NovelToon NovelToon
Mengulang Waktu: Menyelamatkan Keluargaku

Mengulang Waktu: Menyelamatkan Keluargaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:21.9k
Nilai: 5
Nama Author: GadihJambi

Putri seorang Duke pada zaman abad pertengahan terkejut saat terbangun dari pingsannya di saat pesta debutantenya di kalangan sosialisasi bangsawan kelas atas. Ia kembali mengulang waktu setelah mati dibunuh suami dan selir sang suami saat akan melahirkan bayinya. Sang putri bertekad akan membalas perbuatan mereka dikehidupan lampau dengan pembalasan yang sangat kejam bagi akal sehat manusia pada zaman itu.

Berhasilkah ia membalas kejahatan mereka dikehidupan yang kedua ini?
Akankah ia berhasil menyelamatkan keluarganya dari tragedi pembantaian yang didalangi suaminya di kehidupan lampau?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GadihJambi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cerita bangsa elf

Malam itu juga Ruby dan Sir Steven berhasil melewati jalan pintas yang terkenal dengan binatang mistis yang buas tanpa ada satupun hambatan.

Keduanya sekarang berdiri didepan pintu masuk Desa Holla yang terlihat sepi dan sunyi sekali.

"Nona, apa kita akan memasuki gerbang ini sekarang juga?" tanya Sir Steven setengah berbisik.

"Tidak, kita menepi sejenak untuk mengamati keadaan agar benar-benar aman!" jawab Ruby dengan menatap dalam gerbang dihadapannya.

Ia menggerakkan tali kekang kudanya mendahului gerbang tersebut seolah-olah tidak berniat masuk hanya lewat saja. Sir Steven mengikuti dengan patuh tanpa protes atau bertanya macam-macam.

Bayi harimau putih yang digendong menggunakan anyaman bambu darurat yang dibuat langsung oleh Sir Steven menggeliat dalam keranjang dengan mengeluarkan sedikit suaranya.

"Sssttt, diamlah sayang! Jangan sampai ada yang menyadari kehadiranmu!" gumam Ruby lirih menenangkan harimau tersebut.

"Tidak ada yang bisa melihatku selain Ibu dan pria itu!"

Ruby tersentak mendengar suara jernih tersebut dan celingak celinguk kekanan kekiri guna mencari tahu suara siapa itu.

"Ibu mencari siapa? Aku bicara melalui pikiran kita, jadi tidak ada yang bisa mendengarnya termasuk pria yang bersama ibu," ucap suara jernih itu lagi.

"K-kau bayi harimau??? Bagaimana bisa?" tanya Ruby dengan nada syok dalam pikirannya.

"Tentu saja bisa karena aku binatang mistis yang istimewa! Ibu dan pria itu bisa menemukan Ibu kandungku karena sudah takdir kami bertemu kalian berdua terutama dirimu ibu!" jawab suara jernih itu lagi.

"Hei, aku bukan ibumu! Jangan seenaknya memanggil aku ibu!" protes Ruby dengan hati dongkol.

"Tidak, kau sekarang ibuku karena sudah melakukan kontak darah dan jiwa dengan ku! Hanya mereka yang sudah melakukan kontrak darah dan jiwa bisa berbicara melalui pikiran. Dan itu semua kita berdua alami," tolak suara jernih itu lagi tidak kau dilarang.

"Ck, dasar bayi nyebelin! Belum nikah sudah jadi ibu, mana bayinya berbulu lagi!" omel Ruby benar-benar kesal.

"Aku tidak peduli, terserah ibu mau marah-marah karena kau tetap ibuku! Ibu, cepat berikan aku nama!" sahut bayi harimau masa bodo dan meminta diberikan nama.

"Nama?? Kau mau nama apa?" tanya Ruby sedikit tertarik.

"Apa saja yang penting bagus dan aku bisa punya nama," jawab suara itu lagi.

Ruby terdiam dan tampak berpikir mencari nama yang bagus untuk bayi harimau jantan tersebut.

"Bagaimana kalau Bai, yang artinya putih seperti bulu mu?" ucap Ruby sambil bertanya pada bayi harimau itu.

"Bai, bagus juga! Ya sudah, panggil aku Bai mulai sekarang! Ngomong-ngomong Bai itu bahasa apa? Kenapa terdengar sedikit aneh ditelinga ku!" sahut bayi harimau setuju dan bertanya kembali.

"Bai itu bahasa orang asing yang bermata kecil seperti tidur, bertubuh pendek dan berkulit putih. Aku pernah bertemu dengan orang-orang seperti mereka dan sedikit tahu bahasa nya," jawab Ruby yang tidak sepenuhnya bohong.

Dimasa lalu ia pernah bertemu tamu Pangeran Oscar dari delegasi negara Asia yang menjalin kerja sama dengan bangsa Persia dan bangsa mereka sendiri yaitu Eropa kuno. Para tamu tersebut tinggal sementara dikediaman mereka dan berbincang hangat dengan dirinya karena statusnya yang istri sah Pangeran kelima.

"Nona, berapa lama kita menunggu disini? Tidak seorangpun ada yang masuk gerbang itu selama kita menunggu disini," tanya Sir Steven dengan sedikit bingung.

"Apa kau masih ingat perkataan Leona jika rata-rata penghuni Desa Holla adalah bangsa elf yang membenci manusia seperti kita. Aku mengajak bersembunyi untuk melihat apakah ada selain manusia masuk ke gerbang itu," jawab Ruby yang membuat Sir Steven mengangguk paham.

