NovelToon NovelToon
When The Law Is Not On Your Side

When The Law Is Not On Your Side

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Penyelamat
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Maya LGa

bagaimana jadinya jika tidak ada lagi keadilan di dunia ini,bagaimana lagi kita yang tidak bersalah jadi bersalah dan yang bersalah jadi tidak bersalah.

bagaimanakah seorang Ananda yang berprofesi sebagai jaksa bisa menuntaskan kematian orang tuanya.

hukum hanya berpihak pada yang kaya dan berkuasa,jadi bijaklah dalam berhukum

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya LGa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 27

Sedangkan di kantor,setelah memeriksa hasil kerja para anak magang,Jeremy langsung pulang,Saat Jeremy ingin berjalan ke lift,Jeremy melihat kedua anak magang itu juga sedang menunggu lift.

"Iya,pak Jeremy sangat tampan dan baik,tidak seperti Bu Ananda,andai pak Jeremy yang jadi pembimbing kita,pasti sangat seru kan" kata salah satu dari anak magang itu.

Jeremy berjalan perlahan mendekati mereka.

"Jangan menilai seseorang dari tampang luarnya saja" kata Jeremy langsung berdiri di sebelah kedua anak magang itu.

"Pak Jeremy,maaf atas kelancangan kami".kata kedua anak magang itu serempak.

"Bu Ananda bersikap seperti itu,agar kalian bisa lebih giat lagi belajarnya,karena menjadi seorang jaksa bukanlah pekerjaan yang gampang,jadi jangan langsung menilai seseorang dari tampilan luarnya" kata Jeremy menasehati kedua anak magang itu.

"Baik pak" jawab kedua anak magang itu patuh.

Sedangkan di Sanda wania,mereka sedang berkumpul di sebuah ruangan.

"Tapi agak sedikit mengherankan bagi saya,kenapa tuan Axel yang terhormat sampai rela melangkahkan dirinya di tempat ini" kata David.

David adalah orang yang ditugaskan untuk menjaga tempat itu,Dia seorang mafia yang disegani di negara itu.

"Ada yang ingin kucari di tempat ini" kata Axel singkat.

"Baiklah" jawab David tidak berkutit lagi,karena dia juga tidak memiliki keberanian menentang Axel.

Setelah mereka mengelilingi kawasan itu,tidak ada yang mencurigakan dengan tempat itu,hal itu agak sulit bagi Ananda untuk mencari bukti di tempat ini,karena semua di jaga seketat mungkin.

Saat sedang berjalan-jalan mengelilingi kawasan itu,tiba-tiba ada beberapa mobil mewah datang memasuki kawasan itu.

Saat mobil tersebut sudah berhenti,turunlah seorang pria tampan dan menawan,aura ke pemimpinan nya dan keberkuasaan nya sangat ketara,dia di kawal oleh beberapa orang dengan badan yang tegap dan besar.

Melihat hal itu,Ananda agak sedikit ketakutan,walaupun pria itu tampan,tapi wajah dingin dari pria itu membuat Ananda merinding.

Ananda langsung melihat Axel.

'Walaupun wajahnya datar dan dingin,setidaknya wajahnya jauh lebih enak dipandang' kata Ananda dalam hatinya.

Sedangkan Axel,dia menatap pria itu dengan datar,Tidak ada ekspresi yang di keluarkan oleh pria tersebut.

"Tuan Angga,anda sudah sampai" kata David menyambut pria yang di sebut sebagai angga sebagai basa- basi.

"Hmm" jawab pria itu sambil matanya terus menatap Axel.

"Bagaimana kabarmu" tanya Angga pada Axel,tidak lupa masih dengan wajah dingin dan datarnya.

"Seperti yang kau lihat" jawab Axel,masih dengan ekspresi yang sama.

"Setelah sekian lama tak bertemu,kamu masih saja sama seperti dulu,kurasa kita butuh bicara empat mata" kata Angga pada Axel.

Axel langsung melihat Ananda dan Samuel.

"Tunggu sebentar,aku akan segera kembali"kata Axel pada Ananda dan Samuel.

"Jaga dia,jangan sampai terjadi apa-apa" kata Axel pada Samuel pelan,saat melewati Samuel.

Samuel tidak menjawab,dia hanya mengiyakan perkataan Axel.

Di sebuah ruangan yang minim pencerahan,Axel dan Angga sedang duduk saling berhadapan,dari tatapan kedua pria tersebut,sangat jelas terpancar di mata kedua pria itu Perselisihan yang sangat menegangkan.

"Kudengar dari David,kau ingin mengunjungi tempat ini,agak mengherankan bagiku kau datang kemari" kata Angga mengeluarkan isi pikirannya.

