Ini kisah berawal dari sebuah ramalan yang akan muncul di masaa depan. Menceritakan tentang saintes ajaib yang tiba-tiba muncul dan datang ke Kekaisaran sebagai cahaya dan berkah dari sang Dewi.
Dibuka dari pertunangan politik yang dilakukan oleh sang tokoh utama Arthur Leander atas permintaan yang mulia kaisar. Arthur Leander merupakan seorang arcduke orang nomor satu setelah yang mulia kaisar howard Maximus.
Dia jelmaan dari seorang dewa Hermes yang memiliki parah tampan rupawan bak pahatan patung yang luar biasa. Dewa menciptakan dirinya memalui seleksi yang ketat. Karena dinilai dari tampang, kekuatan, kekuasaan dan kekayaan dia memiliki segalanya.
Mcnya antagonis side character yang ga terlalu ngaruh ke cerita.
ini bukan cerita tentang masak-masak atau pastry lady kok aman aja.
kak kok nama Female leadnya sama Mulu shhhhhuuuttttttt males Mikir kebanyakan nama MC. 😔🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rahmaossamu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4. PERUBAHAN
Sudah lima hari berlalu dari saat ivana tak sadarkan diri karna jatuh dari tangga, Dia berhasil mengamankan cek point pertamanya untuk bertahan hidup di dunia asing ini.
Untuk saat ini dia tak perlu terlalu memikirkan apapun. Dan waktu yang dia gunakan sekarang hanyalah untuk bermalas-malasan.
Pagi hari ketika matahari sudah melambung cukup tinggi ivana terbangun, dia menghabiskan makan siangnya dan sarapan sembari membaca buku-buku yang dia minta elin bawa dari perpustakaan Mansion.
Hingga menjelang sore dia habiskan untuk bersantai sambil makan camilan ringan, dan bersantai minum teh. Malamnya dihabiskan untuk makan malam. Sungguh kehidupan seperti surga dunia. Karena saat itu dia tak perlu memikirkan apapun, bekerja keras demi apapun hanya bersantai dan menikmati hidup.
Walaupun ivana putri terbuang, namun kehidupannya sangat lah mewah, apa-apa selalu terpenuhi dalam mansion ini. Ayahnya juga memberikan kannya fasilitas yang lengkap bahkan dengan guru etiket.
Hanya saja orang-orang didalam mansion ini yang sedikit menyesakkan. Harusnya Ivana tak usah menghiraukan mereka toh malah bagus jika tidak dianggap. Yah begitulah jiwa-jiwa introvert Selina Michelin yang bersemayam dalam tubuh ivana
Sudah hampir 2 Minggu ketenangan ivana tak terdengar sampai telinga ayahnya. Dia dibuat bertanya-tanya apa yang sebenarnya sedang dilakukan oleh putri bungsunya itu.
"Kelvin, apa yang sedang gadis itu lakukan. Dua Minggu ini dia tak pernah datang ataupun turun untuk makan bersama" tanya Duke Cedric pada Kelvin kepala pelayan sekaligus sekertaris pribadinya
" Tentang nona ivana, sejak kecelakaan tempo hari lalu dia sekarang menjadi lebih tenang tuan Duke. Sepanjang hari dia habiskan hanya berada dikamar dan mengurung diri. Pelayan pribadinya sering membawakan buku-buku untuk nona ivana baca. Sisanya tak ada hal yang mencurigakan dia lakukan" jelas Kelvin pada Duke Cedric
"Hhhmm begitu yaa, aku pikir ini hanya cara murahan dilakukan untuk menarik perhatianku, sepertinya dia sedang merencanakan sesuatu" kata Cedric berburuk sangka pada putri bungsunya itu. Sayang sekali wajah tampan namun sifat nya sangat minus
"Jika memang nona merencanakan sesuatu, dia akan selalu mendekatkan dan menempel kepada tuan dan keluarga yang lain. Aku rasa nona ivana hanya merasa lelah tuan Duke" ucap Kelvin sekertaris pribadinya, bahkan orang dari luar keluarga nya pun bisa lebih peka terhadap perubahan ivana. Cedric ayah yang buruk
'apakah dia sekarang sudah menyerah?' batin Duke Caesarion dalam hati.
Ketenangan ini sedikit membuat diri hatinya terasa gusar. Tak ada lagi gadis yang cerewet, manja, tak ada lagi gadis yang selalu merengek dan menempel dirinya. Apakah Dia merindukan gadis itu. Hahaha cih omong kosong
Meskipun begitu gengsi Duke Cedric yang menembus lapisan langit ketujuh itu membuatnya kekeh dalam pendirian. Gadis itu adalah pembawa sial sang pembunuh istri nya
"Kelv panggil nanti gadis itu untuk makan malam" ucap Duke Caesarion sambil menatap beberapa dokumen yang dia bawa.
"Baik tuan Duke" ucap Kelvin patuh sang kepala pelayan.
