Di hari pernikahan yang harusnya menjadi hari yang paling membahagiakan. Justru menjadi hari yang paling menyedihkan untuk Laudrea .
Mempelai pria yang sudah menjadi kekasihnya selama 2 tahun ini justru menghilang, seorang Daniel Mahotra itu melarikan diri dari pernikahannya.
Demi menjaga nama baik keluarga. Laudrea terpaksa harus menikah dengan putra pertama dari keluarga Mahotra itu.
Akan seperti apa pernikahan Laudrea dengan Firas Mahotra seorang pria yang dingin dan kaku itu menjadi suami Laudrea tanpa adanya rasa cinta?
~yuk ikuti kisah Laudrea & Firas~
Menikahi Kakak dari Calon Suamiku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A.dinart, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27. Yang sebenarnya terjadi
Disebuah apartemen seorang lelaki sedang melampiaskan rasa kekesalannya pada sang kekasihnya karna semua rencana jahatnya itu telah gagal.
Beberapa hari setelah kejadian penculikan Rea baru hari ini Nilam berhasil masuk kedalam apartemen kekasihnya itu.
Namun ia tidak mendapat respon baik darinya karna kekasihnya itu merasa Nilam telah sengaja menggagalkan rencananya.
Erik sama sekali tidak mau menatap Nilam barang sejenak.
"Yank kenapa kau mendiamkan aku seperti ini?" tanya Nilam pada kekasihnya yang bernama erik itu.
Namun lagi lagi Erik hanya diam dan kali ini lelaki itu memalingkan wajahnya dari perempuan yang sedang berdiri didepannya. Melihat sikap Erik yang tak seperti biasanya Nilam terus bertanya dan memaksa Erik untuk menjelaskan semuanya.
"Erik!" teriakan Nilam menggema di seluruh ruangan.
"Lu itu bego apa pura pura bego?" sahut Erik sambil mencengkeram dagu Nilam dengan begitu kuat lalu menghempaskan tubuh Nilam di atas kasur.
"Apa maksud kamu Yang? aku benar benar tidak mengerti. Bisa gak ngomongnya tu jangan pakai kata lu, gua. Aku gak suka dengernya yang."
"Mulut gua terserah gua, sekarang jawab pertanyaan gua. Kenapa lu menggagalkan rencana gua untuk menculik Laudrea Andara?"
"Aku tidak pernah menggagalkan rencanamu. Bukankah kau telah berhasil menculiknya dan membawanya pergi dari Restoran yang aku janjikan dengan Rea itu. Apa kau tahu jika sudah mengorbankan pertemanan aku dengan Rea hanya demi kamu, hanya untuk menunjukan rasa cintaku yang begitu besar padamu." Nilam terlihat begitu kecewa pada kekasihnya itu.
"Jangan pernah bermain main denganku Nilam Cahya. Gua tahu lu sengaja memberi tau dan menyuruh Laudrea pergi!"
"Aku tidak pernah bermain main denganmu yang. Aku sudah menurutimu untuk memancing Rea keluar dari kantor suaminya. Walaupun aku sendiri masih bertanya tanya sebenarnya apa tujuanmu menculik Rea."
"Tapi aku tidak berhasil menculiknya karna saat aku tiba wanita itu sudah tidak ada di sana."
"Tapi pelayan itu sudah berhasil mencampur minumannya dengan serbuk yang kau berikan padanya dan bahkan ia sempat mengambil ponsel milik Rea. Bagaimana bisa kau mengatakan jika kau tidak berhasil membawanya. Lalu siapa sosok lelaki yang telah membawanya saat wanita itu sudah tidak sadarkan diri?"
Nilam terus bertanya tanya dalam hati. Jika memang bukan kekasihnya yang membawa Rea lalu siapa? tidak mungkin Firas dan Leon, karna mereka sama cemasnya saat mendapati Rea di manapun.
"Keluar dari kamarku sekarang juga. aku muak melihatmu," usir Erik kemudian seraya membuka pintu kamarnya dan mempersilahkan wanita itu untuk keluar dari kamarnya.
"Apa pengorbananku selama ini masih kurang membuktikan jika aku begitu mencintaimu? aku sudah menyerahkan seluruh yang aku punya untukmu Erik!" sahut Nilam tidak terima diusir oleh lelaki yang sangat dicintainya itu.
"Memangnya apa yang kau punya wanita bodoh! kau tidak punya apapun, yang kau punya hanya cinta dan aku sama sekali tidak butuh cinta darimu!"
PLAKKK
Suara tamparan yang begitu kuat berhasil mendarat di wajah Erik yang putih dan mulus itu.
