"Gadis sialan!Kau harus menuruti perintahku tanpa perlawanan!!".PLAK!.Tamparan mendarat di pipi putih seorang gadis 17 tahun.
meninggalkan bekas tangan merah di sana.
"Sakit..." Ucap gadis itu merintih dengan air mata yang tak pernah kering.
PLAK!.
Sekali lagi itu jatuh di pipinya.
"10 tahun aku merawatmu kini kau harus membalas budi!Masuk!Cepat masuk!!" Pria dengan tubuh tinggi kekar itu menyeret gadis lemah 17 tahun ke dalam rumah bordil.
Menjualnya untuk melunasi hutang judinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wafiyah moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Roh suci dan gumpalan daging suci
Cui Fui memapah dengan susah payah tubuh tak bernyawa Cai'er,ingatan tentang ia di temukan oleh keluarga Fang mulai bermunculan di kepalanya,ia terisak.
Saat kecil,Cui Fui adalah gadis perempuan kecil yang miskin dan tak punya keluarga dan rumah,ia di buang oleh ibunya yang menikah dengan orang lain dan menelantarkan dirinya begitu saja.
Mengusirnya dan di coret dari keluarga ibunya,ia gelandangan yang hidup di jalanan tanpa tujuan dan kelaparan,saat musim dingin menerjang kota ia tidak berteduh,ia tidak makan dan menjaga perutnya kelaparan dari pada mencuri makanan orang.
Sampai di mana ia terjatuh dari ketahanannya dan tergeletak di salju yang tinggi,sebuah tandu kecil dengan di bawa pelayan berhenti di depannya.
Muncul seorang wanita yang wajahnya berseri-seri,ia adalah nyonya kediaman Fang.
"Periksa dia,apakah masih hidup?!"Ucap nyonya Fang,pelayannya sigap memenuhi perintah dan memeriksa denyut nadi Cui Fui kecil.
"Dia masih hidup nyonya." Jawabnya dengan membungkuk sopan.
"Bawa dia!" Suruh nyonya Fang,setelah satu pelayan pria turun tangan menggendong Cui Fui,nyonya Fang segera pergi dari sana dengan membawa serta anak kecil itu.
Lalu keluarga Fang membiarkan Cui Fui bekerja sebagai pelayan sebagai balas budinya.
Cui Fui merebahkan junjungannya di atas tempat tidur,nyawanya tidak berarti di depan nonanya karena tidak bisa menyelamatkan Cai'er,ia kembali terisak bahkan tangisannya menyayat hati.
Cui Fui menyeka pelan air matanya dan berjalan keluar dari paviliun,ia mengambil air hangat di dapur,membawanya kembali ke dalam paviliun majikannya.
Selama perjalanan banyak yang menanyakan keadaan Cui Fui yang sedih,tapi dia diam bisu.
Cui Fui dengan telaten memandikan,menyeka tubuh Cai'er yang tinggal raga itu dengan pelan dan sayang,mengganti pakaian Cai'er dengan gaun putih yang indah.
Ia melakukan semua itu tetap dengan air mata yang terus turun bagai hujan yang selalu turun membasahi bumi.
"Ugh!Mengharukan sekali." Ucap Helen yang menonton pertunjukan drama,mulai dari kemarin.
Helen tidak pergi kemana pun,ia hanya menunggu di kediaman Lu dengan tenang sambil memberi makan perutnya yang selalu kelaparan oleh energi jahat,bahkan kediaman Lu tanpa mereka sadari jauh lebih suci dari pertama kali Helen mendarat di sini.
Energi jahat hampir terkuras habis di makan dirinya.
"Gadis baik,dia bahkan menemani tuannya sampai akhir hayat." Puji Helen melihat pemandangan di depannya,ia kagum pada kesetiaan Cui Fui yang murni.
Lalu sebuah cahaya yang sedikit menyilaukan mata Helen muncul di depannya,itu adalah arwah dengan jiwa yang suci."Salam pada dewi neraka." Ucapnya memberi hormat pada Helen.
"Hm...Apa maumu?!" Tanya Helen tak bersahabat.
Jiwa Cai'er tersenyum ramah meski di sambut dengan dingin oleh Helen."Hamba mohon,tolong cabut rasa dendam di hati pelayan hamba Cui Fui." Pinta Cai'er sambil membungkuk.
Helen terdiam berfikir,itu bukan kehendak Helen."Nona muda,aku tidak bisa melakukan itu.Hal itu sudah di takdirkan,jahat dan tidaknya seseorang tergantung dari dirinya meski aura itu baru lahir."
"Gadis ini sudah memiliki aura jahat yang tumbuh tapi lemah." Gumam Helen mendekati Cui Fui yang sibuk mempercantik Cai'er yang sudah mati itu.
Roh suci Cai'er sedih." Tapi dewi....Apa yang harus aku lakukan untuk menyelamatkan dia,supaya tidak membenci dirinya sendiri."