Malamnya
Tok tok tok
Mengapa pintunya diketuk, bukannya elin selalu masuk tanpa mengetuk pintu ivana kemudian Bangkit dan membuka pintu itu
Dia begitu terkejut tumben sekali kepala pelayan menemui dirinya. "Oh tuan Kelvin ada apa? Aku melakukan kesalahan?" Ivana mengeryitkan kening melihat pria paruh baya yang terbilang sibuk itu datang sendiri menemuinya.
"Tidak Nona, Tuan Duke memanggil anda untuk turun makan malam" ucap tuan Kelvin tangan kanan ayahnya sekaligus kepala pelayan keluarga ini menjelaskan.
"Oh baik, aku akan siap-siap" ivana mengangguk paham
Setelah bersiap-siap ivana memakai gaun sederhana dan riasan wajah tipis sehingga nampak begitu cantik dan elegan. Tak seperti penampilan sebelumnya yang selalu mencoba tampil heboh dan menarik.
Mengunakan gaun mewah dan banyak rumbai-rumbai serta tampilan makeup yang tebal seakan memakai topeng diwajahnya.
Dalam perjalanan menuju ruang makan terdengar bisik-bisik para pelayan mengenai tampilan nona mereka yang berubah. Sangat cantik mirip sang mendiang duchess terdahulu.
Wajah dingin dan datar seakan membuat dirinya seperti boneka hidup yang berjalan. Tak ada lagi gadis kecil yang selalu berlarian, gadis kecil yang yang manja. Semua langkahnya terlihat sangat anggun dan berwibawa.
Pintu ruang makan otomatis terbuka saat dia siap beranjak masuk. Terlihat Duke Caesarion dan para saudara tanpak sedikit terkagum melihat perubahan drastis gadis itu.
Namun mereka buru-buru menyadarkan kembali perasaannya.
"Salam tuan Duke, tuan muda semoga Dewi ruminas memberkati kalian" ucap Ivana singkat tanpa basa-basi kemudian langsung mengambil posisi tempat duduknya yang paling jauh
"Baiklahhh karena semuaa sudah ada, jadi mari kita mulai " ucap duke Caesarion
Selama makan hanya dentingan alat makan dan pisau yang terdengar tak ada seorang pun yang melakukan pembicaraan etiket makan para bangsawan.
Setelah menyelesaikan makan malamnya Ivana buru-buru pamit meninggalkan ruangan itu.
"Terimakasih makanannya, saya selesai kalau begitu saya undur diri" kata ivana singkat kemudian berlalu meninggalkan ruangan itu.
'sebenarnya apa yang terjadi pada anak itu?' batin carl kakak pertama ivana yang memiliki wajah sangat tampan.
"Apakah kejadian jatuh dari tangga itu membuat dirinya berubah jadi aneh?" Tanya Cassius anak kedua setelah carl
"Jatuh?" Carl menatap heran perkataan Cassius karena dia calon Duke masa depan jadi dia terlalu sibuk dan tidak pernah mempedulikan desas desus dalam Mansion. Kecelakaan ivana pun dia baru mendengarnya sekarang.
"Sudah lama kak sejak dua Minggu lalu, katanya dia tak sadar diri selama tiga hari." Ujar Cassius anak ketiga
"Ohh" carl hanya beroh ria. Namun batinnya seakan dibuat sedikit terheran.
"Bibi kalian mengalami sakit parah, dia berpesan untuk menitipkan anaknya kemari. Aku harap kalian bisa rukun dengan mereka" ucap duke Caesarion
"Kapan dia tiba ayah?" Tanya carl
"Seminggu lagi sepertinya" ucap duke Caesarion kemudian pria tampan itu beranjak pergi meninggalkan ruangan itu .
Flashback
"Untuk mempertahankan kekuatanmu kau harus memberikan lebih banyak tumbal Melissa " ucap sang pemilik jiwa itu
"Berikan aku darah, berikan aku mangsa maka kekuatan ku akan menjadi milikmu"
"Tentu dengan senang hati tuanku" wanita yang disebut ratu itu menyeringai.
Awal musim semi dan bulan purnama muncul disaat yang bersamaan. Hawa sekitaran menjadi lebih dingin dari biasanya. Kekuatan jahat itu perlu tumbal disetiap datangnya bulan purnama. Darah wanita dan janin tentu santapan yang empuk bagi mahluk haus darah itu.
Emosi manusia yang tak stabil, rasa sakit dan darah merupakan hal favorit para mahluk itu.
"Nyonya tarik nafas anda dalam dalam nyonya"
"Nyonya tolong bertahanlah lahh nyonya sedikit lagi!"
"Ayo nyonya berjuang, sebentar lagi nona muda terselamatkan"
Owwekk owwekk owwekk, owwekk
Tangisan bayi itu disambut dengan air mata bahagia yang ibunda tercinta.
"Anakku.. putri ku.. biarkan aku melihat putri ku"
Silahkan nyonya..
