NovelToon NovelToon
Terbelenggu Hasrat

Terbelenggu Hasrat

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:15.4k
Nilai: 5
Nama Author: Susi Nya Sigit

Nadira nyari saja jatuh ke lembah nista, usai diselingkuhi oleh kekasihnya. Beruntung dia dipertemukan dengan seseorang, yang ternyata menyelamatkan hidupnya dari lembah hitam itu.

Lewat perjanjian kontrak yang ditawarkan oleh lelaki itu, mempertemukan dirinya pada sosok yang selama ini dia cari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susi Nya Sigit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ide Kelvin

"Ada mobil, Yah?" ujar Azka, memperhatikan kendaraan roda empat yang ada di hadapannya. "Apa mungkin itu Kak Dira ya?" ucapnya menerka-nerka.

"Mudah-mudahan iya, Azka."

Mereka memutuskan untuk segera keluar, menapaki jalan menuju ke rumah sewaan Nadira waktu itu. Tepat di depan halaman, pintunya masih tertutup rapat. Tidak orang di sana.

"Gak ada orang, Yah. Terus mobil tadi punya siapa ya?" ujar Azka, putus asa.

"Ayah juga gak tahu. Harus ke mana lagi nyari kakakmu." Pun dengan Angga yang langsung terduduk di kursi teras. Pandangannya memutari rumah itu.

"Jadi, selama ini kakak kamu tinggal di sini?" ucapnya pilu. Membayangkan betapa tidak nyamannya tinggal di tempat yang sedikit kotor baginya.

"Iya, Yah. Yang Aska dengar emang kayak gitu."

Angga beralih memandangi rumah yang ada tepat di sebelah rumah itu. Pintunya sedikit terbuka, dan ada suara orang berbincang di dalam sana.

"Gimana kalau tanya sama rumah sebelah ini?" usulnya, mendapatkan ide.

"Ayah yakin mau tanya? Soalnya waktu itu Azka pernah sih, minta bantuan sama orang-orang sini, mereka cuman melengos aja nggak mau bantu?" jawabnya, mematahkan harapan Angga.

"Terus gimana ini?" Angg meminta pendapat.

"Kita pulang aja, Yah. Lagian nggak ada gunanya kita ke sini, kak Dira belum juga pulang."

Di tengah kegundahan mereka berdua, Kevin justru mendapat angin segar, lelaki itu memerintahkan kepada seorang wanita untuk mematai-matai rumah yang Nadira tempati dulu.

"Jadi tugas saya menanyakan setiap ada orang yang datang ke rumah itu? Dan mencari atau bertanya tentang Nadira?" ulang Jelsii, menegaskan tugas yang diberikan Kevin kepadanya.

"Ya, saya akan kasih imbalan ke kamu lebih besar daripada kamu kerja di cafe Mami Felli. Gimana, apa kamu sanggup?" Kevin menjawabnya dan kemudian menantang wanita itu.

"Boleh kasih bocoran berapa harga yang akan saya terima?" ujar Jellsi, mulai tertarik dengan tawaran Kevin.

"10 juta per bulan, saya rasa cukup untuk membayar jasa kamu. dan kalau kamu mendapatkan informasi tentang laki-laki yang bernama Aska, saya akan kasih kamu 50 juta. Gimana?"

Tawaran yang menggiurkan untuk Jellsi. Uang sebanyak itu lebih dari cukup untukmenggantikan ganti rugi selama ia bekerja di cafe. Akan tetapi ia memiliki kendala, Feli tidak akan membiarkan dia berhenti begitu saja. Karena Jellsi termasuk aset berharganya. Karena kepiauwan Jellsi memuaskan pelanggan, kerap kali menjadi anak emas si germo itu.

"Sayasendiri yang akan ngomong sama dia. Kamu cukup lakukan apa yang saya perintahkan, selebihnya akan menjadi urusan saya!"

"Baiklah kalau emang begitu, saya bisa tenang menjalankan tugas dari anda."

**********

Hari pernikahan semakin dekat, kedua mempelai tidak diperbolehkan untuk bertemu. Kevin yang masih sibuk dengan pekerjaannya, meski hari bahagia itu hanya tinggal menunggu hitungan jam.

Siang itu Kevin sedang meeting dari klien. Meeting itu sangatlah penting untuk mendongkrak nama perusahaannya. Bekerjasama dengan perusahaan Guntara grup, perusahaan yang dipimpin oleh Angga Dwipangga. Tak tanggung-tanggung, lelaki berusia 54 tahun itu menjadi maskot pebisnis yang patut diacungi jempol. Satu-satunya perusahaan yang bertahan, meski banyak perusahaan baru yang mulai melebarkan sayapnya. Termasuk perusahaan milik Kevin.

