NovelToon NovelToon
Cinta Terlarang Antara Ayah Dan Anak Angkat

Cinta Terlarang Antara Ayah Dan Anak Angkat

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Cinta Terlarang / Beda Usia / Tamat
Popularitas:721k
Nilai: 5
Nama Author: kaylakay

Salahkah apabila seorang ayah—walaupun tidak sedarah—mencintai anak yang diasuhnya, dan cinta itu adalah cinta penuh hasrat untuk seorang pria pada kekasihnya.

"Akhiri hubungan kita! setelah itu Daddy bebas bersama Tante Nanda dan Hana juga akan bersama dengan pria lai ..."

Plakkkkkkkkk...! suara tamparan terdengar. Wajah Hana terhempas kesamping dengan rambut yang menutupi pipinya, karena tamparan yang diberikan Adam begitu kuat.

Hana merasa sangat sakit terlebih pipinya yang
sudah ditampar oleh Adam. Serasa panas di pipi itu,
apalagi dihatinya.

"Jangan pernah katakan hal itu lagi, sampai kapanpun kamu tetap milik Daddy, siapa pun tidak berhak memiliki kamu Hana." teriak Adam dengan amarah yang memuncak menatap tajam wanitanya. Ia menarik Hana dalam pelukannya.

"Daddy egois, hiks hiks." Hana menangis sembari memukul dada bidang Adam.

Apakah mereka akan tetap bersatu disaat mereka tak direstui? Bagaimana Adam mempertahankan hubungan mereka?

Nantikan kisah mereka!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kaylakay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Maafin Daddy karena udah bohong

Hana dan Adam baru saja keluar dari dalam kamar mandi. Keduanya sudah terlihat segar, setelah aktivitas panas mereka di kamar mandi tadi, keduanya memutuskan untuk mandi bersama.

Keduanya keluar masih dengan tubuh polosnya. Adam mengendong Hana menuju walk in closet untuk berpakaian. Dalam gendongannya, Adam terus mengecup bibir Hana berulang ulang membuat Hana terkekeh.

"Dad, udah ah." ucap Hana mencoba menghindari kecupan Adam.

Adam menghentikan kecupan itu setelah tiba di dalam ruangan ganti. Ia mendudukkan Hana di sofa ruangan itu. Keduanya tersenyum saling memandang tanpa malu sedikit pun dengan tubuh mereka yang masih polos.

"Tunggu di sini! jangan turun, biar Daddy yang ambil-in baju kamu." perintah Adam tersenyum.

Hana tersenyum membalas ucapan Adam sembari tersenyum senang melihat pergerakan Adam yang berlalu kearah lemari besar itu.

Ia terus menatap tubuh Adam yang sibuk memilihkan pakaian untuknya. "Kamu mau pake yang mana buat ke kampus, pagi ini?" Adam melirik sebentar kearah Hana menunggu jawaban dari gadisnya.

"Daddy ambil aja yang baju warna oranye sama celana jeans warna abu abu, itu yang terletak dibawah baju abu abu " sahut Hana dengan tangannya menunjuk pakaian yang ia inginkan.

Adam lalu menarik baju yang memiliki kancing itu dan juga celana yang diminta Hana, tak lupa juga ****** ***** dan bra milik Hana ia ambilkan. Ia lalu berjalan menuju sofa dimana Hana duduk.

Hana menatap Adam yang berjalan menuju dirinya, bukan karena wajah Daddy-nya membuat ia gemas, tetapi karena benda panjang milik daddy-nya itu yang masih bergondal-gandil dibawah sana, karena tuannya belum juga menggunakan baju, membuat senjata itu terus bergoyang goyang kesana kemari.

"Dad .... Daddy pake baju dulu! tuh lihat si jerry jadi kedinginan kan." ucapnya menatap senjata Adam.

Adam terkekeh mendengar celotehan Hana. Ia lalu berjongkok di depan Hana. "Ayo pake baju kamu, nanti sesudah ini kamu yang gantiin Daddy buat pake baju." ucap Adam dengan senyum.

Hana menurut dengan ucapan Daddy-nya. Adam lalu meraih bra berwarna hitam itu untuk dipakaikan ke tubuh Hana. Sebelum benda itu benar benar terpasang di kedua melon Hana, pria itu mendaratkan mulutnya bergantian di tempat itu. Memberikan sebentar hisapan di kedua melon Hana hingga menimbulkan bunyi juga meninggalkan jejak kemarahan di sana.

