Raelynn, Wanita Malang Tuan Logan!

Disisi lain, Logan tengah berada acara pembukaan cabang perusahaan miliknya sekaligus pelantikan Direktur baru yang akan memimpin J-Dominic Ect Group. Tiba-tiba Logan menerima sebuah pesan berisi beberapa foto dari Mahen. Dimana foto itu memperlihatkan Raelynn dan Bi Martha yang tengah memasuki sebuah rumah yang tidak terlalu mewah.

“Tuan, kami sudah memberikan tempat tinggal untuk Nona Raelynn seperti yang anda perintahkan. Namun, agar tidak membuatnya curiga kami menyiapkan rumah ini dengan alasan menyewakannya dengan harga murah. Laporan detailnya ada pada file yang sudah aku kirimkan pada anda.”

Itulah isi pesan yang Mahen kirimkan pada Logan di tengah acara yang begitu meriah. Dimana semua orang sedang bersuka cita menyambut masa depan perusahaan itu.

Melihat rumah yang Mahen sediakan, Logan ingin sekali memprotesnya. Karena menurutnya rumah itu masih terbilang sangat kecil, mengingat rumahnya yang sudah seperti istana kerajaan. Logan bahkan harus menghela napas berkali-kali untuk memaklumi pekerjaan anak buahnya itu hingga disadari oleh Gavin dan juga Suho yang berdiri disampingnya.

“Ck, kenapa rumahnya kecil sekali? apakah Mahen tidak bisa menyiapkan rumah yang lebih besar dari ini?” Logan protes di dalam hatinya.

Ilustrasi Kediaman Logan di Italia

“Anda baik-baik saja, Tuan Logan? Apakah terjadi sesuatu atau persiapan acara peresmiannya tidak sesuai dengan selera anda?” tanya Suho yang merasa tidak nyaman dengan reaksi yang ditunjukan Logan sedari tadi.

“Tidak, semuanya bagus! Kau fokus saja pada acaranya, jangan pedulikan aku!” jawab Logan dengan nada dinginnya karena sedang dalam mode tidak bisa diganggu.

“Baiklah, jika ada sesuatu yang tidak berkenan untuk anda. Silahkan beritahu kepada saya,” ujar Suho yang masih menjaga keramahannya mengingat Logan adalah pemilik dari perusahaan yang akan di pimpinnya di masa depan.

Sesuai yang di inginkan oleh Logan, Suho tidak terlalu memperdulikannya lagi dan fokus menyambut para tamu undangan serta menampilkan performa terbaiknya sebagai calon pemimpin. Acara itu mendatangkan banyak reporter berita, karena perusahaan Dominic Ect Group memang memiliki nama baik yang terkenal di seluruh penjuru dunia.

“Boss, apakah anda masih memikirkan tentang Nona Raelynn,” bisik Gavin setelah kepergian Suho.

“Diamlah! Aku bahkan tidak ingin melihat wajahmu sekarang!” ketus Logan dengan tatapan tajamnya.

“Dari awal anda seharusnya memang harus bertanggung jawab padanya, maka hal itu tidak mengganggu pikiran anda lagi seperti ini,” gumam Gavin yang memang tidak ada takut-takutnya terus memancing emosi dari Tuannya itu.

Sontak saja, Logan yang awalanya tidak berniat memperdulikannya akhitnya kembali menatapnya dengan tajam. Akan tetapi, Gavin tampak tidak memperdulikannya sama sekali. Jika Logan melontarkan tatapan tajamnya, seketika itu juga Gavin akan berhenti menyindirnya. Namun, jika Logan kembali fokus dengan ponselnya atau yang lainnya Gavin akan kembali menyindirnya lagi.

Seperti itu terus sampai akhirnya acara peresmian dan pelantikan pemimpin J-Dominic Ect Group berjalan dengan sangat lancar.

Kemudian dilanjutkan dengan acara serah terima jabatan Direktur utama dan para staf lainnya yang cukup memakan banyak waktu.

Setidaknya selama acara itu berlangsung, Gavin tidak mengoceh tentang Raelynn dan Logan sendiri bisa fokus dengan pekerjaannya. Meski dia sudah menempatkan beberapa orang terbaiknya, tetap saja dia masih merasa tidak tenang. Belum lagi, dia belum memberikan pelajaran pada orang yang telah menyakitinya. Namun, untuk kali ini Logan harus tetap fokus pada pekerjaannya lebih dulu sembari mencari kesempatan untuk melakukan itu semua.

