Istri Kecil Milik Tuan Zean

Dia tidak berfikir bahwa dirinya akan di jual kepada orang lain, kebaikan yang di berikan leona membuat Alia bahagia hatinya menghangat, mungkin ini adalah akhir dari do'a-doa yang selalu Alia pinta pada tuhan,Tanpa tahu ada maksud di balik senyum itu.

" nak simpan lah ini " pinta bibi arum dia memberikan kalung dan memakaikannya pada Alia, tentu saja dia juga memberikan kertas kepada Alia.

" apa ini bibi? " tanya Alia bingung.

" simpan saja nak jika kamu butuh sesuatu hubungi bibi di nomor yang bibi tulis di kertas ini "ucap bibi arum dia tersenyum dan mengelus kepala Alia dengan lembut.

" baiklah " ucap Alia meskipun dia kebingungan tapi tetap menerima kalung dan kertas tersebut.

" nak bibi harap kamu menemukan kebahagiaanmu suatu saat nanti. jika tuan mempertemukan kita lagi bibi akan memberitahu kamu rahasia yang bibi simpan " ucap bibi arum.

" apa bibi akan bergi meniggalkan Alia? " tanya Alia wajahnya langsung berubah saat mendengar ucapan bibi arum yang seakan-akan meninggalkan nya.

" bukan bibi tapi kamu yang akan pergi" jawab bibi arum, Alia kebingungan dengan ucapan bibi arum.

" aku" ucap Alia, bibi arum mengguk pelan dan mengelus wajah Alia yang cantik.

" kamu sangat mirip dengan nya " gumam bibi arum yang memandangi wajahnya Alia.

" siapa? " tanya Alia dengan penasaran.

" tidak apa-apa sayang, lebih baik kita keluar nyonya dan tuan pasti sudah menunggu nak lia " ajak bibi arum, Alia mengangguk dan keluar bersama bibi arum.

Saat dia sudah ada di ruang tamu pandangan mereka bertemu, Zean yang terpesona dengan kecantikan Alia.

Alia yang terkejut dengan kedatangan Zean yang tiba-tiba, Alia memperhatikan wajah familiar itu setelah beberapa saat baru lah dia mengenali pria yang ada di hadapan nya.

" om " gumam Alia.

" kemarilah Alia perkenalkan dirimu " pinta Leona.zean melihat tangan Leona menyentuh banyak Alia.

" jangan menyentuh nya " perintah zean saat Leona menyentuh bahu Alia.

" oh.. " Leona pun reflek menjauhkan tangannya dari Alia.

" kenapa om ada di sini? " tanya Alia bingung.

" kenapa lagi tentu saja aku kesini untuk menemui mu" jawab zean.

" kemarilah " pinta Zean, Alia pun menurut dan mendekati Zean yang duduk di sofa.

" ayok kita pergi dari sini " ajak Zean pada Alia.

" kemana? " tanya Alia kebingungan dengan situasi ini, dia melihat bibi arum meminta penjelasan darinya, sang bibi hanya diam dan mengeluarkan air mata nya.

" kerumah kita " ucap Zean.

" oh tunggu. Dylan bawakan uang nya" perintah Zean pada sang asisten.

" baik tuan " jawab Dylan dia pun menghubungi seseorang.

setelah beberapa saat dia pria berjas hitam dengan tubuh kekar dan tinggi memasuki rumah fahmi dengan membawa koper yang berisi uang tunai 8miliar.

Dylan membukanya di hadapan Leona dan fahmi dan bertapa terkejut nya mereka dengan uang yang ada di hadapan mereka.

" itu lebih 500juta ambil saja semuanya " ucap Zean sebelum dia meninggal keluarga fahmi.

" om kita mau pergi kemana bibi gak ikut? " tanya Alia dengan gelisah sesekali dia berbalik ke belakang melihat sang bibi yang semakin menjauh.

" tidak " jawab Zean singkat, dia membawa Alia masuk kedalam mobil mewahnya.

yang merasa kehilangan adalah bibi arum melihat Alia yang di jual oleh kedua orang tua nya sendiri membuat bibi arum semakin tidak menyukai mereka.

" kita kaya pah " ucap Leona mencium uang itu dengan bahagia dan tanpa bersalah sama sekali.

"pah kita liburan ke Hawaii bagaimana? " tanya Leona dengan senyum cerah nya.

" iya kita pergi besok " jawab fahmi.

_

Terlihat mobil sang tuan rumah dan para pengawal nya memasuki rumah besar bak istana yang megah, saat mereka keluar dari mobil terlihat para pelayan dengan disiplin berbaris menyambut sang pemilik rumah yaitu tuan muda Zean navarro.

Alia tercengang sekaligus ada rasa asing dan takut di benak nya, baru kali ini ada seseorang yang begitu hormat dan menyambut nya, saat Alia melihat pemandangan di depan matanya Alia tertegun melihat rumah yang besar dan di lapisi sedikit emas di dinding nya.

