Cinta Sugar Daddy

Haiii

...Happy reading gengs !!!...

...❤️❤️❤️...

..._____...

Satu Minggu berlalu,

Karena tak bertemu dengan Sadifa bunda nya, akhir nya cinta pun kembali ikut pulang bersama Anan. Gadis kecil itu menangis, bunda nya telah pergi meninggalkan diri nya.

Di usia nya yang masih anak-anak, Bu Maria ingin agar Cinta melanjutkan sekolah nya kembali.

Kembali tinggal di rumah keluarga Malik membuat gadis kecil itu hidup yang serba mewah. Segala keperluan nya telah di penuhi oleh Bu Maria termasuk biaya sekolah nya. Bu Maria ingin Cinta kembali fokus dengan pendidikan nya dan meraih apa yang gadis kecil itu impikan.

Cinta sempat menolak, gadis kecil itu terus merengek menangis mencari bunda nya. Ia juga sempat menolak saat Anan mengajak nya untuk kembali tinggal di rumah nya. Cinta ingin tinggal di rumah nya sendiri, berharap jika suatu saat bunda nya itu akan kembali menemui nya.

...___...

Satu Minggu kemudian

Shiittttttt

Fahri menginjak rem mobil nya dengan kuat memaksa nya untuk berhenti melaju. Jantung nya berdenyut dag dig dug karena merasakan terkejut yang amat sangat. Tubuh nya gemetar,nafas nya pun menderu kencang karena berusaha mengendalikan mobil nya yang hampir saja menabrak seorang anak pelajar yang memakai seragam sekolah dasar.

Tersadar karena hal itu tak sampai terjadi, Fahri pun buru-buru membuka pintu mobil nya dan turun untuk melihat apakah anak itu terluka.

"Dek.." Seru laki-laki itu yang melihat ternyata anak itu terjatuh. "Kamu tidak apa-apa dek ?" Ucap Fahri yang berusaha menolong anak itu.

Anak itu merintih karena merasakan perih di bagian lutut nya yang terluka.

"Aduh maafin om ya dek !" Ujar Fahri membangunkan anak itu. "Kaki kamu terluka, kita ke rumah sakit ya !"

"Gak papa om, luka kecil kok !!" Ucap seorang gadis kecil sambil melihatkan senyum manis nya kepada Fahri.

Seketika Fahri terdiam. Entah kenapa tiba-tiba seperti ada yang merasuk ke dalam hati nya. Mata nya fokus menatap wajah mungil gadis kecil itu yang sedang mengulas senyum manis ke pada nya.

Seperti.. ada sesuatu yang mengalir di dalam tubuh nya.

Laki-laki itu kembali tersadar dari lamunan nya. "Tapi kaki kamu luka, om bawa ke rumah sakit ya !" Ajak Fahri lagi.

"Gak usah om ! gak papa kok nanti juga sembuh." Anak itu kembali menolak.

"Tapi dek-

"Gak papa om !" Tegas anak itu.

"Maafin om ya, tadi om kurang fokus waktu nyetir mobil." Ucap Fahri menjelaskan. Karena memang ia sedang tak lagi konsen saat mengendarai mobil nya, pikiran nya bertempur tak karuan memikirkan perihal putri kandung nya yang hilang tak tahu kemana.

"Eh, tapi kamu kenapa dek ? kok kaya habis nangis ?" Tambah nya, Fahri melihat ada bekas air mata di pipi gadis kecil itu, mata nya pun sembab dan merah. "Luka nya pasti sakit kan, ke rumah sakit aja yuk !"

"Gak usah om, cinta ga papa kok !!" Ia lagi-lagi menolak nya. "Tadi Cinta juga salah, mau nyebrang gak lihat-lihat dulu." Ujar gadis kecil itu.

Cinta berjalan keluar dari halaman sekolah nya dengan tergesa-gesa sembari menangis. Lagi-lagi ia di ejek oleh teman-teman baru nya di sekolah. Bukan hal yang tak biasa, gadis kecil itu mungkin sudah terlalu kenyang karena sering nya mendapatkan ejekan dari teman-teman nya itu.

