Hanya karna sebuah jabatan sang suami berubah drastis. Hidupnya yang dulunya penuh dengan keharmonisan kini menjadi sebuah neraka untuknya. Dan hadirnya orang ke tiga membuat dirinya teruji kesabarannya. Namun dirinya tetap bersikeras mempertahanankan hubungannya. Namun lagi-lagi sang suami berbohong membuatnya menyerah dan memilih pergi dari kehidupannya.
Disisi lain nampak seorang lelaki yang sedang memperjuangkan cinta di masa lalunya. Namun sang perempuan tak pernah mau mencoba membuka hatinya karna trauma di masa lalu,membuatnya harus bersabara dengan cintanya..
Adakah kebahagiaan yang akan mereka Raih atau semua keinginan dan cita-citanya hanya Fatamorgana ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Selvi Noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
"Apa kurangnya delia hingga aku berfikir mendua kannya" Batin riko saat menatap wajah delia yang sedang tertidur pulas
"Maaf delia, maafkanlah aku"
"Aku berjanji tidak akan menyia-nyiakan kamu lagi,dan aku akan selalu ada untukmu selalu ada untukmu apa pun dan kapan pun. " gumamnya tersenyum menatap delia yang tertidur
Disaat riko sedang menatap sang istri,delia. Ponselnya berbunyi membuyarkan tatapannya kearah delia
Riko segera beranjak keluar kearah balkon lalu menggeser ikon panggilan
"Hallo " ucap riko dengan nada sedikit ia pelankan
"****"
"Maaf belum bisa kesana, kerjaan ku menumpuk dan delia pun belum pulih karna keguguran karna kecelakaan tempo hari.." Ucap riko
"****"
"Terserah " Bentak riko lalu menutup panggilan tersebut
Wajahnya terlihat kesal menahan suatu amarah lalu kembali masuk didalam kamar.
Dilihatnya delia yang masih tertidur ia berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya
30 menit kemudian ia keluar dengan handuk yang melilit di pinggangnya serta tubuh kekar yang terekpose diraihnya baju kaos polos serta celana pendek selutut
Tampan sangat menggoda mungkin setiap orang yang melihatnya akan terpesona dengan ke tampanannya.
Delia menatap riko dan memanggilnya
"Mas ?" panggilnya
Riko yang dipanggil dengan istrinya, langsung menoleh dan tersenyum kakinya melangkah berjalan ke arah delia yang sedang berbaring
"Kenapa sayang ? " ucap riko dengan senyuman di wajahnya lalu tangan kanannya yang menyentuh kening delia
"Mau minum atau mau makan ? kamu lapar ya ?" ucap riko yang sudah duduk disamping delia
"Gak mas, hanya ingin kamu tetap disini dan jangan pernah pergi dariku " ucap delia menatap wajah riko
"Aku akan selalu bersama mu kapan pun dan bagaimana pun " ucap riko dengan meraih tangan delia
Riko menggenggam tangan delia dengan wajah yang tersenyum dan mencium tangan tersebut
Delia menganggukkan kepalanya dan tersenyum menatap sang suami, riko.
"Apa ada yang disembunyikan dari ku mas ?" tanya delia
"Tidak ada, kamu jangan berfikir yang aneh-aneh dulu jaga kesehatan fokus di kesehatan mu jangan berfikir yang bukan-bukan " ucap riko
Delia yang mendengarpun hanya tersenyum lalu menganggukkan kepalanya
"Heyyy lihat, aku hanya ingin istriku ini bahagia dan cepat pulih. bukannya kamu ingin pergi bersama-sama untuk menemui anak-anak panti hem?" ucap riko tersenyum menatap sang istri
Delia pun tersenyum
"tahu dari mana mas? aku kan belum cerita sama mas ?" ucap delia menatap sang suami mata mereka bertemu terlihat rasa kerinduan di antara riko dan juga delia
"Karna aku selalu tau apa pun tentang mu sayang,aku suami mu dan aku tak ingin kehilangan mu. jangan sampai kecerobohan ku kembali terulang, cukup calon anak ku saja yang menjadi korban dari ke egoisan ku" Batin riko menatap delia
"Mas ? " Panggil delia saat melihat butiran air mata yang menetes di pipinya
"iya sayang " jawabnya dengan segera menghapus air mata nya
"Mas kenapa ?" ucap delia dengan tangan yang menyentuh pipi riko
"Maafkan aku " ucap riko dengan menggenggam tangan delia
"Maafkan aku yang belum bisa menjadi suami yang kamu inginkan, maafkan aku karna pernah membuat mu sakit " Ucap riko
Delia tersenyum lalu mengusap air mata yang menetes diwajah sang suami.
"Setiap manusia tidak ada yang sempurna mas, aku pun pernah berbuat salah,mungkin atas apa yang aku lakukan tak sesuai dengan apa yang kamu inginkan dan semua itu aku mengerti jadi mari kita bersama membuka lembaran baru lupakan masa lalu dimana kita yang selalu sibuk dengan urusan masing-masing dimana mas yang selalu kasar dengan ku dan dimana aku yang selalu berbuat ceroboh" ucap delia tersenyum
"Tapi bagaimana jika kamu tahu kamu kehilangan calon anak kita, lalu aku menikah dengan orang lain delia. masih adakah kata-kata itu untukku ?" gumamnya dalam hati menatap wajah sendu sang istri
"Terimakasih delia " ucap riko lalu meraih tubuh sang istri dan memeluknya
***
Jika cinta tak bisa dimiliki maka biarkan aku untuk menyimpan rasa ini
Sny..