Sequel dari Novel The Prisoner of mafia
Quen adalah seorang penari erotis yang terkenal di klub malam New York. Dia hanya menawarkan jasa menari, namun banyak lelaki yang terpesona padanya. Di negara lain, dia adalah gadis keluarga konglomerat yang lari dari rumah untuk menghindari perjodohan, dirinya cantik, mulia dan susah didekati.
Pada malam yang penuh gairah, Mike terpikat oleh gadis berpoteng, mereka melewati satu malam bersama, namun pada besok paginya gadis itu sudah menghilang.
"Temukan gadis itu!" Mike dengan gila memerintah pada semua anak buahnya.
Namun tidak disangka, gadis itu sudah pulang ke negaranya dan sedang mengandung seorang anak...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ancaman untuk Mike
Quen menghela nafasnya berulang kali seraya mengepalkan kedua tangannya dengan erat. Dia sudah menunggu selama 17 menit akan tetapi tamu VIP-nya tidak kunjung datang. Dia beranjak dari duduknya, karena dia tidak bisa menunggu lagi. Tapi, tidak berselang lama pintu ruang VIP itu terbuka dari luar, salah satu bodyguard masuk ke dalam ruangan tersebut.
“Quen, tamu VIP telah membatalkan Job-mu, tapi dia tetap membayar full sebagai ganti rugi karena kau sudah menunggu lama,” ucap bodyguard tersebut kepada gadis yang berdiri di hadapannya itu.
Quen merasa kesal luar biasa, tapi rasa kesalnya itu hanya sesaat karena tamu VIP itu telah membayarnya full, itu artinya dia tidak perlu bersusah payah menari erotis.
“Oke, karena hari ini aku sedang baik hati, maka aku memaafkan tamu itu dan tidak mem-blacklistnya dari daftar tamu VIP!” jawab Quen seraya berjalan keluar dari ruangan tersebut menuju kamarnya yang ada di lantai paling atas Club malam tersebut.
*
*
Sampai di dalam kamarnya. Quen membuka ponsel lamanya yang sudah tidak pernah dia gunakan lagi selama berada di New York. Ia menempelkan ponsel itu di telinganya untuk mendengar pesan suara dari ibunya.
“Quen, kamu tidak merindukan Mommy?”
“Pulang Quen ... kami sudah membatalkan perjodohan itu.”
Suara wanita paruh baya itu terdengar sangat sedih karena menanti kepulangan putrinya yang kabur dari rumah.
Quen segera mematikan pesan suara itu lalu membuang ponselnya ke tempat sampah. “Mereka hanya ingin menipuku! Membatalkan perjodohan? Aku rasa tidak mungkin karena mereka itu sangat egois dan tidak pernah memikirkan perasaanku!” gumam Quen seraya menghempaskan tubuh sexy-nya di atas ranjang yang empuk itu.
*
Mike saat sudah sampai rumah. Dia melangkahkan kakinya dengan gontai saat memasuki rumah tersebut. Yap, rumah tersebut adalah rumah Carlos dan Arra.
“Katanya ada pertemuan penting?” Carlos menyambut Mike yang baru memasuki rumah.
“Pertemuan itu batal,” jawab Mike dengan datar sambil menatap malas pada Carlos yang bertelanjang dada memperlihatkan hampir seluruh badannya yang di penuhi dengan tatto.
“Why?” Carlos sangat penasaran.
“Kau tahu Tuan Santigo si botak itu?” tanya Mike kepada Carlos.
“Ya, tentu saja tahu. Apakah dia ingin menawarkan kerja sama dengan perusahaan kita?” tanya Carlos dan di angguki oleh Mike.
“Kau menolak kerja sama itu?” tebak Carlos, memicingkan kedua matanya.
“Iya!” Mike menjawab dengan padat, singkat dan jelas.
“Dasar stupid!! Kenapa kau tolak kerja sama itu?! Meski Tuan Santigo orangnya berengsek tapi perusahaannya itu sangat maju, akan sangat menguntungkan kalau perusahaan kita bekerja sama dengan perusahaannya!” kesal Carlos pada Mike.
“Kalau begitu, kau saja yang memimpin perusahaan! Kau tahu sendiri aku paling malas jika di suguhkan dengan wanita murahan!” jawab Mike tidak kalah kesal.
“Oke! Aku akan menghubungi orang tuamu, dan mengatakan kepada mereka jika kau berada di rumahku!” balas Carlos tidak mau kalah. Ia yakin jika Mike tidak akan bisa menolak keinginannya.
“Shiit!!!” Mike mengumpat dengan gaya yang sangat elegant seraya menatap tajam Carlos. Karena ancaman pria tersebut membuatnya tidak berkutik. Mau tidak mau, dia harus menuruti perintah Carlos yang ingin bekerja sama dengan Tuan Santigo.
Mike melanjutkan langkah kakinya menuju kamarnya tanpa memedulikan Carlos yang terus mengoceh kepadanya.
"Kau dengar ancamanku, kan!" seru Carlos pada Mike yang sudah menapaki anak tangga. "Dasar pria itu!!! Aku sumpahkan kau menjadi budak cinta!!" serunya lagi, namun Mike tetap tidak memedulikan teriakannya.
***
Ada yang ingat dengan Quen? Dia masih keturunan Oma Airin loh🤭😆
skrg rumah kecil d malang ukuran 80 aja harga nya udh 1.5 M .. apalagi rmah mewah .. sekelas jeff itu bkn 2M tp 200M
kalau d pik rumah rata2 20M ke atas lah 😅