Calon Suami Pilihan Dari Suamiku

Calon Suami Pilihan Dari Suamiku

BAB 1

Suasana masih berkabung walaupun sudah seminggu setelah kepergian Tuan Irsyad Karuniawan meninggalkan Istrinya tercinta bernama Moza Arisha Yasmeen. Moza mengenal Almarhum Tuan Irsyad karena dijodohkan dengan alasan "Balas Budi" singkat cerita Almarhum Ayah dan Ibu dari Tuan Irsyad adalah teman kuliah dari Ibu Moza, karena satu alasan akhirnya Moza bersedia menikah dengan Tuan Irsyad.

Visual Moza Arisha Yasmeen dan Irsyad Karuniawan

Tanpa Moza ketahui sebelumnya ternyata anak teman dari ibunya adalah Irsyad cowok idola Moza semasa dia masih duduk di bangku SMP. Sekolah Moza merupakan sekolah gabungan SMP dan SMA di desa MG. Moza yang mengetahui ternyata calon yang di jodohkan adalah Kakak tingkat atas yang dulu sangat dikaguminya langsung menyetujuinya, demikian juga dengan Irsyad ternyata Irsyad menyukai Moza dari awal masuk kelas 1 SMP. Waktu Moza kelas 1 SMP Irsyad sudah kelas 2 SMA, perbedaan usia mereka 5tahun.

Skip

"Tok... tok .. tok" Suara ketukan pintu diiringi dengan suara seseorang.

"Nyonya... Sebentar lagi waktunya makan malam, sudah bibi siapkan makanan kesukaan nyonya." ucap bi Atik pelan

"Cekreeek" suara pintu kamar yang terbuka.

"Nyonya masih menangis?" tanya bi Atik pelan takut kalau majikan mudanya tambah sedih.

"Bi... kenapa Mas Irsyad harus meninggalkanku secepat ini... ditambah lagi dengan amanat dari Mas Irsyad yang bersedia mendonorkan ginjalnya buat Pak Adam." seru Moza sambil memeluk bi Atik

"Nyonya harus mengikhlaskan kepergian Tuan Irsyad, rencana Allah itu sebuah misteri dan bibi yakin kedepannya nyonya akan menemukan kembali kebahagiaan." ucap bi Atik pelan.

"Dari waktu saya SMP saya sudah sangat mengagumi sosok almarhum Mas Irsyad, sampai saya tau tentang perjodohan dan ternyata orang yang mau di jodohkan dengan saya adalah mas Irsyad." ucap Moza sambil menyeka matanya yang banjir karena air mata.

"Iya nyonya, sekarang bibi mohon nyonya makan ya walopun sedikit." seru bi Atik

Moza pun mengangguk dan beranjak dari tempat tidurnya menuju meja makan.

Di ruang makan ada sekertaris almarhum tuan Irsyad yang sedang menunggu Moza.

"Nyonya Moza, saya datang kesini untuk membahas tentang kantor." ucap Farid yang tak lain adalah sekertaris almarhum tuan Irsyad.

" Apa harus aku nantinya yang mengurus semua ini Farid?". Tanya Moza dengan ekspresi wajah datar.

"Tentu, Nyonya. Kalau bukan anda... saya rasa tidak.ada yang pantas kecuali anda, Nyonya." jawab Farid

"Saya tidak yakin bisa mengurus masalah di kantor." seru Moza masih dengan wajah datarnya.

"Saya percaya bahwa nyonya bisa mengelola kantor dengan baik, karena saya tahu bahwa nyonya dulu mengambil jurusan Management Bisnis Internasional dan menjadi lulusan terbaik." jawab Farid yakin

"Tapi itu bukan cita-cita saya, itu karena amanat almarhum papa." seru Moza

"Tanpa nyonya, perusahaan yang sudah almarhum tuan Irsyad dirikan dari Nol entah akan seperti apa kedepannya. Mengingat saham perusahaan 40% adalah milik Almarhum Ayah nyonya, dan 40% lagi adalah milik Almarhum Tuan Irsyad." jawab Farid

Mendengar perkataan yang di ucapkan Farid, Moza berfikir ternyata ada benarnya juga apa yang tadi dibicarakan oleh Farid. Tanpa berfikir lebih lama lagi Moza memantapkan Niatnya.

"Baiklah Farid, saya mau meneruskan perusahaan almarhum suami saya, tapi ada hal yang mau saya sampaikan. Saya ingin Kuliah lagi dari awal mengambil jurusan Desain" Ucap Moza dengan mata berbinar

"Apa alasan Nyonya ingin kuliah lagi dan kenapa harus ambil jurusan design?". tanya Farid dengan ekspresi wajah penasaran.

"Alasannya buat ke depannya perusahaan." jawab Moza singkat

"Baiklah nyonya, besok saya akan mengantar brosur beberapa dari Kampus terbaik" jawab Farid antusias

"Yasudah, kalau kamu mau makan kemarilah." ucap Moza sambil menyuapkan makanan ke mulutnya.

"Terimakasih nyonya, saya langsung pamit saja." jawab Faried kaku dengan ekspresi salah tingkah.

"Yasudah sana cepat pulang." jawab Moza dengan ekspresi tak berbobot.

Farid pun pamit sementara Moza lanjut menyantap makan malamnya.

***

Farid sampai di apartemennya, kemudian membuka layar ponselnya. Dilihat foto tuan Irsyad, sosok malaikat yang pernah menolongnya ketika dirinya di fitnah korupsi di perusahaan negara tetangga. Baginya Tuan Irsyad adalah Dewa Penolong, di saat orang lain tidak mempercayainya, bahkan orang tua dan keluarganya sendiri di Jammu-India sana malu mengakui dirinya. Hanya Ibunya dan Tuan Irsyad yang mempercayai dirinya. Farid bersumpah akan setia melayani semua perintah Tuan Irsyad. Sepeninggalan Tuan Irsyad pun, dirinya bersumpah akan selalu melindungi Istri beserta orang-orang yang sudah di anggap keluarga oleh Tuan Irsyad dan juga Istrinya.

"Tuan, saya bersumpah akan selalu melindungi semua orang yang tuan sayangi. Meskipun nyawa saya adalah taruhannya." Ucapnya dengan sungguh-sungguh.

.

.

.

Ini novel karya pertamaku, kalau banyak typo atau kekurangan dalam bahasa penulisan harap dimaklumi ya 😊

.

.

.

Pengenalan Tokoh Utama

Moza Arisha Yasmeen

Janda muda, yang mewarisi ke dua perusahaan. Perusahaan milik orang tuanya dan juga Almarhum suaminya. Moza Adalah anak tunggal, selain memiliki postur tubuh yang profesional dirinya juga cerdas.

Di tahun ini genap 25 tahun. Tanggal lahirnya 22 September.

Arzan Adama Avi

Lelaki sederhana, di tahun ini usianya genap 20 tahun, tanggal dan bulan lahirnya sama dengan Moza. Sosok laki-laki cuek tapi peduli dengan sekitarnya. Berkarakter hangat dan berfikiran dewasa.

Terpopuler

Comments

Yulis Yusni

Yulis Yusni

mana karakter adam

2021-01-06

1

Danu Ibrahim

Danu Ibrahim

wah aq suka sama visualnya thor parin sama mita

2020-12-23

0

Ahmad Aldi

Ahmad Aldi

lanjut

2020-12-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!