Kisah seorang Janda Kaya masih muda yang di tinggal suaminya meningal karena Serangan Jantung bernama Moza Arisha Yasmeen, tapi sebelum suaminya meninggal memberi amanat supaya Ginjalnya untuk di donorkan kepada seorang mantan sopir setia keluarga besar suaminya. Moza terpaksa harus kuliah lagi demi menjalankan sebuah misi. Pertemuan Moza dan Arzan Adama Avi yang tak disengaja membuat Moza jatuh cinta untuk yang ke dua kalinya.
Perhatian dilarang keras plagiat karya orang lain, ini merupakan asli karya Chevia sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chevia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27
Hari ini adalah hari dimana Arzan akan berangkat ke Amerika. Dirinya sudah bersiap membawa koper dan ransel. Keberangkatan Arzan kurang 1jam lagi. Menunggu jemputan dari Akhsan yang seharusnya sudah datang menjemputnya. Berulang kali dirinya menelfon Akhsan, tapi tetap tidak ada jawaban.
Kejadian 1jam yang lalu..
Ketika Akhsan hendak menuju rumah Arzan, mobilnya di ikuti oleh dua motor dengan 4 laki-laki berbadan kekar. Dirinya baru menyadari ketika berada di jalan sepi menuju rumah Arzan. Mobilnya di cegat oleh salah satu motor yang mengikutinya sedari tadi. Dan kemudian ke dua motor itu berhenti di hadapanya, Akhsan berhasil mengrem mendadak. Akhsan segera turun. Salah satu dari pria berbadan kekar itu pun langsung menyerang Akhsan dengan melayangkan tinju, tapi segera di tepis oleh Akhsan. Akhsan memiliki basic bela diri dia juga rajin berlatih Muay Thai. Beberapa menit Akhsan masih bisa menangkis setiap serangan dari ke empat pira yang mengeroyok dirinya. Hingga salah satu dari ke empat pria yang mengeroyok Akhsan menyerang dengan memukul bagian punggung Akhsan, dirinya tersungkur kemuduan pria yang memukulnya menendang punggung Akhsan hingga tubuhnya terkapar mengenai jalan aspal.
"Ciih!!! Aku tau kalian anak buah Edgar! Berapa banyak Edgar membayar kalian hah?!" Aku bisa membayar kalian 3x lipat dari yang Edgar bayarkan!" seru Akhsan sambil mengusap ujung pinggir bibirnya yang berdarah akibat pukulan dari salah satu pria yang mengeroyoknya.
"Mau lo bayar 10x lipat gue ngga bakal ngehianatin bos kita!" seru salah seorang pria yang mengeroyok Akhsan.
Kemudian terdengar mobil polisi dari kejauhan. Ke empat Kang Pukul yang mengeroyok Akhsan pun panik, segera berlari menaiki motor mereka.
"Sebelum turun dari mobil gue udah share lock alamat ini ke temen gue yang polisi! dan ingat pengeroyokan kalian sudah terekam di kamera yang ada di mobil gue! tinggal kalian menunggu polisi bakalan menjemput kalian semua!" seru Akhsan sambil berusaha berdiri menuju mobilnya.
Kemudian Akhsan meraih ponselnya, menghubungi sopir di rumahnya.
"Pak Dwi, tolong segera ke rumah Arzan. Jemput mereka dan antarkan Arzan dan kedua orang tuanya ke bandara. Nanti di tunggu sampi keberangkatan Arzan dan nanti antar kembali ke dua orang tua Arzan ke rumah mereka. Kalau Arzan tanya, bilang kalau saya ada urusan mendadak bersama papa."
***
Mobil polisi pun menghampiri mobil Akhsan, salah satu dari polisi tersebut menghampirinya.
"Akhsan, kau harus ke rumah sakit biar lukamu tidak infeksi." ucap salah satu seorang polisi yang bernama Fiqih Fauzan.
"Abang bantu saya ke RS, saya rasa tulangku ada yang patah!" seru Akhsan sambil meringis menanhan kesakitan.
Sedikit cerita tentang Fiqih Fauzan adalah anak angkat dari Papa Akhsan. Dulu semasa remajanya adalah ketua geng anak berandalan di jalanan. Semenjak pernah menolong Papa Akhsan yang kala itu mengalami serangan jantung mendadak, di tolong oleh Fiqih. Walaupun Fiqih anak berandalan, dirinya menolong dan dengan segera membawa Papa Akhsan ke RS. Papa Akhsan kagum atas sosok Fiqih, karena di saat kejadian itu dirinya sedang membawa uang cash 5 Milyar. Fiqih dengan temannya mengamankan uang tersebut dan memilih membawa orang itu yang tak lain adalah Papa Akhsan ke rumah sakit daripada membawa lari uang yang jumlahnya terbilang tidak sedikit. Setelah sadar Papa Aksan pun mencari informasi tentang ke 3 anak muda brandalan yang sudah meyelamatkan nyawanya. Singkat cerita mereka ber tiga adalah dari keluarga biasa yang hanya saja lulusan SMA, kemudian Papa Akhsan memeberi mereka beasiswa agar melanjutkan pendidikan sesuai dengan bakat mereka. Salah satu di antaranya adalah Fiqih Fauzan, yang mempunyai cita-cinta menjadi seorang polisi. Dan sekarang Fiqih sudah menjadi Inspektur Polisi Dua Fiqih Fauzan.
