Pernikahan Rahasiaku

"Papa berjanji, kalau kamu siuman akan menuruti semua keinginanmu."ucap Prasetyo.

Rakha pun menghampirinya dan berkata pada mertuanya.

"Ma... pa... ini sudah pukul 09.30 kalian pasti belum makan. lebih baik kalian makan terlebih dahulu. "

"Tidak, mama tidak akan makan sebelum Ayla Siuman. "

"Hei... apa maksudmu, kamu lupa bahwa kamu punya Asam lambung kronis. kalau kamu sakit siapa yang mengurus Ayla? "ujar Prasetyo.

Dewi Ayu pun mencerna ucapan mantan suaminya dan ada benarnya juga kalau dia ikut sakit siapa yang akan menjaga putrinya..

"Rakha, kuserahkan dia padamu, kalau dia siuman beritahu kami ya. "ucap Dewi Ayu.

"Iya Ma,aku akan memberitahu kalian. "jawabnya.

Mereka pun keluar dari ruangan tersebut dan Rakha yang menggantikan posisi mereka untuk menjaga Ayla.

"Ohh jadi kamu tak mau bangun rupanya, harus aku bangunkan dengan cara apa? "Ujar Rakha lalu menyibakkan selimut yang menutupi kakinya dan mengangkat kaki Ayla sebelah lalu menggelitikinya.

Karena merasa geli Ayla pun tidak bisa menahannya dan menendang tangan Rakha.

"Oyyy Hentikan!! "sambil tertawa.

"Dasar anak pembuat onar, kamu melakukan ini untuk mencari perhatian orangtuamu saja. "

"Darimana kamu tahu hahh? "tanya Ayla.

"Aku tak sengaja mendengar kedua suster yang tadi menanganimu mereka berbisik-bisik dan aku mengikutinya. ternyata kamu yang sudah mengelabui kami semua dan menyuap kedua perawat Itu. Ujar Rakha.

"Jaga mulutmu ya, jangan sampai orangtuaku mendengar semua ini. "Ancam Ayla.

"Kamu mau aku merahasiakannya? "tanya Rakha. lalu mendekati wajah Ayla.

"Maka kamu harus membayar kenakalanmu ini dengan menciumku! "imbuhnya dengan menunjuk ke arah pipinya.

"Tidak! aku gak mau melakukan itu. "

"Ohh ya sudah,saya akan memberitahu kepada mereka dan mereka akan marah sama kamu karena sudah membohonginya. "

"Ihhh... berani sekali kamu mengancamku! tukasnya sambil membanting sebuah vas bunga plastik. Rakha pun menghindar dan vas itu mengenai Mamanya.

"Ohh tidak! mama kapan kamu kembali? "tanya Ayla yang sudah sedikit ketakutan melihat ekspresi mamanya.

"Ohh jadi begitu? kamu pandai sekali berakting Ayla.. " dan datanglah Prasetyo dengan membawa makanan camilannya. Dewi ayu pun berubah ekspresi menjadi kaget dan berkata.

"Ohh sayang... kamu sudah sadar.. "ucapnya langsung menghampiri Ayla dan memeluknya.

"Hah... kenapa mama gue jadi begini? gue kira dia bakal marah! "batin Ayla yang masih menjadi tanda tanya.

"Nak... syukurlah kamu siuman, papa khawatir dengan keadaanmu. papa janji gak tidak akan menyakiti perasaanmu lagi. " ujar Prasetyo.

"Benarkah pah? "tanya Ayla

"Iya, papa tak ingin melihat kamu seperti ini. "

"Kalau begitu,kalian tak boleh bercerai! aku akan senang melihat kalian bersama lagi. "

"Ayla.. papa akan mengabulkan permintaamu, tetapi untuk satu ini papa tidak bisa mengabulkan. karena papa akan menikah bulan depan. "

Deg... hati Ayla menjadi sakit setelah papanya mengucapkan hal itu.

"Apa pah.. aku tak salah dengar kan? kenapa papa lakukan hal ini kepada aku dan mama? "hiks... hikss

"Karena kami tidak bisa bersama lagi Ayla,tolong mengertilah. "

"Tapi aku tak mau jauh dari mama.. aku ingin kalian tetap satu rumah! "

"Ini permintaan Ayla pah. "imbuhnya lagi.

"Hmmm... bukan aku yang minta mas, tapi Ayla. aku kasihan melihatnya bersedih,kalau kamu membenci aku silahkan, tapi jangan kau berikan luka pada putri kita. "sahut Dewi ayu.

"Baiklah, papa mengizinkan mama mu untuk serumah. "ujar prasetyo.

Betapa senangnya Ayla mendengar itu semua dan dia memeluk kedua orangtuanya.

