Hilangnya warga-warga setempat membuat orang-orang menjadi ketakutan. bayi ular menjadikan manusia sebagai santapan hari-harinya.
Kejadian terulang sehingga menelan korban jiwa.
Bagaimana caranya Gan dan Veronica menghadapi kembali siluman ular hijau yang adalah anak dari Axton yang sebelumya telah tewas?
Dan apakah sebabnya siluman ular itu mengincar Veronica?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hasutan
"Dia tidak pantas hidup, aku akan membunuhnya, manusia tidak seharusnya hidup mereka semua harus mati," ketus siluman itu.
"Kau benar! kita adalah siluman dan harus menguasai negara ini, bunuh semua manusia yang ada di bumi ini," ujar Julio dengan memanaskan siluman ular itu.
"Aku akan mengincar wanita itu dan membawanya ke tempat kuburan ayahku. ceritakan tentang ayahku!"
"Bos adalah siluman yang paling kuat dan paling tua diantara kami semua. selama ini bos berubah wujud menjadi manusia dan tidak pernah membunuh manusia, kami hanya mengandalkan darah untuk meneruskan hidup kami. selain aku, masih ada Luiz si bodoh itu. karena manusia dia menjadi bodoh. dan bos juga karena manusia dia harus tewas. semua ini karena ulah manusia. yang membuat siluman seperti kita tidak bisa melanjutkan hidup kita. sementara aku tidak bisa muncul karena manusia juga."
"Di mana Luiz?"
"Dia sudah kembali ke hutan, dan tidak keluar lagi. sudah dua tahun lebih."
"Apakah di dunia ini banyak siluman selain kita?"
"Tidak lagi, hanya sisa kita bertiga. kita tidak memiliki keturunan sama sekali. beberapa waktu lalu siluman Nana tewas dibunuh oleh para militer. sungguh tragis nasib kita. satu-persatu harus tewas begitu saja," ucap Julio yang sedang mengeluh.
"Aku tidak akan membiarkan mereka berleluasa membunuh kita. malam ini aku akan membunuh dan menghancurkan kota ini."
"Kita akan menguasai bangkok, asal tidak ada manusia lagi maka tidak ada yang akan menentang kita," ujar Julio.
"Kamu harus berhati-hati, saat ini banyak pihak yang sedang mengincarmu, jadi asal mereka melihat ular maka mereka akan melepaskan tembakan dengan tanpa ragu. seperti yang di alami oleh Nana. mereka kejam dan membenci ular. di mata mereka ular adalah hewan yang paling jijik dan ganas. oleh sebab itu Nana yang selama ini belum pernah membunuh siapapun dia juga menjadi korban manusia," kata Julio.
"Selagi ada aku maka tidak akan ada yang mati lagi."
"Mereka sedang berkeliaran di kota untuk mencarimu. jangan sampai mereka menemukanmu. perhatikan setiap langkahmu!"
"Aku tahu!" jawab siluman itu yang kemudian melangkah pergi.
"Dengan cara ini aku yakin dia pasti bisa akan membalas dendam kematian bos. semua orang yang terlibat tiga tahun lalu seharusnya mati," batin Josio.
Malam Hari.
Putra Axton mulai muncul dan menelan korban jiwa. terjadi di suatu jalan yang terdapat banyak perumahan. ia berubah menjadi ular raksasa yang menhancurkan deretan rumah di sana. sebagian penghuni rumah itu tidak sempat melarikan diri akibat runtuhnya tempat tinggal mereka dengan tiba-tiba. bagi yang sempat melarikan diri mereka tetap tidak bisa lolos dari siluman itu yang sedang menggila.
"Aarghh...," teriakan mereka yang berusaha berlari ketakutan akibat tempat tinggal mereka yang roboh. beberapa warga sana menangis histeris akibat anggota keluarga mereka yang tertimpa runtuhan dan tewas di tempat.
"Ular...," teriakan beberapa warga yang ketakutan melihat ular raksasa itu yang sedang menghantam rumah-rumah yang di sana.
"Cepat lari...," teriak mereka yang mempercepatkan langkahnya.
Putra Axton semakin ganas di malam itu karena hasutan Julio yang membuatnya semakin merasa dendam terhadap manusia. malam itu ia menghancurkan deretan rumah tersebut, orang-orang yang di sana tidak ada yang tersisa. ada yang tewas tertimpa dan ada yang tewas akibat menjadi korban siluman itu.
Tidak lama kemudian mobil kepolisian tiba di lokasi tersebut.
Dor...dor...dor...
Tembakan dari pasukan polisi yang mengenai siluman itu.
"Pak, bukankah sia-sia saja jika kita menembak. dia tidak mempan dengan peluru."
"Kita beralihkan perhatiannya agar warga sini bisa lari."
"Kebanyakan dari mereka sudah tewas."
"Dasar manusia tidak berguna, aku tidak akan membiarkan kalian hidup," ketus siluman itu yang langsung menghantam pasukan polisi dengan ekornya.
Bruk...
Bruk...
Bruk...
"Aargghh...," teriakan mereka yang terlempar jauh mengenai runtuhan sana.
"Aarrggh...," jeritan mereka yang kesakitan. saat mereka tergeletak tidak berdaya siluman itu langsung menyantap mereka semua.
Bukan hanya di perumahan tersebut, siluman itu juga menuju ke tempat lain dan menghancurkan setiap rumah, bangunan yang dia lihat.
yg jelas aku selalu menyukai karya2mu/Drool//Drool/
thor lanjut ceritanya sangat disayngkan kalau vero sama gan blom menikah,,