Hazella

Hamil dan apakah berpergian jauh tidak masalah untuk anak kita?"

"Saya tidak menyangka jika Tuan david ternyata pria yang suka menguping pembicaraan orang. Sikap Anda sangat tidak pantas dan seharus nya..."

Hazel langsung menahan tangan devi agar tidak melanjutkan ucapan nya. hazel tahu sahabat nya itu pasti kesal pada david setelah mendengar keluh kesah nya sebelum nya. Selain itu rumor yang tersebar di luar sana tentang david dan citra masih tidak ada kejelasan karena kedua belah pihak tetap bungkam.

Devi pasti sudah membaca bagaimana akhir nya. Sahabat hazel itu menyayangkan ketidaktegasan david membantah rumor tersebut. hazel yang akan menjadi pihak yang di rugikan dan di salahkan karena masih berkeliaran di sekitar david. Bila memang david serius ingin rujuk dengan hazel seharus nya pria itu gerak cepat untuk memberikan bantahan atas ketidakbenaran berita yang beredar di luar sana. Dia sungguh tidak mengerti jalan pikiran david.

"Maaf, aku tidak sengaja mendengar percakapan kalian" sesal david.

"Tidak apa-apa Mas. Dan tentang kekhawatiran Mas sebelumnya, aku sudah memeriksakan kondisi ku dan dokter mengatakan aku dan baby sehat, jadi tidak masalah jika aku melakukan perjalanan jauh" terang hazel.

"Di mana seminar itu akan di adakan dan kapan?" tanya david masih tidak dapat menghilangkan rasa khawatir nya.

"Di Bali, seharus nya besok jika tidak ada kendala apa pun"

"Kenapa kamu tidak memberitahu ku?"

Devi langsung melayangkan tatapan tidak suka nya mendengar kalimat yang terlontar dari mulut pria itu. "Mengapa hazel harus memberitahu. Kalian sudah bukan suami istri lagi jika Anda lupa, Tuan david" cibir devi menatap sinis pada mantan suami sahabat nya itu. Bukan maksud devi ingin ikut campur terlalu jauh mengenai hazel dan david. Hanya saja tindakan david benar-benar menguji kesabaran nya.

Di depan hazel, pria itu seolah begitu serius ingin rujuk. devi juga sempat tertipu dengan perubahan sikap david. Tapi bila memang pria itu telah berubah maka seharusnya david memperjelas berita yang beredar di luar sana agar tidak ada yang mencela hazel.

Terlebih saat ini adik dari david yang tidak lain adalah rossa mulai mencibir hazel. Wanita itu tidak habis-habis nya mencari masalah dengan hazel padahal hazel sudah pergi dari hidup david

"Maaf jika pertanyaan ku begitu menganggu, aku hanya terlalu khawatir"

David seketika kalah telak setelah mendengar kalimat yang terlontar dari mulut sahabat mantan istri nya. Apa yang devi katakan membuat nya bungkam seketika. Tapi apa pun itu, jika saja bisa david ingin mengulang waktu dan mengubah keputusan bodoh nya.

"Tidak apa-apa, dan terima kasih atas kekhawatiran nya. Mas tenang saja, baby pasti akan baik-baik saja" tutur hazel berusaha mencairkan suasana yang mulai menegangkan itu.

"Kalian bisa bicara berdua, aku masuk duluan" ucap devi memilih untuk menjauh dari sana. Dia tidak yakin bisa menahan diri, apalagi dengan melihat hazel yang bisa-bisa nya masih berbicara lembut pada david.

Ah cinta memang membuat segala nya berbeda. Setelah pria bertubuh tegap yang berdiri di hadapan mereka itu menyakiti hazel dengan sedemikian sakit nya, hazel tetap menjaga sikap agar tidak menyinggung pria itu. Padahal david sudah sangat keterlaluan dalam hal menyakiti hazel.

David bersyukur karena devi memilih meninggalkan dirinya dengan hazel. Dengan begitu dia bisa leluasa berbicara dengan wanita yang tengah mengandung anak nya.

"Kamu sudah memesan tiket?" tanya david membuka suara setelah devi masuk ke dalam apartemen.

