Luis Wiguna, Seorang CEO Nomor satu dinegaranya tak sengaja menemukan Wanita saat akan pulang,,
Niatnya tak ingin menolong gadis itu tetapi tanpa permisi wanita itu masuk kedalam mobil dan mengatakan jika ada yang ingin berniat jahat pada nya...
Dan Sialnya, Wanita itu sudah meminum obat perangsang, Apa yang akan terjadi pada Luis dan Wanita itu??Simak Kisah nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Ratnasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemarahan Luis part 2
Perlahan Kania membuka mata nya secara perlahan, ia mengedarkan pandangan nya dan mendapati dirinya ada didalam kamar, Kening Kania berkerut dalam pasal nya ia ingat betul semalam Kania kemakam mama nya dan dia kehilangan kesadaran nya disana...
Kania menoleh kesamping dan terkejut saat mendapati Luis sedang tidur disamping nya, dengan pelan Kania menyibak Selimut nya dan melihat pakaian nya, terdengar helaan napas lega saat melihat pakaian nya utuh tanpa terbuka sedikit pun tapi seketika ia terkejut saat melihat pakaian yang ia gunakan bukan warna hitam melainkan warna hijau...
Kania ingin membangunkan Luis tapi melihat Luis tidur begitu nyaman ia tidak tega, Kania pun turun dari ranjang dengan pelan dan berjalan kearah pintu, ia membuka nya dengan sangat pelan agar Luis tidak terbangun...
Saat Kania membuka pintu, bi Ani sudah berdiri diluar pintu membawa secangkir teh dan beberapa sarapan...
"Bi, apa ang terjadi semalam?..."Tanya Kania mengambil alih nampan yang dibawa Bi Ani dan meletakkan nya dimeja lalu ia kembali menemui bi Ani yang berdiri diluar kamar...
"Kenapa Mas Luis bisa tidur dikamarku?..."Bi Ani tersenyum dan menarik Kania agar duduk disofa yang ada dilantai dua...
"Duduk dulu Non, terlalu lama berdiri bisa membuat perut Non Kania keram..."Ujar Bi Ani, Kania pun mengangguk dan duduk disofa...
Flash back on...
"Kania..."Teriak Luis bangun dari tidur nya, ia melihat jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, Luis bangun dan menuju balkon, ia bertanya-tanya dalam hati tentang keadaan Kania ..
"Kenapa aku gelisah begini, apa yang terjadi dengan Kania?..."Luis memandang lurus kedepan, hati nya gelisah memikirkan Kania yang entah sedang apa Luis pun tidak tau...
Rintik hujan mulai jatuh satu persatu menyerbu bumi, tak lama kemudian hujan mulai besar,sementara Luis masih setia mondar mandir dibalkon jujur saja ia mencemaskan Kania, setelah lama berpikir panjang akhir nya Luis memutuskan untuk kerumah Kania, ia ingin memastikan Jika Kania sedang baik-baik saja...
Setelah berkendara sekitar 15 menit lama nya,akhir nya mobil sampai juga, Arka memarkirkan mobil nya dengan sembarangan dan langsung turun, ia mengedor-gedor pintu rumah Kania,
"Sial, apa semua orang yang ada didalam sana sudah mati, kenapa lama sekali membuka pintu nya? Karna kesal Luis langsung menendang pintu dengan keras sehingga pintu itu rusak dan langsung terbuka...
"Tuan muda, maaf saya baru saja mau membuka pintu..."Ujar Bi Ani menunduk sopan ia sangat takut saat melihat Luis yang seperti sangat marah...
"Kanan ada dimana?..."Tanya Luis langsung pada inti nya, kening bi Ani berkerut dalam tapi ia menunjuk kamar Kania, Luis langsung saja berjalan cepat menuju lantai dua dimana kamar Kania berada...
Luis langsung masuk kekamar Kania, dan nihil Kania sama sekali tidak ada didalam kamar, Luis kembali menemui Bi Ani dan mencengram leher bi Ani...
"Jangan mencoba mempermainkan saya bi, Kania sama sekali tidak ada didalam kamar nya, cepat katakan dimana Kania berada?..."Bi Ani benar-benar ketakutan setengah mati saat Leher nya dicengram kuat oleh Luis,...
"Ta-tadi bibi liat Non Kania bertengkar dengan tuan Fahmi Tuan muda setelah nya Non Kania masuk kedalam kamar dan tidak keluar sama sekali..."Jawab Bi Ani dengan suara terbata-bata, Luis langsung menglepaskan cengkraman nya dari leher Bi Ani...