"Jahat kau Rik! setelah kau mendapatkan semuanya dariku, kau bilang aku tidak punya apapun. Apa kau lupa siapa yang membayar cicilan apartemen ini setiap bulan? sekarang kau bilang kau tidak butuh cinta dariku setelah kau mendapatkan semua nya dariku. kau hanya pria miskin yang hanya menumpang hidup pada seorang wanita!"
"Tutup mulutmu wanita bodoh! aku tidak pernah memintamu untuk membayarkan cicilan apartemen ini. Apa kau lupa jika kau sendiri yang menawarkan diri untuk membayarnya dan kau bilang ingin hidup bahagia bersama denganku disini!"
Nilam tidak lagi bisa berkata apapun. Karna memang dirinyalah yang dulu selalu mengatakan jika ia yang akan membayar semua cicilan apartemen milik Erik. Dengan harapan Erik mau menerimanya dengan sepenuh hati. Dan sejak saat itulah Erik yang tidak begitu menyukai Nilam mulai memanfaatkan kebaikannya. Hingga akhirnya Nilam pun termakan oleh bujuk rayunya hingga melepaskan kesuciannya pada seorang Erik lelaki yang hanya bermodalkan ketampanan semata.
"Dengarkan baik baik Nilam! Aku sama sekali tidak pernah mencintaimu. Baik itu dulu, sekarang bahkan besok sekalipun jangan pernah jika aku akan mencintaimu," ucapan Erik penuh dengan penekanan.
"Tega kau Rik, aku benci sama kamu, aku benciii!" Nilam terisak pilu.
"Baguslah. Sekarang aku minta keluar dari apartemenku, keluar!" Usirnya pada Nilam.
"Sebelum aku pergi beritahu aku apa tujuanmu menculik Rea dan dimana dia sekarang?" tanya Nilam yang mulai khawatir dengan keadaan temannya itu.
"Sama sekali bukan urusanmu!'
Nilam berlalu meninggalkan apartemen Erik dengan penuh rasa sesal dan yang kebencian yang mendalam. Ia kembali mengingat temannya yang bernama Rea. Lalu siapa yang membawa Rea pergi jika bukan Erik.
Rea maafkan aku. Aku nyesel telah melakukan itu padamu. Bagaimana sekarang keadaanmu Rea? Dimana kamu sekarang. Jika sampai terjadi apa apa padamu aku tidak akan pernah bisa memaafkan diriku sendiri.
Setelah kepergian Nilam dari apartemennya Erik masih terus merasa kesal dan marah karna kegagalannya itu. Ia gagal mendapatkan uang yang harusnya sudah menjadi miliknya. Uang 5M yang dijanjikan seseorang itu telah hilang karna tidak berhasil membawa wanita yang bernama Laudrea itu kehadapan seseorang.
Sialan! Semua ini gara gara Nilam yang bodoh itu. Harusnya saat ini aku telah mendapatkan uang itu dan aku bisa bersenang senang dengan para wanitaku. Tapi jika yang dikatakan Nilam itu benar, lalu siapa orang telah membawa wanita itu pergi dari resto dalam keadaan tidur? semuanya sungguh tidak masuk akal.
Erik terus mengumpat dan bertanya tanya dalam hati.
"Bro pinjamkan gua uang. Kepala gua terasa mau pecah jika terus berdiam diri didalam apartemen seperti orang bodoh," ucapnya pada seseorang melalui panggilan telpon.
"Kau selalu saja meminjam tanpa pernah mau membayarnya kemana wanitamu yang bodoh itu? kenapa tidak dengannya saja yang bisa gratisan," sahut seseorang dari sebrang telpon.
"Ayolah bro bantu gua. Gua janji akan gua bayar setelah proyek gua cair nanti, gua tidak tertarik lagi dengan wanita bodoh itu."
"Proyek apa lagi! Menculik seorang wanita saja kau gagal! kau tidak bisa melakukan apapun untuk membayar semua hutang hutangmu padaku," ucapnya lalu mematikan telponnya secara sepihak.
Anjing lu ya, lihat saja saat gua telah jadi orang kaya lu adalah orang pertama yang jadi sasaran balas dendamku. Semua ini gara gara wanita bodoh itu. Nilam Cahya kau telah menggagalkan semua rencanaku. Kau harus membayar semuanya. Aku akan melakukan semua ini tanpa melibatkanmu lagi Nilam.
Kemudian ia bergegas bangun dari pembaringannya lalu menuju parkiran dan melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Didalam hatinya terus mengumpat pada seseorang yang ia hubungi beberapa menit yang lalu.
sungguh mantap sekali
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