"Aaa, Daddy! jangan kuat kuat ih." sahut Hana berdesis nyeri.

Adam hanya tersenyum senang melihat wajah Hana. Ia Ialu membenarkan bra Hana kemudian memakaikan baju Hana dengan telaten layaknya mengantikan baju untuk anak kecil.

Adam lalu beralih memakaikan CD untuk Hana. Sesekali ia menjahili gadisnya itu dengan tangan yang mengelus rumput Hana di bawah sana. Hana menatap daddy-nya dengan tatapan yang sudah memeringati untuk tidak melakukannya.

Setelah selesai memakaikan Hana baju. Adam kemudian menyisir rambut panjang Hana dengan pelan. Ia tersenyum menatap wajah Hana dibalik cermin itu.

Sesekali Adam mengecup kepala Hana dengan sayang. Hana mengembangkan senyumnya menatap perlakuan lembut yang Adam berikan. Tangannya terangkat mengelus wajah Adam yang masih berada di-atas kepalanya.

"I love you." ucap Adam.

"I know Dad." sahut Hana terkekeh pelan.

"Cih .... harusnya kamu balas dong, sayang." Adam dengan sedikit kesal karena jawaban Hana yang seperti itu.

"Hahaha, Iyah Dad i love you to." ucap Hana.

Adam tersenyum kembali atas jawaban cinta dari Hana. Ia lalu berdiri dan berucap. "Kamu udah rapi. Sekarang gantiin Daddy juga."

Hana tersenyum mengangguk lalu melakukan apa yang diperintahkan daddy-nya. Terdengar gelak tawa di ruangan itu karena Adam yang menjahili Hana.

Mereka tampak begitu bahagia hingga melupakan masalah mereka. Tanpa Hana tahu ke-depannya akan ada kesedihan yang menghampiri dirinya, mungkin saja.

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan dan Hana baru saja sampai di kampusnya. Seperti biasa Adam akan mengantarnya ke tempat itu.

"Belajar yang benar, hmm." kata Adam sembari mengecup pipi Hana.

"Iyah Dad." sahut Hana tersenyum.

"Jam berapa kamu pulang? Tanya Adam sambil membukakan seatbel Hana.

"Hmm, sekitar jam dua belas siang." sahut Hana.

"Mungkin Daddy ngga bisa jemput kamu di jam itu, tapi Daddy akan usahakan." sahut Adam.

Pria itu memang tidak bisa menjemput Hana, karena Adam yang diharuskan untuk menjemput Nanda di bandara nanti, itu semua karena rengekan maminya semalam. Pada akhirnya Adam mengiyakan permintaan maminya.

Hana menatap sebentar wajah itu. Ngga apa apa jl ok Daddy, Hana ngerti Daddy pasti disibukkan sama pekerjaan di kantor. Jadi biar om Aryo aja yang jemput Hana." sahut Hana menampilkan senyum manisnya.

Adam merasa sangat bersalah melihat senyuman itu. Rasanya ia merutuki dirinya yang sudah mengiyakan permintaan maminya itu, tapi mau bagaimana lagi pria itu juga tidak tega menolak permintaan maminya.

"Maafin Daddy." ucap Adam.

"Ngga apa apa kok. Ya udah Hana pamit." sahut Hana tersenyum lalu mendekatkan wajahnya di wajah Adam, lalu satu kecupan wanita itu berikan pada daddy-nya tepat di bibir Adam.

"Da da .... Daddy." Hana tersenyum lalu keluar dari mobil itu. Adam menatap sedih kepergian Hana dengan perasaan bersalah.

"Maafin Daddy karena nggak jujur sama kamu." ucapnya lirih memandangi tubuh Hana dari balik mobil itu.

Cukup lama Adam menatap Hana yang sudah semakin jauh hingga sosok itu sudah tidak terlihat lagi dari pandangannya. Adam lalu menjalankan kembali mobilnya menuju kantor.

Didalam kampus Hana terus mengukir senyum bahagia disela langkahnya memasuki kelas. Tika menatap Hana dengan kedua keningnya terangkat.