"Semuanya sudah diurus oleh pihak rumah sakit" jawab hazel seada nya.

"Bagaimana jika kamu pergi kesana menggunakan jet pribadi milik ku. Aku bukan bermaksud mengatur, hanya saja jika kamu pergi menggunakan jet pribadi ku maka aku tidak akan terlalu khawatir dengan keadaan mu dan baby. Aku akan menyiapkan semua yang kalian butuhkan" tawar david.

"Aku rasa itu sangat tidak perlu Mas. Pihak rumah sakit sudah mengetahui perihal kondisi ku saat ini jadi mereka pasti telah menyiapkan segala nya dengan baik" balas hazel menolak dengan halus.

"Tolong jangan menolak, aku hanya ingin yang terbaik untuk kalian berdua"

Melihat bagaimana david memohon membuat hazel tak mampu menolak. Wanita itu dengan berat hati menganggukkan kepala nya.

Melihat anggukan hazel kontan saja membuat senyuman david terpancar begitu cerah. hazel memang sepatuh itu, dia tidak suka berdebat. hazel lebih memilih mengalah.

"Aku akan menyiapkan semua nya. Sekarang masuk lah, kamu pasti kelelahan dan butuh istirahat. Maaf karena aku sempat menahan mu"

Hazel hanya tersenyum menanggapi ucapan mantan suami nya itu.

"Kalau begitu aku masuk dulu" ujar hazel berpamitan dengan sopan.

"Ya, masuk lah. Kalau butuh sesuatu langsung kabari aku"

Hazel mengangguk kan kepala nya menjawab sebelum melenggang masuk ke dalam apartemen milik nya.

Setelah pintu tertutup rapat hazel memegangi dada nya menarik napas berusaha menormalkan debaran jantung nya yang menggila. Berdekatan dengan david sangat tidak baik untuk nya. Apalagi dengan sikap david yang begitu perhatian.

"Rasa itu masih tetap milik nya" gumam hazel menyadari tidak ada yang berubah dari perasaan nya.

Dia masih mencintai david meski tahu pria itu bukan suami nya lagi. Cinta nya pada david masih tetap utuh meski telah di kecewakan oleh mantan suami nya itu.

Sungguh sangat tidak mudah untuk menghilangkan perasaan nya. Bagaimana pun hazel sudah mencintai david untuk waktu yang sangat lama.

"Tidak, aku tidak bisa kembali pada nya"

Hazel langsung menggelengkan kepala nya kala pikiran kembali pada david sempat terlintas. Kembali pada david arti nya hazel harus bersiap mengulang apa yang terjadi selama 4 tahun belakangan ini.

Hazel sudah lelah. Dia tidak ingin berjuang lagi. david memang sangat tidak cocok untuk nya yang bukanlah siapa-siapa.

Tangan hazel terangkat mengelus perut buncit nya. hazel menyampaikan maaf pada calon bayi nya karena tidak bisa memberikan keluarga yang utuh.

Dia merasa bersalah karena begitu egois pada calon bayi nya. Tapi sungguh kembali pada david tidak menjamin mereka akan baik-baik saja. Ada sherina yang begitu membenci hazel.

"Ya, lebih baik seperti ini"

Cukup diri nya saja yang mendapatkan celaan dari sherina, rossa maupun keluarga besar david. hazel tidak ingin calon bayi nya juga merasakan hal itu.

Percayalah meski hazel mengatakan bahwa diri nya baik-baik saja tapi sesungguh nya ucapan mereka begitu menyakitkan. hazel sadar diri bahwa diri nya memang tidak pantas bersanding dengan david. Tapi mau bagaimana lagi, dia harus tetap menjadi pengganti citra. hazel tidak memiliki kuasa untuk menolak.

Hazel juga menyangkan ketidakmampuan nya mengambil hati david selama pernikahan mereka. Rasa nya dia sudah melakukan segala nya, tapi ternyata hati pria itu tetap terpaut pada seorang citra padahal citra telah meninggalkan david 4 tahun yang lalu.

Apa pun usaha nya ternyata tidak bisa membuat atensi david hanya tertuju pada nya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Happy Reading and happy weekend guysssss😍😍😍😍😍😍😍...