NovelToon NovelToon
Gulungan Ombak Cinta

Gulungan Ombak Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Diam-Diam Cinta / Gadis nakal
Popularitas:18.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ceyra Azaya

Liburan yang menyenangkan berakhir hancur tersapu ombak akibat hal kecil. Membuat dua orang sahabat terjebak di pulau pribadi dengan cinta penuh misteri.

Bagaimana bisa gadis miliarder yang super tengil mendadak bangkrut karena ulahnya sendiri. Dan di masa sulitnya ia bertemu pun dengan kuli kampung yang mampu memalingkan dunia penuh masalahnya.

Namun apakah dia benar-benar kuli kampung? Atau hanya bermain di atas panggung sandiwara dibalik dunia gelapnya.





••••

Novel ini pernah dibikin komik dengan judul berbeda tapi gak dilanjut lagi, kalau pernah liat itu ada di akun lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ceyra Azaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

[Pergi Bersamamu]

Bisa-bisa, Chai Tea kembali mengadu setelah tahu kelemahannya, walaupun sebenarnya dia tak tahu perihal hubungan diantara Sky dan Kane dan hanya menganggap Sky sebagai suruhan dari Kane yang sudah biasa mendapat upah borongan di setiap hari.

"Oke! Kita damai! Aku bakal izinin kamu pergi."

"Nah, memang seharusnya begitu." Sahut Chai Tea, tersenyum puas.

"Jangan senang dulu! Perjalanan ini tak seseru seperti yang kamu kira."

"Tidak ada sinyal, tak ada toilet umum bahkan tak ada perumahan sejauh bermil-mil, ditambah terik matahari yang begitu panas memanggang kulit."

"Yakinkan hatimu agar tidak menyesal nantinya, tak semudah membalikkan telapak tangan untuk memutar balikkan mobil ditengah-tengah perjalanan!"

"Cerewet!" Balas Chai Tea, membuang muka.

Mau sepanjang apapun Sky berusaha mengingatkannya, omongan itu hanya dianggap sebagai basa-basi yang tak berguna. Dikarenakan sudah tak sabar apalagi berdiri di luar panas terik, Chai Tea pun berjalan masuk ke dalam mobil, meninggalkan Sky dengan wajah jengkelnya.

"Ya ampun! Wanita itu! Entah masalah apalagi yang akan dilakukan oleh kali ini." Gumam Sky, was-was.

Sky juga masuk ke mobil, kemudian mengendari pickup keluar dari parkiran untuk pergi menuju pelabuhan utama.

Tanpa disadari oleh mereka bahwa sejak awal Navy mengintai dari balik kemudi yang terparkir di sana. Kerutan tajam dan sorot mata penuh amarah, ia panas dada melihat keromantisan diantara mereka bagai pasutri muda.

Navy dibuat cemburu kepada Chai Tea yang begitu dekat dengan orang yang dicintainya, bahkan mereka pergi ke kota hanya berduaan tanpa ada orang lain yang ikut bersama. Navy pun mulai mengamuk dan berteriak seraya memukul-mukul kemudi mobil.

Tenang penolakan itu bisa saja karena Sky telah menyukai Chai Tea sehingga Sky tidak pernah memandangnya sama sekali. Navy tak terima dikalahkan oleh wanita dengan nama belakang tak jelas sepertinya. Sangat berbeda jauh dengan dirinya dari golongan kelas atas.

"Dasar pelakor gatal perusak hubungan orang!"

"Awas saja aku tidak akan membiarkanmu bahagia!" Rutuk Navy, mengetatkan rahang, sambil juga menelepon seseorang di ponselnya.

"Mommy! Chai Tea merebut Sky dariku!" Lirihnya dengan tangisan keras.

"Apa! Lancang sekali dia padamu?" Sahut Sella, memicing tajam, hampir saja membanting ponselnya.

"Jangan sedih, Sayang! Mommy akan bantu menyingkirkan jalang itu!" Bujuk lembut Sella, menghibur sang anak yang terus menangis tersedu-sedu.

"Bocah itu telah kelewatan batas jika dibiarkan terlalu lama."

"Sudahlah tak sopan padaku, sekarang berani-beraninya mengganggu kesayanganku." Gumam Sella dalam hati.