"Bahagia banget kayaknya." kata Tika sambil tersenyum menatap Hana yang sudah terlihat duduk di kursinya.

"Hehehe, iyah lagi pengen aja." sahut Hana dengan asal.

"Masa ngga ada apa apa kamu senyum senyum gitu, pasti ada sesuatu hal sampai lo sebahagia ini. Kelihatan banget dari kamu masuk." sahut Tika tersenyum.

"Emangnya kelihatan banget ya?" tanya Hana menatap sahabatnya itu.

"Kelihatan lah." sahut Tika.

Hana hanya bisa tersenyum sambil menatap Tika. Tika malah dibuat heran melihat sahabatnya ini.

"Kamu kenapa sih?"

"Lagi bahagia aja Tik." sahutnya lagi.

"Aneh banget, masa ngga ada angin ngga ada hujan, kamu jadi gini." sahut Tika masih tidak percaya.

"Bahagia aja dari pada nantinya rasa bahagia itu diambil sama orang." ucap Hana tanpa sadar.

Tanpa sadar itulah yang akan datang di malam nanti. Entahlah hanya Author yang tahu.

Tika hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Hana. "Terserah lo deh ...." ucap Tika pasrah.

"Oh iyah, kamu udah ngumpulin tugas kelompok yang dikasih dosen?" tanya Tika saat mengingat tugas mereka yang akan dikumpulkan hari ini.

"Oh iya, ini aku rencananya buat setor ke pak Indra. Ikut gue yuk ke ruangan beliau!" ajak Hana lalu mengambil benda yang akan diserahkan itu didalam tasnya.

"Ayo." Tika menyetujui. Ia lalu bangkit dari duduknya, menunggu Hana yang masih sibuk mengeluarkan tugas mereka.

"Yuk!" Keduanya pun berjalan keluar menuju ruangan pak Indra.

1
Ibelmizzel
adam2 kau berpelukan dgn perempuan yg nyata2 suka sama mu dan menghabiskan 1 hari dgn perempuan itu tak kau ingat dgn istrimu yg gelisah nugu dirumah,giliran istrimu periksa kehamilan perkara dokter laki2 kau udah main jotos aja dasar laki arogan dan egois.
Ibelmizzel
umur udah tua Bangka tapi tak dewasa dia peluk2 dgn perempuan lain seharian bersama giliran istri ny sekedar gobrol dgn pria lain macam mau ditelan hidup2 dasar egois ingat umurmu dam.
Ibelmizzel
udah mulai ada ulat buluny
Ibelmizzel
sakitmu dak sesakit Hana yg udh dirusak sama Adam dan dijanjikan cinta,dasar Adam katany cinta mati sama Hana tapi kok sikapnya sama nada kayak cinta juga dasar laki2 laknat,pergi aja Hana Jagan pedulikn Adam greget aku😡😡😡
Ibelmizzel
berensek juga Adam ni 😡😡😡
Ibelmizzel
Adam udah gila semakin gila
Ibelmizzel
Adam egois madahal umur udh tua tapi tak bisa memahami hana
Akun Rizky: usia itu gk menjamin kedewasaan seseorang terhadap sikapya terhadap pasangannya
total 1 replies
Safa Almira
,sabar ken
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁
Safa Almira
syuka
Qaisaa Nazarudin
Nanda lah Cassandra lah..🤦🤦Mending Adam nikahin Hana cepatan,Hubungan juga udah kayak Pasutri,Umur juga udah tua, Nunggu apa lagi sih..
Qaisaa Nazarudin
Nama Adam,umur 39 tahun muslim banget,kenapa gak di halalin aja,udah hareudang tp gak bisa bercocok tanam,ngapain bikin sakit kepala aja..
Qaisaa Nazarudin
Melda? Siapa Melda?
Qaisaa Nazarudin
Mampir thor,masih nyimak,semoga seru..
SUSANTI SUTISNA
visualny kereeen🥰
SUSANTI SUTISNA
luar biasa...suka cerita ny
SUSANTI SUTISNA
semangat Thor aq suka cerita ny 🥰
rohma Rohma
Luar biasa
Grace Dachi
suka
Kayla: Mksih😊
total 1 replies
Sri Watigustami
buat hana pergi jauh thor,biar adam tau rasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!