NovelToon NovelToon
Partner Ranjang Om Duda

Partner Ranjang Om Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahkontrak / Cintamanis / Mafia / Duda
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: gustikhafida

Dijual oleh Ayah kandungnya sendiri sebagai pengganti taruhan berjudi, Zena gadis berusia 21 tahun yang pergi dari rumah, dia meminta pertolongan dari ibu kandungnya, tidak disangka, ditempat ibu kandungnya dia hampir dilecehkan oleh Ayah tirinya,
Depresi, trauma sempat mengguncang jiwa Zena, lalu tidak disengaja dewa penyelamat datang, Steven Fernando, pria berusia 35tahun yang sudah 3 tahun bertahan dengan statusnya yang Duda,
Setelah diselamatkan oleh Steven, siapa sangka hidup Zena semakin hancur, Steven meminta Zena menjadi partner ranjangnya,
Ancaman akan dikembalikan pada rentenir paruh baya itu dan keselamatan keluarga ibunya mengakibatkan Zena menurut patuh menyetujui semua syarat dan peraturan yang diberikan Steven

Hari demi hari Zena menjadi partner ranjang dari seorang Steven yang mempunyai libido akut,
Akankah Zena bisa bertahan dan mencintai Steven

Jika berjalan maju membuat Zena menelan kepahitan, dan jika berjalan mundur Zena akan membuat keluarga ibunya hancur.

Seperti apa kisahnya, ayok kita simak cerita Zena dan Steven

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gustikhafida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 27_Mandi Bersama

"Tidak, mana berani aku cemburu denganmu sayang" Ketus Zena

"Baiklah, lalu kenapa wajahmu kusut? "

"Namanya juga baru bangun tidur ya kusut! "Geram Zena sambil tersenyum palsu

"Baiklah,

"Cepat mandi, aku akan membawamu ke kantor"

Mata Zena melotot, dia terkejut dengan ucapan suaminya "Untuk apa? " Tanya Zena cepat

"Aku harus bekerja" Sambungnya berbohong, rasanya dia sangat malas untuk menemani suaminya ke kantor

"Pasti dia lagi berantem dengan kekasihnya, lalu melampiaskannya padaku" Batin Zena berfikir negatif

"Jangan pernah berbohong padaku, aku tahu hari ini kau libur, cepat!10 menit dari sekarang, aku tunggu!"

"Hem" Zena menarik selimut sampai lehernya lalu memejamkan mata, sekali lagi, dia ingin membatah suaminya, rasa sakit dihatinya masih terus berkobar

Melihat istrinya mengabaikan ucapannya, Steven langsung mengibaskan selimut lalu membopong istrinya masuk kedalam kamar mandi

"Hei!! Kau tidak bisa memaksaku seperti ini! Kau bisa membawa selebgram itu ke kantormu, lagi pula pernikahan kita sangat dirahasiakan, aku tidak mau membuat kesalahan seperti kemarin! " Pekik Zena sambil memberontak memukul dada bidang suaminya

"Diam! "

"Apa kau cemburu? Sudah aku peringatkan padamu jangan pernah cemburu!! "

"Turunkan aku! aku bukan anak kecil yang harus digendong"

Steven menurunkan istrinya di bak mandi, lalu menyuruh istrinya mandi, dan dia akan memantaunya dari sudut kamar mandi

"Ngapain masih disini hah! " Pekik Zena, tak disangka Zena mempunyai lebih banyak keberanian untuk menghadapi Steven dalam keadaan emosi

"Cepat mandi, aku akan melihatmu dari sini" Titah Steven, dia berdiri tidak jauh dari bak mandi

"Aku akan mandi tapi, tapi tolong pergi, aku malu dan aku tidak akan mandi jika masih ada kau disini"

"Bagaimana bisa dia ingin melihatku mandi, aku bukan anak kecil yang harus diawasi" Gumam Zena dalam hati

3menit Steven tak melihat pergerakan istrinya,

5 menit sudah berlalu dan Zena masih diam

Steven menghembuskan nafasnya kasar, dia berjalan lalu melucuti pakaiannya dan masuk kedalam bak mandi, membuat Zena menutup mata dengan kedua tanganya saat melihat bagian bawah Steven yang panjang dan besar