Helen menggeleng."Dia tidak bisa di selamatkan Cai'er,lihatlah aura jahat itu telah menyebar ia bertekat untuk membalaskan dendammu." Ucap Helen memperlihatkan energi jahat di tubuh Cui Fui yang semakin membesar.
Roh Cai'er mendekati Cui Fui."Jangan menyentuhnya!" Cegah Helen,tangan Cai'er mulai terulur untuk menyentuh Cui Fui yang sedang membangkitkan aura jahat dalam dirinya.
Cai'er menatap Helen meminta jawaban,Helen menghembuskan nafas panjang."Kau adalah roh suci,jika kau menyentuhnya maka akan menyakiti jiwa mu,reinkarnasimu di pertaruhkan nantinya." Ucap Helen memberi penjelasan yang benar pada roh suci Cai'er.
Cai'er terdiam dan menarik tangannya sedikit menjauh.
"Jiwa suci memiliki sifat lembut,tenang dan damai sedangkan jiwa jahat memiliki sifat kasar,rusak dan api hitam yang terus berkobar sampai dendam tersampaikan,itu akan membakar jiwa suci sampai tak tersisa dan jalan reinkarnasi menjadi sulit." Ucap panjang lebar Helen.
"Kau tidak memiliki waktu banyak di dunia ini,pergilah reinkarnasi dan jalani kehidupan selanjutnya dengan damai." Ujar Helen melambaikan tangannya,seketika roh Cai'er hilang.
"Gadis baik,jika kau menginginkan sesuatu maka balas lah,lakukan semaumu.Aku akan membantumu.Hihihihi." Bisik Helen kembali mode jahat,ia tidak bisa tidak menggoda manusia yang mudah untuk di goda.
Helen tersenyum menyeringai saat energi jahat di tubuh Cui Fui terus berkobar dan dalam.
"Iya,lakukanlah gadis baik,bunuh orang yang telah membunuh majikan tersayangmu,dengan begitu kau akan bangga pada dirimu sendiri." Bisik Helen lagi.
Helen memang jahatnya tak ukuran,dia memang iblis neraka yang menyesatkan.
"Akan ku bunuh kau LU TANG!!" Ucapnya berakhir dengan menyebut nama tuan muda Lu dengan geram,matanya berkilat marah.
Ia meneruskan kegiatannya,menyisir rambut panjang Cai'er dengan lemah lembut,sambil memikirkan bagaimana membunuh Lu Tang.
Helen melihat sesuatu di tubuh Cai'er yang telah mati itu,ada gumpalan daging suci di dalam perutnya,yang mulai melemah karena kehilangan rantai makanan.
"Nyonya dewi,apakah anda tidak ingin menyelamatkan calon bayi itu?" Tanya si batu akhirnya bersuara.
"Cih!Aku tidak sesegan itu pada manusia." Jawabnya sinis."Lagi pula aku tidak tahu harus di kemanakan dia,berupa gumpalan daging yang belum tentu jadi." Ucapnya lagi memutar matanya malas.
"Nyonya dewi,dia bisa di selamatkan lewat jalur reinkarnasi,kita ambil rohnya dan menanamnya di rahim orang lain." Ujar si batu menjelaskan.
"Tidak bisa." Tolak Helen.
Detik berikutnya mereka bertengkar kecil perkara sebuah gumpalan daging di perut Cai'er,sampai Helen melewatkan kepergian Cui Fui meski selalu tau perbuatan buruannya.
Setelah selesai melayani Cai'er,ia menyelinap keluar dan menemui seorang tabib yang hebat,memasukkan barang seperti serbuk berwarna putih itu di balik pakaiannya yang sederhana.
Ia berencana untuk memberikan racun ganas pada Lu Tang,sang pembunuh majikannya.
"Baiklah akan ku lakukan permintaanmu." Dengan wajah penuh emosi dan merengut itu Helen mengalah pada si batu dan mendekati tubuh tanpa raga Cai'er.
"Kau itu batu kristal dari darah manusia neraka,tapi kau juga memiliki kebaikan yang membuatku bertanya-tanya,sebenarnya dirimu itu bagaimana batu jelek?Jahat?Tapi juga tidak." Ucap Helen mengomel sendiri.
Tangannya yang lentik dan cantik dengan kuku jari yang panjang berwarna hitam milik Helen terangkat,ia menancapkan jemarinya menusuk perut Cai'er,mengambil daging suci itu.
"UWAAA!!PANAS SEKALI." Teriak Helen yang berakhir menerbangkan daging suci itu di udara,dengan sigap batu kristal mengirim kekuatannya,memakaikan calon bayi itu segel putih transparan sehingga gumpalan daging itu selamat dan hidup.
Helen menarik nafas dalam-dalam,ia menjentikkan jarinya dan mengeluarkan kekuatan untuk membenahi tubuh Cai'er yang terkoyak akibat tangan Helen.
Setelah kembali sempurna tanpa luka,Helen keluar pergi dan melanjutkan tugas pribadinya.