Ia yang sedang berkutat dengan komputer sambil menikmati minuman chai manis, segera melemparkan cangkirnya ke lantai hingga pecah, air teh pun berlinang di lantai. Karena Chai Tea ia menjadi muak mencium aroma teh chai kesukaannya.

...----------------...

Sesudah sampai di pelabuhan, mobil pick up itu pun diparkirkan di dalam kapal pesiar bersama puluhan mobil lainnya. Ada banyak mobil mahal keluaran terbaru, yang menarik rasa suka Chai Tea hingga terpukau dan tak henti-hentinya mengangumi semua mobil di sana.

Karena itu ia tak sadar bila di belakangnya para petugas saling menunduk hormat kepada Sky. Namun bukannya senang, Sky memberikan kode tangan pada ke arah petugas itu agar tak melakukan hal yang berlebihan karena takutnya Chai Tea menyadarinya.

Kapal pesiar yang besar dan mewah merupakan properti kepunyaan Keluarga Lenard yang biasa digunakan secara umum untuk menampung wisatawan yang akan berlibur ke pulau. Meski jarak antara pulau dan dengan benua cukup tak terlalu jauh, membutuhkan waktu setidaknya 2 jam lebih.

Jadi selagi menunggu-nunggu kapal tiba, mereka berkeliling untuk melihat-melihat isi kapal yang begitu ramai dan dipenuhi oleh wisatawan.

Dengan tingkah yang cengengesan, Chai Tea berjalan ke sana kemari seperti seorang bocah yang kesenangan diajak pergi, sampai-sampai Sky dibuat kerepotan sebab beberapa kali kehilangan jejaknya. Untung saja Chai Tea menghilang tak terlalu jauh, dia berdiri diam di depan waterboom.

"Gila! Keren abis!" Decak-nya, terkagum-kagum.

Chai Tea tertegun melihat seluncuran tinggi yang melingkar mengelilingi kolam renang. Tak hanya itu, ia semakin terkesima saat melihat ember raksasa mengguyur orang-orang yang berdiri di bawahnya, terdengar seru tawa bahagia.

"Jangan jauh-jauh! Aku malas mencari-mu." Tegur Sky, mengkerutkan wajah.

"Sky, kenapa kamu tidak bilang kalau ada waterboom sekeren ini? Kalau tahu begini seharusnya aku bawa bikini merah muda." Ucap Chai Tea, mendengus kecewa.

"Kalaupun kamu bawa, bakal aku lempar ke laut." Rutuk Sky dalam benak.

Chai Tea tidak tahu menahu perihal megahnya kapal ini, gara-gara sempat terlambat dan ketinggalan kapal pesiar, ia dan Cherry pun terpaksa naik ferry biasa untuk sampai ke pulau ini.

Dengan raut sedih Chai Tea menatap Sky sambil menunjuk ke arah seluncuran. Tapi Sky hanya menunjukkan wajah datar, tak menghiraukan wanita itu yang bertingkah seperti seorang bocah cengeng yang meminta dibelikan mainan.

"Daripada hanya berdiri disini, mending kita cari cemilan ringan baut ganjal perut!" Bujuk Sky dengan pelan, mencoba menghibur Chai Tea.

"Cemilan? Aku mau!" Sahutnya, tersenyum lebar, mengangguk cepat.

Seketika rasa sedihnya langsung sirna, Chai Tea berjalan cepat menuju restoran terdekat. tak jauh melangkah, ia terhenti pada saat lengannya dicekal. Chai Tea menoleh bingung pada Sky sekilas, lalu mengalihkan pandangan ke pergelangan tangannya. Sentuhan itu terasa hangat.

"Jangan terlalu jauh dariku! Aku tidak ingin repot-repot mencari-mu lagi."

Sky melepaskan pegangannya, lalu memeluk jari-jari tangan Chai Tea, menggenggamnya dengan erat. Sky berjalan lebih dulu sambil menarik Chai Tea yang masih saja terpaku dengan wajah rona merah muda di pipinya.

Chai Tea terpana, menatap punggung pria itu. Kemudian perlahan matanya turun ke bawah, menatap kembali genggaman tangan itu, tangannya begitu besar dan dipenuhi oleh garis urat yang jelas. Chai Tea juga dapat merasakan bila telapak tangan Sky terasa kasar.