"Ibu, gunakan saja kemampuanmu untuk memasuki desa itu dengan mudah! Bunga yang kau cari akan mekar dua jam lagi dan jika kita tidak mengambilnya saat mekar, maka bunga tersebut tidak bisa lagi digunakan sebagai penawar kakakmu! Aku akan menggunakan keistimewaan ku agar bangsa elf tidak mencium aroma tubuh kalian berdua," ucap bayi Bai dalam pikiran Ruby.

"Kau benar, bayi kecil! Waktu kita tinggal sedikit dan aku tidak akan gagal membawa bunga itu untuk kakakku," sahut Ruby setuju.

"Sir Steven, mendekatlah! Kita harus memasuki desa tersebut untuk mengambil bunga yang disebutkan Leona. Waktu yang kita punya tidak banyak dan tolong kerjasama nya," ucap Ruby menoleh kearah pria itu.

Sir Steven mengangguk paham, ia menarik tali kekang kudanya agar berjalan mendekati kuda putih Ruby.

Tik!

Satu jentikan jarinya Sir Steven merasakan ada bayangan tak terlihat menutupi tubuhnya hingga kudanya juga tak luput ditutupi oleh bayangan tersebut. Begitu juga dengan Ruby yang bersikap biasa saja seolah-olah itu bukanlah hal yang istimewa. Sir Steven menelan lidahnya karena gugup dan sedikit merinding melihat apa yang dilakukan Ruby pada mereka saat ini.

Ia yang paham jika tidak semuanya harus dibicarakan memilih untuk diam saja dan menyimpannya dalam hati. Ruby tersenyum lebar melihat reaksi Sir Steven yang paham dan begitu pengertian.

Mereka memasuki desa Holla yang diluar terlihat seperti hutan biasa pada umumnya. Setelah masuk lebih jauh, mereka disuguhkan pemandangan berupa rumah-rumah pohon yang begitu menyenangkan mata, hamparan padang rumput hijau yang luas terbentang indah. Ruby dan Sir Steven sama-sama terkejut saat melihat wujud asli elf yang sering diceritakan orang-orang selama ini. Bertubuh sedang dengan telinga runcing, berkulit hitam, bermata besar, dan semua wajah hampir sama satu sama lainnya. Yang membedakan hanya rambut mereka yang tidak ada yang sama warnanya meskipun ada sedikit yang sama.

"Astaga, indahnya desa mereka tidak seindah wujud mereka yang tampak begitu menakutkan!" keluh Ruby dalam hatinya.

"Mereka seperti itu karena kutukan Dewa, ibu! Dulunya leluhur bangsa elf sangat cantik dan tampan sama seperti para Dewa-Dewi. Namun karena mereka terlalu sombong akan sempurnanya fisik mereka membuat sebagian mereka melakukan kejahatan besar yang membuat para Dewa murka sehingga semua bangsa elf dikutuk dengan rupa seperti itu! Mereka yang tidak terima akan hukuman itu mulai membenci manusia yang memiliki fisik yang menyamai fisik mereka dimasa lalu. Bangsa elf hanya disisakan kemampuan mereka sama dengan bangsa penyihir yang hanya tinggal namanya saja akibat keserakahan beberapa orang. Ada banyak bangsa-bangsa mistis lainnya yang masih belum terungkap didunia ini, ibu!" sahut bayi Bai dengan panjang menceritakan semuanya yang ia tahu.

"Huh, ternyata tidak hanya manusia saja yang punya rasa tidak puas dan selalu mencari cara biar tetap terwujud meskipun jika caranya itu salah dengan memakan banyak nyawa!" cibir Ruby dengan sedikit keluhan.

"Ibu benar, begitu juga dengan suamimu dimasa lalu yang membenarkan segala cara agar bisa mendapatkan apa yang ia inginkan meskipun dengan melenyapkan banyak nyawa!" ucap bayi Bai lagi yang langsung membuatmu tubuh Ruby membeku dan matanya melotot kaget.

"K-kau mengetahuinya??" cicit Ruby dengan wajah syok dalam pikirannya.

Bersambung...

1
Ayu Padi
nambah boleh GK Thor...keren bngtt
dimsum mbluber1
yaiyalah bisa tdr enyak wong "domba"nya guanteng hahaha
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Lala Kusumah
wow putra mahkota mesuuuuumm 😂😂🤭🤭
Rizki Amelia
aku padamu dah thor
Ayu Padi
br Nemu novel ini...suka sekali cerita ny Thor ...per hari lebih dari 1 bab bisa GK Thor...
Ayu Padi
next Thor...seruuuu...kadang ketawa sendiri
Ayu Padi
keren Thor....up tiap hari ya Thor sampe END ..semoga banyak yg ngel LIKE ya
dimsum mbluber1
ihh gregetan thkorkuh lg swet2 nya ne
Lala Kusumah
Ruby ketemu sama putra mahkota itu ya 🤔🫣😂🤭😍
StepMother_Friend
/Gift//Gift//Gift//Gift/
StepMother_Friend
/NosePick/.....
StepMother_Friend
...
Lala Kusumah
hati-hati Ruby, semangat 💪💪😍😍👍👍❤️❤️
Lala Kusumah
😂😂😂😂😂🤭🤭
Eda Eda
👍
Lala Kusumah
wuuuuiiiihhhh ada pencuri ciuman tuh Ruby 😂😂😂🤭🤭
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Lauren Florin Lesusien
𝙻𝚞𝚌𝚞 𝚕𝚊𝚗𝚓𝚞𝚝 𝚝𝚑𝚞𝚛😍😍🤣😂😂
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!