"tuan , maaf kan saya, jangan lakukan itu kepada saya"! ucap seorang gadis yang saat ini telah berada di dalam dekapan tuan muda saka. Amira gadis 21 tahun yang kini sedang bekerja di sebuah mansion mewah milik tuan muda saka. laki laki berdarah dingin yang memilik pesona luar biasa .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
martabak telur
"nyonya, ada kabar penting, sepertinya nona Amira sedang hamil, saya baru saja melihatnya pagi pagi dia pengen makan ketan bumbu kelapa parut dan gula merah, saya sudah membelikan nya di pasar, dan saya lihat nona Amira juga nampak pucat, saya curiga nona Amira sedang hamil ,"! Kata Bu Sulis panjang kali lebar saat berbicara dengan sambungan telpon telpon dengan nyonya Farah.
"benar filing ku, kamu jaga terus Amira, Sulis jangan sampai lengah usahakan kamu tahu apa yang di inginkan nya, aku akan memberimu binus tambahan"! kata nyonya Farah satu seberang telpon.
"baik nyonya ,terimakasih "!!jawab Bu Sulis, sebelum mematikan panggilan telpon nya .
"akhinya , jika benar amira hamil aku harus membawanya pulang , jangan sampai dia kenapa Napa di sana"! Gumam nyonya Farah , sambil tersenyum penuh kebahagiaan.
****
"galih , cepat belikan aku martabak telur spesial "!! Kata saka secara tiba tiba, padahal ini masih di ruang meeting, dan di perkirakan. Meeting akan selesai dalam 15 menit lagi.
"tapi boss"!! Belum Jo ga galih menyelesaikan ucapannya saka sudah menatapnya dengan sorot mata setajam silet.
"baik boss"!! jawab galih akhinya, laki laki terabut pun menganggukan kepalanya singkat lalu keluar bagitu saja dari ruang meeting, sedangkan saka meskipun sejak tadi tatapannya seperti mengikuti jalan nya rapat tapi pikiranya terus tertuju pada martabak telur yang hangat .
"CK ,sejak kapan boss Suka martabak, bukankah dia dari dulu tidak begitu menyukai yang berbau telur, dan ini malah terang terangan terbuat dari telur"! Gumam galih di sela langkahnya keluar dari gedung kantor tersebut dan menghampiri mobilnya yang ada di basement parkiran .
"sudah kalah kalah orang nyidam saja ,aneh nya tidak ketulungan "! gumam galih lagi, yang hanya bisa menuruti perintah boss nya dari pada di makan hidup hidup .
**** Bu Susi masih berada di kamar kos milik Amira, setelah menghubungi nyonya Farah memberi tahu tentang keadaan Amira, Bu Susi kembali datang dengan membawakan beberapa buah buahan segar untuk Amira.
"Amira,kenapa ada apa, "! Tanya Bu Susi saat melihat Amira menangis tersedu di pojok kasur .
"Bu ,aku takut, aku belum datang bulan bulan ini bagaimana jika aku "; ucapan Amira pun tercekat di tenggorokan, kejadian malam itu kembali teringat jelas di benaknya . padahal sudah mampir satu bulan ,amira lupakan kejadian itu, tapi hal ini membuatnya harus mengingat nya lagi.
"katakan ,apa kamu pernah melakukannya , dengan siapa Amira"! Tanya Bu Susi yang akan dah memeluk tubuh Amira dari samping.
"tuan saka ,Bu ,aku takut bagaimana nasib ku jika aku hamil "! Isak Amira semakin menjadi, Bu Susi pun mengangguk faham, ternyata feeling nyonya Farah benar adanya ,makanya nyonya Farah sampai meminta Bu Susi dan pak Joko untuk mengawasi Amira dari jarak dekat dan aman.
"kenapa kamu tidak minta pertanggung jawabannya ,Amira"; tanya Bu Sulis yang ingin tahu alasan Amira pergi sebenarnya .
"aku takut, Bu, aku takut tuan saka akan membunuh ku "! Jawab amira dengan nada terbata.
"sudah ibu akan menjagamu, ayo apa mau ibu antar periksa ke dokter"; tawar Bu Sulis. ora menggeleng pelan ,dirinya takut apa yang di pikirkan nya saat ini benar adanya.