"Apa yang kau lakukan" Zena bangkit tapi dicegah oleh Steven, air hangat di pagi hari dengan aroma vanila bisa meredamkan amarah dari Steven

"Lepas pakaianmu"

"Atau aku panggil ren-" Ucapan Steven terputus karna Zena perlahan membuka pakaian, dia takut ucapan Steven mendatangkan rentenir tua itu serius

"Selalu saja mengancamku" Gerutu Zena lirih, tapi Steven masih bisa mendengarnya

"Dasar bodoh! Aku juga tidak rela jika aku menyerahkanmu pada rentenir tua itu, tapi kenapa kamu begitu polos dan menggemaskan sih saat aku mengancammu padahal si tua bangka itu sudah aku bunuh" Batin Steven sambil melihat Zena sudah melucuti pakaiannya, setelah melucuti pakaiannya Zena langsung memunggungi Steven, dia sangat malu, bahkan ini pertama kalinya dia mandi bersama suaminya

Pada akhirnya waktu yang diberikan Steven sangat kurang, bagaimana tidak, Steven melakukan menyetubuhi istrinya dan melakukan penyatuan di dalam bak mandi, libidonya seakan kambuh saat melihat tubuh indah dan mulus Zena, tak bisa dipungkiri Steven sudah candu dengan tubuh istrinya

1 jam sudah mereka berada didalam kamar mandi, sekertaris Nanda yang sudah bersiap menunggu Tuan dan Nyonya mudanya pun menghela nafasnya kasar, Steven berpesan untuk datang pukul 7 pagi dan kini sudah 1 jam lebih tapi Steven belum muncul dari dalam kamar

Tak sengaja sekertaris Nanda yang mendengar jeritan Nyonya mudanya pun langsung masuk kedalam kamar Steven, sekertaris Nanda takut jika Tuan mudanya berbuat hal yang tidak diinginkan kepada Nyonya mudanya

"Tuan! " Sekertaris Nanda membuka pintu kamar Steven tapi tak melihat siapapun, terdengar suara gemercik air yang lirih bercampur dengan suara erangan Steven dan Zena

Di dekatkan telinga sekertaris Nanda di pintu kamar mandi, seketika sekertaris Nanda menutup mulutnya

"Astaga! Apa mereka melakukan dikamar mandi?

"Telingaku sudah ternodai, aku harus cepat pergi sebelum Tuan muda melihaku disini, bisa murka dia" Gumam sekertaris Nanda yang langsung berjalan keluar kamar Steven tak lupa dia menutup pintu kamar lalu turun ke lantai dasar

Bi sari dan beberapa pelayan yang melihat sekertaris Nanda berlari cepat pun terheran-heran

"Bi, buatkan saya kopi lalu antar di ruang tamu, mungkin Tuan Muda akan terlambat sarapan" Ucap sekertaris Nanda pada bi Sari

"Iya sekertaris Nanda, silahkan tunggu di ruang tamu"

Sekertaris Nanda berjalan keruang tamu dan bi sari berjalan menuju dapur membuatkan kopi untuk sekertaris Nanda

"Ini kopinya sekertaris Nanda" Ucap bi sari meletakkan kopi diatas meja

"Apa mereka main tanpa henti bi? Aku mendengarkannya,"

"Mungkin seperti itu, setiap hari Nyonya selalu keluar kamar dengan tubuh penuh bekas kecupan,"

"Saya rasa Tuan muda sudah candu dengan Nyonya, dan Tuan muda juga banyak berubah, dia jarang marah saat kedatangan Nyonya Zena disini"

"Baiklah, bibi bisa kembali ke dapur lagi, tapi tolong rahasiakan ini pada semua orang" Usir sekertaris Nanda melalui tangannya

"Apa benar yang diucapkan bibi, tapi bagaimana dengan wanita kemarin, aku takut akan ada masalah baru lagi"

"Sudahlah, aku tak mau memikirkan itu, lagi pula orang kaya mah bebas, apalagi Tuan berasal dari negara bebas, pasti 1 wanita tidak cukup untuk memuaskan hasratnya" Gumam sekertaris Nanda sambil memijat pelipisnya

