Gender Bender novel
kisah tentang lelaki biasa yang masuk ke dunia lain dengan sistem bantuan yang sangat sangat kuat
namun sebagai ganti kekuatan nya yang sangat besar,setiap sang lelaki ingin menggunakan kekuatan sistem
sang lelaki akan di ubah menjadi perempuan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Panda Mentari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.12
"oh Shera!,mau ambil misi?" tanya adventurer lain
"ya begitulah" jawab Shera dengan wajah sopan
"Shera! bisa ajari aku tips sihir lagi kapan kapan?" tanya adventurer lain nya lagi
"tentu dengan senang hati" jawab Shera dengan senyuman cantik
"Shera bisa tolong pakaikan heal buat dia?,kayaknya dia kebanyakan minum lagi deh" minta adventurer lainya lagi dan lagi
"ah! baiklah tunggu di situ" jawab Shera dengan wajah cantik dengan pribadi yang tampak baik hati dan lemah lembut
Sedangkan aku hanya menatap Shera dengan wajah pasrah seperti orang tersingkir
"Shera-san sangat terkenal ya sekarang" kata Mia yang mencoba mencairkan suasana
"heh...dasar orang orang bodoh,kalian tidak mengerti seperti apa sifat asli Shera" kataku dengan suara kecil serta tatapan dengki pada adventurer lain yang terus menerus mendatangi Shera
"kau bilang sesuatu Sora?" tanya Mia dengan wajah bingung
"ah gak apa apa" jawabku
Mia pun tersenyum kecil saat melihat Shera sambil berkata "bagaimana pun adventurer lain kan tau nya Shera yang mengalahkan 5 demon itu"
Wajahku pun terkejut mendengar kata kata Mia "eh?"
"kenapa Sora?" tanya Mia yang tanpa bingung dengan reaksiku
"apa kau tidak tau kalau ada orang lain yang mengalahkan demon itu?,dia itu perempuan yang ku cintai itu loh"
dan setelah itu aku baru sadar "ah! aku lupa kamu pernah cerita soal itu"
"dasar Sora pelupa" kata Mia dengan pipi mengembang
"sialan dia imut banget!?" batinku yang terkena cuteness damage
"tapi kenapa harus suka sama sesama perempuan sih?!" batinku yang kesal melihat Mia yang jatuh cinta dengan aku (mode cewek)
"Sora kau mikir apa?,kita gak ambil misi?" tanya Mia yang sudah ada di depan papan quest/misi
"ah iya iya!" jawabku yang kemudian terburu buru menghampiri Mia
di sisi lain Shera yang masih sibuk menanggapi adventurer lain menatap Sora dengan tatapan cemburu
"Sora bodoh!?" batin Shera dengan wajah cemberut sambil menyudahi obrolan nya dengan adventurer lain
Shera pun menghampiriku
"lagi milih misi?" tanya Shera yang baru datang
"bisa di lihat sendiri kan?" jawabku dengan wajah menyebalkan
"kugh! kenapa pake nyolot?!,aku tanya biasa loh!" teriak Shera dengan wajah kesal
"aku gak nyolot,lagian bintang guild ini sangat terkenal ya!" kataku
Shera pun menjadi semakin kesal,tapi matanya mulai berair "kenapa? kenapa?,apa aku ada salah?,kalau gitu aku minta maaf!?,kumohon jangan marah lagi"
Wajah nya yang tampak sedih begitu imut,matanya yang berair juga membuatku merasa tidak enak karena menjahilinya
"kenapa kau menangis?" aku pun panik dan langsung menarik Shera ke pelukanku mencoba untuk menenangkannya
"habisnya! hiks,k-kau marah" kata Shera sambil mengusap air matanya
"a-aku gak marah,beneran aku cuman jahil,jadi jangan nangis lagi ok?" kataku dengan wajah panik dan penuh keringat ketika adventurer lain menatapku dengan tatapan sinis
"b-beneran?" kata Mia
Suaranya yang begitu lembut dan halus melunakan hatiku,spontan aku pun mengangguk dengan wajah merah
"hm? ada apa Sora?" tanya Mia yang baru kembali dari mengambil misi
"ah! bukan apa apa kok!" jawabku cepat sambil melambaikan tanganku dengan wajah panik
"Sora aku udah ambil misi ini gak apa apa kan?" tanya Mia yang mendekatiku sambil memperlihatkan kertas misi
[Quest]
[Bunuh Goblin yang membuat keributan di hutan dekat desa bagian timur,di usahakan secepatnya,imbalan akan di sesuaikan jumlah goblin yang di bunuh]
"yah kurasa gak apa apa,kalau cuman bunuh goblin kurasa mudah" kataku
Mia pun membalas kalimatku dengan senyuman "baguslah kalau begitu"
kemudian Mia lun berjalan ke tempat resepsionis guild untuk menjalankan misi nya
"hubunganmu sama Mia baik banget ya" kata Shera yang masih memeluk ku namun menatapku dengan tatapan sinis
"..." aku menatapnya dengan wajah linglung seperti memikirkan sesuatu
"kenapa kau menatapku begitu?" tanya Shera yang merasa tidak nyaman ketika di tatap dengan tatapan tidak ada niat jahat dari ku
"aku sempet kepikiran,bisa gak sih kamu balik jadi sistem layar lagi?"
spontan Shera langsung menjawab
"BODOH!?"
Plak?!
Bersambung