Angga adalah seorang milyader, aset kekayaannya tidak bisa diragukan lagi. Satu yang menjadi kekurangan lelaki itu adalah kehilangan Putri angkatnya yang sampai saat ini belum ia temukan.

"Apa kabar Pak Angga Dwipangga?" sapa Kevin, mengulurkan tangan.

"Seperti yang Anda lihat sekarang ini!" Angga membalas uluran tangan kliennya tersebut. Meskipun telah dirundung kesedihan, tetapi di hadapan orang lain, Angga tidak menampakkannya. "Saya dengar sebentar lagi ada yang mau jadi pengantin nih?" godanya menghangatkan suasana.

"Bapak ini update terbaru ya berita saya," kekeh Kevin, malu.

"Bagaimana tidak? Sedangkan saya sudah menerima undangan langsung dari sekretaris anda."

"Wah, sungguh?"

"Iya."

Kevin memang tidak tahu mau urusan pernikahan. Emangnya sudah ia serahkan kepada pihak keluarga dan juga wedding organizer yang ia sewa. Bahkan kamu undangan yang akan diundang saja, ia tidak pernah dimintai pendapat. Beruntungnya ia tidak mempermasalahkan itu. Justru sangat senang karena sudah meringankan sedikit bebannya.

"Saya harap sangat kedatangan anda Pak Angga," ucap Kevin, sungguh-sungguh.

"Bukan kan hanya tinggal besok, anda akan menjadi raja dan ratu di singgasana kemewahan. Tapi sekarang Anda masih ada di sini?" tanyanya heran.

Kevin tertawa lepas. "Seperti itulah saya, Pak. Saya adalah orang yang profesional dalam hal apapun. Apalagi ini menyangkut perubahan besar dalam perusahaan saya. Jangankan besok, pernikahan itu akan terjadi. Hari ini saja, saya akan datang ke kantor untuk menyambut kunjungan dari anda."

Angga tertawa lepas mendengar banyolan dari lelaki yang ada di hadapannya. Dan rasanya kedekatan itu semakin bertambah, saat Kevin minta restu kepadanya.

"Maafkan saya pak Angga, saya tidak memberitahu anda lebih dulu tentang rencana pernikahan ini. Karena ini sangat mendadak, dan saya itu orangnya sangat pemalu."

Angga mengangguk paham, dan tidak mempermasalahkan itu. "Santai aja Pak Kevin. Saya paham, kok."

"Jika saja waktunya tidak mendadak, mungkin saya akan memperkenalkan calon istri saya ini ke bapak lebih dulu."

Angga adalah klien pertamanya saat dia merintis usahanya. Wajar, jika kedekatan mereka sangat erat. Bahkan Kevin sudah menganggap Angga itu sebagai orang tuanya. Apapun kesulitannya selalu dibantu oleh Angga.

"Wah iya, ya? Apa saya kenal sama orangnya Pak?" tanya Angga memancing.

"Saya rasa, tidak. Karena calon istri saya ini bukan dari golongan pembisnis seperti kita."

"Oh," decih Angga mengangguk. "Terus apa profesinya?"

Meskipun sedikit ragu-ragu, Kevin tetap memberitahu apa profesi Dira kepada Angga.

"Dia hanya penjaga kafe, yang nyaris saja menjadi wanita malam."

Angga terperanjat kaget mendengar kebenaran itu. Kemudian, ia teringat dengan sosok putrinya yang juga menjadi wanita malam, seperti yang diceritakan Azka kepadanya.

"Boleh saya tahu, siapa nama calon istri anda itu?"

1
Apriyanti
knp harus di gantung si thor,,bikin penasaran aja,, lanjut
Apriyanti
lanjut thor
Rike
smoga nadira cpet brkumpul sama kluarga ny
Apriyanti
mudah²an ke kejar
lanjut thor
Rike
bguss
Apriyanti
kasih tau Kevin Nadira gitu
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Rike
sdih jg awal prjlnan cinta rumit
muna aprilia
lnjut
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
kelamaan kamu Dira,, bkn blg aja terus terang biar Kelvin gak marah
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
makin seru aja ni cerita nya, semoga jd nya SM Kelvin bukan adik nya Azka,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Susi Haryani
Ayo kasih dukungan dong buat othor, biar semangat trs update na
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lah gmn ini kan adik kakak masa iya punya hubungan terlarang,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
waw keren bgt cerita nya Thor👍💪💪🙏
Apriyanti: sama² thor🙏💪👍😘
Susi Haryani: MKSh kk
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!