Di ejek bahwa diri nya seperti seorang parasit karena hidup nya bergantung pada orang lain oleh teman-teman nya, bisa bersekolah di sekolah elit untuk anak-anak kalangan yang berpunya, tas dan sepatu mahal semua itu hanyalah pemberian orang lain. Cinta tak kuasa menahan diri nya lagi mendengarkan ejekan teman-teman nya, lalu ia pun buru-buru berlari keluar sekolah dan tanpa melihat kanan dan kiri lagi saat akan menyebrang jalan.

"Tapi-

"Dek.." Suara Anan memanggil Cinta yang tak jauh dari tempat mereka. Ia pun turun dari mobil nya lalu menghampiri Cinta.

"Om.."

"Om cari-cari ternyata di sini !" Ujar laki-laki itu. "Kan udah om bilang kalo pulang sekolah jangan keluar dari sekolah kalau om belum jemput kamu !!" Gerutu nya.

"Ma-maaf, tadi saya tidak sengaja hampir menabrak nya." Sahut Fahri menimpali.

"Apa !" Reflek Anan menolehkan wajah nya ke arah Fahri karena terkejut dengan ucapan laki-laki itu.

Dan

Deg..

Fahri terbelalak, laki-laki yang ada di hadapan nya saat ini adalah.. seorang Anan Malik. Mulut nya terbungkam, seketika ia terdiam tak mampu untuk berucap kata lagi.

Anan Malik.

Ya, laki-laki itu.

Laki-laki itu ada di depan nya saat ini. Laki-laki yang pernah dia buat hancur hidup nya, dia lah calon suami dari istri nya Sadifa dulu. Tapi karena ketidak rela an nya melepas Sadifa menikah dengan nya, dia merebut Sadifa wanita yang juga ia cintai itu dan membawa nya pergi jauh dari nya.

"Gimana bisa sih dek !!" Seru Anan sembari mengecek kondisi Cinta. "Kaki kamu luka !!" Ujar nya, yang kemudian ia kembali menatap ke arah Fahri.

"Lu bisa bawa mobil gak hah !!" Laki-laki itu berkata dengan amarah nya.

"Om, om udah om. Cinta yang salah kok !!" Sahut gadis kecil itu.

"Anak kecil kaya gini lu tabrak !!" Anan lepas kendali. "Gak bisa bawa mobil gak usah bawa-bawa mobil lo !!" Amarah nya seketika memuncak hingga ke atas kepala nya.

"Om, om ini gak salah. Cinta tadi yang mau nyebrang jalan gak lihat-lihat dulu !!" Gadis kecil itu berusaha meredamkan amarah Anan.

"Ma-maaf.." Ucap Fahri dengan lirih.

Melihat Anan yang tak bisa mengendalikan amarah nya, buru-buru Cinta mengajak Anan untuk kembali pulang. Ia tak mau, jika laki-laki itu sampai berkelahi. Semua ini adalah kesalahan nya juga yang tak melihat-lihat saat akan menyebrang jalan tadi.

"Om, maaf ya sekali lagi. Cinta pulang dulu." Ujar gadis kecil itu pada Fahri. Lalu dia pun berjalan mengikuti Anan yang sudah lebih dulu berjalan ke arah mobil nya.

"Hati-hati dek." Seru Fahri sambil terus menatap punggung gadis kecil itu sampai dia masuk ke dalam mobil dan melaju pergi dari sana.

Melihat mobil yang di kendarai Anan sudah tak lagi terlihat dari pandangan nya, Fahri pun bergegas membalikkan tubuh nya untuk kembali ke dalam mobil. Tapi langkah nya terhenti saat ia merasa kaki nya menginjak sesuatu.

Fahri menunduk, ia melihat sebuah kalung perak berliontin biru di bawah sepatu nya. Lalu ia pun berjongkok mengambil kalung yang di injak nya itu.

Fahri terdiam memperhatikan kalung di tangan nya, ia berpikir kalung itu seperti nya dia mengenali nya.

"Kalung ini-

..._____...

Maaf baru sempat up 😁 baru punya waktu senggang gengs😁 lebaran kan yak😂 hehe

like, komen, dukung terus cerita ku jika kalian suka yah 🙏😁

selamat malam selamat istirahat ❤️