"ya sudah kamu istirahat,ibu akan menemanimu ,"! kata Bu Sulis dengan lembut, Amira mengangguk lalu merebahkan tubuhnya kembali,. Diam diam Bu Sulis pun mengirinkan rekaman suara tersebut kepada nyonya Farah.
setelah satu jam mencari akhinya galih kembali dengan martabak telur di tanganya .
"ini boss martabak pesanan anda"! Kata galih sambil meletakan satu boks martabak telur spesial.
"lama ";; sahut saka tapi tetap membuka martabak yang baunya sudah membuat perutnya keroncongan.
galih hanya bisa menelan ludahnya saat melihat boss nya makan dengan lahap Tanpa menawarinya sedikit pun .
"dia makan apa kelaparan sebenarnya, apa dia tidak melihat masih ada orang di sini ,tidak nawarin atau bagaimana begitu "! Gumam galih dalam hati, baru kali ini melihat bisa nya yang makan selahap itu, apalagi itu martabak telur.
"boss apa anda baik baik saja"; tanya galih memastikan , pasalnya ini tidak seperti biasanya .
"apa menurut mu aku sakit begitu'! sahut saka tak terima dengan pertanyaan asisten nya.
"bukan boss,Saya hanya tanya saja "! Galih pun memilih diam dari pada salah lagi.
"lalu bagaimana dengan pencarian Amira, apa anak buahmu sudah ada info lebih lanjut, " galih menggelengkan kepalanya pelan .semuanya masih sama .
"payah"! umpat saka kesal.
Tok.tok.tok.
Pintu ruang CEO di ketuk dari luar,
"masuk "!! Kata galih dari dalam raung tersebut , pintu pun di buka dan munculah mesya berjalan berlenggak lenggok seperti model papan atas mendekat ke arah saka.
"saka, kenapa kamu sekarang susah di hubungi dan tidak pernah ada waktu untuk ku"! Tanya Mesya dengan suara yang di buat se manja mungkin.
"berhenti"!! Seri saka, saat mesya berjalan lebih dekat dan semakin dekat dengan saka.
"why,aku sangat merindukanmu"! ucap mesya lagi.
"tapi aku tidak ";! Jawab saka ,dengan tatapan dinginya . Mesya mendengus kesal mendengar ucapan saka .
"aku sedang tidak ingin melihat mu"! Kata Saka lagi, mendengar itu galih hanya bisa memalingkan wajahnya menahan tawa yang ingin meledak detik itu juga .
"bingo, boss ku keren, tumben dia menolak Mesya secara terang terangan ,ada apa sebenarnya ,apa mungkin tadi pagi dia salah sarapan atau salah tidur"! Galih hanya bisa bermonolog.
"galih , ada apa sebenarnya dengan boss mu itu"! Tanya mesya tatapanya pindah menatap ke arah galih yang hanya memalingkan wajahnya sejak tadi.
"Hem, saya juga kurang tahu ,mungkin tuan saka memang sudah bosan dengan anda"! Kata galih akhinya.
"kau"!! pekik mesya tanganya sudah menunjuk kearah galih, karena tidak mendapat pembelaan dari dua orang di ruangan terabut Mesya pun menghentak kan kakinya marah dan keluar begitu saja dari ruang CEO .
"kenapa saka semakin berubah seperti itu ,apa dia sudah sudah mempunyai perempuan lain,itu tidak mungkin selama ini dia selalu menolak perempuan yang di kenalkan oleh Tante Farah ."! Gumam Mesya bertanya tanya .
****
Kembali Bu Sulis datang ke kosan Amira memastikan jika gadis tersebut masih dalam keadaan baik baik saja ,takutnya Amira syok dan berbuat yang tidak tidak .
"Amira ,Amira"! panggil Bu Sulis sambil mengetuk pintu kosan tersebut .
Perlahan Amira pun ang tubuhnya masih lemas pun bangkit dari kasur dan berjalan membuka kan pintu untuk Bu Sulis.
"Amira bagaimana keadaan mu, ibu sangat khawatir dengan mu sejak tadi"! kata Bu Sulis .
"tidak apa apa Bu ,hanya sedikit mual saja"! jawab amira, Bu Sulis pun mengeluarkan alat tes kehamilan dari dompet nya dan memberikan kepada Amira .
"tapi Bu"!! Kata Amira ragu. Bu Sulis hanya mengangguk meyakinkan Amira jika semuanya akan baik baik saja.