NovelToon NovelToon
Penghangat Ranjang Mafia

Penghangat Ranjang Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:20.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lusica Jung 2

Jessica, seorang korban broken home yang terjebak dalam labirin kehidupan yang keras, dipaksa menjadi kuat oleh situasi, keluarganya yang retak. Dia memegang peranan sebagai tulang punggung keluarga untuk menyokong adik dan neneknya yang sakit-sakitan. Namun, dalam perjuangannya, Jessica terperangkap dalam dunia gelap yang tak pernah dikenalnya sebelumnya, dia harus terjerat dalam lingkaran pellacuran.

Di tengah kehidupannya yang rumit, dia bertemu dengan Zayne, seorang pria misterius di sebuah klub malam, yang membawanya masuk ke dalam pusaran kekacauan yang lebih dalam. Di tengah badai itu, Jessica dihadapkan pada pilihan sulit: bertahan atau menyerah.

"Jangan coba-coba untuk kabur dariku. Ingatlah, Jessica, kau hanya milikku!" (Zayne Zhang)

"Aku bukanlah mainanmu. Kau tak bisa mengendalikanku hanya karena sudah membayarku di atas ranjang!" (Jessica)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suasana Mencekam

Di sebuah restoran mewah di kota Beijing, Zayne, Jessica, dan Daniel tengah menikmati makan malam bersama. Suasana restoran yang elegan menciptakan atmosfer yang menyenangkan untuk berbincang-bincang.

Daniel, yang penuh semangat, terus saja berceloteh menceritakan pengalamannya di sekolah baru. "Sekolahku sekarang sangat menyenangkan! Aku memiliki banyak teman dan guru yang baik. Kami sering mengadakan acara di sekolah dan pergi ke luar kota bersama. Sungguh seru!"

Jessica tersenyum mendengarkan cerita Daniel. "Itu terdengar menyenangkan, Daniel. Kau pasti sudah menjadi sosok yang populer di sekolahmu baru," katanya penuh kebanggaan.

Zayne mengangguk, ikut tersenyum mendengarkan obrolan mereka. "Aku senang mendengar kau bahagia di sekolah baru, Daniel. Jangan lupa untuk selalu belajar dengan sungguh-sungguh," ujarnya dengan suara tenang.

Daniel mengangguk antusias. "Tentu saja, Paman! Aku akan berusaha yang terbaik," katanya semangat.

Mereka melanjutkan makan malam mereka dengan penuh keceriaan, menikmati waktu bersama di tengah suasana yang hangat dan menyenangkan.

Tiba-tiba, suasana tenang di restoran menjadi tegang ketika sekelompok pria tak dikenal tiba-tiba masuk, mengacungkan senjata mereka. Para pengunjung dan pegawai restoran menjadi sangat panik dan ketakutan, termasuk Jessica. Namun, Zayne tetap tenang, tidak terpengaruh oleh kedatangan mereka.

Bagi Zayne, situasi semacam ini bukanlah hal baru. Sebagai seorang bos mafia yang berpengalaman, dia telah menghadapi berbagai tantangan dan ancaman sepanjang hidupnya. Dia terbiasa dengan ketegangan dan bahkan bahaya, sehingga kehadiran para penjahat tersebut tidak membuatnya goyah.

Meskipun Jessica dan orang lain di sekitarnya panik, Zayne tetap tenang dan terfokus. Dia memperhatikan dengan hati-hati gerak-gerik para penjahat, mencari peluang untuk bertindak jika diperlukan. Dalam kekacauan tersebut, Zayne mempertahankan kendali atas dirinya sendiri, siap untuk menghadapi situasi apa pun yang mungkin timbul.

"Ge, bagaimana ini? Apa kita benar-benar akan habis di sini?" tanya Jessica dengan panik.

"Tenanglah, tidak akan terjadi apa-apa. Semua akan baik-baik saja. Aku pasti akan melindungi kalian berdua. Sebaiknya cari tempat yang aman untuk bersembunyi bersama Daniel." ucap Zayne.

Pria-pria bersenjata itu bergerak di antara meja-meja, mengancam para pengunjung dengan senjata mereka yang mengkilat. "Kalian semua, diam! Jangan ada yang berani bergerak!" teriak salah satu dari mereka dengan suara menggelegar.

Para pengunjung gemetar ketakutan, takut akan nasib mereka yang tidak pasti. Beberapa dari mereka mulai gemetar, menyerahkan barang berharganya dengan gemetar kepada para perampok tersebut.

