit akibat jambakan dari Steffi.

“ Sedang apa kalian? Melakukan kekerasan di sekolah? Aku akan melaporkan kalian semua. “  Bentak Zayn lalu kemudian meraih tangan Zevana dan memposisikan Zevana tepat di belakangnya.

“ Wah, Ze…pahlawanmu datang, takuuutttt…guys, ayo pergi dari sini, penciumanku tercemar karena ada bau sampah di sekitar sini. “ Ucap Ayna lalu kemudian dia pun pergi bersama dengan teman-temannya meninggalkan Zayn dan Zevana.

Zayn masih menggenggam pergelangan tangan Zevana, lalu kemudian ia berbalik dan melihat ke arah Zevana dengan tatapan nya yang sedikit kesal.

“ Kenapa kamu diam saja diperlakukan seperti tadi?  Kalau tidak ada aku apa yang akan mereka lakukan? Apa kamu akan membiarkan mereka menyakitimu seperti itu? “  Tanya Zayn dengan nada bicaranya yang meninggi.

Lalu Zevana melepaskan genggaman tangan Zayn dari pergelangan tangannya. “ Seharusnya kamu tidak perlu ikut campur, dan kalaupun kamu tidak menolongku tadi, aku bisa mengatasinya sendiri. “

Setelah selesai mengatakan apa yang ingin dikatakannya, Zevana pun segera berlalu pergi begitu saja meninggalkan Zayn dan ia langsung masuk ke dalam kelasnya.

1
Goresan_Pena421
semangat ya Thor.
Mila Arida: terimakasih ya 🙏💪
total 1 replies
Goresan_Pena421
apalagi yang disukain anak populer 😊
Goresan_Pena421
nah apa lagi ada yang taksir ya menurut aku si berubah penampilan gak masalah.
Goresan_Pena421
hemm ga masalah si mau bagaimana penampilan nya tapi kan kalau penampilan nya di rawat di tata terus berprestasi itu udh poin plus😊
Goresan_Pena421
murid berprestasi 💪 keren baru baca udah di sambut sama tokoh keren kaya gini.
Himura Kenshin
thor, bisa bikin sekuelnya? Pengen baca terus nih!
Mila Arida: maksudnya gimana? maaf ya masih pemula soalnya...
total 1 replies
My sói
Menghibur banget!
Mila Arida: makasih🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!