Private Little Girl

" Bim kok hari ini kampus ramai banget ya?" tanya Ara sambil meminum jusnya....

" sejak kapan kampus sepi Ara 🤣" gemas Bimo mengacak rambut Ara

" haaaa,,,,, maksud Ara kenapa banyak orang yang kayak pebisnis gitu yang masuk ke kampus " jelas Ara cemberut karna di tertawakan Bimo....

" ohhhh,,,, denger denger sih katanya hari ini kampus kita mengadakan pertemuan dengan para investor saham " jelas Bimo ....

" mmmmm,,,,, ada Daddy Ara nggak ya " ucap Ara sangat pelan di akhir kalimatnya sambil menatap ke sekitar kantin ...

" apa Ra ?" tanya Bimo yang kurang jelas mendengar ...

" nggak ada kok " elak Ara ....

" mmmmhh ,,, kamu kebiasaan " ilfeel Bimo memakan makanan nya....

dretttt...

" bentar ya Ra aku angkat telfon dari Papa dulu" kata Bimo lalu pergi sedikit menjauh dari Ara ....

" maaf ya Ra ,,,,, aku harus pulang secepatnya..kamu nggak papa kan aku tinggal ?" tanya Bimo sungkan dengan terburu buru setelah menelfon

" kenapa Bim ?" tanya Ara ....

" Papa mau bicara penting sama aku " ucap Bimo dengan berat hati pergi meninggalkan Ara ....

" aku pergi ya Ra " pamitnya ..........

...............

selesai makan Ara berjalan jalan keliling kampus nya dengan cemberut selain kesal karna dosennya yang tiba-tiba ada urusan mendadak dan tidak bisa menghadiri kelas juga malas karna sendirian .......

" mau pulang pun sepi ,,,, Daddy sama Mommy udah pergi kekantor " lemas Ara dengan nasibnya sekarang ......

bagi Ara tidaklah mudah untuk dekat dengan seseorang bahkan bisa di katakan sangat sulit dan kalaupun mudah itu hanya orang-orang tertentu saja

" Daddy " panggil Ara saat melihat Frans lewat tak jauh darinya di tempat yang tidak terlalu ramai dekat lift kampus di lantai 4 ...

Frans menoleh sebentar lalu melanjutkan langkahnya di ikuti beberapa stafnya termasuk Rey yang terheran-heran.....

Ara berlari dan berhenti tepat di depan Frans membuat langkah pria dewasa itu mau tak mau terhenti ......

" Daddy Ara panggil kok terus jalan aja sih kayak orang tuli " sebal Ara mendongak menatap Frans sambil memangku tangannya ...

Frans menatap Ara sejenak dengan wajah datarnya lalu kembali berjalan melewati Ara tanpa bicara sepatah kata pun ....

" Daddy " gadis kecil itu kembali mengejar dan merentangkan kedua tangannya di depan Frans pertanda Frans tidak boleh lagi melewatinya .......

" apa " kata Frans dengan Datar ...

" ihhhhh ,,,,,,Daddy kok gitu sih " kata Ara dengan nada sedihnya lalu menunduk setelah menatap Frans seolah dia yang bersalah ....

" minggir lah Daddy buru buru " ucap Frans tak ingin melihat wajah Ara yang tiba tiba sedih ....

" Ara mau ikut " ucap nya lagi tanpa berani menatap Frans ....

" Daddy mau balik kekantor urusan Daddy disini sudah selesai " jawab Frans dengan nada datar tak seperti biasanya pada Ara ...

" Ara boleh ikut ke kantor Daddy ?" pinta Ara menatap Frans dengan manja .....

" ikutlah " jawab Frans tanpa bertanya banyak hal lalu kembali berjalan melewati Ara...

" mmmmmm ,,,,,, katanya boleh ikut tapi Daddy jalan duluan aja " rengek Ara menghentakkan kakinya masih berdiri di tempat yang sama ....

Frans kembali berhenti ......

" cepatlah " kata Frans tak sampai hati meninggalkan gadis kecil nya yang tumben saja ingin ikut dengan nya ....

" haaa ,,,, iya " gadis kecil itu kembali berlari lalu memeluk lengan Frans dengan manja dan berjalan santai di ikuti staf Frans di belakang bahkan Ara tak peduli akan tatapan orang-orang di kampusnya ......

Frans masuk kemobilnya saat sopirnya membukakan pintu dan Ara pun ikut masuk duduk di sebelah Frans memeluk dengan manja lengan Daddy galaknya ....

" Daddy " panggil Ara .....

" Daddy " panggil Ara menusuk nusuk pipi Frans dengan tangannya agar Frans merespon nya ....

" issstt ,,,,, Daddy kenapa sih ... kalau emang Ara nggak boleh ikut yaudah nggak usah kayak gini juga " sedih Ara merasa tak di anggap ....

" pak Ara mau turun aja " kata Ara meminta sopir Frans memberhentikan mobil nya agar Ara bisa turun .....

Rey yang duduk di sebelah sopir pun menjadi bimbang sendiri tapi akhirnya memberi kode pada sopir untuk berhenti .....

Ara langsung akan turun begitu mobil berhenti .....

" nggak ,,,, jangan berhenti " ucap Frans dan sopirnya pun kembali menjalankan mobilnya

Frans meraih Ara kepelukannya mencoba untuk mengendalikan diri sepenuhnya Frans sadar sikapnya membuat gadis kecil nya tidak nyaman .....

" Ara maafin Daddy ,,,bukannya gitu Daddy cuma lagi capek jadi sedikit mempengaruhi mood Daddy "alasan Frans mengelus kepala Ara ....

" tapi kok Daddy kayak nggak suka Ara gitu " tanya Ara yang membuat Frans bingung sendiri harus menjawab apa ....

" bukannya nggak suka Ra ,,,, tapi Frans kalau lagi capek bawaannya pasti nggak mood Ara tau kan gimana orang kalau udah nggak mood pasti nggak suka semua " kata Rey mencoba menjelaskan .....

" Daddy gitu ya kalau udah capek " tanya Ara mata bulatnya menatap Frans hangat ....

" jadi sekarang Daddy capek " tanya Ara yang diangguki Frans langsung .....

" sini baring di paha Ara biar Ara manjain " kata gadis kecil itu duduk menjauh dari Frans bahkan sampe kedekat pintu tak lagi menempel pada Frans .......

Rey dan sopir saling tatap lalu meneguk salivanya dengan susah

"Ara mau manjain Frans gimana jomblo kayak gue nggak bakalan sanggup liatin mana sampe dikantor masih lama " batin Rey memelas .....

" ayok baring Daddy " kata Ara lagi dan tanpa ragu Frans berbaring menjadikan kedua paha kecil Ara bantalnya ....

" empuk juga ya Ra " kata Frans menggoda Ara saat gadis kecil itu memijat kepalanya...

prang

" ehhh ,,,, kok ponselnya dibanting ?" tanya Ara dengan polos saat Rey melempar tanpa alasan ponselnya ke atas dasboard mobil...

🤣🤣🤣🤣🤣🤣

readers ku sayang sebenarnya Author juga pengen tiap hari up nya banyak tapi dalam menghasilkan suatu karya itu sulit nggak gampang harus berfikir keras hanya untuk menulis beberapa penggalan kata .....

jadi Author harap kalian paham ya .😔

hadiah end vote ya☑️