...----------------...

Di restoran makanan penutup, menyediakan berbagai macam menu seperti kue manis, dari yang modern hingga kue tradisional. Tempatnya pun juga ramai akan pembeli sehingga hampir kehabisan tempat untuk duduk, untungnya masih ada meja kosong yang tersisa di sisi balkon kapal.

Sky dan Chai Tea duduk di sana, mereka menunggu pelayan datang sambil juga menikmati pemandangan laut lepas ditambah sejuknya angin berhembus mengalahkan panasnya terik matahari di tengah hari.

Matanya tersorot pada Chai Tea dengan rambut halusnya berkibar indah. Helaiannya menari dengan romantis bersama angin sepoi-sepoi. Kemudian ia menyibak rambutnya ke belakang telinga.

Chai Tea mengalihkan pandangan, mendapati Sky sedang memperhatikannya dengan manik mata berkilau, lalu sedetik kemudian dia membuang muka begitu saja. Chai Tea pun tak bisa menahan senyum, mengunakan tangan untuk menutup bibirnya.

Namun, sudah sesaat menunggu si pelayan tak kunjung datang karena terlalu sibuk melayani pengunjung lain.

"Aku tinggal bentar ya!

"Kemana?"

"Mau memesan langsung ke depan kasir." Ucap Sky, beranjak dari bangku.

"Jangan macam-macam, duduk aja diam di sini!"

Tak lama berselang, beberapa gadis dari meja lain bangun dari tempatnya lalu berjalan menuju kasir, mereka beralasan untuk membayar makanan yang padahal para gadis itu tertarik untuk mendekati si kakak muda.

Walaupun hanya mengenakan kaos hitam yang sedikit kusam, tapi aura Sky mampu memikat hati hanya dengan tatapan mata sekilas, membuat para wanita tergila-gila pada pandangan pertama. Chai Tea sendiri pun beberapa kali juga merasakan efeknya.

1
Jemiiima__
ga expect anak geng mtr Cher 🙏
Jemiiima__
jgn jengkel2 nanti naksir cher
Jemiiima__
mantap kewaspadaan nya cherry
╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠(⁠●⁠’⁠3⁠)⁠♡
ya kam jones tamu mama kamu sky masak kmu lupaa
╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠(⁠●⁠’⁠3⁠)⁠♡
nah kan, sky cemburuan orgnya 🤭
╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠(⁠●⁠’⁠3⁠)⁠♡
aduh malah diajakin, awas sky ntni marah
╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠(⁠●⁠’⁠3⁠)⁠♡
lah kok persis tingkahnya ama ke cewk skrng
╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠(⁠●⁠’⁠3⁠)⁠♡
lah kan chai gk nyusahin kalian berdua, kok sewot
╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠(⁠●⁠’⁠3⁠)⁠♡
mau ikut ya? sorry ya pik up itu cuma punya dua kursi 🤭
╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠(⁠●⁠’⁠3⁠)⁠♡
nohh dengerin chai, masih mo ikut gak/Sly/
Jemiiima__
kamu yg agak laen Dylan /Facepalm/
Jemiiima__
nah loh sebenarnya siapa Dylan?
Jemiiima__
Dylan modus deh
sjulerjn29
move on atuh navy kan masih banyak,atau ana dylan ajh🤣
Ceyra Heelshire: Dylan pun tak sudi 😂
total 1 replies
sjulerjn29
jelas sky nolak kan udah ada yang isi hatinya yaitu ayang chai tea🤭
Nurika Hikmawati
kesialan yg keempat buat sky. sabar ya sky, wkwkwk
Nurika Hikmawati
kdg buah jatuh jauh dari pohonnya. anomali sih tp ada 😳
Nurika Hikmawati
hohoho, musuhnya chai tea
Dasyah🤍
aku akui nyali mu Karena ngak semua cwek bisa tapi kalo di tolak malu nya ada sama Kamu
Dasyah🤍
kalo ngak ngerti bahasa sini gue translate buat Lo , DIA NGAK MAU NGOMONG ATAU NGOBROL SAMA LO
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!