“Selamat datang dan selamat bergabung dengan J-Dominic Ect Group! Mulai sekarang aku mempercayakan perusahaan ini kepadamu, Tuan Lee Suho dan kalian semua yang ada di sini. Teruslah berkarya dan membawa nama perusahaan ini menjadi perusahaan terbaik yang ada di dunia.” Logan sedikit memberikan beberapa kata sebagai pemilik utama perusahaan tersebut.

“Terima kasih, Tuan Logan! Kami pasti akan melakukan yang terbaik untuk mengembangkan perusahaan ini menjadi perusahaan yang terbaik di mata dunia.” Suho pun membalasnya sebagai perwakilan yang lainnya.

“Boss, anda harus pergi sekarang. Karena siang ini anda masih ada jadwal pertemuan dengan Tuan Jhon Hotman dari perusahaan QL Group bersama rekan bisnisnya yang lain,” bisik Gavin mengingatkan Logan mengenai jadwal selanjutnya. Meskipun mereka berdua sedang marahan, tetapi Gavin masih bisa bersikap professional terhadap pekerjaannya tidak seperti Logan.

“Kau bilang dengan siapa tadi?” Seketika Logan langsung membulatkan matanya begitu mendengar nama Jhon Hotman disebutkan.

“Tuan Jhon Hotman dari QL Group, … Tunggu! Bukankah nama orang ini yang ....”

Logan dan Gavin ingat dengan jelas siapa Jhon Hotman dari QL Group. Salah satu bajingan yang mengambil bagian dari penderitaan Raelynn. Pria hidung belang yang ingin menikmati tubuhnya malam itu, jika saja Raelynn tidak bisa kabur dari sana. Sepertinya Logan sedang diberikan kesempatan untuk berterima kasih kepada babi tua itu. Dan mungkin dia bisa menangkap yang lainnya sekaligus.

“Kita pergi sekarang, Gavin!” Perintah Logan seraya menampilkan seringai penuh arti.

“Tentu, Boss!” sahut Gavin ikut bersemangat, “Mohon maaf semuanya! Kami harus pamit undur diri terlebih dahulu, karena Tuan Logan masih ada urusan yang harus di tangani sekarang.”

Sebelum pergi Gavin harus berpamitan dulu mewakili Logan seperti biasanya. Bagaimanapun juga acaranya belum selesai, tetapi Logan sudah meninggalkan tempatnya terlebih dahulu. Namun, Suho dan yang lainnya jelas memaklumi sikapnya mengingat Logan adalah pengusaha besar yang memiliki banyak cabang perusahaan hampir di seluruh penjuru dunia.

...****************...

Di sepanjang perjalanan, baik Logan maupun Gavin terjebak dalam keheningan. Gavin mengira bahwa Logan masih marah kepadanya, sehingga dia memilih fokus pada layar Macbook miliknya. Padahal Logan sedang membaca informasi yang dikirimkan Rafael tentang orang-orang yang terlibat dalam penderitaan Raelynn. Dengan begitu Logan bisa menyusun strategi yang bagus untuk membalaskan perbuatan mereka kepada Raelynn.

Jika ditanya mengapa Logan melakukan semua itu untuk Raelynn, maka tidak ada jawabannya sama sekali. Sebab Logan sendiri tidak tahu alasannya, dia hanya ingin saja membalas apa yang mereka terhadap Raelynn selama ini. Lebih mudahnya Logan akan berpikir bahwa itu bentuk kompensasinya dari kejadian malam itu.

Lain halnya dengan Gavin yang tidak mengetahui apapun yang tengah Logan lakukan saat ini. Dia terus mengira Logan telah benar-benar lepas dari tanggung jawabnya. Gavin terima jika Logan marah kepadanya untuk seumur hidupnya, tapi setidaknya dia harus bertanggung jawab atas apa yang telah dia lakukan pada Raelynn. Bukannya hanya lepas tangan seperti ini, Gavin akan menggunakan berbagai cara untuk membujuk Tuannya itu bertanggung jawab apapun yang terjadi.

“Tuan, anda boleh marah kepadaku! Namun, tidak bisakah anda bertanggung jawab kepada Nona Raelynn! Apalagi anda sudah mengetahui penderitaan seperti apa yang sudah Nona Raelynn alami selama ini,” ujar Gavin kembali membujuknya.

Bersambung ….