Setelah bermain di kamar mandi, kini Steven dan Zena sudah siap, bahkan Zena hanya memakai hodie dan celana jeans, rambutnya dia gerai karna ulah suaminya dikamar mandi membuat Zena harus menutupi bekas kecupan suaminya

"Ada banyak dress yang bisa kamu pakai, kenapa harus memakai pakaian itu? Kau akan ikut aku ke kantor bukan ke taman kota" Kesal Steven yang tidak ditanggapi oleh Zena

"Kenapa? Setiap hari aku bekerja di caffe selalu memakai celana dan aku risih menggunakan dress,"

"Jika kau ingin aku ikut denganmu makan biarkan saja aku menggunakan pakaian seperti ini" Ketus Zena sambil mengoleskan salep di lehernya

"Apa hukuman itu tidak cukup untukmu! Aku suamimu dan aku mau kau panggil aku dengan kata sayang! "

"Tak akan kuberikan kelembutan lagi jika kau selalu membantahku! "

Mendengar nada suara Steven yang meninggi dan mengerikan membuat Zena menaruh salepnya dan berjalan menuju Steven, dia memeluk Steven "Maafkan aku, aku khilaf sayang" Ucap Zena sambil memeluk erat

Steven tersenyum, gertakan sedikit saja memang sudah bisa mempengaruhi Zena

"Lepas, jasku bisa kusut! "

"Kita berangkat sekarang! "

"Ta-tapi tadi kau eh maksudku sayang menyuruhku ganti pakaian" Tanya Zena yang diabaikan Steven, dia keluar dari kamarnya

"Sial!! Kenapa aku harus mempunyai suami seperti dia si! "

"Aww sakit, sakit" Tiba-tiba perut Zena terasa sakit, darah segar mengalir dari bagian sensitif Zena, Zena berlari ke kamar mandi lalu bersorak-sorak gembira

"Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga, yes! Yes! Aww nyeri" Ucap Zena sambil mencari pembalut yang dia simpan di rak kamar mandi

"Apa! Kosong! Lalu aku bagaimana"

"Mana ini perut nyeri lagi"

Bersambung😘

Kalo mau kasih saran atau kritikan silahkan tulis dikolom komentar ya gaes, akan aku tampung

Terimakasih 🥰🥰

1
Anonymous
Biarksn sj persh aysh tiri hancur
Lamta V.S.J Harianja 18210016
Biasa
Lamta V.S.J Harianja 18210016
Kecewa
Frisnand
mangkanya JD wanita itu jgn murahan hrs punya sikap apalagi sdh bersuami
Frisnand
zena kurang tegas sprti watina murahan TDK bisa bersikap sebagaimana menjadi seorang istri bisa di peluk teman lelakinya
Frisnand
sebenarnya Steven mencintai istrinya dan berusaha melindungi nya cuma caranya yg salah
Frisnand
zena jg aneh bukannya belajar ikhlas dg pernikahan nya dan berdamai dg keadaan malah egois dg dirinya sendiri dan terlalu memikirkan keluarganya. keluarga yg tk pernah menganggap dirinya ada
Sarita
ga tau aja bosnya lagi main jungkat jungkit 🤣🤣🤣🤣
Frisnand
di kasih kebebasan untuk bekerja seharusnya cari kerjaan yg aman dari kontak fisik dg laki" dan dia jg TDK kekurangan materi kan krn sudah di kasih fasilitas oleh suaminya..
Sarita
sungguh zena itu keras kepala .penginnya di siksa terus
Sarita
hukuman yg sungguh nikmat .tp kalo mainnya kasar ya sakit lah stef
Win Kuncung
udah terima saja Riski dan tiggalkn laki2 bergsek itu
Win Kuncung
wkwkwk mampus kau zena,niat hati mau ngerjain suami malah kena batunya 🤣
Win Kuncung
huuuuuf kayak nya mati lebih baik bagimu Zen 🙄
Adinda Bramantio
Luar biasa
Masjae Masjae9090
kok gantung Thor,lanjutan y mn
Nisa Sugiarti
Luar biasa
Devi Sartika
ga tuntas cerita novel ini 🤪🤪
adning iza
dn pd akhiry tak berujung
adning iza
ikutan mewek thoorrr ksihan jeff
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!