"Kalian semua dengarkan baik-baik!" ujar seorang pria dengan suara kasar, "Serahkan semua harta benda berharga kalian, kalau tidak, kalian akan menghadapi akibatnya!"

Pandangan takut terpancar dari mata para pengunjung, sementara pria-pria bersenjata itu mengintimidasi mereka dengan senjata mereka yang menakutkan.

Suasana restoran yang tadinya tenang kini dipenuhi dengan ketegangan dan kecemasan yang mendalam. Para pengunjung merasa seperti terperangkap dalam mimpi buruk yang mencekam, berharap agar semua ini segera berakhir tanpa terjadi hal buruk.

"Berani sekali kau menatap kami dengan tatapan seperti itu? Apa kau sudah bosan hidup? Cepat serahkan hartamu atau kami akan...

"Berisik!" timpal Zayne, lalu melepaskan tembakan ke arah pria itu. Tembakan itu bersarang di keningnya, membuatnya terkepal seketika.

Apa yang dilakukan Zayne tentu saja menyita perhatian rekan-rekannya. "Sial! Ada yang bersenjata. Habisi dulu bajingan itu!" Teriak pemimpin kelompok itu memberi perintah pada anak buahnya.

Suasana pun menjadi semakin tegang ketika Zayne terlibat perkelahian dengan orang-orang itu. Dia yang sudah terlatih tentu saja bukan hal sulit baginya menghadapi situasi yang terjadi. Dengan lincah, Zayne bergerak kesana-kemari, menghindari setiap serangan yang mengarah padanya. Dia belum membalas, sejauh ini Zayne hanya menghindari.

"Sial! Ternyata dia hebat juga," gerutu salah seorang dari mereka.

Sementara itu, Jessica yang melihat perkelahian sengit antara Zayne dan para pembuat rusuh itu hanya bisa terperangah. Dia begitu lincah dan ahli dalam bela diri. Bahkan sejauh ini belum ada satu pun pukulan yang mengenai tubuhnya.

"Dorr... Dorr..." Zayne melepaskan beberapa tembakan ke arah siapapun yang mendekat ke arahnya, membuat mereka ambruk seketika setelah timah panas yang Zayne lepaskan menerjang tubuhnya.

Satu persatu, para pembuat onar itu mulai tumbang, tidak dihabisi oleh Zayne, hanya dilumpuhkan saja. Seandainya ini bukan tempat umum, Zayne pasti akan menghabisi mereka semua dengan cara yang brutal. Namun, dia tidak ingin meninggalkan trauma pada anak-anak yang ada di sana, termasuk Daniel. Dia tidak ingin aksi ganasnya membuat mereka semakin ketakutan.

Setelah memastikan bahwa para pembuat onar itu sudah tidak dapat melanjutkan serangan, Zayne menghentikan perkelahian. Dia kemudian menyerahkan mereka kepada pihak yang berwajib yang sudah tiba di tempat kejadian.

Dia menghampiri Jessica dan Daniel yang tampak ketakutan. "Ayo pergi dari sini. Aku sudah tidak berselera lagi."

🌺🌺🌺

BERSAMBUNG

1
U_Lee
makanya bang gak usah sok2an menganggap si Jessica itu adek angkat elu toh elu juga udah pernah bobok bareng ama dia... cemburu karena si Jessica deket ama si Vincent... daripada lu entar menyesal si Jessica direbut ama pria lain mending pikir ulang deh elu menganggap Jessica apa di hidup elu...😅
sella surya amanda
lanjut
Radya Arynda
menikah saja zayne dengan jessica,,,,biar kalian selalu ber sama....jangan ke duluan orang lain lho nanti nyesel
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
Bunda HB
Lho....lho...lho...mba thor udh tamat to piye iki...tulisan tamat
Ellnara: gak kak, masih lanjut kok. Ini lagi nulis buat bab barunya
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
Bunda HB
Lama gk update kak thor,tk pikir udah END..😃
Ellnara: belum kak, masih lama . lagi sibuk aja sama si bocil
total 1 replies
yumna
sabr ya daniel ga boleh kecewa ya....
Sumawita
zayne kamu harus bisa mw jaga jesica sama Daniel, jngan sampai kamu lemah zayne,,
yumna
kau mnkn mulai mencintai jesi zayn
sella surya amanda
lanjut
Sumawita
mereka pantas mati
Radya Arynda
mantap,,,,benalu busuk seperti mereka memang pantas mendapat kan nya....semangaat jesica
sella surya amanda
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!