"Pah... boleh kan Aku menginap dirumah beberapa hari? Mas Rakha sibuk dengan pekerjaannya sampai lembur. "

"Kamu harus minta izin dulu sama suami kamu, kalau dia mengizinkan papa tidak keberatan. "ujar Prasetyo mengusap pucuk rambut putrinya.

"Boleh kan Mas.. aku nginap dirumah? "sambil memberi kode dengan menaikkan alisnya.

"Ya boleh, saya juga sudah menyelesaikan pekerjaan,saya akan ikut bersamamu. "

"Apaa? "teriak Ayla kaget.

"Masa istri saya sakit malah dibiarakan? itu tidak baik kan mah... pah..? "ucap Rakha.

"Sialan! gue pengen hidup bebas dari dia, eh malah dia nyari kesempatan buat deket terus! "gerutu Ayla dalam batinnya.

"Iya benar... papa jadi tenang kalau Rakha ada didekat kamu. "

Mereka pun pulang ke rumah dan setelah sampai di halaman rumah Ayla berpura-pura sakit.

"Aduh.. kakiku! "rengeknya yang membuat kedua orangtuanya dengan sigap membantu dia berjalan.

"Tuh kan, apa papa bilang... kamu harusnya dirawat di rumah sakit beberapa hari. papa takut kamu kenapa-napa. "ucap Prasetyo.

"Jangan khawatir pah.. Aku akan baik-baik saja selama kalian berada disisiku."ucapnya sambil tersenyum manis.

"Hmmm mulai lagi dia mencari perhatian. "batin Rakha tetapi dilihat dari kelakuannya yang selalu caper, dia juga sangat menggemaskan. dan dia juga tak mudah menyerah sampai apa yang dia dapatkan bisa tercapai.

kalau kalian menanyakan nek Fatma berada dimana? dia sedang ada keperluan mendadak dan tidak bisa menemani Ayla sampai pulang dari rumah sakit.

"Ayla... kamu istirahat yang cukup, jaga kesehatan kamu sebentar lagi akan menghadapi ujian, papa tak mau anak papa yang cantik ini tak lulus. "

"Iya pah... Ayla akan jaga kesehatan asal kalian tetep bersama. "

"Mama istirahat dulu ya sayang, kamu istirahat juga. Rakha tolong jaga Ayla dengan baik, dan jangan sampe lepas.. "ucap Dewi Ayu sambil mengedipkan mata.

"Apaan sih maa.. "ucapnya

"Apa harus aku gendong biar kakimu tak sakit? aku khawatir kamu tidak kuat berjalan ke atas tangga. "seru Rakha.

"Gak usah! aku bisa sendiri. "

"Ee... no! Rakha cepat bawa dia. "ucap Dewi Ayu.

Rakha pun menggendong Ayla ala brydal style dan sekuat apapun ia menolak tidak akan diturunkan oleh Rakha.

"Ihh...apa-apaan sih, jangan modus deh! turunin gak! "Cetusnya.

"Kamu jangan berisik,apa kamu mau papamu melihat semua kebohonganmu? "tanya Rakha.

Ayla pun terdiam dan dia hanya bisa pasrah, ini semua karena ulahnya yang membuat kebohongan ingin bunuh diri dan jatuh dari balkon. kalau saja sebelumnya dia memikirkan matang-matang rencananya pasti tak akan terjebak seperti ini.

Setelah sampai ke dalam kamar Rakha menurunkan Ayla diatas kasur. sekarang mereka terpaksa harus satu kamar. karena orangtua mereka akan curiga jika salah satu ada yang pindah kamar.

"Ayla,malam ini kita harus tidur bersama karena disini tidak ada sofa jadi saya harus tidur sama kamu. "

"Oke.. tapi saya akan membuat pemisah untuk kita berdua dan jangan ada yang melewati pemisah ini. "ujarnya sambil membawa selimut dan digulung menjadi panjang.

"Terus, nanti kita tak memakai selimu? udara malam hari sangat dingin dan tak baik untuk kesehatan."

"Tenang saja, saya masih punya selimut yang lain satu untuk saya dan satu untuk kamu. "Ucap Ayla.

Mereka pun beristirahat dan saat Rakha sudah terlelap, Ayla tidak bisa tidur karena biasanya dia tidur sendiri dikamarnya. sekarang dia harus berbagi dengan Rakha.

"Aduhh,, gue gak bisa tidur lagi!! "sahutnya yang terus melihat jam dilayar ponselnya. dia sudah memakai tutup mata, mendengarkan lagu lewat headset, dan menyecroll tiktok, rupanya dia tak bisa memejamkan matanya. dia mulai tidur pukul 2 dini hari. Ayla ketika tidur tidak bisa diam dari alas kaki jadi alas kepala dan selimut yang menjadi pemisah pun sudah tidak berarah karena tersingkap oleh kaki Ayla. dan posisinya yang tidur membelakangi Rakha sekarang malah berhadapan dan sangat dekat dengan wajahnya.