Fiqih berjanji kepada Akhsan akan segera menangkap ke empat preman yang mengeroyok adik angkatnya itu. Kemudian dirinya memapah Akhsan menuju mobilnya, dan membawa Akhsan ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, Akhsan segera di beri perawatan.
"Bang, ini MMC yang ada di car camera punyaku. Di situ jelas terlihat siapa saja yang mengeroyok aku barusan" ucap Akhsan sambil menyodorkan MMC.
"Sebenarnya kamu ada masalah apa, Akh? sampe di keroyok gini, abang rasa selama ini kamu tidak mempunyai musuh" ucap Fiqih sambil menerima MMC yang Akhsan berikan.
Kemudian Aksan menceritakan semuanya kepada Fiqih. menceritakan tentang Edgar yang tak lain adalah orang yang selama ini ingin menghancurkan Anak perusahaan FF Group yang di pimpin oleh Mamanya.
"Abang janji, bakal mencari preman itu. Kita main halus aja. Abang ada rencana, setelah ini abang bakalan mencari tahu semua tentang Edgar." kata Fiqih sambil menepuk bahu Akhsan pelan.
"Terimakasih, Bang Fikih." ucap Akhsan sambil meraih ponselnya. Ada satu pesan masuk dari Arzan.
Aku pamit ya, Bro! terimakasih atas bantuan kamu selama ini untukku. Semoga nanti kita sama-sama lulus dan bekerja di kantor FF Group.
Akhsan tidak segera membalas pesan dari Arzan. Dirinya tersenyum, karena sahabatnya berhasil menggapai awal mimpinya. Dan Aksan sangat berharap agar kelak Arzan menikah dengan Moza.
***
Sementara di Apartemen milik Edgar..
"Gimana, apa sudah ada kabar dari anak buahmu?" tanya Belvina sambil bersandar di dada bidang edgar.
"Mereka baru memberikan pelajaran kecil, ya mungkin sedikit patah tulang. Hahaha" seru Edgar sambil menarik tubuh Belvina. Kemudian melanjutkan babak ke 2 bersama Belvina.
Edgar tidak mengetahui kalau Anak Buahnya sudah di tangkap oleh sesama preman yang dulu merupakan sahabat Fiqih sewaktu dia masih menjadi Anak jalanan. Semenjak Fakih menjadi polisi, posisinya di gantikan oleh Satria. Hanya butuh waktu 15 menit Satria bisa melumpuhkan ke 4 anak buah Edgar. Mereka telah di beri pelajaran, hingga mereka sepakat menerima bergabung dengan kelompok Satria.
Kemudian Fiqih segera memberi tau Akhsan, dan mereka memulai menjalankan misinya untuk membongkar bisnis gelap yang selama ini Edgar jalankan. Edgar jual beli satwa langka yang di lindungi dan juga bisnis prostitusi kelas kakap.
"Semoga saja, dalam kurun waktu dekat bang Fiqih bisa membongkar semua bisnis gelap Edgar dengan bukti yang bisa menyudutkan Edgar" ucap Akhsan sambil membaringkan tubuhnya ke tempat tidur. Akhsan tidak mau berlama-lama di rumah sakit. Dia lebih memilih tinggal di apartemen miliknya. Karena dirinya tidak mau kedua orang tuanya khawatir.
***
"Farid, segera urus kepulanganku! besok usahakan saya berangkat di penerbangan pertama" ucap Moza kemudian
Sementara Farid yang sedang melaksanakan rapat segera menyuruh sekertarisnya untuk segera booking tiket untuk Moza dan Luna. Setelah rapat berakhir dirinya menerima sebuah pesan email dari Akhsan yang tak lain adalah anak dari Silvia yang merupakan direktur di kantor salah satu anak cabang FF Group.
Aksan mengirim pesan rahasia yang hanya di ketahui oleh dirinya dan farid. Farid yang sudah selesai membaca semua pesan email dari Akhsan menyeringai kemudian mengepalkan kedua tangannya .
.
.
.
**Author menyapa
Hai, Hallo
untuk malam ini Chevia baru bisa up 1 episode ya.
Buat yang sudah like dan komen Chevia ucapin terimakasih**.