"Tunjukkan saya kamar Tuan Fahmi sekarang juga!!..."Seru Luis dingin, Bi Ani menenguk ludah nya kasar seraya menjawab...
"A-ada dilantai bawa Tuan muda..."Jawab Bi Ani ketakutan, Luis pun turun kelantai satu diantar oleh bi Ani, Setelah mengetahui kamar Tuan Fahmi Luis langsung saja menendang pintu itu dan terbuka dengan kasar...
Ayah Fahmi dan mama Rina yang sedang tidur, langsung terbangun saat mendengar pintu terbuka dengan paksa...
"A-ayah...."Ujar Mama Rina memegang lengan suami nya saat Luis berjalan kearah mereka, Ayah Fahmi meneguk ludah nya dengan kasar seraya turun dari ranjang...
"Dimana Kania berada, dimana kamu sembunyikan dia hah cepat katakan padaku!!.."Teriak Luis mencengkram kuat lengan baju tidur Ayah Fahmi...
"D-dia sedang tidur dikamar nya tuan muda..."Jawab Ayah Fahmi terbata-bata, jika tadi siang ia bisa menentang Luis dengan berani tapi tidak dengan sekarang, Ayah Fahmi sangat bingung dengan apa yang terjadi pada laki-laki dihadapan nya sehingga ia mengamuk seperti ini...
"Apa kamu pikir aku bodoh, Aku sudah mencari dikamar nya tapi dia tidak ada, apa kamu tau diluar sedang hujan deras dan kamu tidak tau anakmu dimana malah kamu dengan enak nya tidur dibawa selimut, Kamu memang Ayah biadab ayah tidak berguna,pantas saja Kania begitu membenci mu..."Ujar Luis penuh kemarahan,Ia menghempas tubuh Ayah Fahmi kelantai dan meninju wajah nya beberapa kali sebelum ia keluar...
Bugkk... Bugkk..Bugkk...
"Ayah, ayah tidak apa-apa?..."Tanya mama Rina membantu sang suami untuk berdiri, Luis seperti orang kesetanan mencari Kania,..
"Tuan Muda...."Panggil bi Ani pelan,Luis seketika menoleh dengan kasar...
"Jika Non Kania habis bertengkar dengan ayah nya dia biasa nya pergi kemakam mama nya yang ada ditaman belakang, Non Kania juga sering tidur disana sampai pagi, mungkin saja dia ada disana tuan muda..."Ucap bi Ani dengan tubuh bergetar takut, Luis langsung keluar dari pintu dapur diikuti oleh bi Ani....
Dan benar saja, Dari kejauhan Terlihat Kania sendang memeluk batu nisan mama nya,Kania sudah basah kuyup diguyur hujan yang sangat deras,Luis langsung berlari menghampiri Kania...
"Dia pingsan Bi,..."Ujar Luis saat menyadari Kania pingsang, Ia langsung mengangkat tubuh basah Kania...
"Tubuh nya sangat dingin, Segera telfon dokter kemari,..."Seru Luis membawa Kania kekamar nya dan membaringkan Kania diatas ranjang...
"Apa yang terjadi dengan putriku?..."Tanya Ayah Fahmi melihat Kania yang basah dan tak sadarkan diri, Luis yang melihat Ayah Fahmi tangan nya langsung terkepal kuat, ia mendorong Ayah Fahmi keluar dari kamar Kania...."
Jangan pernah berani masuk kesini, jika kamu tidak mau semua tulang mu aku patahkan satu persatu dan memisahkan dagingmu dari tualng mu..."Ancam Luis menutup pintu kamar dengan keras, ia lalu menghampiri Kania yang sedang mengigil kedinginan...
Tak Lama kemudian, Pintu kamar diketuk,Luis menghela napas panjang dan berjalan kearah pintu..
"Ada apa?..."Tanya Luis sedikit membentak...
"Tu-tuan muda, dokter nya sudah menuju kemari, dan saya kesini ingin membawakan baju ganti untuk Tuan muda, Baju ini saya beli untuk anak saya dikampung, Tuan muda pakai saja, pakaian tuan muda basah semua..."Luis lalu mengambil pakaian itu dari tangan Bi Ani dan membuka pintu lebar-lebar...
"Masuklah, ganti pakaian Kania, dia sangat kedinginan!.."Seru Luis berlalu kekamar mandi, Bi Ani pun masuk dan mengganti seluruh pakaian Kania...
. semangat