"Kau begitu cantik, andai Cedric disini pasti dia akan sangat bahagia "
"Ivana, ivana Caesarion kau bukti cintaku dengan Cedric sayang " ujar perempuan cantik itu dengan senyuman hangat dan penuh perhatian
Dua Minggu setelah kelahiran sang buahati merupakan hal yang paling membahagiakan bagi sang duchess
Walaupun kelahiran tak dihadiri dengan sang suami dan para anaknya yang lain karena mereka sibuk dalam urusan perang dan akademi. Duchess tetap berbahagia mendapati kelahiran sang gadis perempuannya.
Berbagai surat puisi, dan catatan harian tentang Ivana memenuhi lembaran-lembaran kertas hariannya. Dia menyimpan menulis semua momen itu dengan rinci dan menyimpannya rapat-rapat dalam sebuah tempat rahasia di perpustakaan Mansion.
Saat sedang menyusui putrinya ditengah malam, Duchess mendapatkan penyerangan dari orang-orang tak dikenal.
Lalu orang-orang itu memanipulasi kematian sang duchess dengan mudah menggunakan kelahiran sang bayi.
Cedric yang telah pulang dari peperangan telah syok mendengar kabar kematian sang istri. Dia begitu terpukul dengan itu. Pemakaman yang telah terlewat dan hanya menyisakan kabar suka saja.
Disaat itu pula kehadiran sosok bayi perempuan membuat dirinya menjadi hampa tatapan dingin kosong mengarah ke gadis itu.
Sejak hari itu semua kebencian dan amarah Cedric dia arahkan ke gadis kecil yang tak berdosa itu.
Kian hari ivana tumbuh menjadi gadis kecil yang manis dan ceria, namun orang-orang dewasa itu selalu mengacuhkan kehadirannya dan tak menganggap dirinya ada. Tak ada bedanya dirinya dengan sebutan anak haram bukan seorang gadis yang tak diinginkan kelahirannya. Bintang yang tertutup awan mendung
🌥️🌥️🌥️
"Yang mulia saya telah mendapatkan informasi terkait gadis yang anda cari" dari balik bayangan tirai jendela kerja putra mahkota muncul sesosok pria berjubah hitam misterius.
"Oh argus, katakan" kata putra mahkota mengalihkan perhatiannya dari dokumen-dokumen ditangannya
"Nona muda itu adalah ivana Caesarion putri bungsu dari keluarga Duke Caesarion. Sekarang usianya masih berusia 15 tahun, walaupun rumor mengabarkan bahwa mereka adalah keluarga yang harmonis,
namun sepertinya putri ivana mendapatkan perlakuan yang berbeda oleh tuan Duke Caesarion dan saudaranya yang lain.
Mereka lebih memilih mengabaikan keberadaan gadis kecil itu. Mungkin ini terkait kematian yang duchess terdahulu "
"Ohh begitu kah, wajar saja gadis kecil berkeliaran di pasar tanpa pengawalan apapun. Aku bertanya keluarga bangsawan mana yang mengabaikan anak gadis keluar begitu saja"
"Namun yang mulia, bukankah selama ini dirumorkan bahwa tuan Duke Caesarion sangat mencintai mending istri lebih dari apapun "
"Yah aku rasa itu penyebab utama semua permasalahan yang gadis kecil itu dapat kan. Hmm gadis yang malang namun jika dilihat lagi dia merupakan seorang yang cerdas dan pintar berbeda dengan kebanyakan gadis lain"
"Ohh aku baru ingat, bukankah sebentar lagi bulan purnama. Setiap kali bulan purnama datang diawal musim semi atau dingin selalu aja ada laporan mengenai kematian para nyonya bangsawan bukankah itu aneh argus?"
"Iya yang mulia tak hanya para bangsawan, dikabarkan para rakyat kekaisaran pun juga mendapatkan kabar duka seperti itu. Terlebih bagi para wanita hamil mereka lebih rawan menjadi korban dalam malam pergantian bulan tersebut "
"Ehh begitukah? Aku kira itu hanya rumor saja. Jangan-jangan ada sesuatu yang terjadi terkait peristiwa ini"
"Satu lagi yang mulia dikabarkan setelah kematian para nyonya bangsawan itu mayat mereka tidak ditemukan,"
"Karena kasus ini dalam intensitas yang lumayan kecil jadi tidak terlalu terlihat kepermukaan, tapi aku yakin bahwa sesuatu telah terjadi. Argus mulai sekarang aku perintahkankan kau menyelidiki setiap kasus ini yang muncul. Aku ingin lihat siapa dalang dibalik semua ini dan apa tujuan orang itu"
"Baik yang mulia seperti keinginan anda " argus menghilang meninggalkan jejak asap hitam pekat diruang itu.
"Gadis yang malang, tatapan mata dan auranya itu sangat dingin. Dia terlihat sangat acuh. Jika aku menyeret nya ke pihakku mungkin dia dapat menjadi pion yang berguna "
"Ivana Caesarion datanglah padaku"