Humairoh dan stev di buat hawatir oleh sang putri yang tak kunjung mau menikah padahal umurnya sudah menginjak 32 tahun. jadi stev memutuskan untuk menjodohkan sang putri yang bernama Amirah putri Smith anak sulungmereka dengan anak rekan bisnisnya. tapi sayangnya amirah tidak mau di jodohkan jadi dia memutuskan pergi ke Amerika tanpa sepengetahuan orang tuanya untuk menghindari perjodohan konyol yang di buat sang ayah.
Lalu bagaimanakah kelanjutan ceritanya mari ikuti jejaknya.......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 MDf lamaran
" baiklah jika menikah denganmu harus se iman maka saya bernama Adam rich Damendra siap seiman denganmu saya memutuskan pindah agama dengan agama yang kamu anut" ucap Adam dengan tegas.
membuat Mirah tidak percaya.
" anak anak kesini" panggil Adam berteriak kepada anak anaknya.
" ada apa Daddy" tanya Sean heran pasalnya muka dadynya sangat serius.
" apakah kalian masih mau jika Tante Mirah menjadi mommy kalian"
" Iyah.." ucap ketiga anaknya dengan serempak dengan mata yang berbinar.
" jika kalian ingin Tante Mirah menjadi mommy kalian,maka kalian harus ikut Agama yang Tante anut apakah kalian mau" tanya Adam sambil melihat anaknya satu persatu.
" tidak masalah Daddy" serempak mereka lagi tanpa berpikir dua kali.
" Elson tidak masalah Deddy kalau harus pindah agama yang penting aunty Mirah bisa jadi mommy Elson" girang Elson dengan bahagia nya.
" tuan Adam apa yang anda katakan agama itu tidak main main"
" yah Mirah saya tahu, saya sudah beberapa hari ini mempelajari agama Islam"
" tuan saya tersanjung jika anda dan ketiga anak anak anda mau masuk Islam tapi tidak ada dengan unsur paksaan atau Karena saya anda mau masuk Islam" ucap Mirah dengan tegas.
jika mau masuk Islam harus tidak ada unsur paksaan didalamnya dan datang dari hati nurani saja.
" tidak ada paksaan di dalamnya saya tulus dari hati saya ingin masuk Islam"
" Elson juga, Elson juga."
" sersan juga tidak ada karena paksaan"
" gw juga"
" masyaalloh"
membuat Mirah terharu menangis bahagia bercampur satu tapi hal itu malah membuat Adam panik melihat Mirah menangis.
" kenapa kamu menangis apa ada yang salah maafkan aku" panik Adam menenangkan Mirah.
" aunty Elson minta maaf" Elson langsung memeluk Mirah bahkan Elson juga ikutan menangis.
" Tante menangis karena terharu dengan Elson, sersan, Sean, dan Daddy karena mau masuk Islam" ucap Mirah menyebutkan nama mereka satu persatu. membuat Adam dan ketiga putranya bernafas lega mendengar ucapan dari Mirah.
" jadi apakah saya di terima" tanya Adam berharap dan menatap wajah mirah dengan berharap.
membuat Mirah tersenyum.
"jika ingin saya menjadi istri anda dan ibu dari anak anak anda maka temui lah kedua orang tua saya dan mintalah restu dari mereka." jawab Mirah
jawaban Mirah membuat Adam bersorak gembira.
" yes yes.."
Sean dan sersan berpelukan sedangkan Elson melompat lompat kegirangan.
" punya mommy.. Elson punya mommy.."
Mirah menatap sekeluarga itu apakah kehadiran nya sangat berarti lagi lagi Mirah tak kuasa membendung air matanya dan ikut merasakan kebahagiaan dari mereka.
Adam tidak bisa berkata kata apa lagi ia tidak bisa mengungkapkan kebahagiaannya yang tiada Tara sehingga ia memeluk satu persatu anaknya bergantian.
" tanyakan lah kapan kedua orang tua mu ada waktu jika mereka ada waktu maka saya akan siap melamar mu" ucap Adam membuat Mirah tersipuh.
" baik nanti saya tanyakan" ucap Mirah dengan malu malu.
*******
kini Mirah sedang mengadukan niat lamaran dari Adam Kepada sang Maha kuasa.
" ya Allah jika tuan Adam adalah jodoh ku yang telah engkau tentukan kepada hambamu ini permudahkan lah ya Allah. ya Allah di hadapan mu aku berkata untuk pertama kalinya,aku telah mencintai seseorang dan itu adalah tuan Adam sendiri.ya Allah yang maha pemilik semesta alam jika tuan Adam bukan jodoh ku maka ya Allah berilah petunjuk mu kepada ku, amin ya Rabbal Al-Amin."
setelah selesai berdoa Mirah melipat bukenanya dan mengambil ponselnya.
ia menekankan sebuah nomor yang bernama *ayah sang cinta pertamaku*
ga seru