Bagaikan memasuki negri dongeng Alia di perlakuan layak nya seorang putri, atau mungkin menjadi Cinderella dalam sekejap mata.

" selamat datang tuan " sapa para pelayan yang berjejer rapih.

" ayo " ajak Zean dia menggenggam tangan Alia dan membawa nya masuk kedalam rumah nya, Alia hanya diam dan mengikuti Zean tanpa bertanya apa-apa.

_

Alia melihat sekeliling nya betapa berbeda rumah nya dan rumah Zean, indah terlihat mewah dan berkelas.

" ada apa? " tanya Zean dia tersenyum melihat Alia.

" ini seperti istana negri dongeng yang bibi arum ceritakan setiap Alia mau tidur " jawab Alia polos pandangan tetap mengagumi rumah tersebut.

" apa kamu suka? " tanya Zean melihat sikap polos Alia membuat nya menyukai gadis polos itu, pandangan Alia beralih kepada pria tinggi di samping nya.

" suka " jawab Alia dengan wajahnya yang imut dan polos.

" mulai sekarang kamu akan tinggal di rumah ini" ucap Zean.

" kakak culik Alia ya? " pekik Alia semua orang yang ada di sana terkejut dengan ucapan Alia yang menuduh tuan muda mereka sebagai penculik.

" hahahaha... apa di matamu aku seorang penculik? " tanya Zean, ia tertawa mendengar jawaban polos dari Alia.

" kan om yang bilang jangan asal ikuti orang yang baru di kenal " ucap Alia wajahnya yang polos menatap Zean dengan berbinar.

" kenapa dia masih ingat ucapan ku yang waktu itu " gumam Zean.

" Alia denger loh om" ucap Alia.

" aku bukan penculik lia... aku menerima lamaran kamu yang waktu itu " ucap Zean.

" bukannya om yang bilang kalau Alia jelek " ucap Alia wajah nya di tekuk bibir nya mulai mengerucut membuat Zean tak tahan ingin tertawa dan mencubit gadis kecil yang ada di hadapan nya.

" apa aku bilang.? aku ingin menikahimu karena kamu lucu " ucap Zean dia mencubit Alia dengan gemas.

" aw... om cubit Alia " pekik Alia.

" sorry abisnya kamu lucu " ucap Zean, para pelayan terheran-heran yang melihat tuan muda nya bisa bersentuhan dengan orang lain, mereka hanya mendengarkan dan melihat percakapan Zean dan Alia dengan penuh gurauan.

dan baru kali ini para pelayan melihat tuan muda Zean bisa tertawa lepas bersama wanita yang baru dia kenal bahkan Zean tidak merasa risih menyentuh atau berdekatan dengan Alia.

" apa kamu sudah makan? " tanya Zean, Alia hanya menggelengkan kepalanya.

" bawakan makanan ke kamar ku " perintah Zean pada kepala pelayan.

" baik tuan " jawab kepala pelayan dengan sopan.

" ayok " ajak Zean, dia membawa Alia ke kamar nya di lantai atas.

_

saat memasuki kamar yang begitu besarnya membuat Alia tak habis-habis nya di buat tercengang oleh megahnya kamar Zean.

" sangat besar.... " ucap Alia.

" apa kamu menyukai nya? " tanya Zean dia memandang Alia dan tersenyum manis melihat gadis polos itu.

" suka " jawab Alia.

" kita akan tidur di sini " ucap Zean, membuat Alia terkejut dengan ucapan Zean

" kenapa kamu melihat ku seperti itu? " tanya Zean saat Alia menatap nya dengan serius dan rasa tak percaya.

" apa Alia boleh bobo di sini? " tanya Alia dia mulai merasa sedih, mengingat saat diri nya di rumah itu membuat Alia mengalami sedikit trauma.

" tentu saja boleh kita akan menjadi pasangan suami istri setelah menikah dan tidur bersama " ucap Zean.

" suami istri apa itu? " tanya Alia dengan polos dia belum mendengar atau di ajarkan tentang hubungan setelah menikah.

" apa kamu tidak tahu? hmm... wajar sih akan aku jelaskan, setelah menikah kita akan menjadi suami istri aku sumi dan kamu istri,kita akan membagi tempat tidur, makanan dan berbagi cerita" jelas Zean berharap Alia mengerti dengan penjelasan nya.

" oh.. seprti itu Alia jadi istri " ucap Alia dengan polos.

" iya " jawab Zean.

Setelah beberapa saat makanan pun datang di antarkan oleh dua orang pelayan wanita, mereka menyajikan nya di hadapan Alia dan Zean.

_

_

_

_

_NEXT

_JANGAN LUPA KASIH MIMIN HADIAH🎁