TERJERAT PERNIKAHAN KONTRAK

....................

Menjelang sore hari Nabilla memilih berkunjung ke rumah sang ayah mumpung ia bertemu dengan Naura tanpa ia meminta izin pada suaminya sebentar. lagi pula ia hanya mampir sebentar sembari mengambil sepeda butut nya yang sudah ia perbaiki saat itu setelah nya baru ia pulang .

"Ayahhh!" Nabilla berlari ke pelukan sang ayahh sehingga membuat Andi begitu terkejut siapa yang datang ke rumah .

Naura yang membawa barang belanjaan untuk stok makanan langsung menuju ke dapur .

"Nabilla . siapa ajak kamu ke sini ? suamimu mana ?" tanya ayah Andi matanya sibuk mencari keberadaan seseorang dari arah pintu tapi tidak ada siapapun yang datang .

"Aku tidak sengaja bertemu dengan Naura di jalan, jadi aku ke sini sama dia. lalu suamiku dia mungkin sibuk dengan pekerjaan nya makanya dia tidak bisa ke sini." Tutur Nabilla dengan sedikit berbohong . ya, meski begitu yang Nabilla pikir suaminya memang benar - benar masih sibuk di kantor.

"Kak Nabilla ." Sapa Nadia . ia tersenyum pada kakak nya, berinisiatif memeluk nya . bukan Nadia saja, melainkan saudara yang lainnya juga memeluk Nabilla dengan rasa kerinduan tidak pernah bertemu.

"Aku kangen banget sama kalian ." Ujar Nabilla membalas pelukan saudara - saudara kembarnya .

"Kami juga kangen banget sama kakak. " Ujar Nadia mewakili saudara - saudaranya .

"Nabilla apa kamu sedang tidak bertengkar dengan suamimu ?" tanya ayah Andi menyelidiki . terlebih yang ayah Andi tahu bahwa Alister tidak akan mudah membiarkan siapapun yang telah ia ambil tidak akan pernah membiarkan nya kembali kepada pemiliknya .

"Tidak ayah. Aku dan dia baik baik saja ." Jawab Nabilla .

"Apa selama kamu menjadi istri tuan Al, dia merawat mu dengan baik ?"

"Ayah bagaimana sih, tentu saja suami kak Nabilla merawat nya dengan baik. ya, kan kak." Sahut Nara sembari merengkuh bahu sang kakak lalu tersenyum padanya .

Nabilla hanya mengangguk lalu tersenyum. Ia tahu bahwa sang ayah sangat menghawatirkan nya .

"Ayah tenang saja, pria gila itu merawat ku dengan baik .. bukan saja baik tapi dia malah menggoda ku setiap saat." Ujar Nabilla membayangkan hari - harinya ketika bersama Alister. tetapi tanpa ia sadari bahwa kata - katanya membuat semua orang diruangan itu menatap ke arah nya .

"Pria gila ?" Ujar Ayah Andi .

Nabilla hanya bisa menutup mulutnya yang keceplosan berbicara . "Aduhh nih mulut gak bisa diam ." Gumam Nabilla dalam hati merutuki dirinya yang suka ceplas ceplos.

"Kakak kenapa diam saja, ayah bertanya siapa pria gila itu ?"Nadin mengulangi perkataan sang ayah .

"Eehmm... itu suamiku sendiri. ehehhe. Itu julukan sayangku padanya ." Jawab Nabilla dengan gugup yang masih di tatap oleh ayah dan saudara saudara nya seperti bertanya - tanya .

"Semoga saja mereka percaya ." gumam Nabilla dalam hati.

"Ayah percaya kok ." Ujar Ayah Andi yang kini Nabilla merasa lega karena sang ayah percaya begitu saja padanya .

"Wah wahh lagi cerita apa nih, tegang banget.. boleh ikut nimbrung gak ." Ujar Naura yang ikut duduk disamping saudara saudara kembarnya setelah dari dapur .

"Tidak ada apa - apa." Jawab Nabilla .

"Ya sudah, ayah kami mau ajak kakak ke kamar yah . ada yang mau di omongin." Nakila anak yang ke terakhir, menarik lengan sang kakak yang awalnya tidak mau beranjak dari sofa .

"Nabilla kamu ikutlah dengan saudara - saudara mu ." Ujar Ayah Andi .

Karena ini perintah dari ayah, Nabilla mengiyakannya. Jika bukan karena sang ayah mungkin Nabilla takkan mau mengikuti kemauan saudara saudara nya .

***

Jangan lupa setelah membaca tekan tombol like ｡◕‿◕｡