"Apakah kau SE takut itu,sampai-sampai kau datang dari tempat yang jauh sampai ke sini" kata Axel menjawab dengan santai.

"Hhhhh,tebakanmu sangat benar" kata Angga dengan tawanya yang menggema di ruangan yang Hening itu.

"Bagaimana pun juga,ini adalah salah satu bisnis ku yang paling besar,jadi saat Bisnisku di kunjungi oleh pebisnis lain,berarti tandanya dia ingin berbisnis juga kan" kata Angga lagi.

"Bagaimana kabar pria tua itu" kata Axel mengalihkan topik.

"Dia baik-baik saja,dia juga sering menanyakan tentang dirimu" kata Angga pada Axel.

"Katakan padannya,aku baik-baik saja" kata Axel.

"Jangan merusak Bisnisku" kata Angga langsung pada Axel.

Saat Angga mengatakan itu,Axel langsung mengerti arti dari perkataan Angga.

"Aku bukan tipe orang yang seperti itu,bagiku terlalu buang-buang waktu mengurusi bisnis orang lain" kata Axel menjawab.

"Aku tau itu,karena bukan sifatmu menganggu urusan orang" kata Angga pada Axel.

"Tapi jangan merugikan orang lain hanya untuk keuntungan mu"kata Axel pada Angga.

"Apakah sifatku memanfaatkan orang-orang lemah hanya untuk keuntunganku" kata Angga lagi.

Mendengar hal itu,Axel langsung bingung,tapi ekspresi itu hanya di keluarkan sebentar saja,karena dia tidak mau Angga mengetahui ekspresi nya.

"Sebaiknya awasi semua bawahanmu,agar tidak menyalah gunakan kekuasaan yang kau miliki" kata Axel sambil bangkit dari duduknya.

"Kurasa akan ada kabar bahagia sebentar lagi" kata Angga saat melihat Axel ingin membuka pintu.

Saat Axel mendengar hal itu,Axel mengetahui kemana arah pembicaraan Angga.

"Dia juga lumayan" kata Angga melanjutkan.

"Jangan mengurusi urusan orang" kata Axel dan langsung keluar dari ruangan tersebut.

Sedangkan di luar,Ananda dan Samuel sedang menunggu di sebuah taman di tempat itu.

"Siapa pria itu" tanya Ananda pada Samuel.

"Bisa dibilang kawan,bisa dibilang lawan" kata Samuel membuat teka-teki untuk Ananda.

"Apasih,kok kamu malah menyuruhku berteka-teki" kata Ananda kesal.

"Apakah ada yang mencurigakan di tempat ini" tanya Ananda lagi pada Samuel.

"Maksud anda nona" tanya Samuel sok bodoh.

"Jangan sampai ku lempar sepatu ini yah,jadi jangan membuat aku kesal" kata Ananda.

"Siapa yang dari tadi bicara padaku,kan anda" kata Samuel.

Mendengar itu,Ananda langsung diam tak bicara apa pun lagi pada Samuel.

Saat Ananda sedang fokus memeriksa berkas-berkas yang ada di depannya,tiba-tiba ponsel Ananda berdering.

"Halo" kata Ananda menjawab telponnya.

"Kau dimana"kata si penelpon.

"Aku masih ada urusan,kenapa,apakah kau sudah mengerjakan pekerjaan yang aku suruh tadi" kata Ananda pada Jeremy.

"Wah,dari cara bicaramu aku seperti bawahanmu" kata Jeremy bercanda.

"Apa kau tidak terima" kata Ananda menjawab.

"Intinya aku ingin bayaran yang mahal untuk pekerjaan ini" kata Jeremy dari seberang sana

"Wah,kira-kira hadiah apa yang diinginkan oleh anak orang kaya ini" kata Ananda bercanda.

"Wah,apa aku se kaya itu dimatamu" kata Jeremy lagi.

"Tentu saja,karena aku tipe wanita yang suka berteman dengan orang-orang kaya,jadi di mataku sudah sangat jelas mana pria miskin dan pria kaya" kata Ananda lagi.

🌾🌾🌾🌾

Hai guys,jangan pernah bosan-bosan membaca karya aku yah.

Jangan lupa like,komen dan subscribe yah guys 😊

Happy reading All 💜

1
Kaka Esha
semangat autor aku menunggu kelanjutan nya
Kaka Esha
semangat autor
Ishi
Aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya, cepet update ya thor!
zucarita salada 💖
TERBAIK! Itu aja yang bisa aku bilang, bagus banget storynya! 🙌
Cell
Thor, please jangan berhenti nulis cerita kayak gini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!